IDENTITAS
Nama
Tn. NS 57 tahun Laki-laki Kuli bangunan Islam Desa Belawa 3/2 Lemahabang - Cirebon Tanggal masuk : 12 September 2013
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Benjolan pada lipat paha kanan Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Poliklinik RSUD Waled Cirebon dengan keluhan terdapat benjolan yang hilang timbul di lipat paha sebelah kiri sejak 1 bulan SMRS. Benjolan tersebut muncul sebesar telur puyuh berbentuk lonjong pada lipat paha saat pasien batuk atau berdiri lama, dan masuk/hilang saat pasien berbaring. Benjolan terasa sakit dan mengganggu bila pasien berdiri lama atau berjalan lama. Benjolan tidak pernah turun ke buah zakar. Pasien tidak mengeluh adanya mual, muntah, maupun demam. BAB/BAK tidak ada keluhan.
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini sebelumnya Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran
Vital Sign
), skelera ikterik (-/-) Pemeriksaan Thoraks Paru Inspeksi : simetris statis dan dinamis Palpasi : vocal fremitus lapang paru kiri dan kanan simetris Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan Auskultasi : lapang paru kiri dan kanan vesikuler, rhonki dan wheezing tidak ada
Jantung
Inspeksi
: iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba di 1 jari medial sela iga 5 LMCS Perkusi : batas-batas jantung dalam batas normal Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
inguinalis dekstra, tanda inflamasi (-) Palpasi : nyeri tekan tidak ada, defans muskular tidak ada, terdapat benjolan a/r inguinalis dekstra, bentuk lonjong, dengan diameter 3 cm, konsistensi kenyal, permukaan rata, batas tegas, mobile, nyeri tekan (-) hepar dan limpa dbn Perkusi : hipertimpani (-), shifting dullness (-) Auskultasi : bising usus 3 kali/menit
hernia Pemeriksaan Ekstremitas : DBN Pemeriksaan Kelenjar Limfe : DBN Pemeriksaan genitalia : DBN
Diagnosis Kerja:
PENATALAKSANAAN
Konservatif:
Posisi Tendelenberg
Persiapan pre-op: pasien dipuasakan minimal 4
jam sebelum operasi IVFD RL 20 tetes per menit makro Pasang catheter Operatif: Herniorafi Tension free dengan pemasangan mesh
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam Quo ad sanationam
HERNIA INGUINALIS
DEFINISI
Hernia merupakan protusi isi suatu rongga melalui defek atau bagian yang lemah dari dinding yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskuloaponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia.
ANATOMI
1. Kutis
2. lemak subkutis
3. fasia skarpa 4. muskulus obligus eksterna
8. lemak peritoneal
9. peritoneum.
KLASIFIKASI
Hernia reponibel (reducible hernia), yaitu apabila isi
hernia dapat keluar masuk. Hernia ireponibel (inkarserata), yaitu apabila kantong hernia tidak dapat kembali ke abdomen. Hernia ini disebut hernia akreta, merupakan jenis hernia ireponibel yang sudah mengalami obstruksi tetapi belum ada gangguan vaskularisasi. Hernia strangulasi adalah hernia inkarserata yang sudah mengalami gangguan vaskularisasi.
ETIOLOGI
Kelemahan aponeurosis dan fasia tranversalis,
maupun didapat, Tekanan intra abdomen yang meninggi secara kronik, hipertrofi prostat, konstipasi, dan asites, Kelemahan otot dinding perut karena usia, Hancurnya jaringan penyambung oleh karena merokok, penuaan atau penyakit sistemik.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Gejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan oleh keadaan isi hernia. PEMERIKSAAN FISIK
PENATALAKSANAAN
Konservatif:
Reposisi
Posisi tendelenberg Pakai Penyangga/ bantalan
Operatif:
Herniotomi Hernioplasti
Herniorafi
KOMPLIKASI HERNIA
Isi hernia dapat terjepit hernia strangulata
perforasi yang akhirnya akan menimbulkan abses lokal, fistel dan peritonitis jika ada hubungan dengan rongga perut.
Prognosis
Yang mempengaruhi prognosis: