Anda di halaman 1dari 3

Taqwa / takwa ,yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala

larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja. Adapun arti lain dari taqwa adalah: 1. Melaksanakan segala perintah Allah 2. Menjauhkan diri dari segala yang dilarang Allah (haram) 3. Ridho (menerima dan ikhlas) dengan hukum-hukum dan ketentuan Allah Imam an Nawawi rahimahullah berkata bahwa takwa adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban dan meninggalkan segala larangan. Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyebutkan bahwa takwa artinya melakukan perintah dan meninggalkan larangan. Thuluq ibnu Habib rahimahullah berkata tentang takwa, engkau melaksanakan ketaatan (melaksanakan perintah), di atas cahaya dari Allah (ilmu), dengan berharap pahala dari Allah. Dan engkau meninggalkan maksiat terhadap Allah, di atas cahaya Allah dari Allah, karena takut terhadap hukuman Allah. Imam Ali bin Abi Thalib radliyallah anhu berkata, takwa adalah al Khaufu minal Jalil (takut kepada Allah yang Mahaagung), al Amal bil Tanziili (mengamalkan al Quran dan al Sunnah), al Ridla bil Qalil (ridla atas pembagian rizki yang sedikit), dan al istidad liyaum al Rahiil (mempersiapkan diri untuk perjalanan di akhriat).

Taqwa berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara. "memelihara diri dalam menjalani hidup sesuai tuntunan/petunjuk allah" Adapun dari asal bahasa arab quraish taqwa lebih dekat dengan kata waqa Waqa bermakna melindungi sesuatu, memelihara dan melindunginya dari berbagai hal yang membahayakan dan merugikan. Itulah maka, ketika seekor kuda melakukan langkahnya dengan sangat hati-hati, baik karena tidak adanya tapal kuda, atau karena adanya lukaluka atau adanya rasa sakit atau tanahnya yang sangat kasar, orang-orang Arab biasa mengatakan Waqal Farso Minul Hafa (Taj). Dari kata waqa ini taqwa bisa di artikan berusaha memelihara dari ketentuan allah dan melindungi diri dari dosa/larangan allah. bisa juga diartikan berhati hati dalam menjalani hidup sesuai petunjuk allah. Allah berfirman: "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal." (QS. Al-Baqarah: 197)

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Al-Thalaq: 2-3)

"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS. Al-Thalaq: 4)

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? Mereka menjawab: (Allah telah menurunkan) kebaikan. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa (QS An-Nahl 16:30) Hadits Rasulullah : -

Rasulullah SAW bersabda: "Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan susullah kejahatan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Dan pergaulihah manusia dengan akhak terpuji. (HR. Turmudzi dan ia berkata, Ini adalah hadits hasan dan di sebagian kitab disebutkan sebagai hadits hasan shahih).

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa ada yang bertanya kepada Rasulullah,

Ya Rasulullah, siapakah orang paling mulia? Beliau menjawab, Orang yang paling bertaqwa di antara mereka. Orang itu berkata lagi, Bukan tentang ini kami bertanya. Beliau menjawab, Yusuf bin Nabi Allah bin Nabi Allah bin Khalilullah. Mereka bertanya, Bukan tentang ini kami bertanya. Beliau menjawab, Apakah kalian bertanya tentang kantong-kantong daerah Arab? Sebaik-baik kalian di Jahiliyah adalah yang terbaik di dalam Islam jika mereka berilmu. (Muttafaq Alaihi). Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda : -

Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang hal apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga? Beliau menjawab, Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik. Lalu beliau ditanya tentang hal apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka? Beliau menjawab, Lisan dan kemaluan. (HR. Turmudzi) : : . . Dari Abu Tharif Adiy bin Hatim -, katanya: Aku mendengar Rasulullah bersabda: Barangsiapa bersumpah dengan sungguh-sungguh (untuk melakukan atau meninggalkan suatu perkara), kemudian dia melihat hal yang lebih taqwa bagi Allah, maka hendaknya dia mendatangi (hal yang) taqwa itu. (HR Muslim) -

Bertaqwalah kalian kepada Allah, shalatlah yang lima waktu, puasalah di bulan kalian, tunaikan zakat harta kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian akan memasuki surga Tuhan kalian. (Tirmidzi di Kitab Shalat, hadits hasan shahih).

Ibnu Masud meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah berdoa, Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan / iffah , dan kekayaan. (Muslim). Wallahu'alam Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa. Aamiin...

Anda mungkin juga menyukai