Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. PELINDO II (PERSERO) CABANG TELUK BAYUR / IPC DAN CARGO BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM) PADANG

DISUSUN OLEH : AFNIL FITRI HANAFIAH 1101063026 IIIB MANDIRI

DOSEN PENGAJAR : ELNI SUMIARTI M,Si

ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT.Pelindo II (Persero) Cabang Teluk Bayur / IPC dan Cargo Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Study Lapangan ini diikuti oleh 4 kelas tingkat III Prodi Administrasi Bisnis. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini adalah untuk menyelesaikan Ujian Akhis Semster (UAS) untuk mata kuliah Ekspor-Impor. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Study Lapangan, keterangan dari karyawan yang ada di lapangan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Alhapen Ruslin Chandra,M.Com selaku Ketua Jurusan Administrasi Niagayang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kunjungan Industri. 2. Ibu Elni Sumiarti,M.Si & Yosi Suryani,M.Si selaku dosen pengajar Ekspor-Impor sekaligus menjadi pembimbing di Lapangan 3. Ibu Fitri Adona,M.Si & Ibu Iwadiah,S.E.selaku dosen pembimbing di lapangan 4. Karyawan-Karyawati PT. Pelindo II (Persero) Cabang Teluk Bayur / IPC dan Cargo BIM Padang 5. Rekan-rekan Tingkat III yang mengikuti Study Lapangan. Serta pihak-pihak yang terlibat dan tidak bisa disebutkan namanya satu persatu

Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Kunjungan Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya. Padang, Januari 2014

Penulis

DAFTAR ISI

BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4 BAB II 2.1 2.1 BAB III 3.1 3.2

PENDAHULUAN Latar Belakang Diadakan Kegiatan Kunjungan Industri Tujuan Kunjungan Industri Manfaat Kunjungan Industri Lokasi Kunjungan Industri PEMBAHASAN (HASIL YANG DIPEROLEH) Profil Hasil Kunjungan Industri PENUTUP Kesimpulan Saran

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diadakan Kegiatan Kunjungan Industri


Study Lapangan ini dipilih untuk memberikan wawasan yang nyata kepada mahasiswa pada mata kuliah Ekspor-Impor. Disini kunjungan industri yang dilakukan bagaimana secara nyata pelaksanaan Ekspor-Impor di dua(2) tempat yaitu melalui Laut dan Udara. Dalam study lapangan ini, mahasiswa dituntut lebih aktif dalam mencari informasi yang diperlukan sesuai dengan pembahasan Ekspor Impor. Dan nantinya mahasiswa bisa melakukan perbandingan atau persamaan apa yang terjadi pada lapangan dengan materi yang diberikan disaat perkuliahan. Maka dari itu mahasiswa dituntut membuat Laporan Kunjungan Industri dimana ini menjadihasil dari pemikiran dan informasi yang di dapat di lapangan serta menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan ujian akhir semsester (UAS).

1.2 Tujuan Study Lapangan


Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiswa sebagai berikut: 1. Memperluas pengatahuan mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja 2. Mendorong mahasiswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan 3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan 4. Mendorong mahasiswa agar mempunyai rasa disiplin & tanggung jawab 5. Membantu mahasiswa melaksanakan memproses pembelajaran nyata

1.3 Manfaat Study Lapangan


Kunjungan ke industri ini diharapkan dapat memiliki manfaat bagi para mahasiswa diantaranya mahasiswa dapat mengetahui dan lebih mengerti bagaimana proses Expor-Impor dengan Laut dan Udara, juga mengetahui informasi - informasi lainnya mengenai dunia kerja di bidang Ekspor-Impor.

1.4 Lokasi Study Lapangan


1. PT. Pelindo Cabang Teluk Bayur, Padang- Sumatera Barat 2. Cargo Bandara Internasional Minang Kabau (BIM), Padang- Sumatera Barat

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil A. PT. Pelindo II Cabang Teluk Bayur / IPC
Pelabuhan Teluk Bayur adalah salah satu pelabuhan yang terdapat di Kota Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pelabuhan Teluk Bayur sebelumnya bernama Emmahaven yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda antara tahun 1888 sampai 1893. (Pelabuhan Emma), merujuk ke Ratu Emma. Orang Padang sendiri kini mungkin tak banyak tahu. Ada jalur kereta ke pelabuhan tersebut, yang letaknya 5km di selatan pusat Kota Padang. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang antar pulau serta pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor dari dan ke Sumatera Barat. Pelabuhan Teluk Bayur merupakan salah satu cabang dari PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II, sebuah BUMN yang mengelola beberapa pelabuhan di Indonesia. Pelabuhan Teluk Bayur saat ini telah memiliki standar prosedur pelayanan berdasarkan ISO 9002 sehingga dapat dikatakan telah menjadi Pelabuhan Kelas Satu. Dan saat ini PT. Pelindo II Cabang teluk bayur sudah berganti nama dengan IPC ( Indonesia Port Corporation) Port of Teluk Bayur

FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN 1. Dermaga I Nama : Dermaga I

Fungsi / Kegunaan Panjang Lebar Kedalaman Konstruksi Kapasitas Tahun Pembuatan Kondisi 2. Dermaga II Nama Fungsi / Kegunaan Panjang Lebar Kedalaman Konstruksi Kapasitas Tahun Pembuatan Kondisi 3. Dermaga III Nama Fungsi / Kegunaan Panjang Lebar Kedalaman Konstruksi Kapasitas Tahun Pembuatan Kondisi 4. Dermaga IV Nama Fungsi / Kegunaan Panjang Lebar

: : 150 M' : 13 M : -7,1 MLWS : Beton : 3 T/M2 : 1983 : 80 %

: Dermaga II : : 148 M' : 20,5 M : -8,4 MLWS : Beton : 3 T/M2 : 1988 : 80 %

: Dermaga III : : 142 M' : 20,5 M : -7,8 MLWS : Beton : 3 T/M2 : 1990 : 80 %

: Dermaga IV : : 2550 M' : 13 M

Kedalaman Konstruksi Kapasitas Tahun Pembuatan Kondisi 5. Dermaga V Nama Fungsi / Kegunaan Panjang Lebar Kedalaman Konstruksi Kapasitas Tahun Pembuatan Kondisi 6. Dermaga VI Nama Fungsi / Kegunaan Panjang Lebar Kedalaman Konstruksi Kapasitas Tahun Pembuatan Kondisi 7. Dermaga VII Nama Fungsi / Kegunaan Panjang Lebar Kedalaman Konstruksi Kapasitas

: -6,8 MLWS : Beton : 3 T/M2 : 1989 : 80 %

: Dermaga V : : 2806 M' : 20,5 M : -8,5 MLWS : Beton : 3 T/M2 : 1991 : 80 %

: Dermaga VI : : 2610,80 M' : 142 M : -8,9 MLWS : Beton : 3 T/M2 : 1991 : 90 %

: Dermaga Beton Umum : : 150 M' : 20 M : -9 MLWS : Beton : 3 T/M2

Tahun Pembuatan Kondisi

: 1976 : 80 %

8. Pinggiran/Talut/Breakwater Panjang 9. Alur Pelayaran Panjang Lebar Kedalaman Pasang Tertinggi Pasang Terendah 10. Kolam Pelabuhan Luas Kedalaman Pasang Tertinggi Pasang Terendah 11. Gudang I Luas Kapasitas Tahun Pembuatan Konstruksi Kondisi 12. Gudang II Luas Kapasitas Tahun Pembuatan Konstruksi Kondisi 13. Gudang III Luas Kapasitas Tahun Pembuatan Konstruksi Kondisi 14. Gudang IV : 2000 :3 : 1989 : Baja : 85 : 2000 M2 : 3 T/M2 : 1988 : Baja : 80 % : 2000 M2 : 3 T/M2 : 1983 : Baja : 80 % : 3 Mil : - Meter : -9 s/d -12 MLWS : -1,5 MLWS : -1,0 MLWS : 30.9 Ha : -7 s/d -11 MLWS : -1,5 MLWS : -1,0 MLWS : 830 M'

Luas Kapasitas Tahun Pembuatan Pemilik Konstruksi Kondisi

: 2000 :3 : 1989 : : Baja : 85

15. Lapangan Penumpukan I Luas Kapasitas Tahun Pembuatan : 2000 :3 : 1983

16. Lapangan Penumpukan II Luas Kapasitas Tahun Pembuatan : 1008 :3 : 1991

17. Lapangan Penumpukan III Luas Kapasitas Tahun Pembuatan : 5394 :3 : 1991

18. Lapangan Penumpukan IV Luas Kapasitas Tahun Pembuatan 19. Container Yard Luas Kapasitas Tahun Pembuatan 20. Terminal Penumpang Luas Kapasitas Tahun Pembuatan Pemilik Konstruksi Kondisi : 1608 : 2000 : 1983 : : Beton : 80 : 39075 :3 : 1992 : 5394 :3 : 1991

B. Cargo Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang


Bandara Internasional Minangkabau(BIM) adalah bandar udara bertaraf internasional utama di provinsi Sumatera Barat yang melayani penerbanganpenerbangan dari dan ke Kota Padang. Bandara ini berjarak sekitar 23 km dari pusat Kota Padang dan terletak di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Bandar Udara Internasional Minangkabau mulai dibangun pada tahun 2001, dan dioperasikan secara penuh pada 22 Juli 2005 menggantikan Bandar Udara Tabing. BIM merupakan bandara satu-satunya di dunia yang memakai nama etnis. Pada tahun 2006, bandara ini ditetapkan oleh Kementerian Agama sebagai tempat embarkasi dan debarkasi haji untuk wilayah provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, dan sebagian Jambi. Sejak 1 Juli 2012, jam operasional bandara ini diperpanjang oleh PT Angkasa Pura II hingga pukul 24.00 WIB, yang sebelumnya hanya dibuka hingga pukul 21.00 WIB. BIM dibangun sebagai pengganti Bandar Udara Tabing yang sudah tidak lagi memenuhi persyaratan dari segi keselamatan penerbangan setelah 34 tahun lamanya digunakan. BIM berdiri di atas tanah seluas 4,27 km dengan landasan pacu sepanjang 2.750 meter dengan lebar 45 meter. Penerbangan domestik dan internasional dilayani oleh terminal seluas 12.570 m yang berkapasitas sekitar 2,5 juta penumpang setiap tahunnya. BIM adalah bandara kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta yang

pembangunannya dilakukan dari awal. Rencana induk pembangunan bandara ini dilakukan dalam tiga tahap, tahap keduanya dimulai pada tahun 2010. Setelah semua tahap selesai pengerjaannya, panjang landasan bandara ini akan diperpanjang menjadi 3.600 meter, yang juga dilengkapi dengan landasan penghubung (taxiway) paralel di sepanjang landasan

2.2

Hasil Kunjungan Industri


CERITAKANLAH APA YANG KAMU LAKUAKAN :D PADA 2 TEMPAT TERSEBUT

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan SIMPULKAN APA YANG KAMU DAPAT 3.2 Saran BERI SARAN,APAKAH LEBIH PUNYA BANYAK WAKTU, BANYAK INFORMASI YANG DI DAPAT ATAU KEBERANGKATAN YANG EFESIEN ( MISAL PERGI KUNJUNGAN CUKUP 2 KELAS LEBIH BAIK)

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai