Anda di halaman 1dari 2

Memakamkan jenazah 1.

Pembuatan makam Bersamaan dengan proses perawatan jenazah sebelumnya, hendaknya segera dibuatkan lubang kubur yang memanjang dari utara ke selatan, panjangnya disesuaikan dengan tubuh jenazah, dalamnya setinggi tangan melambai agar nanti bau busuk dari jenazah tidak merebak ke luar dan binatang buas pun tidak akan mampu membongkarnya. Di bagian dasar kubur hendaknya dibuatkan liang lahat, yakni lubang tempat meletakkan jenazah. 2. Pemberangkatan jenazah ke makam Jenazah yang sudah dimandikan, dikafani, dan disholati, maka hukumnya sunnah segera menyegerakan pemakamannya. Sebelum jenazah diberangkatkan ke tempat pemakaman, sebaiknya seseorang dari keluarga jenazah memberikan sambutan. Isi sambutan adalah permohonan maaf terhadap kesalahan yang almarhum lakukan semasa hidupnya Setelah sambutan selesai, maka segeralah jenazah diberangkatkan ke pemakaman Ikut mengantarkan jenazah ke makam hukumnya sunnah bagi kaum laki-laki dan makruh bagi kaum perempuan berdasarkan hadist riwayat Baihaqi : 3. Prosesi pemakaman jenazah Memasukkan jenazah kedalam peti untuk dikubur bersama petinya termasuk tradisi kaum nasrani. Karena itu, para ulama sepakat bahwa mengubur jenazah bersama petinya hukumnya haram, kecuali apabila tanah kuburan itu : a. Ketika digali mengeluarkan air secara terus menerus b. Banyak dihuni binatang buas Setibanya di pemakaman, jenazah dimasukkan ke dalam liang lahad sambil membaca Sebelum digali, jenazah hendaknya dibacakan adzan dan iqamah. Masih dalam keadaan belum digali, sebaiknya jenazah ditaburi dengan beberapa genggam tanah galian yang sebelumnya dibacakan surat Al qadr 11 kali oleh para pengiring Setelah itu liang lahad baru ditutup dengan papan kayu, kemudian ditimbun lagi dengan tanah sampai rata dan ditinggikan timbunannya, lalu diatas arah kepala dan kaki jenazah diberi tanda batu nisan. 4. Bacaan talqin

Seusai penimbunan, hendaknya salah seorang diantara para pengiring membacakan talqin didekat arah kepala jenazah, tujuannya adalah untuk : Membimbing atau mengingatkan jenazah supaya dapat menjawab malaikat munkar dan nakir setelah ditinggal para pengiring pulang. Mengingatkan kepada seluruh pengiring tentang kebenaran terjadinya nikmat dan siksa kubur, adanya alam barzah, dan lain-lain. 5. Sunnah yang lain dalam pemakaman 6. Makruh yang terkait dengan kuburan

Anda mungkin juga menyukai