Anda di halaman 1dari 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 pH 2.1.1 Definisi pH pH merupakan singakatan dari pondus hydrogenii yang diperkenalkan oleh ilmuan Denmark, S.P.L. Srensen pada tahun 1909 untuk mengekspresikan kosentrasi ion hidrogen. pH diukur untuk mengetahui atau ion hydroxyl (OH-). Range pH 1 2 Asam 3 4 5 6 Netral 7 8 9 10 Basa 11 12 13 14 1 0,1 0,01 0,001 0,0001 0,00001 0,000001 0,0000001 0,00000001 0,000000001 0,0000000001 0,00000000001 0,000000000001 0,0000000000001 Tabel 2.1. Skala pH Kosentrasi H+ (mol/L) Kosentrasi OH- (mol/L) 0,0000000000001 0,000000000001 0,00000000001 0,0000000001 0,000000001 0,00000001 0,0000001 0,000001 0,00001 0,0001 0,001 0,01 0,1 1 acidity atau alkalinity suatu larutan air.

Asam atau basa suatu larutan dapat ditentukan berdasarkan sejumlah ion hydrogen (H+)

2.1.2

Perawatan pH Pada Kolam Udang Dengan pengendalian pH, kita dapat memelihara suatu nilai pH sesuai yang diinginkan selama proses sedang berlangsung dengan cara memanipulasi laju larutan alkali (larutan penyangga basa). Pada umumnya pH yang dibutuhkan pada kolam udang berkisar 7,5 hingga 9,0 yang selalu berubah-ubah pada sepanjang hari

(optimalnya mendekati 7,8) seperti pada tabel (2.1). Karena perubahan tersebut, maka diperlukan pemeriksaan minimal 2 kali dalam sehari.
Parameters Dissolve Oxygen (DO) Optimal Range >4 ppm ; >5 ppm preferably for optimal growth and survival 7.5-9.0 ; <0.5 variation pH diurnally; optimal is approx. 7.8 Temperature Above 24oC and below 34oC 10-28 ppt (optimal for growth is 15-25 ppt) <3 ppm (toxicity is pH dependent) <0.25 ppm (percentage of TAN increases with pH) <10 ppm at salinities Ntirit (NO2) >15 ppt; <5 ppm at salinities <15 ppt Alkalinity Hardness Hydrogen Sulfide Turbidity (Secchi Disk) >80 ppm (ideally 120 ppm) >2000 ppm <0.1 ppm (pH dependent) 20-30 cm Daily if necessary Daily if necessary Weekly Laboratory Analysis Laboratory Analysis Laboratory Analysis Daily if necessary Laboratory Analysis Daily if necessary Laboratory Analysis Maximum and minimum weekly Weekly Field Probe Twice Daily Field Probe Twice Daily Field Probe Sampling Freq. How Its Done

Salinity Total Amonia Nitrogen (TAN) Un-Ionised Amonia (NH3)

Field Probe

Daily if necessary

Field Probe

Daily

Laboratory Analysis

Tabel 2.2. Parameter Kualitas Air Kolam Udang (Referensi dari buku Australian Prawn Farming Manual Health Management for Profit; halaman 40)

2.2 Sensor pH (pH Meter) pH meter merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai alat ukur tingkat acidity atau alkalinity (pH) dengan menggunakan metode potentiometry. Potentiometry adalah salah satu metode yang digunakan untuk analisa dalam ruang lingkup elektro-kimia. Prinsip elektro-kimia sangat berguna dalam pemahaman reaksi pengurangan-oksidasi (oxidation-reduction reactions).

Arus listrik juga dapat mengarlir pada larutan elektrolit sebaik mengaliar pada konduktor logam. Bagaimanapun juga, terdapat beberapa perbedaan dasar yang perlu diperhatikan antara konduktor logam dan larutan elektrolit seperti yang disebutkan dibawah ini, Karakteristik aliran arus yang mengalir melalui konduktor logam: 1. Tidak terjadi perubahan unsur pembentuk logam tersebut 2. Arus dibawa oleh elektron-elektron 3. Meningkatnya suhu meningkat juga nilai hambatannya Karakteristik aliran arus yang mengalir melalui larutan elektrolit: 1. Terjadinya perubahan kimia pada larutan 2. Arus dibawa oleh ion-ion 3. Meningkatnya suhu menurunnya nilai hambatan 4. Hambatannya jauh lebih normal dibandingkan dengan logam Pada dasarnya pH Meter mengukur perbedaan tegangan potensial (dalam satuan mV) antara dua elektroda (sensing electrode yang dan reference electrode) seperti pada gambar 2.1 dan mengkonversikannya sehingga didapat nilai index pH. Sederhanya, pH meter membandingkan ion H+ yang terdapat pada sensing electrode dan ion H+ yang terdapat pada larutan(yang terukur oleh reference electrode) seperti yang nampak pada gambar 2.2. Karena hasil dari perbandingan kedua elektroda masih berupa millivolt (mV), sehingga dibutuhkan rangkaian penguat sebelum masuk ke controller. Untuk mendapatkan hasil pengukuran dengan benar, penguat masukan dan rangkaian pengkonversi harus dihubungkan dengan persyaratan tertentu. Konstruksi dasar sebuah pH meter dapat disimpulkan dengan diagram pada gambar 2.3.

Sensing Electrode

Reference Electrode

Gambar 2.1 pH Meter

Gambar 2.2 Cara kerja glass electrode

+
Glass Electrode

(mV) Amplifier

A / D Converter

Mikroprosessor

R1

R2 Tampilan

Reference Electrode

Gambar 2.3 Konstruksi Dasar pH Meter

Seperti pada gambar 2.3, sensor pH menggunakan 2 buah elektroda (glass electrode dan reference electrode). Glass electrode terbuat dari membran kaca yang di dalamnya terdapat larutan penyangga basa neutral potassium chloride (KCl) dengan pH 7 dan benang yang terbuat dari sulphur chloride (SCl2) (dapat dilihat pada gambar 2.4). Sedangkan reference electrode terdapat layer (yang berwarna orange pada gambar 2.5) yang peka terhadap ion H+ sehingga akan mengalirkan electron-elektron bermuatan negative (cara kerja reference electrode menyerupai cara kerja transistor NPN) untuk di ukur beda potensial yang terjadi antara sensing electrode dan reference electrode.

Glass Tube Glass Bulb

Sulphur Chloride

Pothasium Chloride

Gambar 2.4 Glass Electrode

Gambar 2.5 Cara kerja reference electrode

2.3 Laboratory Virtual Instrument Engineering Workbench (LABVIEW) LABVIEW kepanjangan dari Laboratory Virtual Instruments Engineering Workbench merupakan perangkat lunak komputer untuk pemrosesan dan penampilan data dalah hal akuisisi data, kendali instrumentasi, serta otomasi industri. Bahasa pemograman yang digunakan di dalam LABVIEW adalah G-Code, yang adalah sebuah bahasa pemograman berupa aliran data. Pelaksanaannya ditentukan oleh struktur diagram blok yang berbeda yang dihubungkan oleh programmer dengan menggambar jalur / wire.

Gambar 2.3 LabVIEW Block Diagram

Teknik pemograman pada labview pada dasarnya sama dengan pemogramam perangkat lunak lainnya seperti halnya pengulangan / looping, percabangan / branch, dan lain-lain. Berikut beberapa piranti dasar yang umum digunakan pada LABVIEW :

Merupakan wujud grafik untuk kendali dan indikator data bertipe boolean yaitu hanya dua keadaan benar dan salah. Boolean data masukan berupa push button, slide switch, button, LED, dll.

Merupakan kontrol dan indikator data betipe numeric atau bilangan yang artinya data merupakan variabel angka . Numeric dapat berupa Numeric control, knob, dial, slider, dll.

Merupakan bentuk grafik untuk komunikasi antara LabVIEW dan Microcontroller Arduino, dalam palet Arduino terdapat fungsi Init Arduino, Set Digital Pin Mode, Digital Write Pin, Digital Read Pin, PWM Write Pin, Digital Read Port, Close Arduino, dll. Init dan Close merupakan fungsi untuk menginisialisasi com port dan jenis Arduino yang dipakai. Local Variable berfungsi untuk memanggil masukan atau keluaran data yang telah ada sebelumnya pada program tersebut.

Global Varoable mempunyai fungsi yang sama dengan Local Variabel, bedanya Global variable membuat data masukan yang baru, namun cariabel tersebut belum ada di program yang digunakan. Pada penggunaanya global variabel membentuk sub program yang berada diluar program.

Merupakan wujud grafik dari suatu bentuk pengulangan dimana akan terus terjadi pengulangan selama belum mendapat intruksi untuk berhenti / biasa dikenal dengan istilah while loop.

Merupakan wujud grafik dari suatu bentuk pengulangan dimana akan terus terjadi pengulangan sebanyak yang diinginkan / biasa dikenal dengan istilah for loop.

Merupakan wujud grafik dari suatu bentuk percabangan bernama case structure dimana akan melakukan percabangan sesuai dengan statement yang akan diberikan. Dalam pemograman pseudo berwujud IF. Apabila digambarkan dengan bagan alur / flow chart diwakilkan dengan bentuk belah ketupat atau juga dengan keputusan.

Merupakan wujud grafik untuk mengeksekusi program lebih dari satu secara sekuensial, Frames dalam Flat sequence mengeksekusi program dari kanan ke kiri. Data bergerak setelah frame sebelumnya telah tereksekusi, oleh karena itu masukan dari suatu frame sangat bergantung dari frame sebelumnya.

Sama dengan Flat sequence, Stacked Sequence berfungsi untuk mengeksekusi secara berurutan, bedanya flat sequence bergeser ke kanan, sedangkan stacked sequence mengeksekusi pada tempat yang sama tapi dengan frame yang berbeda.

Array terdiri dari elemen dan dimensi. Elemen adalah kumpulan yang yang membentuk array, sedangkan dimensi adalah panjang atau lebar data dari array. Array dapat berbentuk satu dimensi atau dua dimensi, untuk satu dimensi array hanya mempunyai panjang dari kiri ke kanan, atau dari atas kebawah, sedangkan dua dimensi array mempunyai dimensi panjang dikali lebar elemen. Array dapat berupa boolean, string, gelombang, ataupun cluster. 10

Merupakan wujud grafik untuk memanipulasi data array seperti index array, build array, array size, array max and min, delete from array, dll.

Merupakan wujud grafik dari pencacah waktu bernama wait until next ms multiple. Dapat menggunakan piranti ini untuk sinkronisasi aktivitas yang sedang terjadi di dalam pengulangan.

Merupakan wujud grafik dari pecacah waktu bernama tick count yang akan terus mencacah dengan satuan waktu millisecond (ms).

Merupakan wujud grafik untuk perhitungan aritmatika dasar, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dll.

Merupakan wujud grafik dari gerbang-gerbang logika seperti and, or, nor, nand, ex nor, ex nand, not, dll.

11

BAB II.......................................................................................................................................................... 4 2.1 pH................................................................................................................................................. 4 Definisi pH ........................................................................................................................... 4 Perawatan pH Pada Kolam Udang ....................................................................................... 4

2.1.1 2.1.2 2.2 2.3

Sensor pH (pH Meter) ................................................................................................................ 5 Laboratory Virtual Instrument Engineering Workbench (LABVIEW)............................... 8

12

Anda mungkin juga menyukai