Anda di halaman 1dari 32

Aspek Radiologi Pada Pielonefritis

Skenario kasus

Kata Sulit

Kata Kunci

Pertanyaan
Bagaimana anatomi traktus urinarius? Bagaimana fisiologi pembentukan urin? Apa saja penyakit dengan gejala buang air kecil tidak lampias? Apa saja diagnosa banding pada kasus ? Apa definisi pielonefritis? Bagaimana patomekanisme pielonefritis? Bagaimana manifestasi klinis pielonefritis? Bagaimana cara mendiagnosa pielonefritis? Bagaimana aspek radiologi pada pielonefritis?

GINJAL

ANATOMI
Bentuk : seperti kacang Ukuran normal Panjang 11,5 cm x Lebar 6 cm x Tebal 3,5 cm Letak ginjal : Pool Kanan atas : setinggi costa 12 Pool Kiri atas : setinggi costa 11 Batas bawah : L3

GINJAL

ANATOMI
Lapisan Permukaan luar : lapisan tipis jaringan fibrous Lapisan luar : substansi cortical Lapisan dalam : substansi medular (sekumpulan tubuli membentuk 8-15 segmen conus (piramid) puncaknya membentuk sistem calyces)

GINJAL
Batas ginjal :

ANATOMI

Kwadran abdomen atas retroperitoneal Bersinggungan dengan : @ dinding abdomen posterior, @ didepan dua kosta terakhir @ didepan tiga otot-otot besar (transversus abdominalis, kuadratus lumborum, dan psoas mayor)

URETER
Kedua ureter saluran yang panjangnya 25-30 cm, d :7mm (<1 cm)

ANATOMI

Fungsi menyalurkan urin ke Vesica


urinaria

Ureter menyempit pada 3 tempat :

Peralihan pelvis renalis jadi ureter


Ketika menyilang a.Iliaca communis Ketika bermuara ke dalam vesica urinaris

URETER

ANATOMI

Ureter di darahi sangat bervariasi oleh :


a. Renalis Aorta abdominalis

Arteria ovarica (a. Testicularis)


a. Iliaca interna

A. Uterina
A. Vesicalis

VESIKA URINARIA
Memiliki 3 muara, 2 muara ureter dan 1 muara uretra. Fungsi kandung kemih

ANATOMI

Penyimpanan kemih Dibantu oleh uretra mendorong kemih keluar tubuh.


Depan : ikatan dengan simfisis pelvis Lateral: ligamentum umbilikus, m.Obturator internus dan tulang pelvis Bawah : ligamentum yang menempelkan diri dengan diafragma urogenital Belakang : rektum Dasar : dibatasi tulang pelvis

URETRA

ANATOMI Uretra saluran kecil yang dapat mengembang, berjalan dari kandung kemih sampai keluar tubuh. Muara uretra keluar tubuh meatus urinarius.

Pada perempuan panjang uretra :2-3 cm

FISIOLOGI TERBENTUKNYA URINE

Filtrasi

Reabsorpsi

Augmentasi

Definisi Pielonefritis
Inflamasi yang mengenai parenkim dan pelvis ginjal. Pielonefritis dibagi menjadi 2, yaitu :
Pielonefritis akut : hanya mempengaruhi sementara fungsi ginjal namun jarang berkembang ke gagal ginjal. Pielonefritis kronik : merusak jaringan ginjal secara permanen akibat inflamasi yang berulang/ berkepanjangan sehingga dapat menyebabkan gagal ginjal

Gejala Klinis

Cara Pemeriksaan Radiologi untuk Traktus Urinarius


foto polos abdomen pielografi intravena urofrafi retrograde aortografi translumbal

angiografi renal

tomografi

sistografi

pneumografi ekstraperitoneal,

ultrasonografi

computed tomography (CT scan)

nuclear magnetic resonance (NMR).

BNO
INDIKASI:

Mendahului foto IVP


Untuk melihat batu berkapur (Kalsifikasi), bayangan massa intraperitoneal /

retroperitoneal /massa
ginekologi

BNO
Menurut Blandy: Pembacaan Foto 4 S Side : penempatan sisi kiri dan kanan sudah benar, kiri bayangan gas pada lambung, kanan bayangan hepar. Skeleton : tulang vertebra, sakrum, kosta, sendi sakroiliaka, kelainan bentuk, perubahan densitas tulang (hiperdens/hipo) Soft Tissues : pembesaran hepar, ginjal, vesika urinaria akibat retensi urine atau tumor VU, bayangan garis psoas. Stone : bayangan opak dari ginjal, ureter hingga VU, bedakan kalsifikasi pembuluh darah (flebolit) dan feses yang mengeras (fekolit).

BNO
Hasil BNO yang baik : Tidak tampak lagi gas atau sisa-sisa fecal mass sehingga kontur ginjal, hepar,lien dan garis psoas jelas kelihatan. Bila ada massa atau kalsifikasi dapat kelihatan Bayangan batu radiopak yang bisa terlihat Penilaian : BNO normal / BNO abnormal

Pielografi Intravena
Pemeriksaan piolegrafi intravena dilakukan dengan menyuntikkan bahan kontras secara intravena dan dilakukan pengambilan gambar radiologis secara serial yang disesuaikan dengan saat zat kontras mengisi ginjal, berlanjut ke ureter, dan ke kandung kemih.

INDIKASI IVP

Flank Pain

Hematuria Suspected renal calculus

Frekuensi

Disuria

Renal tumor

IVP
Tujuan Pemeriksaan
Mengetahui adanya kelainan pada sistem urinarius, dengan melihat kerja ginjal dan sistem urinarius pasien. Mengetahui gejala seperti kencing darah (hematuri) dan sakit pada daerah punggung. Mengetahui adanya kelainan pada sistem tractus urinarius dari : Batu ginjal Pembesaran prostat Tumor pada ginjal, ureter dan blass.

IVP
Absolut Hasil ureum dan kreatinin tidak normal Alergi terhadap media kontras Riwayat asma, alergi terhadap obat-obatan tertentu Riwayat dermatitis

KONTRA INDIKASI

Relatif Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung Pasien dengan riwayat atau dalam serangan jantung Multi myeloma Neonatus Diabetes mellitus tidak terkontrol/parah Pasien yang sedang dalam keadaan kolik

BNO-IVP
Persiapan :
Selama 1 hari pasein diet makanan lunak, jangan makan makanan yang mengandung serat dan makan terakhir jam 19.00 WIB Jam 21.00 WIB minum obat (pilih salah satu saja)

Dulcolax 4 tablet dan pagi hari 05.00 dimasukkan dulcolax


suppositoria ke dalam anus Garam inggris (sulfas magnesicus) sebanyak 30 gram, dilarutkan

dengan gelas air hangat diminum sekaligus


Setelah minum obat boleh minum sampai pukul 22.00 WIB Sesudah pukul 22.00 WIB pasien puasa (puasa makan, bergerak, merokok) sampai pagi atau sampai selesai pemeriksaan (07.00 WIB) Pukul 05.00 WIB pasien dimasukkan dulcolax suppositoria dan BAB Pukul 07.00 WIB dilakukan foto BNO kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kontras untuk foto IVP

BNO-IVP
Bahan Kontras Omnipaque iohexol 300 mg I/ml dosis 30cc Iopamiro iopamidol dosis 30cc Ultravist-300 iopromide dosis 30 cc

Syarat dan Prosedur


Fungsi ginjal (ureum, kreatinin) normal Didahului dengan BNO Disuntik IV bahan kontras (Kontras media)

Cara melakukan foto pielografi intravena


Dosis urografin 60mg% untuk orang dewasa adalah 20 ml. Dapat diberi dosis rangkap 40 ml Segera setelahnya kedua ureter dibendung.

Tujuh menit setelah penyuntikan dibuat film bucky anteroposterior abdomen.

Foto berikutnya diulangi pada 15 menit, 30 menit dan 1 jam.

Bendungan dibuka, diharapkan kontras mulai mengisi ureter.

IVP
5 MENIT 10 MENIT

a. b.

Fungsi sekresi ginjal Kontras sudah mengisi glomelurus baik a. Fungsi ekskresi

30MENIT
Menit ke 15 a. Sistem pelviokalyseal system b. Kaliks mayor, minor, cupping, dan pelvis Menit ke 30 a. Menilai ureter drainase kedua ureter

Post Void

Post Void Buli-buli / vesica urinaria terbuang atau tidak terbuang

Gambaran radiologis pielonefritis akut


Nefrogram yang abnormal dengan berkurangnya ekskresi kontras pada segmen ginjal yang terlihat. Pembesaran ginjal fokal atau difus yang menekan kalik dan pelvis renis. Kompresi atau perpindahan letak kalik-kalik dan pelvis renis.

Gambaran radiologis pielonefritis Kronis


mengecilnya ginjal dengan permukaan yang berbenjol menipisnya parenkim ginjal perubahan-perubahan pada bentuk kalik menurunnya fungsi ginjal

Anda mungkin juga menyukai