Anda di halaman 1dari 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pemicu Ani 19 tahun seorang mahasiswi FK Untan, sedang DK jam 12 siang.

Dia merasa lemas dan lapar, sehingga kurang konsentrasi pada saat DK. Tidak lama kemudian DK berakhir dan Ani segera ke kantin untuk makan siang. makan siang dia merasa lebih segar. 1.2. Klarifikasi dan Definisi 1. 2. %. Konsentrasi !emusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal "apar berasa ingin makan #krn perut kosong$ egar berasa n&aman dan ringan #tt perasaan badan$' 1.3. Kata Kunci 1. 2. %. ). *. 1.4. (akan siang "emas "apar Kurang konsentrasi egar etelah

umusan !asala" (engapa ani merasa lemas dan lapar ketika belum makan siang+

1.#. Analisis
Ani 19 Tahun Melakukan Aktivitas Energi sel Kadar Glukosa Homeostasis Oksigen Keseimbangan Tubuh

Mengirim sinyal ke otak Merasa lemas dan lapar Makan siang Merasa lebih segar

1.$. Hi%&tesis ,asa lemas dan lapar Ani terjadi karena adan&a proses homeostasis pada tubuhn&a. 1.'. Pertan(aan Diskusi 1. Apa &ang dimaksud dengan homeostasis+ 2. Faktor Faktor apa saja &ang mempengaruhi homeostasis+ %. -agaimana mekanisme dasar dalam homeostasis+ ). -agaimana sistem .ontrol homeostasis+ *. Apa saja konstribuksi sistem tubuh dalam homeostasis+ /. -agaimana mekanisme sel dalam memperoleh energ&+ 0. umber energ& apa saja &ang dapat digunakan sel di tubuh manusia+ 1. -agaimana 2ungsi homeostasis terhadap sistem pen.ernaan dalam tubuh+ 9. Apa saja dampak dari gangguan homeeostasis+ 13. -agaimana peran komunikasi antar sel di setiap sistem dalam menjalnkan homeostasis+ 11. -agaimana mekanisme tranpor membrane sel+ 12. -agaimana mekanisme transduksi sin&al pada membrane sel+ 1%. -agaimana mekanisme reseptor dalam menerima sin&al pada keadaan lapar+

BAB II PE!BAHA)AN 1. Apa &ang dimaksud dengan homeostasis+ 4omeostasis adalah esensial bagi kelangsungan hidup setiap sel, dan setiap sel, melalui aktiuitas hhususn&a masing5masing, ikut berperan sebagai bagian dari suatu sistem tubuh mempertahankan lingkungan internal &ang dipakai bersama oleh semua sel. 2. Faktor Faktor apa saja &ang mempengaruhi homeostasis+ 2.1 Konsentrasi molekul5molekul nutrien. el5sel memerlukan pasokan molekul nutrien se.ara terus5menerus untuk menghasilkan energi. 6nergi, sebalikn&a, diperlukan untuk menunjang berbagai akti7itas sel baik &ang bersi2at khusus maupun &ang unnrk mempertahankan kehidupan. 2.2 Konsentrasi 8, dan 98. el5sel memerlukan 8, untuk melakukan reaksi

kimia pembentuk energi. 98, &ang dibentuk selama reaksi5reaksi ini harus dikeluarkan sehingga tidak terbentuk asam &ang meningkatkan keasaman lingkungan internal. 2.% Konsentrdsi :at sisa. berakumulasi. 2.). p4. !erutbahan pada p4 #jumlah relati2 asam$ berpengaruh buruk pada 2ungsi sel sara2 dan merusak akti7itas en:im semua sel. 2.*. Konsentrasi garam, air dan elehnolit lain. Karena konsenuasi relati2 garam #;a9l$ dan air di .airan ekstrasel mempengaruhi seberapa ban&ak air &ang masuk atau keluar sel, maka konsentrasi keduan&a diatur se.ara .ermat untuk mempenahankan 7olume sel. el tidak ber2ungsi normal jika membengkak atau men.iur. 6lektrolitelektrolit lain berperan dalam berbagai 2ungsi 7ital lain. ebagai .ontoh, den&ut jantung &ang teratur bergantung pada konsentrasi kalium #K.$ &ang relati2konstan di .airan ekstrasel. 2./. <olume dan tekanan, Komponen lingkungan internal &ang beredar, &aitu plasma, harus dipertahankan pada 7olume dan tekanan darah &ang adekuat untuk menjamin distribusi penghubung antara lingkungan eksternal dan sel &ang penting ini ke seluruh tubuh. % ebagian reaksi kimia menghasilkan produk5produk akhir &ang menimbulkan e2ek tolak pada sel tubuh jika dibiarkan

2.0. uhu. e=5sel tubuh ber2ungsi optimal dalam kisaran suhu &ang sempit. >ika sel terlalu dingin maka 2ungsi2ungsi sel akan terlalu melambat' dan &ang lebih buruk lagi, jika sel terlalu panas maka protein5protein stru.tural dan en:imatik akan terganggu atau rusak. %. -agaimana mekanisme dasar dalam homeostasis+ Untuk menstabilkan 2aktor 2isiologis &ang sedang diatur, sistem kontrol homeostati. harus mampu mendeteksi dan menahan perubahan. Kata umpan balik 2eedba.k$ merujuk kepada respons &ang terjadi setelah terdeteksin&a suatu perubahan' kata umpan maja#2eed2orwarl$ digunakan untuk respons &ang dibuat sebagai antisipasi suatu perubahan. 1. (ekanisme kontrol homeostatik terutama bekerja berdasarkan prinsip umpan balik negati2. !ada umpan balik negati2, perubahan suatu 2aktor &ang dikontrol se.ara homeostatis akan memi.u respons &ang berupa&a untuk memulihkan 2aktor tersebut ke normal dengan menggerakkan 2aktor ke arah berlawanan dari perubahan awaln&a. Demikianlah, pen&esuaian korekti2 berlawanan dengan pen&impangan awal dari tingkat normal &ang diinginkan. 2. !ada umpan tetap. balik negati2, output #keluaran$ sistem kontroldiatur untukmenahan perubahan sehingga7ariabel terkontrol dijaga agar relati2 ebalikn&a, pada umpan balik positi2, keluaran meningkatkan atau memperkuat perubahan sehingga 7ariabel terkontrol terus bergerak searah perubahan awal. 62ek seperti ini setara dengan panas &ang dihasilkan oleh tungku memi.u termostat untuk meningkatkan kerja tungku sehingga suhu kamar akan terus meningkat. Karena tujuan utama dalam tubuh adalah mempertahankan kondisi homeostatik &ang stabil, maka umpan balik positi2 lebih jarang terjadi dibandingkan dengan umpan balik negad2. ;amun, umpan balik positi2 berperan penting dalam keadaan tertentu, misaln&a peiahiran ba&i. ). -agaimana sistem .ontrol homeostasis+ ).1. Kontrol intrinsik Kontrol intrinsik terdapat di dalam dan inheren bagi suatu organ. 9ontohn&a, saat berolahraga, otot rangka menggunakan 82 dengan .epat )

untuk menghasilkan energi untuk menunjang akti7itas kontraktiln&a sehingga konsentrasi 82 di dalam otot turun. !erubahan kimia lokal ini bekerja se.ara langsung pada otot polos di dinding pembuluh darah, sehingga otot polos melemah dan pembuluh membuka lebar. Untuk mempertahankan homeostasis, di dalam tubuh terjadi peningkatan aliran darah melalui pembuluh &ang melebar tersebut ke otot sehingga 82 meningkat kembali. ).2. Kontrol ekstrinsik Kontrol ekstrinsik adalah mekanisme regulasi &ang dimulai di luar suatu organ untuk mengubah akti7itas organ tersebut. Kontrol ekstrinsik organ dan sistem tubuh ini dijalankan oleh 2 sistem regulatorik utama tubuh, &aitu sistem sara2 dan endokrin. ehingga kontrol ekstrinsik ini memungkinkan terjadin&a regulasi dan koordinasi berbagai organ untuk men.apai satu tujuan. 4al ini sangat penting untuk mempertahankan keadaan stabil dinamik di lingkungan internal se.ara keseluruhan. 9ontohn&a, untuk memulihkan tekanan darah &ang turun ke tingkat normal &ang sesuai, sistem sara2 se.ara simultan bekerja pada jantung dan pembuluh darah di seluruh tubuh untuk meningkatkan darah ke normal.

*.

Apa saja konstribuksi sistem tubuh dalam homeostasis+ *.1. istem sirkulasi adalah sistem pengangkut &ang membawa berbagai bahan misaln&a nutrien, 8, 982, :at sisa, elektrolit, dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian lain. *.2. istem pen.ernaan menguraikan makanan menjadi molekul5molekul nutrien ke.il &ang dapat diserap ke dalam plasma untuk didistribusikan ke semua sel tubuh. istem ini juga memindahkan air dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. istem pen.ernaan mengeluarkan residu makanan ke lingkungan eksternal dalam bentuk tinja. *.%. istem pernapasan, terdiri dari paru dan saluran napas, men&erap 8, dari dan mengeluarkan 98, ke lingkungan eksternal. Dengan men&esuaikan ke.epatan pengeluaran 98, penghasil asam, sistem pernapasan juga penting untuk mempertahankan p4 lingkungan internal &ang sesuai. *

*.). istem kemih mengeluarkan kelebihan air, garam, asam, dan elektrolit lain dari plasma serta mengeluarkann&a ke urin, bersama dengan :at5:at sisa selain 982. istem ini men.akup ginjal dan ?perpipaan? &ang terkait. *.*. istem tulang #tulang, sendi$ merupakan penunjang dan protektor bagi jaringan lunak dan organ. istem ini juga ber2ungsi sebagai rempat pen&impanan kalsium #9a2@$, suatu elektrolit &ang konsentrasin&a dalam plasma harus dipertahankan dalam batas5batas &ang sempit. -ersama dengan sistem otot, sistem tulang juga memungkinkan tubuh dan bagian5bagiann&a bergerak. elain itu, sumsum tulang5bagian interior lunak beberapa jenis tulang adalah sumber utama semua sel darah. *./. istem otot #otot rangka$ menggerakkan tulang tempat melekatn&a otot rangka. Dari sudut pandang homeostatik murni, sistem ini memungkinkan indi7idu bergerak mendekati makanan atau menjauh dari baha&a. elain itu, panas &ang dihasilkan oleh kontraksi otot penting dalam mengatur suhu. elain itu, karena otot rangka berada di bawah kontrol sadar maka orang &ang bersangkutan dapat menggunakann&a untuk melakukan beragam gerakan lain &ang ia inginkan. Aerakan5gerakan ini, &ang berkisar dari keterampilan motorik halus &ang diperlukan untuk menjahit hingga gerakan kuat &ang digunakan dalam angkat beban, tidak harus ditujukan untuk mempertahankan homeostasis. *.0. istem integumen #kulit dan struktur terkait$ ber2ungsi sebagai sawar protekti2 luar &ang men.egah .airan internal keluar dari tubuh dan mikroorganisme asing masuk. istem ini juga penting dalam mengatur suhu tubuh. >umlah panas &ang len&ap dari permukaan tubuh ke lingkungan eksternal dapat disesuaikan dengan mengontrol produksi keringat dan dengan mengatur aliran darah hangat ke kulit. *.1. istem imun #sel darah putih, organ lim2oid$ mempertahankan tubuh dari in7asi asing dan dari sel5sel tubuh &ang berubah menjadi kanker. istem ini juga meli.inkan jalan untuk memperbaiki atau mengganti sel &ang .edera atau aus. *.9. istem sara2 #otak, medula spinalis, sara2$ adalah salah satu dari dua sistem regulatorik utama tubuh. e.ara umum, sistem ini mengontrol dan mengoordinasikan akti7itas tubuh &ang memerlukan respons .epat. istem sara2 sangat penting dalam mendeteksi dan memulai respons terhadap perubahan dalam lingkungan eksternal. elain itu, sistem ini bertanggung jawab untuk 2ungsi52ungsi &ang lebih tinggi #2ungsi luhur$ &ang tidak seluruhn&a ditujukan

untuk mempertahankan homeostasis, misaln&a kesadaran, da&a ingat, dan kreati7itas. *.13. istem endokrin adalah sistem regulatorik utama lainn&a. -erbeda dari sistem sara2, se.ara umum kelenjar5kelenjar penghasil hormon pada sistem endokrin mengatur akti7itas &ang lebih memerlukan durasi daripada ke.epatan, misaln&a pertumbuhan. istem ini sangat penting dalam mengontrol konsentrasi nutrien, dan mengontrol 7olume serta komposisi elektrolit lingkungan internal dengan mengatur 2ungsi ginjal. *.11. istem reproduksi tidak esensial bagi homeostasis dan karenan&a tidak esensial bagi kelangsungan hidup indi7idu. ;amun, sistem ini esensial bagi kelangsungan keberadaan spesies. /. -agaimana mekanisme sel dalam memperoleh energ&+ -ahan utama &ang diekstraksi oleh sel untuk mengasilkan energi :at makanan &ang dapat bereaksi dengan oksigen5karbohidrat, lemak dan protein. Dalam tubuh manusia pada dasarn&a semua karbohidrat akan diubah menjadi glukosa dalam saluran pen.ernaan dan hati sebelum men.apai sel5sel lain. Dengan .ara serupa protein akan diubah menjadi asam amino dan lemak akan diuban menjadi asam lemak, dan asam amino5 semuan&a masuk ke dalam sel. Di dalam sel :at tersebut bereaksi se.ara kimiawi dengan oksigen dalam pengaruh en:im &ang mengontrol reaksi tersebut dan men&alutkan energ& &ang akan di lepaskan dengan arah &ang tepat. e.ara singkat, hampir semua reaksi oksidasi ini terjadi di dalam mitokondria dan energ& &ang dilepaskan digunakan untuk membentuk sen&awa berenergi tinggi AT!. elanjutn&a, AT! bukan :at makanan &ang akan digunakan di seluruh bagian sel untuk menjalankan semua reaksi dari serangkaian reaksi metabolism intrasel. AT! adalah suatu nukleotida &ang terdiri atas basa nitrogen adenine, gula pentosa ribosa dan tiga radikal 2os2at. Kedua radikal 2os2at terakhir dihubungan dengan bagian laindari molekul oleh ikatan &ang disebut sebagai ikatan 2os2at berenergi5tinggi. Dalam kondisi kimia dan 2isik tubuh, setiap ikatan berenergi5tinggi ini mengandung energ& kira5kira 12.333 kalori per mol AT!, &ang jauh lebih besar daripada energ& &ang tersimpan dalam ikatan kimia pada umumn&a sehingga melahirkan istilah ikatan berenergi5tinggi. "ebih lanjut, ikatan 2os2at berenergi tinggi bersi2at sangat labil, sehingga dapat dipe.ah dengan .epat kapanpun energ& 0

dibutuhkan untuk men.etuskan reaksi intrasel &ang lain. !ada saat AT! membebaskan energin&a, sebuah radikal asam 2os2at akan dibebaskan dan akan terbentuk Adenin Difosfat (ADP). 6nergi &ang dibebaskan tersebut untuk menjalankan hampir semua 2ungsi lain sel, seperti sintesis :at dan kontraksi otot. Untuk membentuk kembali AT! sel &ang sudah terpakai, energ& &ang dihasilkan dari :at makanan sel akan men&ebabkan AD! dan asam 2os2at bergabung kembali untuk membentuk AT! &ang baru, dan seluruh proses tersebut terjadi berulang5ulang. 8leh sebab itu AT! disebut sebagai alat tukar antara dua proses oembentukan dalam waktu beberapa menit saja. 6nergi dari AT! digunakan untuk menjalankan tiga kategori utama 2ungsi sel B
1. Transpor :at melalui bebagai membran di dalam sel 2.

energi sel karena

AT! dapat dipakai dan sibentuk kembali berulang kali, &ang memiliki selang waktu

intesis sen&awa kimia diseluruh bagian sel dan Ketiga ketegori tersebut digunakan untuk B

%. Kerja mekanik

1.

Untuk men&uplai energi bagi keperluan transport natrium melalui membran sel Untuk meningkatkan sintesis protein oleh ribosom Untuk men&uplai energ& &ang dibutuhkan selama kontraksi otot elain untuk transport natrium oleh membran , energ& dari AT! juga

. !.

dibutuhkan untuk transpor membrane ion kalium, ion kalsium, ion magnesium, ion 2os2at, ion klorida, dan ban&ak ion lain serta :at organi.. Transpor membrane begitu penting terhadap 2ungsi sel sehingga beberapa sel .ontohn&a, sel tubulus ginjal, menggunakan seban&ak 13 persen AT! &ang terbentuk han&a untuk ter.apain&a 2ungsi transpor tersebut. elain men&intesis protein, sel juga men&intesis 2os2olipid, kolestrol, purin, pirimidin dan dan sejumlah besar :at lain. intesis hampir semua sen&awa kimia membutuhkanenergi. 0. umber energ& apa saja &ang dapat digunakan sel di tubuh manusia+ (asuhan energi tubuh berasal dari makanan &ang masuk. 6nergi kimia &ang tersimpan di dalam ikatan5ikatan &ang men&atukan atom5atom dalam molekul nutrien dibebaskan ketika molekul ini diuraikan dalam tubuh. el5sel men&erap 1

sebagian dari energi nutrien ini dalam ikatan 2os2at berenergi tinggi AT!. 6nergi &ang dipanen dari proses biokimiawi makanan &ang masuk langsung digunakan untuk melakukan kerja biologis atau disimpan dalam tubuh untuk digunakan kemudian sesuai kebutuhan selama periode di mana tidak terjadi pen.ernaan dan pen&erapan makanan. sel5sel memerlukan pasokan molekul nutrien se.ara lemak, 7itamin, mineral, dan karbohidrat. (anusia mengonsumsi tiga kategori biokimiawi bahan makanan ka&a energiB karbohidrat, protein, dan lemak. (olekulmolekul besar ini tidak dapat melewati membran plasma utuh untuk diserap dari lumen saluran .erna ke dalam darah atau lim2e. Kata peir.ernaan #digestion$ merujuk kepada penguraian biokimiawi struktur kompleks makanan menjadi satuan5satuan &ang lebih ke.il dan dapat diserap, oleh en:imen:im &ang diproduksi di dalam sisrem pen.ernaan, sebagai berikutB 1. -entuk paling sederhana karbohidrat adalah gula sederhana atau monosakarida #molekul ?satu gulaC$, misaln&a glukosa, 2ruktosa, dan galaktosa, &ang dalam keadaan normal sangat sedikit ditemukan dalam makanan #lihat h. A51%$. ebagian besar karbohidrat &ang kita telan berada dalam bentuk polisakarida #molekul ?ban&ak guldC$, &ang terdiri dari rantai rantai molekul glukosa &ang saling berikatan. !olisakarida &ang paling umum dikonsumsi adalah tepung &ang berasal dari sumber tanaman. elain itu, daging mengandung glikogen, elulosa, polisakarida lain polisakarida bentuk simpanan dari glukosa di otot. terus5 menerus untuk menghasilkan energi. ;utrien tersebut adalah protein, asam nukleat,

dalam makanan, &ang ditemukan di dinding tumbuhan, tidak dapat di.erna menjadi monosakarida5monosakarida konstituenn&a oleh getah pen.ernaan &ang dikeluarkan oleh manusia' karena itu, karbohidrat ini membentu,k serat &ang tidak rer.erna, atat ? bulk? makanan kita. elain polisakarida, sumber karbohidrat lain &ang lebih sedikit dalam makanan adalah dalam bentuk disakarida #molekul ?dua gulaC$, termasuk sukrosa #gula pasir, &ang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu 2ruktosa$ dan laktosa #gula susu &ang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu galaktosa$. (elalui proses pen.ernaan, repung, glikogen, dan disakarida diubah menjadi monosakarida konstituenkonstituenn&a, terutama glukosa dengan sejumlah ke.il 2ruktosa dan galaktosa. (onosakarida ini adalah satuan karbohidrat &ang dapat diserap. 2. !rotein dalam makanan terdiri dari berbagai kombinasi asam amino &ang disatukan oleh ikatan peptida #lihat h. A51/$. (elalui proses pen.ernaan, protein 9

diuraikan terutama menjadi asam5asam amino konstituenn&a serta beberapa polipeptida ke.il #beberapa asam amino &ang disatukan oleh ikatan peptida$. Keduan&a adalah satuan protein &ang dapat diserap. %. ebagian besar lemak dalam makanan berada dalam bentuk trigliserida, &aitu lemak netral &ang terdiri dari satu molekul gliserol dengan tiga asam lemak melekatpadan&a #tri artin&a CtigdC$ #lihat h. A5 1 %$. elama pen.ernaan, dua dari tiga molekul asam lemak tersebut terpisah, meninggalkan satu monogliserida, satu molekul gliserol dengan satu molekul asam lemak melekat padan&a #mono artin&a ?satu?$. Karena itu, produk akhir. 1. -agaimana 2ungsi homeostasis terhadap sistem pen.ernaan dalam tubuh+ 1.1. (enguraikan makanan menjadi molekul5molekul nutrien ke.il &ang dapat di serap ke semua sel tubuh. 1.2. (emindahkan air dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. 1.%. (engeluarkan residu makanan ke lingkungan eksternal dalam bentuk tinja 9. Apa saja dampak dari gangguan homeeostasis+ Aangguan homeostasis dapat men&ebabkanpen&akit dan kematian (eskipun tubuh memiliki mekanisme kontrol namun jika satu atau lebih sistem tubuh tidak ber2ungsi maka homeostasis akan terganggu, dan semua sel menderita karena tidak lagi mendapat lingkungan &ang optimal untuk hidup dan ber2ungsi. (un.ullah berbagai keadaan pato2isiologik, bergantung pada jenis dan luas gangguan homeostatikn&a. Kata pato22siologi merujuk kepada kelainan 2ungsi tubuh #pen&impangan 2isiologi$ &ang berkaitan dengan pen&akit. Ketika gangguan homeostatik sudah sedemikian parah sehingga tidak lagi memungkinkan kehidupan maka akan terjadi kematian. 13. -agaimana peran komunikasi antar sel di setiap sistem dalam menjalnkan homeostasis+ 13.1. Komunikasi antar sel Komunikasi sel adalah pen&ampaian sin&al atau in2ormasi dari suatu sel pesin&al ke sel &ang lain # sel target$ &ang pada akhirn&a akan menimbulkan respon. 13

Kita mengetahui bahwa sel di dalam tubuh kita bertetangga satu sama lain, untuk melakukan akti7itas di dalam tubuh sel5sel di dalam tubuh melakukan komunikasi satu sama lain agar setiap organ di dalam tubuh dapat melakukann tugasn&a dengan baik sehingga keberlangsungan hidup dapat berjalan sistematis. el biasan&a melakukan komunikasi dengan .ara mengeluarkan sin&al5sin&al kepada sel target &ang disebut persin&alan lokal,dan dengan .ara kontak langsung ataupun dengan .ara men&ampaikan sin&al melalui hormon5hormon &ang disebut persin&alan jarak jauh. e.ara umum tujuan komunikasi sel adalah mengatur dan mengendalikan sel sehingga dapat mempertahankan keseimbangan #homeostasis$ serta, untuk memperlan.ar proses metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan. Komunikasi pada multiseluler bertujuan untuk mengkoordinasi akti7itas sel sehingga sel dapat tumbuh dan berkembang menjadi sebuah jaringan. !ada uniseluler komunikasi bertujuan untuk mengidenti2ikasi sin&al D sin&al kimiawi untuk mengawali proses perkawinan. el &ang berkomunikasi dengan .ara kontak langsung baik sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki sambungan langsung &ang bila memang ada memberikan kontinuitas sitoplasmik diantara sel5sel &ang berdekatan. Dalam hal ini, bahan pesin&alan &ang larut dalam sitosol dapat dengan bebas melewati sel &ang berdekatan. Disamping itu, sel hewan mungkin melakukan kontak langsung diantara molekuk5molekul di dalam permukaann&a, komunikasi ini terjadi melalui :at kimia &ang dilepaskan ke .airan ektrasel #interstitial$, untuk berkomunikasi dengan sel lain &ang berdekatan. el &ang berkomunikasi dengan .ara mengirimkan molekul5molekul sin&al atau komunikasi sel persin&alan lokal, melakukan komunikasi dengan .ara mengirimkan molekul5molekul sin&al se.ara di2usi menuju sel target &ang berada dekat dengann&a, ataupun dengan .ara men&ampaikan neurotransmitter seperti adrenalin, asetil, kolin, dll. (elewati .elah s&napse #.elah atau ruang ke.il antar sel$. el &ang berkomunikasi jarak jauh berkomunikasi melalui sin&al listrik &ang dihantarkan dengan sin&al kimia #hormon atau neurohormon$ &nag dialirkan melalui darah, hormone dapat men.apai hampir seluruh sel tubuh, tetapi jika dengan persin&alan lokal han&a untuk sel target tertentu &ang memiliki jarak berdekatan dan mengenali serta merespon sin&al kimiawi &ang diberikan. 1*.2. +i%e Pen(am%aian !&lekul )el dalam K&munikasi )el 11

1. 6ndokrin adalah sel target jauh dengan media hormon &ang dibawa melalui pembuluh darah. 2. !arakrin adalah sel pen&ekresi bekerja pada sel5sel target &ang berdekatan dengan melepas molekul regulator lokal#misaln&a,2aktor pertumbuhan$ ke dalam .airan luar sel. %. Autokrin adalah sel responsi2 terhadap substansi &ang dihasilkan oleh sel itu sendiri. ). inaptik adalah sel s&ara2 melepas molekul neuro transmiter ke dalam sinapsis,sehingga merangsang sel target. 1*.3. !ekanisme Pen(am%aian )in(al 1. Komunikasi "angsung adalah komunikasi antar sel &ang sangat berdekatan karena mentrans2er sin&al listrik #ion5ion$. 2. Komunikasi "okal adalah komunikasi &ang terjadi melalui :at kimia &ang dilepaskan ke .airan ekstrasel &ang berdekatan. %. Komunikasi >arak >auh adalah komunikasi &ang berlangsung melalui sin&al listrik &ang dihantarkan sel sara2 dan atau sin&al kimia #48,(8; dan neurohormon$. 11. -agaimana mekanisme tranpor membrane sel+ Tidak semua bahan &ang berpindah dari dan ke intraselular tergantung pada transpor langsung melalui membran sel. -eberapa bahan , terutama molekul besar atau molekul kompleks berpindah melalui pembentukan 7esikula atau 2usi membran plasma. !erpindahan dalam bahan ajar ini. =on5ion dan molekul ke.il dapat masuk dan ke luar sel melalui dua .ara, &aitu transpor pasi2 dan transpor akti2. Transpor pasi2 tergantung pada gradien kadar antara intraselular dan ekstraselular. >ika suatu molekul lebih tinggi kadarn&a di dalam sel, maka arah transpor ke luar sel. Transpor pasi2 ion5ion selain dipengaruhi kadar, juga dipengaruhi perbedaan muatan antara kedua sisi membran #gradien 12 demikian, ke dalam sel disebut endositosis, sedangkan perpindahan ke luar disebut eksositosis. 6ksositosis dan endositosis tidak dibahas

elektrokimia$. Karena tergantung gradien kadar, transpor pasi2 tidak memerlukan energi. !ada transpor akti2, bahan5bahan berpindah melawan gradien kadar. Tak sama dengan transpor pasi2, transpor akti2 memerlukan energi. Transpor akti2 tak akan terjadi tanpa tersedian&a energi dalam sel. i2at hidro2obik pada interior membran sel han&a memungkinkan beberapa kelompok molekul dengan mudah dapat melintas membran &aitu molekul5molekul &ang hidro2obik, dan molekul5molekul polar berukuran ke.il tak bermuatan. (olekul5molekul polar berukuran besar dan ion Dseberapapun ukurann&a5tidak dapat melintas membran tanpa adan&a bantuan protein membran #Aambar %$. Transpor lintas membran tanpa bantuan protein membran, han&a tergantung pada gradien kadar disebut dengan di2usi biasaE simple diffusion #merupakan transpor pasi2$, sedangkan jika dengan bantuan protein membran dan tergantung gradien kadar #pasi2$ disebut dengan di2usi ter2asilitasi # facilitated diffusion). Transpor akti2 memerlukan bantuan protein membran #protein carrier) dan energi, karena melawan gradien kadar #Aambar )$. !erubahan kon2ormasi protein memindahkan ionEmolekul dari satu sisi ke sisi lain membran. 12. -agaimana mekanisme transduksi sin&al pada membrane sel+ Transduksi sin&al men.akup pengubahan sin&al dari satu bentuk ke bentuk lain dalam sel. Akhirn&a, respon terjadi sebagai hasil dari sin&al awal. in&al5sin&al kimia dapat berupa protein, asam amino, peptida, nukleotida, steroid, dan gas. ebagian besar sin&al bersi2at hidro2ilik sehingga tidak dapat melewati membran #.ontohn&a protein, asam amino, dan peptida$. -eberapa sin&al bersi2at hidro2obik dan mampu melalui membran untuk memulai respon #.ontohn&a hormon steroid$. in&al5sin&al tersebut diproduksi oleh signal .ell dan dideteksi oleh protein reseptor pada sel target. Transduksi sin&al meliputi akti2itas sebagai berikutB 1. !engenalan berbagai sin&al dari luar terhadap reseptor spesi2ik &ang terdapat pada permukaan membran sel. 2. !enghantaran sin&al melalui membran sel ke dalam sitoplasma. %. !enghantaran sin&al kepada molekul e2ektor spesi2ik pada bagian membran sel atau e2ektor spesi2ik dalam sitoplasma. 4antaran sin&al ini kemudian akan 1% carrier akan

menimbulkan respon spesi2ik terhadap sin&al tersebut. ,espon spesi2ik &ang timbul tergantung pada jenis sin&al &ang diterima. ,espon dapat berupa peningkatan atau penurunan akti2itas en:im5en:im metabolik, rekon2igurasi sitoskeleton, perubahan permeabilitas membran sel, akti2asi sintesa D;A, perubahan ekspresi genetik atupun program apoptosis. ). Terputusn&a rangkaian sin&al. Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau terputus. Terputusn&a sin&al juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak akti2n&a sebagian atau seluruh molekul penghantar sin&al. =n2ormasi &ang terjadi akan melewati jalur rangsang # signal transduction pathway$ &ang terdiri dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan kanaln&a, berbagai 2aktor transkripsi, ataupun berbagai tipe sububit regulator. etiap protein &ang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengakti2asi protein &ang berada dibawah pengaruhn&a #down stream$. !rotein utama &ang terlibat dalam jalur rangsang pada umumn&a adalah kinase dan posphatase, &ang beberapa diantaran&a merupakan protein &ang terdapatElarut dalam sitoplasma. Kedua protein ini mampu melepaskan atau menerima grup posphat dari protein lain sehingga proses penghantaran atau penghentian sin&al dapat berlangsung. )ecara sin,kat lan,ka"-lan,ka" transduksi sin(al adala". 1$ 2$ %$ )$ intesis molekul sin&al oleh sel &ang memberi sin&al. !elepasan molekul sin&al oleh sel &ang memberi sin&al. Transpor sin&al oleh sel target. !engikatan sin&al oleh reseptor spesi2ik &ang men&ebabkan akti7asi reseptor tersebut. *$ /$ 0$ =nisiasi satu atau lebih jalur transduksi sin&al intrasel. !eubahan spesi2ik 2ungsi, metabolisme, atau perkembangan sel. !embuangan sin&al &ang mengakhiri respon sel.

1)

1%. -agaimana mekanisme reseptor dalam menerima sin&al pada keadaan lapar+ ;a2su makan dan rasa lapar mun.ul sebagai akibat perangsangan beberapa area hipotalamus &ang menimbulkan rasa lapar dan keinginan untuk men.ari dan mendapatkan makanan. ;ukleus 7entromedial pada hipotalamus berperan sebagai pusat rasa ken&ang. !usat ini diper.a&a ber2ungsi memberi sin&al kepuasan nutrisional &ang akan menghambat pusat na2su makan. >umlah makanan &ang dapat diterima tubuh diatur oleh nukleus para7entrikuler, dorsomedial, dan arkuatus hipotalamus. ;ukleus arkuatus adalah lokasi berkumpuln&a hormon5hormon dari saluran gastrointestinal dan jaringan lemak &ang kemudian akan mengatur jumlah makanan &ang dimakan dan juga penggunaan energi.1 !usat 5 pusat na2su makan tersebut saling terhubung melalui sin&al5sin&al kimia sehingga dapat mengkoordinasikan perilaku makan dan persepsi rasa ken&ang. ;ukleus5nukleus tersebut juga mempengaruhi sekresi berbagai hormon &ang mengatur energi dan metabolisme, termasuk hormon dari kelenjar tiroid, adrenal dan juga pulau 5 pulau "angerhans dari pankreas. !usat rasa lapar dan ken&ang pada hipotalamus tersebut dipadati oleh reseptor untuk neurotransmitter dan hormon &ang mempengaruhi perilaku makan. 4ormon dan neurotransmitter tersebut terbagi atas substansi orexigenik &ang menstimulasi na2su makan dan anorexigenik &ang menghambat na2su makan. in&al &ang menuju hipotalamus dapat berupa sin&al neural, hormon, dan metabolit. =n2ormasi dari organ 7iseral, seperti distensi abdomen, akan dihantarkan melalui ner7us 7agus ke sistem sara2 pusat. in&al hormonal seperti leptin, insulin, dan beberapa peptida usus seperti peptida FF dan kolesistokinin akan menekan na2su makan #sen&awa anorexigenic$, sedangkan kortisol dan peptida usus ghrelin akan merangsang na2su makan #sen&awa orexigenic$. Kolesistokinin, adalah peptida &ang dihasilkan oleh usus halus dan memberi sin&al ke otak se.ara langsung melalui pusat kontrol hipotalamus atau melalui ner7us 7agus. elain sin&al neural dan hormonal, metabolit5metabolit juga dapat mempengaruhi na2su makan, seperti e2ek hipoglikemia akan menimbulkan rasa lapar. ;amun, metabolit 5 metabolit tersebut bukanlah regulator na2su makan utama karena melepaskan sin&al5sin&al hormonal, 1*

metabolik, dan neural tidak se.ara langsung, namun dengan mempengaruhi pelepasan berbagai ma.am peptida5peptida pada hipotalamus #Neuropeptide Y, Agouti related Peptide, !elanocyte "timulating #ormone, !elanin $oncentrating #ormone$. !eptida5peptida tersebut terintegrasi dengan jalur sin&al daripada sistem serotonergik, katekolaminergik, endo.annabinoid, dan opioid. Fang mempengaruhi rasa lapar diantaranta sebagai berikutB a. b. .. d. e. Kebiasaan !engaruh sosial #akti7itas hiburan, santai, bisnis$ -au, rasa, tekstur makanan tress, rasa .emas, depresi dan kebosanan 4ormon lapar #ghrelin$ adalah perangsang na2su makan &ang dihasilkan oleh lambung dan diatur oleh status makan. ekresi perangsang na2su makan ini memun.ak sebelum makan dan men&ebabkan orang ingin makan. Ahrelin merangsang na2su makan dengan mengakti2kan neuron penghasil neuropetida F di hipotalamus. 2. !enurunan konsetrasi glukosa darah

Tambahan B K8(!A,T6(6; 9A=,A; TU-U4 Kira5kira /3 G atau sekitar )2 liter pada tubuh manusia dewasa dengan berat rata5rata 03 kilogram berupa .airan, terutama berupa suatu larutan ion dan :at5:at lain di dalam medium air. !resentase ini dapat berubah, bergantung pada umur, jenis kelamin, dan derajat obesitas. eiring dengan pertumbuhan seseorang, persentase total .airan tubuh terhadap berat badan berangsunr5angsur turun. 4al tersebut adalah sebagian akibat dari penuaan &ang biasan&a berhubungan dengan peningkatan persentase lemak tubuh, sehingga mengurangi persentase .airan dalam tubuh. Karena wanita pada normaln&a memiliki lemak lebih ban&ak dari pria, wanita memiliki lebih sedikit .airan daripada pria dengan berat badan sebanding.

1/

emua .airan tubuh didistribusikan terutama di antara dua kompartemen B .airan intrasel dan .airan ekstrasel. 9airan ekstrasel dibagi menjadi .airan interstisial dan plasma darah. Ada juga kompartemen .airan lainn&a &ang ke.il &ang disebut juga .airan transelular. Kompartemen ini meliputi .airan sino7ia, peritoneum, perikardium, dan intraokular, serta .airan serebrospinal' .airan5.airan tersebut biasan&a dianggap sebagai jenis .airan ekstrasel khusus, walaupun pada beberapa kasus, komposisin&a dapat sangat berbeda dengan komposisi plasma atau .airan interstisial. 9airan transelular seluruhn&a berjumlah sekitar 1 sampai 2 liter.

1. /airan Intrasel
ekitar 21 liter dari )2 liter .airan tubuh ada di dalam 0* triliun sel dan se.ara keseluruhan disebut .airan intrasel. >adi, .airan intrasel merupakan )3 G dari berat badan total pada orang Hrata5rataI. 9airan masing5masing sel mengandung .ampurann&a tersendiri dengan berbagai :at, namun konsentrasi :at5:at ini mirip antara satu sel dengan sel &ang lain. ebenarn&a komposisi .airan sel sangat mirip, bahkan pada hewan &ang berbeda, mulai dari mikroorganisme paling primiti2 sampai manusia. 8leh sebab itu, .airan intrasel dari seluruh sel &ang berbeda5beda dianggap sebagai satu kompartemen .airan &ang besar. e.ara spesi2ik, .airan intrasel mengandung sejumlah besar ion kalium dan 2os2at ditambah ion magnesium dan sul2at dalam jumlah sedang, dan mengandung sejumlah ke.il ion natrium dan klorida dan hampir tidak ada kalsium. el juga mengandung sejumlah besar protein, hampir empat kali jumlah protein dalam plasma. 9airan intrasel dipisahkan dari .airan ekstrasel oleh membran sel &ang sangat permeabel terhadap air, tetapi tidak permeabel terhadap sebagian besar elektrolit dalam tubuh.

2. /airan Ekstrasel
10

emua .airan di luar sel se.ara keseluruhan disebut .airan ekstrasel. 9airan ini merupakan 23 G dari berat badan, atau sekitar 1) liter pada orang dewasa normal dengan berat rata5rata 03 kilogram. Dua kompartemen terbesar dalam .airan ekstrasel adalah B a. /airan Interstisial -erjumlah lebih dari tiga perempat bagian .airan ekstrasel. 0. Plasma -erjumlah hampir seperempat .airan ekstrasel, atau sekitar % liter. !lasma adalah bagian darah &ang tidak mengandung sel. !lasma terus5menerus menukar :at dengan .airan interstisial melalui membran kapiler. !ori5pori ini bersi2at sangat permeabel untuk hampir semua :at terlarut dalam .airan ekstrasel, ke.uali protein. 8leh karena itu, .airan ekstrasel se.ara konstan terus ter.ampur, sehingga plasma dan .airan interstisial mempun&ai komposisi &ang hampir sama ke.uali untuk protein, &ang konsentrasin&a lebih tinggi di dalam plasma. Komposisi ion plasma serupa dengan komposisi .airan interstisial, karena keduan&a han&a dipisahkan oleh membran kapiler &ang sangat permeabel. !erbedaan paling utama dari kedua kompartemen .airan ekstrasel ini adalah konsentrasi protein dalam plasma &ang lebih tinggi' karena kapiler mempun&ai permeabilitas &ang rendah terhadap protein plasma, han&a sejumlah ke.il protein &ang masuk ke dalam ruang interstisial di keban&akan jaringan. Karena e2ek Donan, konsentrasi ion bermuatan positi2 #kation$ sedikit lebih besar #sekitar 2 G$ dalam plasma daripada .airan interstisial. !rotein plasma mempun&ai muatan akhir negati2 dan, karenan&a, .enderung mengikat kation, seperti ion natriium dan kalium, sehingga sejumlah besar kation ini tertahan di dalam plasma bersama dengan protein plasma. ebalikn&a, konsentrasi ion bermuatan negati2 #anion$ dalam .airan intersitisial .enderung lebih tinggi dibandingkan dengan plasma, karena muatan negati2 protein plasma akan menolak anion &ang bermuatan negati2.

11

9airan ekstrasel mengandung sejumlah besar ion natrium dan klorida, serta ion bikarbonat dalam jumlah &ang .ukup besar, namun .airan ekstrasel memiliki kandungan ion kalium, magnesium, 2os2at, dan asam organik dalam jumlah &ang sedikit. 9airan ekstrasel juga mengandung karbon dioksida &ang diangkut dari sel ke paru untuk diekskresi, ditambah berbagai produk sampah sel lainn&a &ang diangkut ke ginjal untuk diekskresi. Komposisi .airan ekstrasel diatur oleh berbagai mekanisme, khususn&a ginjal. 4al ini memungkinkan sel untuk tetap terus terendam dalam .airan &ang mengandung konsentrasi elektrolit dan :at nutrisi &ang sesuai untuk 2ungsi sel &ang optimal. Darah mengandung .airan ekstrasel #.airan dalam plasma$ dan .airan intrasel #.airan dalam sel darah merah$. Akan tetapi, darah dianggap sebagao kompartemen .airan terpisah karena darah terkandung dalam ruangn&a sendiri, &aitu sistem sirkulasi. <olume darah khususn&a penting untuk mengatur dinamika sistem kardio7askular. ,ata5rata 7olume darah orang dewasa adalah sekitar 0 G dari beat tubuh, atau sekitar * liter. ekitar /3 G darah berupa plasma dan )3 G berupa sel darah merah, namun persentase ini dapat ber7ariasi pada masing5masing orang bergantung pada jenis kelamin, berat badan, dan 2aktor lainn&a. 9airan ekstrasel diangkut ke seluruh bagian tubuh dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pergerakan darah ke seluruh tubuh di dalam pembuluh darah, dan tahap kedua adalah pergerakan .airan antara kapiler darah dan ruang5ruang antarsel di antara sel5sel jaringan. emua darah di dalam sirkulasi melintasi seluruh jalur sirkulasi dengan ke.epatan rata5rata satu kali setiap menit pada saat istirahat dan seban&ak enam kali setiap per menit bila seseorang sangat akti2. ewaktu darah melewati kapiler darah, terjadi pertukaran .airan ekstrasel &ang kontinu diantara plasma darah dan .airan interstisial &ang mengisi ruang5ruang antarsel. Dinidng kapiler bersi2at permeabel terhadap keban&akan molekul &ang ada di dalam plasma darah, ke.uali terhadap molekul protein plasma &ang besar. 8leh karena itu, ban&ak sekali .airan dan :at5:at &ang terlarut di dalamn&a berdi2usi bolak5balik di antara darah dan ruang5ruang di dalam jaringan. !roses 19

di2usi ini terjadi akibat gerakan kinetik molekul &ang terdapat di dalam plasma maupun .airan interstisial. Faitu, .airan dan molekul terlarut di dalamn&a terus menerus dan bolak5balik ke segala arah di dalam plasma dan .airan di ruang antarsel, dan juga menembus pori5pori kapiler. -eberapa sel berjarak lebih dari *3 mikrometer dari sebuah kapiler, sehingga mempermudah di2usi hampir semua :at dari kapiler ke sel tersebut dalam beberapa detik. >adi, .airan ekstrasel di bagian tubuh manapunJbaik di dalam plasma maupun di dalam .airan interstitial Jse.ara terus5menerus di.ampur, sehingga dapat mempertahankan homogenitas .airan ekstrasel &ang hampir sempurna di dalam tubuh. umber nutrien .airan ekstrasel B a$ istem ,espirasi etiap kali darah melintasi seluruh tubuh, darah juga mengalir melewati paru. Darah tersebut mengambil oksigen di al7eoli, sehingga memperoleh oksigen &ang dibutuhkan sel. Tebal membran antara al7eoli dan lumen kapiler paru, membran al7eolus, han&a 3,) sampai 2,3 mikrometer, dan oksigen berdi2usi dengan pergerakan molekular melintasi pori5pori membran ke dalam darah, sama seperti di2usi air dan ion melintasi kapiler jaringan. b$ istem Aastrointestinal ebagian besar darah &ang dipompakan oleh jantung juga akan melewati dinding traktus gastrointestinal. -erbagai nutrien terlarut termaksud karbohidrat, asam lemak, dan asam amino, diabsorpsi ke dalam .airan ekstrasel darah dari makanan &ang dikonsumsi. .$ 4ati dan 8rgan lain &ang (elaksanakan Fungsi (etabolik !rimer Tidak semua :at &ang diabsorpsi dari traktus gastrointestinal dapt digunakan oleh sel dalam bentuk asal sewaktu diabsoprsi. 4ati mengubah susunan kimiawi ban&ak :at ini menjadi bentuk &ang lebih mudah digunakan, dan jaringan tubuh &ang lainn&aJsel lemak, mukosa gastrointestinal, ginjal, dan kelenjar endokrinJmembantu mengubah

23

:at5:at &ang telah diabsorpsi tadi atau men&impann&a sampai :at tersebut dibutuhkan. d$ istem (uskuloskeletal eandain&a otot tidak ikut berperan, tubuh tidak dapat bergerak menuju temapt &ang tepat pada saat &ang tepat untuk memperoleh makanan &ang dibutuhkan nutrisi. istem muskuloskeletal juga memungkinkan pergerakan untuk melindungi diri dari lingkungan sekitar &ang berbaha&a' tanpa gerakan ini, seluruh tubuh beserta semua proses homoestatikn&a akan segera han.ur.

(ekanisme pengaturan konsentrasi oksigen dan karbon dioksida dalam .airan ekstrasel terutama bergantung pada si2at5si2at kimiawi hemoglobin, &ang terdapat di dalam semua sel darah merah. mengikat oksigen. ewaktu darah melewati paru, hemoglobin elanjutn&a, sewaktu darah melewati kapiler jaringan,

hemoglobin tidak akan melepaskan oksigen ke dalam .airan jaringan bila oksigen sudah terlalu ban&ak di sana, karena a2initas kimiawin&a sendiri terhadap oksigen .ukup kuat. ;amun, bila konsentrasi oksigen di dalam .airan jaringan sangat rendah, oksigen akan dilepaskan se.ukupn&a agar konsentrasi oksigen dapat kembali men.ukupi. >adi, pengaturan konsentrasi oksigen di dalam jaringan sudah men&atu dengan si2at kimiawi hemoglobin itu sendiri. !engaturan ini disebut sebagai 2ungsi pen&angga hemoglobin terhadap oksigen. Karbon dioksida merupakan produk akhir utama reaksi oksidasi di dalam sel. -ila seluruh karbon dioksida &ang terbentuk di dalam sel terus5menerus ditimbun di dalam .airan jaringan, e2ek massal penimbunan karbon dioksida itu sendiri akan segera menghentikan semua reaksi penghasil5energi &ang terjadi di dalam sel. Untungn&a, konsentrasi karbon dioksida dalam darah &ang melebihi normal akan merangsang pusat respirasi sehingga orang tersebut akan bernapas .epat dan dalam. ,espirasi seperti ini akan meningkatkan ekspirasi karbon dioksida sehingga kelebihan karbon dioksida dibuang dari darah dan .airan jaringan. !roses ini akan berlangsung terus menerus sampai konsentrasi karbon dioksida kembali ke nilai normal. 21

BAB III PENU+UP 3.1. Kesim%ulan ,asa lemas dan lapar Ani terjadi karena adan&a proses homeostasis pada tubuhn&a.

22

Daftar Pustaka 1diedit2 Albert, -ru.e, Dennis -ra&.>ulian "ewis, (artin ,a22, Keith ,oberts, >ames D. Katson. 199). Molecular Biology of The Cell. ;ew ForkB Aarland !ublishing, =n..

Aanong, K.F. 2331. Review of Medical Physiology. 11 th. ed. !renti.e 4all =n..

Au&ton, 4all. 1990. %uku A&ar 'isiologi (edokteran. 6d ke59. >akartaB 6A9.

Au&ton, 4all. )ext*ook of !edical Physiology. 11thed. K- saundersB 233*.

=ndonesia, !usat -ahasa #=ndonesia$. Kamus besar bahasa =ndonesia !usat -ahasa. 6d. ). >akartaB Aramedia !ustaka Utama' 2331. 1031 p. ,hoades ,, !2lan:er ,B 4uman !h&siolog& %rd ed. Fort KorthB !ublishing' 199/ aunders 9ollege

.hmidt ;ielsen, Knut. 1991. Animal Physiology. Adaptation and Environment. )th. ed. 9ambridge Uni7ersit& !ress

herwood, ". 2331. Fisologi manusia' dari sel ke sistem, 6disi /. >akarta'6A9

herwood, "auralee. #uman Physiology+ 'rom $ells )o "ystems. 2nded. A Da7ision o2 =nternational Thomson !ublishing =n.. 199/.

herwood, "auralee. 2312. 'isiologi !anusia+ Dari "el (e "istem. 6d ke5/. >akartaB 6A9. Kol2e, tephen ". 199%. Molecular and Cellular Biology. 9ali2ornia B Kadsworth !ublishing 9ompan&. 55555.233*. The A.tion !otential ending =n2ormationB Theor& and ,ealit&. http+,www.isr.syr.edu,den,course,neu-..,lecture/notes,lec01.html. downloaded Feb,1)th,233* 55555. 233*. 6F-%2* 9ell !h&siolog&B =on 9hannels and The ;er7ous 'ile+,,*io-,D,htm. downloaded Feb,1)th,233* &stem. 2%

55555. 233*. ;er7ous &stem. downloaded Feb,1)th,233* 55555. 55555.

http+,www.*iowe*.uncc.edu,humanphys,resting.htm. P ,AP,AP.

233*. ,esting !otential. http+,distance.stcc.edu,A and pages,ner2ssys,unit .0,resting.htm. downloaded Feb,1)th,233*

233*. <oltage Aated odium 9hannels. http+,courses.washington. edu,con&,mem*rane,nachan.htm. downloaded Feb,1)th,233*

2)

Anda mungkin juga menyukai