Keju
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi.[1] Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet.[1] Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara.[1] Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju.[1] Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan.[1] Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi.[2] Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal.[2] Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.[2] Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol yang dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.[3] Besaran kandungan lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan.[3] Keju yang dibuat dengan susu murni atau yang sudah ditambah dengan krim memiliki kandungan lemak, kolesterol dan kalori yang tinggi.[3] Keju sangat bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak kecil karena mereka membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.[3]
2.Kacang-kacangan
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko
ke Maluku setelah tahun 1597.Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain[2].Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak.[3] Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai.[3] Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. 3.telur
Terdiri dari dua bagian, putih dan kuning. Bagian kuning ini sebenarnya adalah embrio, bila dibiarkan sampai menetas, kuning telur inilah yang akan menjadi bayi binatang. Putih telur ayam mengandung energi sebesar 50 kilokalori, protein 10,8 gram, karbohidrat 0,8 gram, lemak 0 gram, kalsium 6 miligram, fosfor 17 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Putih Telur Ayam juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Putih Telur Ayam, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %. Sedangkan dalam kuning telur terdapat kandungan gizi yang tidak terdapat dalam putih telur, antara lain :
Kandungan Vitaminnya lebih banyak. Kuning telur mengandung vitamin B6, B12, A, D, E, K dan Asam Folat. Vitamin A, D, E, K hanya terdapat dalam kuning telur. Bila di putih telur terdapat vitamin A, tapi jumlahnya sangatlah sedikit. Lebih banyak mineral. Mineral dibutuhkan bagi tubuh untuk mengelola fungsi tubuh, seperti menyeimbangkan elektrolit. Kuning telur dan putih telur mengandung 13 kandungan mineral. Diantaranya kalsium, magnesium, besi, potasium, sodium, dan selenium. Walaupun sama-sama mengandung mineral, namun kandungan yang terdapat di kuning telur lebih banyak daripada di pputih telur. Contohnya untuk kalsium, 90% kandungannya terdapat di kuning telur, 93% kandungan zat besi berada di bagian kuningnya, hanya 7% berada di bagian putihnya.
4.ikan
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)[1] yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.Kandungan Ikan kaya akan manfaat karena merupakan sumber protein bagi tubuh. Selain itu ternyata ikan juga mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan zat gizi yang terdapat pada ikan segar dan manfaatnya antara lain :
Omega 3, untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk perkembangan fungsi syaraf dan penglihatan bayi. Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah di cerna Kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita. Vitamin A dalam minyak hati ikan untuk mencegah kebutaan pada anak Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang Vitamin B6 untuk membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf Zat besi yang mudah di serap oleh tubuh Yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok dan hambatan pertumbuhan anak Selenium untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas Seng yang membantu kerja enzim dan hormon Fluor yang berperan dalam meguatkan dan menyehatkan gigi anak
Kandungan ikan kaya akan manfaat akan lebih optimal jika dalam bentuk daging ikan segar sehingga kandungan gizi dalam ikan tetap untuk mendapatkan kandungan ikan yang kaya akan manfaat. Zat pengatur: 1.tomat