Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Tugas Akhir ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR FIN COOLER PADA PROJECT PETROCHEMICAL COMPLEX PT TRANS

PASIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMA-TUBAN Siti Makkatur Rohmah , Achmad Chamsudi , Agoes Soetijono Mahasiswa Fisika FM !A TS, 2Sta" !R!# $ATA#, 3Sta" !engajar Fisika FM !A TS 1 ABSTRAK Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dengan tidak mengganggu proses produksi yaitu dengan menambahkan air fin cooler dan tanpa merubah konfigurasi sistem perpipaan. Hal ini tentunya akan mengakibatkan pipa mendapatkan beban dinamis yang lebih besar dari sebelumnya sehingga berpotensi terjadi stress yang melebihi limitasi yang akhirnya bisa menyebabkan pipa mengalami kegagalan. Dalam penelitian ini dilakukan suatu kajian mengenai penambahan air fin cooler di sekitar daerah operasi. Analisa dilakukan dengan pemodelan secara numerik untuk analisa kekuatan pipa secara statis dengan menggunakan software CAESA !."". CAESA !."" mempunyai kemampuan dalam memberikan gambaran visual yang baik. Adapun gambaran yang disajikan oleh program Caesar ini berupa bentuk sistem perpipaan maupun hasil analisa mengenai tegangan# gaya# displacement dan momen yang terjadi serta melaporkan terjadinya overstress pada sistem perpiapaan yang akan dianalisa. $ada analisa didapatkan model sistem perpipaan yang sesuai dengan standart dan code AS%E &.'(.' serta A$" ))( untuk heat e*changer dan A$" )(+ untuk pompa. Kata kunci: air fin cooler# stress# CAESA !."" 1. PENDAHULUAN !T% Trans !asi"ic !etrochemical ndotama &!T T!! ' ( Tu)an meru*akan *erusahaan industri *etrokimia hulu ter*adu +ang *em)angunann+a dilakukan sejak 1,,-% !T T!! ini mulai mem*roduksi *roduk aromatik dan )ahan )akar min+ak secara komersial setelah *em)angunan industri *etrokimia hulu mengalami *enundaan sejak 1,,.% Selain itu juga, !T T!! (Tu)an se)agai salah satu *erusahan *etrokimia +ang kini juga )ekerja sama dengan !T !/RTAM #A &!ersero' untuk memasok !remium R0# .. untuk ke*erluan distri)usi di Jawa Timur% 0leh karena itu, !T T!! )eru*a+a untuk meningkatkan *rodukti1itasn+a dengan cara menam)ahkan air fin cooler teta*i dengan tidak mengganggu sistem *er*i*aan +ang sudah ada sehingga dihara*kan *erusahaan akan menda*at keuntungan +ang le)ih% 2alam suatu plant, sistem *er*i*aan sangat *enting se)agai media untuk mengalirkan suatu "luida kerja dari suatu sistem kom*onen ke kom*onen lainn+a% Sistem *er*i*aan ini harus mam*u menahan semua )e)an +ang )ekerja )aik )e)an +ang )esarn+a teta* se*anjang waktu &)e)an statik' mau*un )e)an +ang )eru)ah(u)ah menurut "ungsi waktu &)e)an dinamik'% 3emam*uan sistem *er*i*aan untuk menahan )e)an +ang )ekerja sehingga tidak menim)ulkan kegagalan +ang dikenal se)agai "leksi)ilitas sistem *er*i*aan% Analisa "leksi)ilitas dan stress analisa meru*akan analisa *erlu dilakukan untuk
1 2 3

memastikan )ahwa sistem *er*i*aan *ada kondisi o*erasi +ang aman% Sistem *er*i*aan harus mem*un+ai "leksi)ilitas +ang cuku* sehingga eks*ansi termal dan kontraksi atau *ergerakkan dari su**orts dan titik *ersam)ungan tidak akan men+e)a)kan 4 a% 3egagalan dari *i*a atau support dari overstress atau fati,ue% )% 3e)ocoran *ada sam)ungan% c% 2istorsi *ada *i*a atau *ada titik sam)ungan e,uipment &contohn+a *om*a, )ejana, atau katu*' +ang dihasilkan aki)at ga+a atau momen *ada *i*a% 2. DASAR TEORI 2.1 Tegangan Tegangan adalah intensitas ga+a +ang tegak lurus atau normal terhada* irisan dise)ut tegangan normal &normal stress' *ada se)uah titik% 3lasi"ikasi tegangan +ang terjadi dalam sistem *er*i*aan secara umum da*at digolongkan menjadi dua +aitu4 1% Tegangan normal terdiri dari tiga kom*onen tegangan,+aitu4 a% Tegangan longitudinal &longitudinal stress', +aitu tegangan +ang searah *anajang *i*a% )% Tegangan tangensial &circumferensial stress atau hoop stress', +aitu tegangan +anga searah garis singgung *enam*ang *i*a% c% Tegangan radial &radial stress', +aitu tegangan searah jari(jari *enam*ang *i*a% 2% Tegangan geser terdiri dari dua kom*onen tegangan, +aitu4 1

Jurnal Tugas Akhir a% Tegangan geser &shear stress', +aitu tegangan aki)at ga+a geser% )% Tegangan *untir atau tegangan torsi &torsional stress', +aitu tegangan aki)at momen *untir *ada *i*a% 2.2 Regangan Jika se)uah )atang di)erikan *em)e)anan langsung kemudian tim)ul tegangan, *anjang )atang akan )eru)ah% Jika *anjang awal )atang adalah < dan *eru)ahan *anjang )atang adalah = < maka regangan adalah hasil dari se)agai )erikut 4 $erubahan $anjang . Regangan &B' ; ; . &1' Awal $anjang 2." H#$# H%%$e Selama material dalam )atas elastisitas, de"ormasi +ang dihasilkan oleh )er)agai *em)e)anan akan secara men+eluruh *ulih kedalam keadaan semula jika )e)an dihilangkan, dengan kata lain tidak ada de"ormasi *ermanen% Cukum Cooke secara sederhana da*at ditulis4
/egangan Re gangan kons tan

dengan, > ; /ks*ansi thermal +ang dihasilkan &mm' < ; !anjang *i*a &mm' ? ; 3oe"isien eks*ansi thermal &mm@&mm%AC' T ; Tem*eratur *i*a &AC' 2.7 Pe !e!anan !ada *erhitungan analisa tegangan +ang diaki)atkan *eru)ahan tem*eratur maka akan mengem)ang dan tim)ul tegangan% !erumusan tegangan ini *ada ASM/ $31%3 se)agai )erikut4

Sa
c

f &1, 2- S

7,2- S h '

&-'

#ilai f dida*at dari Ta)el 2%3 se)agai )erikut4


Ta!e& 2.1 #ilai "aktor *engurang tegangan &f'

Siklus &#' 56777 6777(18777 18777(22777 22777(8-777 8-777(177777 9177777

1,7 7,, 7,. 7,6 7,: 7,-

&ASM/ $31%3% $rocess $ipping% ASM/% 2772'

&2'

3onstanta di)erikan sim)ol / +ang dinamakan modulus elastisitas atau modulus Doung sehingga 4 . $. &3' E
A . A .

#ilai aktual terhada* )atasan +ang diijinkan *ada setia* *em)e)anan da*at dijelaskan se)agai )erikut 4 a' $e)an Sustain Stress +ang terjadi *ada )e)an sustain meru*akan jumlah stress longitudinal S aki)at
l

2.' Pe(!an)*ngan Poisson +Poissons Ratio, !er)andingan $oisson adalah hu)ungan konstan antara regangan lateral dengan regangan aksial% Selama )ahan teta* elastis, homogen dan isentro*is% !er)andingan !ossion ditunjukkan se)agai )erikut4
regangan regangan lateral aksial regangan regangan lateral aksial

e"ek tekanan, )erat, dan )e)an sustain +ang lain dengan tidak mele)ihi dari S % 2a*at din+atakan dalam )entuk matematis se)agai )erikut4 $D - a* 2 2 Sb 8St S . S h &:'
8tn A
h

)' $e)an 0ccasional Stress +ang terjadi *ada )e)an occasional meru*akan jumlah stress longitudinal aki)at tekanan, )erat, dan )e)an sustain lain serta stress +ang dihasilkan oleh )e)en occasional misaln+a angin atau gem*a% Stress ini tidak )oleh mele)ihi 1%33S %
- a* A S
2 b

8St

&6'

Eam)ar 1 !er)andingan *ossion *ada )atang%

c'

2.- E$./an.* T0e( a& /ks*ansi thermal adalah *er*anjangan karena *engaruh suhu secara *aralel dengan arah *anjang *i*a &arah aksial'% 2a*at dihitung dengan cara se)agai )erikut4
/
hot

$e)an Ekspansi Stress +ang diaki)atkan oleh adan+a e*pansi termal dan atau displacement &*ergeseran' S akan dihitung se)agai )erikut 4
e
e

Sb 1 1
1777 1

8S ii %

2 t

&.'
2 o

.
/

F
cold

d/

&8'

Se

2 i

io%
t

&,'
2 t

Se

ii%

2 i

io%

2 o

&17'

dengan 1
S
b

ii%

2 i

io% 1
2 i

2 o

&11'
io%
2 o

1777
b

ii%

&12'
t

% t 2 1

*si

atauS

1777 % 21

k!a

Stress limit displacement dapat di)erikan se)agai )erikut4 Se S a dan


S
a

2.2 Air Fin Cooler Fin Gdara dingin atau Air Cooled Condenser, se*erti ditunjukkan *ada Eam)ar 2%37 adalah se)uah sistem di mana udara kering digunakan se)agai media *endingin% !roses meli)atkan *om*a *endingin melalui ta)ung )ersiri* di ata* kondensor *endinginan gedung dan memaksa udara keluar melalui ata*% ni adalah sistem +ang relati" tidak e"isien namun itu o*timum kasus di mana su*lai air tidak tersedia dengan cuku*% $erikut ini )agian( )agian dari kom*onen heat e*changer air cooler4 &2%32'

f % 1, 2 S

7 % 2- S

,*si&k!a'

&13'

dengan 4
S S
) t i

; resultan tegangan aki)at )e)an lentur, *si ; tegangan *untir, *si ; in2plane bending moment, in(l) ; out2of2plane bending moment, in(l) ; in2plane stress intensification factor ; out2of2plane stress intensification factor ; section modulus of pipe, in ; allowable stress untuk eks*ansi termal, tegangan *ada *i*a dalam keadaan tegangan *ada *i*a dalam keadaan suhu "aktor *engurangan stress stress sustain +ang terhitung, *si
Eam)ar 8 3om*onen heat e*changer untuk air fin cooler
3

M M i i
i

Eam)ar 2%2: 3om*onen Heat

H S

*si Sc ; dingin Sh ; tertentu f ; S ;


l

".

METODOLOGI Metode +ang di*akai dalam analisa tegangan *ada *enelitian ini adalah metode manual untuk menganalisa a*akah tegangan +ang terjadi masih dalam kategori allowa)le sesuai dengan code dan standart ASM/ $%31%3 serta A! ::1 untuk heat e*changer dan A! :17 untuk *om*a% Analisa dilakukan dengan )antuan so"tware *er*i*aan +akni CA/SAR -% ".1 Da3a
Ta)el 3%1 #omor Jalur !i*a
#omor !erhitungan #omor Jalur 4"- P-291115-A2A4-HC65 T!! (CA(71(R1 6"- OF-12000562-A2A4-PP40 6"- OF-12000562-A2A4-ST40

Eam)ar 2 Momen *ada )elokan

Eam)ar 3 Momen *ada *erca)angan

Eam)ar - Sistem !er*i*aan T!! (CA(71(R1

".2 K% /%nen Ba0an P*/a !ada sistem *er*i*aan ini menggunakan *ro*erties se)agai )erikut 4
1% 2% 3% 8% -% :% 6% .% ,% 17% 11% 12% 13% 18% 1-% $ahan !i*a $erat Jenis !i*a Suhu sekitar Faktor korosi &c' #!S SCC Material Tem* 2esign Tem* 0*erating !ressure 2esign !ressure 0*erating !ressure C+drotest 2ensit+ Fluid nsulation nsul Thick 4 A-3 Erade $ 4 6.33,83,, kg@m3 4 2:AC 4 3 mm 4 :I dan 8I 487 4 A-3 Erade $ 4 3:-AC 4 127AC 4 16 &kg@cm2' 4 11%8 &kg@cm2' 4 37%. &kg@cm2' 3 4 :-- &kg@m ' 3 4 132 &kg@m ' 4 -7 &mm'

"." Pe %)e&an S3(#$3#(

".' Ana&*.a Nozzle /a)a Equipment +Air Fin Cooler )an P% /a, Setelah kita menda*atkan data )esaran tegangan *ada sistem *er*i*aan di area air fin cooler, kemudian dilanjutkan menganalisa dis*lacement serta restraint +ang terjadi% 3emudian dilanjutkan dengan menganalisa )e)an aktual +ang di*er)olehkan *ada masing( masing no33le +ang ada *ada air fin cooler% !roses analisa da*at dilakukan dengan memilih toolbo* +ang ada *ada so"tware CA/SAR -% +ang disesuaikan dengan standard dan code +ang digunakan +akni A! ::1 untuk heat e*changer air fin cooler dan A! :17 untuk *om*a% <angkah selanjutn+a adalah melakukan running% Jika out*ut +ang dihasilkan masih gagal karena )esar momen dan ga+a +ang dihasilkan dari *emodelan mele)ihi )atasan allowable dari code dan standard +ang digunakan maka model +ang sudah di)uat hasus die1aluasi lagi% Casil running da*at dilihat dalam menu general post processor% 3emudian dari hasil running ini dilakukan analisa dan *em)ahasan%

Eam)ar : Eam)ar isometris T!! (CA(71(R1 se)elum dilakukan analisa tegangan

2an untuk menganalisa tegangan +ang terjadi *ada sistem *er*i*aan di area air fin cooler, terle)ih dahulu struktur dimodelkan sesuai dengan keadaan di la*angan dengan )antuan so"tware CA/SAR -% % Taha*an selanjutn+a setelah *emodelan adalah melakukan analisa tegangan +ang terjadi *ada sistem *er*i*aan% Jika sistem terse)ut mengalami overstress maka harus dilakukan *eru)ahan *ada model% $erikut ini adalah Eam)ar tam*ilan *emodelan setelah dilakukan analisa tegangan *ada sistem *er*i*aan diarea air fin cooler

Eam)ar . Eam)ar isometris T!! (CA(71(R1 se)elum dilakukan analisa

Eam)ar 6 Eam)ar isometris T!! (CA(71(R1 setelah dilakukan analisa tegangan

'. Ha.*& )an Pe !a0a.an '.1 Ana&*.a S3a3*. )engan CAESAR Analisa piping stress adalah suatu cara *erhitungan tegangan &stress' *ada *i*a +ang diaki)atkan oleh )e)an statis +ang meru*akan e"ek resultan dari ga+a gra1itasi, *eru)ahaan tem*eratur, tekanan di dalam dan di luar *i*a, jumlah de)it "luida +ang mengalir di dalam *i*a dan *engaruh ga+a seismic% 2alam stress analysis CA/SAR menggunakan code ASM/ $31%3 se)agai *erhitungan )e)an +ang )ekerja *ada piping system +aitu kondisi sustain, kondisi o*erasi, kondisi h+drotes serta kondisi eks*ansi dengan tujuan akhir di*eroleh nilai( nilai )e)an terse)ut harus di )awah allowable( n+a%

'.1.1 Ha.*& Ana&*.a Tegangan N% %( Pe(0*3#ngan TPPI-CA-41-R1 2ari *emasukan data isometris nomor *erhitungan T!! (CA(71(R1 +ang telah dida*atkan dari !T T!! , da*at diketahui nilai tegangan +ang terjadi *ada sistem *er*i*aan% Analisa tegangan +ang di*eroleh di)andingkan dengan code ASM/ $31%3 han+a terda*at *ada kasus *em)e)anan Sustain# 0perasi dan E*pansion. Casil *erhitungan tegangan ter)esar +ang dida*at dari analisa statis menggunakan *rogram CA/SAR , di*erlihatkan *ada Ta)el 8%3%
Ta)el 8%3 Casil Analisa Tegangan #omor !erhitungan T!! (CA(71(R1
Case &C+d' &Sus' &Sus' &/K*' &/K*' #ode 267 837 837 867 867 Stress 2 &kg@cm ' 1111%, 131:%. 12:3%6 1361%1 11-,%8 Allowa)le 2 &kg@cm ' 28:7%11:6%6 11:6%6 2,86%6 2,.. !ersentase &J' 8-%2 112%. 17.%2 8:%3.%.

2alam kasus *em)e)anan 0perating, dan Sustain

Hydrotest#

Ea+a dan Momen *ada *em)e)anan Hydrotest *ada sistem *er*i*aan dengan nomor *erhitungan T!! (CA(71(R1%

Ea+a dan Momen *ada *em)e)anan 0perating *ada sistem *er*i*aan dengan nomor *erhitungan T!! (CA(71(R1%

2ari Ta)el 8%3 menunjukkan )ahwa tegangan +ang terjadi *ada nomor *erhitungan T!! (CA(71(R1 mengalami overstress% Suatu tegangan aman jika tegangan aktual +ang terjadi tidak mele)ihi material allowable stress +ang telah ditentukan code ASM/ $31%3% 2a*at terlihat dari Ta)el 8%3 )ahwa tegangan aktual +ang terjadi *ada kondisi sustain telah mele)ihi 177J material allowable stress ASM/ $31%3% 0leh karena itu di)utuhkan analisa le)ih lanjut sehingga tegangan +ang terjadi *ada sistem *er*i*aan dengan nomor *erhitungan T!! (CA( 71(R1 tidak mengalami overstress. $erikut ini adalah ta)el hasil *erhitungan tegangan ter)esar +ang dida*at dari analisa statis menggunakan *rogram CA/SAR , setelah dilakukan analisa le)ih lanjut4
Ta)el 8%8 Casil Analisa Tegangan #omor !erhitungan T!! (CA(71(R1 Case #ode Stress Allowa)le !ersentase &kg@cm2' &kg@cm2' &J' &C+d' &Sus' &Sus' &/K*' &/K*' 3-. 837 837 .2,. .2,. 3.-%. 667%616%8 13:2%6 12.7%, 28:7%11:6%6 11:6%6 2.8,%8 2..,%: 1-%6 :: :1%8 86%. 88%3

Ea+a dan Momen *ada *em)e)anan Sustain *ada sistem *er*i*aan dengan nomor *erhitungan T!! (CA(71(R1%

'.'.2 Ha.*& Ana&*.a M% en )an Ga5a N% %( Pe(0*3#ngan TPPI-CA-41-R1 Analisa ga+a dan momen di*erlukan se)agai masukan untuk melanjutkan ke analisa A! ::1 dan A! :17 untuk mengetahui allowable *ada sistem *er*i*aan *ada no33le air fin cooler dan no33le *om*a % $erikut adalah gra"ik ga+a dan momen +ang terjadi *ada sistem *er*i*aan dengan nomor *erhitungan T!! (CA(71(R1%

'.'." Ha.*& Ana&*.a Displacement N% %( Pe(0*3#ngan TPPI-CA-41-R1 2alam sistem *er*i*aan )ekerja )e)an( )e)an &)e)an operating, )e)an sustain, )e)an e*pansion' maka terjadi de"leksi *ada *i*a sehingga terjadi *ergeseran nodal &displacement' *ada sistem *er*i*aan%

Ta)el 8%- Casil Analisa Displacement #omor !erhitungan T!! (CA(71(R1


Case &C+drotest' #ode .878 .777 6,,. &Sustain' .77.777 6,,. &Sustain' .77.777 6,,. &0*erasi' .8,, 2., .277 &0*erasi' .8,, 2., .277 &/ks*ansi' .8,, 2., .277 &/ks*ansi' ,87 2., .277 2is*lacement 0rientasi 2L 2D 2H 2L 2D 2H 2L 2D 2H 2L 2D 2H 2L 2D 2H 2L 2D 2H 2L 2D 2H #ilai &mm' (1%6:2 (11%6,8 2%::(1%628 (11%7.8 2%-82 (1%628 (11%7.8 2%-82 -.%.3. 37%686 -1%223 -:%,37 26%3,8:%.,. -.%:.2 2,%,,8 -2%::2 -:%668 2:%:82 8.%33:

'.'.' Ha.*& Ana&*.a Nozzle Air Fin Cooler N% %( Pe(0*3#ngan TPPI-CA-41-R1 $atasan )e)an aktual +ang di*er)olehkan *ada masing(masing no33le +ang tersam)ung dengan air fin cooler telah diteta*kan dalam standard, +aitu standard A! &American !etroleum nstitute' ::1 untuk heat e*changer air fin cooler% $e)an aktual +ang terjadi dari hasil analisa dengan menggunakan CA/SAR da*at dise)ut se)agai )e)an +ang di*erkenankan *ada no33le Air fin cooler a*a)ila )e)an()e)an terse)ut )aik ditinjau se)agai )e)an indi1idu masing(masing no33le mau*un )e)an se)agai kom)inasi terhada* *usat gra1itasi atau *ada no33le *em)uangan &outlet no33le' adalah keduan+a le)ih kecil dari )e)an +ang di*erkenankan )erdasarkan standart A! ::1% !erhitungan indi1idual dan ga)ungan &kom)inasi' A! ::1 tidak da*at di*isahkan dan meru*akan satu kesatuan +ang harus di*enuhi oleh sistem *er*i*aan air fin cooler% 2ari analisa di*eroleh )esarn+a ga+a dan momen +ang diterima oleh no33le *ada air fin cooler dan no33le *om*a% Ea+a dan momen terse)ut kemudian di)andingkan dengan ga+a dan momen maksimum +ang diiMinkan untuk no33le *om*a dan air fin cooler dengan standard% Casil analisa +ang dida*atkan )eru*a nilai ga+a dan momen +ang )er1ariasi untuk

setia* no33le *ada air fin cooler )ahkan mele)ihi )atas ga+a dan momen +ang diijinkan oleh standard A! ::1% Cal ini dise)a)kan tem*eratur o*erasi *ada *i*a +ang cuku* tinggi, +akni 3:3NC, sehingga untuk menghindari kegagalan *ada sistem *er*i*aan atau*un overstress *ada sistem *er*i*aan *erlu dilakukan modo"ikasi sistem *er*i*aan% 2engan memodi"ikasi jalur *i*a atau@dan *eru)ahan letak dan jenis support &*en+angga'% Selain *en+angga statis juga menam)ahkan support dinamis &*en+angga dinamis' +ang )eru*a s*ring hanger serta melakukan rerouting *i*a di sekitar inlet no33le% Modi"ikasi ini dilakukan agar ga+a +ang didistri)usi *i*a ke no33le air fin cooler tidak mele)ihi ga+a ijin no33le% Setelah melalui )e)era*a kali iterasi modi"ikasi di*eroleh )ahwa semua no33le masuk air fin cooler tidak akan menerima ga+a +ang mele)ihi )atas ijinn+a% Casil analisa +ang di*eroleh menunjukkan ga+a dan momen +ang terjadi *ada no33le air fin cooler untuk arah K, + dan M tidak ada +ang melewati )atas +ang diijinkan% $erarti untuk )e)an statik tidak akan terjadi kegagalan no33le air fin cooler% 2emikian *ula ga+a dan momen +ang terjadi *ada no33le *om*a tidak ada +ang melewati )atas +ang diijinkan untuk arah K, + dan M% 2ari analisa jalur *i*a di atas kemudian ga+a dan momen +ang di*eroleh disalurkan ke no33le *enukar *anas dan *om*a% Sedangkan hasil analisa no33le *om*a )erhu)ungan dengan jalur inlet dan jalur outlet, menunjukkan )ahwa, no33le *om*a teta* aman, lihat su))a) 8%8%-% 2isini terlihat )ahwa semua ga+a mau*un momen +ang mengenai no33le *enukar *anas le)ih kecil dari ga+a dan momen +ang diijinkan% Cal ini menunjukkan )ahwa dengan jalur sistem *er*i*aan dengan nomor *erhitungan T!! (CA(71(R1 telah aman dari )e)an statik untuk setia* kasus *em)e)anan%

DAFTAR PUSTAKA Anonim%, 277,, !T Trans !aci"ic !etrochemical ndotama $angun !a)rik !araK+lene, &GR<4 htt*4@@industrikimia%com@)erita@*t( trans(*aci"ic(*etrochemical(indotama( )angun(*a)rik(*araK+lene' ASM/ Code "or !ressure !i*ing, $31%3, 1,,:, $rocess $iping# American Societ+ o" Mechanical /ngineers, #ew Dork, including ASM/ $31%3aO1,,: addenda% A! Standard :17, 1,,-, Centrifugal $umps for $etroleum# Heavy Duty Chemical# and 4as "ndustry # American !etroleum nstitute, Pashington, 2C% A! Standard ::1, 1,,6, Air2Cooled Heat E*changers for 4eneral efinery Services# American !etroleum nstitute, Pashington, 2C%

Chamsudi,Achmad%,277:% 5Diktat $iping Stress Analysis6 7ursus Analisis /egangan $ipa, !usdiklat($atan, Jakarta% #a++ar,Mohinder <%, 2777, $ipinghandbook# McEraw(Cill, Gnited State o" America% #urma+anti, 277,, !em)angunan !a)rik Aromatik T!! , 2ua !erusahaan Minati !em)angunan T!! , &GR<4htt*4@@kontan%co%id@)isnis@ 2ua( !erusahaan(Minati(!em)angunan( T!! (%htm'

Anda mungkin juga menyukai