Anda di halaman 1dari 38

IDENTIFIKASI KERANGKA

KELOMPOK b

Latar Belakang

MULTIETNIK

Antropometri yang berbeda-beda

Ilustrasi Kasus

pada tahun 2008 telah mencuat sebuah kasus Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang yang telah melakukan kasus pembunuhan dan mutilasi pada 4 korban di Jombang Jawa Timur.Untuk kepentingan penyidikan dan hukum peradilan, bagian penyidik Polda Metro Jaya meminta bantuan dokter ahli forensik dalam mengidentifikasi temuan 4 kerangka korban pembunuhan Ryan Jombang.

Apakah temuan berupa rangka manusia atau bukan? Berapa jumlah individu? Apa ras temuan kerangka? Apa jenis kelamin temuan kerangka? Berapa umur temuan kerangka? Berapa tinggi badan temuan kerangka? Berapa lama perkiraan waktu kematian?

Tujuan
Tujuan Umum
Mengetahui bagaimana cara mengidentifik asi temuan kerangka
Mengetahui temuan berupa rangka manusia atau bukan Mengetahui jumlah individu Mengetahui ras temuan kerangka Mengetahui jenis kelamin temuan kerangka Mengetahui umur temuan kerangka Mengetahui tinggi badan temuan kerangka Mengetahui perkiraan waktu kematian

TINJAUAN PUSTAKA
IDENTIFIKASI ???
menemukan kebenaran dan

kesalahan dari suatu tindakan

Perkara Pidana

Perkara Perdata

Identifikasi

Orang hidup

Orang meninggal

identifikasi orang hidup sebagian besar adalah tugas polisi, maka identifikasi jenazah atau sisa-sisa manusia atau potongan atau kerangka adalah tugas kedokteran forensik.

Identifikasi Jenazah
Kerangka

Khusus Sidik Jari Golongan darah Pekerjaan/ kebiasaan Gigi Geligi Warna kulit, mata, rambut Cacat kelainan bawaan Tattoo

TB, Umur

Jumlah korban

Umum

Ras

Jenis Kelamin

Manusia / bukan ?? *ciri fisk??


Pemeriksaan mikroskopis

Tes Precipitin (Serologi)

Tes Inhibisi anti - globulin

Menentukan jumlah korban *gambar??


Ada tidaknya duplikasi dari tulang sejenis
Perbedaan yang jelas dari ukurannya, kontur sendi tidak sama Perlekatan otot (x) Perbedaan usia tulang Trabecular pattern (x)

Asimetris,

Menentukan ras (kenalan anatomi)


Tulang tengkorak

Tulang pelvis

Menurut Amar Sighh, penentuan ras dapat ditentukan dari :


Indeks Cephalicus
Crural indeks (tibio-femoral index)

Brachii indeks

Intermembran index

Humerofemoral index

Histologis Penentuan Jenis Kelamin Kerangka Metric Non Metric

TL. Tengkorak

TL. Dada

Identifikasi Jenis Kelamin

TL. Panggul

TL. Panjang

Tengkorak

Tengkorak

Ciri-ciri Ukuran, volume endokranial Arsitektur Tonjolan supraorbita

Pria Besar Kasar Besar

Wanita Kecil Halus Kecil / tipis

Prosesus mastoid
Daerah oksipital, linea muskulares dan protuberensia Eminensia frontalis Eminensia parietalis Orbita Dahi

besar, kasar, tumpul


Tidak jelas Kecil Kecil Persegi empat tepi tumpul, rendah relatif kecil Curam, kurang membundar

Kecil, halus, runcing


Jelas / menonjol Besar Besar Bundar tepi tajam, tinggi relatif besar Bulat penuh

Ciri-ciri Tulang pipi Mandibula

Pria Berat, arcus >> ke lateral

Wanita Ringan, lebih memusat

Besar, simfisinya Kecil dengan tinggi, ramus ukuran korpus dan ascending lebar ramus lebih kecil Besar dan lebar, Kecil, bentuk U bentuk V besar Kecil

Palatum Foramen magnum

MANDIBULA

besar, ramus kecil,

lebar, simfisis tinggi

ramus sempit, simfisis rendah

Lateral views of male (left) and female skulls (right), which depict sex-specific morphologic traits

Ciri-ciri Pelvis keseluruhan Bentuk tepi True pelvis Ilium Sendi sacroiliaca Sulcus pre auricular Greater sciatic notch Acetabulum Ichiopubic rami

Pria Berat, kasar, bekas otot jelas Jantung Relatif kecil Tinggi tegak Besar Tidak sering Kecil, dalam Besar Bagian atas convex

Wanita Tidak berat, bekas otot tidak prominent, halus Circular Luas, dangkal Rendh, divergen ke lateral Kecil, oblique Sering Besar, lebar Kecil Bagian atas concave

Ciri-ciri

Pria

Wanita

Foramen obturator Os pubic-corpus


Symphisis Sudut sub-pubic Sacrum Promontorium Pelvic outlet

Besar, oval Trianguler


Tinggi Sempit, bentuk V Panjang, sempit, dapat terdiri 5 segmen Lebih menonjol Tak dapat dilewati kepalan tangan

Kecil, triangular Quadrangular


Rendah Lebar, bentuk U Pendek, lebar, S1 S2 S3 dan S5 melengkung, 5 segmen Kurang menonjol Dapat dilewati kepalan tangan

Male greater sciatic notch (left) and female (right) greater sciatic notch.

Identifikasi jenis kelamin berdasarkan tulang panjang


1. Karakteristik umum 2. Panjang oblik trokanterika 3. Kaput femur 4. Sudut yang dibuat badan tulang terhadap garis vertikal

Ciri-ciri Panjang Tempat perlekatan otot

Pria Lebih panjang Prominen

Wanita Lebih pendek Kurang prominen

Diameter caput femur

Lebih lebar

Lebih kecil

Diameter caput humerus

Lebih lebar

Lebih kecil

Condylus humerus

Permukaan luas, lebar

Lebih kecil

1. Karakteristik umum
panjang, berat, kasar, penojolan banyak

2. Panjang oblik trokanterika


430 mm 450 mm 390 mm 405 mm

3. Diameter Kaput femur

> 45 mm
< 41 mm

4. Sudut antara badan tulang femur terhadap garis vertikal

> 80o

+ 76o

Identifikasi jenis kelamin berdasarkan tulang dada


iordanidis

Panjang manubrium sterni Panjang corpus sterni

manubrium

sterni >

corpus sterni 2

Identifikasi Umur berdasarkan pemeriksaan tulang

1. Berdasarkan morfologi symphysis pubis


a. Metode Todd (1920-1921) b. Metode Hanihara Suzuki 2. mulai bersatunya epiphysis dengan diaphysis 3. dengan penutupan sutura pada krania2

4. dengan pertumbuhan gigi

Penentuan umur dengan mulai bersatunya epiphysis dengan diaphysis


Epiphysis Umur saat mulai bersatunya Epiphysis (tahun)

Laki-laki
Klavikula, medial 18 22

Perempuan
17 21

Scapula: processus acromialis


Humerus : caput Tuberkel mayor Trochlea Epicondylus lateralis Radius: caput distal Ulna, distal Ilium : Krista iliaca Ischium: pubis Tuberositas ischium Femur: caput Distal Tibia: proximal Distal Fibula : proximal distal

14 22
14 21 24 11 15 11 17 14 19 16 20 18 20 17 20 79 17 22 15 18 14 19 15 19 14 18 14 20 14 18

13 20
14 20 24 9 13 10 14 13 16 16 19 16 19 17 19 79 16 20 13 17 14 17 14 17 14 16 14 18 13 16

Penentuan umur dengan penutupan sutura pada krania oleh


Meindl dan Lovejoy (1985)

penutupan sutura cranial pada daerah lateral dan anterior. Sutura-sutura yang diperiksa adalah:
Midcoronal Pterion Sphenofrontal: titik tengah Sphenotemporal inferior Sphenotemporal superior

Penentuan umur dengan pertumbuhan gigi


Dikenal tiga periode pertumbuhan gigi: Periode gigi sulung (6 bulan 6 tahun) Periode gigi pergantian (6 12 tahun)
Periode gigi tetap (> 12 tahun) Rahang Atas Incisivus 1 Incisivus 2 Caninus Premolar 1 Premolar 2 Molar 1 (6 tahun) Molar2 (12 tahun) Molar 3 7 8 tahun 8 9 tahun 11 13 tahun 10 11 tahun 12 13 tahun 6 7 tahun 11 13 tahun 17 21 tahun Rahang Bawah 6 7 tahun 7 8 tahun 8 10 tahun 10 11 tahun 11 12 tahun 6 7 tahun 11 13 tahun 17 21 tahun

Anda mungkin juga menyukai