Anda di halaman 1dari 1

UU NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI BAB I KETENTUAN UMUM Menjelaskan maksud dari jasa konstruksi, pekerjaan

konstruksi, pengguna jasa, penyedia jasa, kontrak kerja, kegagalan bangunan, forum jasa konstruksi, registrasi, perencanaan konstruksi, pelaksana konstruksi, pengawas konstruksi. BAB II ASAS DAN TUJUAN Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada asas kejujuran dan keadilan, manfaat, keserasian, keseimbangan, kemandirian, keterbukaan, kemitraan, keamanan dan keselamatan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. BAB III USAHA JASA KONSTRUKSI Bagian pertama : Jenis bentuk, dan bidang usaha. Bagian kedua : Persyaratan usaha, keahlian, dan keterampilan. Bagian ketiga : Tanggung jawab profesional. Bagian keempat : Pengembangan usaha. BAB IV PENGIKATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI Bagian pertama : Para pihak. Kedua : Pengikatan para pihak. Ketiga : Kontrak kerja konstruksi. BAB V PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi meliputi tahap perencanaan dan tahap Pelaksanaan beserta pengawasannya yang masing-masing tahap dilaksanakan melalui kegiatan penyiapan, pengerjaan, dan pengakhiran. BAB VI KEGAGALAN BANGUNAN Pengguna jasa dan penyedia jasa wajib bertanggung jawab atas kegagalan bangunan. BAB VII PERAN MASYARAKAT Masyarakat berhak untuk melakukan pengawasan untuk mewujudkan tertib pelaksanaan jasa konstruksi. Masyarakat berkewajiban menjaga ketertiban-dan memenuhi ketentuan yang berlaku. BAB VIII PEMBINAAN Pemerintah melakukan pembinaan jasa konstruksi dalam bentuk pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan. BAB IX PENYELESAIAN SENGKETA Penyelesaian sengketa jasa konstruksi dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan berdasarkan pilihan secara sukarela para pihak yang bersengketa. BAB X SANKSI Penyelenggara pekerjaan konstruksi dapat dikenai sanksi administratif dan/atau pidana atas pelanggaran Undang undang ini. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur kegiatan jasa konstruksi yang telah ada sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini, dinyatakan tetap berlaku sampai diadakan peraturan Pelaksanaan yang baru berdasarkan Undang Undang ini. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pada saat berlakunya Undang-undang ini, maka ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur hal yang sama dan bertentangan dengan ketentuan Undang-undang ini, dinyatakan tidak berlaku.

Anda mungkin juga menyukai