Anda di halaman 1dari 8

Teknik Routing Internet

Onno W. Purbo Konsep IP address, network address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet. Contoh pertanyaan yang sering dilontarkan, engapa kita memilih IP address !"#.!$%.!.&' engapa subnet mask yang digunakan #&&.#&&.#&&.##(' mengapa bukan angka lain' engapa network address !$).#*&.!*.*' engapa broadcast address+nya #*#.!&".,#.!&' -ll. .agaimana menentukan semua alamat+alamat tersebut' /al tersebut yang akan dicoba di0elaskan secara sederhana dalam tulisan ini.

Kalkulator - Alat bantu yang dibutuhkan


Untuk memudahkan kehidupan anda, ada baiknya menggunakan 1asilitas kalkulator yang ada di Windows. -i Windows "% dapat di akses melalui 2tart Programs 3ccessories Calculator.

Calculator yang standar memang sulit digunakan untuk membantu kalkulasi biner, oleh karena itu pilih 4iew 2cienti1ic untuk memperoleh tampilan kalkulator scienti1ik yang dapat digunakan untuk perhitungan biner. -engan cara memindah mode operasi ke bin, maka nilai yang ada akan berubah men0adi binary. Pada gambar contoh

diperlihatkan nilai awal !& desimal, di pindahkan men0adi !!!! binary.

Sedikit Aljabar Boolean


3l0abar boolean adalah teknik menghitung dalam bilangan binary !*!*!*!!! dsb. Proses kon5ersi dari desimal ke binary sudah tidak perlu kita pikirkan lagi karena sudah dibantu menggunakan kalkulator yang ada di Windows "%. -ari sekian banyak 1ungsi yang ada di al0abar boolean, seperti and, or, 6or, not dll., untuk keperluan teknik routing di Internet, kita hanya memerlukan 1ungsi 7dan8 atau 7and8. Contoh, ! and !9 ! ! and * 9 * * and ! 9 * * and * 9 * atau yang lebih kompleks !!**!*!*.!**!!!!!.***!*!!!.**!*!!*! di 3:- dengan !!!!!!!!.!!!!!!!!.!!!!!!!!.******** men0adi !!**!*!*.!**!!!!!.***!*!!!.******** ;idak percaya' Coba sa0a masukan angka+angka di atas ke kalkulator Windows, anda akan memperoleh hasil persis seperti tertera di atas. Pusing' ari kita kon5ersikan bilangan binary di atas men0adi bilangan desimal supaya anda tidak terlalu pusing melihat angka !*!*! dsb. -alam notasi desimal, kalimat di atas men0adi, #*#.!&".#,.(& di 3:- dengan #&&.#&&.#&&.* men0adi #*#.!&".#,.* Cukup 1amiliar' Coba perhatikan nilai+nilai alamat IP yang biasa kita masukan di 2tart 2ettings Control Panel :etwork ;CP<IP Properties. Kalau kita perhatikan baik+baik maka pan0ang sebuah alamat IP adalah ,# bit, yang dibagi dalam empat =(> segmen yang di beri tanda titik 7.8 antar segmen+nya. 3rtinya setiap segmen terdapat delapan =%> bit.

Alokasi jumlah alamat IP di Jaringan


;eknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan se0umlah alamat IP di sebuah 0aringan =?3: atau W3:>. ;eknik subnet men0adi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada #** IP yang akan di distribusikan ke beberapa ?3:. Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari !"#.!$%.!.* s<d !"#.!$%.!.#&& untuk #&( host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi adalah@ !"#.!$%.!.#&& A broadcast address ?3: #&&.#&&.#&&.* + subnet mask ?3: !"#.!$%.!.* A netwok address ?3:. !"#.!$%.!.#& A contoh IP address salah workstation di ?3:. Perhatikan bahwa, 3lamat IP yang pertama !"#.!$%.!.* tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk mengin1ormasikan bahwa ?3: tersebut menggunakan alamat !"#.!$%.!.*. Istilah keren+nya alamat IP !"#.!$%.!.* di sebut network address. 3lamat IP yang terakhir !"#.!$%.!.#&& 0uga tidak digunakan untuk workstation, tapi digunakan untuk alamat broadcast. 3lamat broadcast digunakan untuk memberikan in1ormasi ke seluruh workstation yang berada di network !"#.!$%.!.* tersebut. Contoh in1ormasi broadcast adalah in1ormasi routing menggunakan Bouting In1ormation Protocol =BIP>. 2ubnet mask ?3: #&&.#&&.#&&.*, dalam bahasa yang sederhana dapat di ter0emahkan bahwa setiap bit 7!8 menun0ukan posisi network address, sedang setiap bit 7*8 menun0ukan posisi host address. Konsep network address C host address men0adi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah !"#.!$%.!.* network address !"#.!$%.!.! host ke ! !"#.!$%.!.# host ke # !"#.!$%.!., host ke , DD !"#.!$%.!.#&( host ke #&( !"#.!$%.!.#&& broacast address Perhatikan bahwa angka !"#.!$%.! tidak pernah berubah sama sekali. /al ini menyebabkan network address yang digunakan !"#.!$%.!.*. Eika diperhatikan maka

!"#.!$%.! terdiri dari #( bit yang konstan tidak berubah, hanya delapan =%> bit terakhir yang berubah memberikan identi1ikasi mesin yang mana. ;idak heran kalau netmask yang digunakan adalah =binary> =desimal> !!!!!!!!.!!!!!!!!.!!!!!!!!.******** #&&.#&&.#&&.*.

Walaupun alamat IP workstation tetap, tapi netmask yang digunakan di masing+masing router akan berubah+ubah tergantung posisi router dalam 0aringan. .ingung' ari kita lihat analogi di 0aringan telepon yang biasa kita gunakan sehari+hari, misalnya kita mempunyai nomor telepon yang dapat di telepon dari luar negeri dengan nomor, F$# #! (#* !#,( ?okasi nomor telepon tersebut di Eakarta, dengan sentral sekitar senen C cempaka putih. Kita perhatikan perilaku sentral telepon di tiga lokasi !. #. ,. (. 2entral di 3merika 2erikat 2entral di Indosat Eakarta 2entral telepon di ;elkom Eakarta Gatot 2ubroto 2entral telepon di 2enen, Cempaka Putih.

Pada saat kawan kita di amerika serikat akan menghubungi rekannya di Eakarta dengan nomor F$# #! (#* !#,(. Pada sentral di 3merika 2erikat, hanya memperhatikan dua digit pertama =F$#>, setelah membaca angka F$# tanpa memperdulikan angka selan0utnya maka sentral di 3merika 2erikat akan menghubungi gerbang 2?I di Indosat Eakarta untuk memperoleh sambungan. Perhatikan di sini netmask di sentral amerika serikat untuk 0aringan di Indonesia hanya cukup dua digit pertama, selebihnya di anggap host =handset> di 0aringan telepon Indonesia yang tidak perlu di perdulikan oleh sentral di 3merika 2erikat. Pada sentral Indosat Eakarta, berbeda dengan sentral di 3merika 2erikat, akan memperhatikan dua digit selan0utnya =0adi total F$# #!>. -ari in1ormasi tersebut sentral indosat mengetahui bahwa tra1ik tersebut untuk Eakarta dan akan meneruskan tra1ik ke sentral ;elkom di El. Gatot 2ubroto di Eakarta. Perhatikan sekarang netmask men0adi empat =(> digit. Pada sentral ;elkom di Gatot 2ubroto Eakarta akan melihat tiga =,> digit selan0utnya =F$# #! (#*>. -ari in1ormasi tersebut maka sentral ;elkom Gatot 2ubroto akan meneruskan tra1ik ke sentral yang lebih rendah kemungkinan di Gambir atau sekitar 2enen. Perhatikan sekarang netmask men0adi tu0uh =)> digit. Pada sentral terakhir di Gambir atau 2enen, akan dilihat pelanggan mana yang di tu0u yang terdapat dalam empat digit terakhir =!#,(>. aka sampailah tra1ik ke tu0uan. :omor pelanggan kira+kira ekui5alen dengan host address di 0aringan Internet.

udah+mudahan men0adi lebih 0elas 1ungsi netmask. 2ecara sederhana netmask digunakan untuk memisahkan antara network address C host address untuk memudahkan proses routing di 0aringan Internet. -engan adanya netmask kita tidak perlu memperhatikan seluruh alamat IP yang ada, tapi cukup memperhatikan segelintir network address sa0a. .eberapa contoh network address di Internet di Indonesia, dapat dengan mudah mengidenti1ikasi I2P atau pemilik 0aringan tersebut, misalnya, #*#.!,(.*.* #*#.!&(.*.* #*#.!&".*.* #*#.!&%.*.* !$).#*&.*.* telkom.net rad.net.id indo.net.id cbn.net.id itb.ac.id

terlihat 0elas bahwa terdapat sebuah struktur penomoran, terlihat sekali bahwa IP address dengan awalan #*# umumnya I2P dari Indonesia yang di alokasikan oleh penguasa IP di Internet seperti www.icann.org. -engan teknik ini sebetulnya dari Internet untuk mengarah ke Indonesia cukup melakukan masking dengan mask #&&.*.*.* karena delapan =%> bit pertama yang perlu di mask. .iasanya pada router dapat 0uga di tulis dengan kalimat #*#.!&".*.*<% ada slash <% di belakang IP address menandakan bahwa cukup delapan =%> bit pertama yang perlu diperhatikan. 2elan0utnya untuk mengarahkan paket data ke 0aringan internal di Indo:et =indo.net.id>, maka masking pada router di Indo:et atau berbagai I2P di Eakarta adalah #&&.#&&.*.* atau pada router tersebut dapat digunakan routing ke arah #*#.!&".*.*<!$ perhatikan sekarang slash yang digunakan adalah slah !$ =<!$>, artinya cukup diperhatikan !$ bit sa0a dari total ,# bit IP address yang ada. 2elan0utnya mengarahkan paket ke P;. 3ntah .erantah yang memiliki sambungan leased line di Indo:et, pada router di Indo:et dapat digunakan masking yang tidak terlalu normal misalnya

#&&.#&&.#&&.#(* atau dapat digunakan pengalamatan #*#.!&".!#.*<#( artinya router harus memperhatikan #( bit pertama dari IP address.

Sintaks Penambahan Route


2etelah kita mengetahui pola 1ikir routing pada Internet, maka langkah selan0utnya yang perlu kita tahu adalah cara menambahkan route pada tabel route di komputer. /al ini tidak terlalu sukar, perintah yang dapat digunakan adalah C@H route I route =di Windows> =di ?inu6>

di Windows 1ormat penambahan route tersebut sangat sederhana yaitu C@H route add #*#.!&".*.* netmask #&&.#&&.*.* !"#.!$%.*.! metric , -i ?inu6 1ormat+nya dapat men0adi I route add Anet #*#.!&".*.*<!$ gw !"#.!$%.*.! metric , -imana #*#.!&".*.* adalah network address =dapat 0uga kalau dibutuhkan kita memberikan routing ke sebuah host>J #&&.#&&.*.* atau <!$ adalah netmask yang digunakanJ !"#.!$%.*.! adalah gateway yang digunakanJ metric , menandakan prioritas routing, yang dapat dikosongkan sa0a. Untuk melihat tabel routing di komputer kita dapat dilakukan dengan perintah C@H netstat Anr C@H route print I netstat Anr I route =di Windows> =di Windows> =di ?inu6> =di ?inu6>

;entunya akan pusing kepala 0ika kita beroperasi pada 0aringan yang kompleks. 2ebaiknya kita menggunakan teknik routing yang automatis. /al ini dapat dilakukan dengan mudah di ?inu6 dengan men0alankan so1tware seperti I routed atau I gated so1tware routing seperti ini mungkin ada di Windows :; atau Windows #***, tapi tidak pada Windows "%.

Anda mungkin juga menyukai