Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rio Putra Hadianto NPM : 1306369762 Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Pengertian dan Karakteristik Agama Islam

Secara etimologi, kata Islam berasal dari bahasa Arab, diambil dari derivasi kata dasar salimayaslamu-salamatan wa salaman, yang artinya selamat, damai, tunduk, patuh, pasrah, menyerahkan diri, rela, puas, menerima, sejahtera dan tidak cacat. (al-Munawwir,1984:669). Dari ilmu morfologis, Islam diambil dari aslama-yuslimu-islaman, memiliki beragam makna, antara lain : 1. Ketaatan, dijelaskan dalam Q.S. al-Jin, 72:14 2. Menyerahkan Diri, dijelaskan dalam Q.S. al-Baqarah, 2:112 3. Tunduk dan Patuh, dijelskan dalam Q.S. al-Mumin, 40:66 dan Q.S. Ali Imran, 3:85 Karakteristik islam dijelaskan dalam buku al-Khashaish al-Ammah li al-islam yang ditulis oleh Dr. Yusuf a;-Qardhawi, ulama mesir terkemuka. 1.Rabbaniyyah (ketuhanan), 2.Insaniyyah (kemanusiaan), 3.Syumuliyyah (menyeluruh), 4.al-Waqiiyyah (realistis), 5.al-Wasathiyyah (moderat), 6.al-Wudhuh (jelas), 7.al-Jamu baina al-Tsabat wa al-murunnah (integritas antara permanen dan fleksibel). Islam Agama Fitrah, agama yang sesuai dengan naluri, tabiat dan bawaan alam manusia, yang dalam istilah agama disebut sifat Jibilyah. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. [Ar-Ruum: 30]. Islam Agama Tauhid, agama yang lahir untuk mengembalikan manusia pada ajaran monotheisme (keesaan Allah SWT). Sebelum Islam datang, banyak orang yang percaya terhadap berhala (paganisme) dan dewa-dewa (animisme). Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. [Adz-Dzaariyaat: 56]. Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah? [Az-Zukhruf: 45]. Islam Agama Kebenaran, agama yang mengedepankan nilai kebenaran dan keadilan. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. [Al-Baqarah: 147]. Islam Agama Universal, agama Ajaran Islam yang mencakup semua aspek kehidupan, bercerita tentang peristiwa dari zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, dan fenomena yang ada sepanjang massa (mulai dari dunia dan akhirat). Contohnya, Masalah hukum warisan dan Islam mengajarkan tentang akhlaq terhadap sesama manusia, termasuk kepada orang yang berbeda agama. Islam Agama Fleksibel, agama yang mengajarkan kepada umatnya tentang azimah ( tuntutan ) dan rukhsah (keringanan). Contohnya, Aturan tentang shalat yang berisi perizinan shalat jamak dan qashar bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan jauh. Larangan memakan bangkai pun akan menjadi sebuah perintah yang disahkan apabila sesorang berada dalam kondisi darurat, ketika tidak ada makanan apapun dan jika ia tidak makan maka dapat menyebabkan kematian. Islam Agama Sempurna, agama islam mengajarkan ajaran yang komprehensif dan paripurna. Tata aturannya mencakup berbagai aspek kehidupan seperti aqidah, syariah, muamalah, jinayah, siyasah, ahwal syakhshiyyah dan semua mengacu pada penyempurnaan moralitas.

Islam Agama Ilmu Pengetahuan, Islam memerintahkan umatnya agar rajin mencari ilmu, karena dengan ilmu itu seseorang akan memperoleh apa yang dicita-citakannya. Ilmu adalah pelita yang menerangi umat manusi menuju kebenaran dan kesuksesan. ...Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat... [Al-Mujadilah: 11]. Islam Agama Kebebasan dan Kemerdekaan, Islam menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan yang bertanggung jawab. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. [Al-Baqarah: 256]. Islam Bersifat Gragual, ajaran islam diturunkannya secara bertahap, gradual, dan tidak sekaligus. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam mampu memahami ajaran agamanya secara mendalam melalui tahapan-tahapan yang tidak memberatkan dan tidak membosankan, tetapi justru menarik minat-minat mereka secara utuh. Metode ini adalah metode Qurani. Contohnya, Islam yang melarang meminum khamar(minuman keras). Awalnya, pada masa Umar bin Khattab, meminum khamar masih diperbolehkan. Tetapi pada masa lainnya, Allah SWT menurunkan wahyu yang berisi larangan untuk meminum khamar lalu melaksanakan ibadah shalat. Dan terakhir Allah SWT dalam Q.S. al-Maidah,5:90 melarang untuk meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib dengan panah.

Anda mungkin juga menyukai