Oleh: HAERUL AMRI HUKMAN M. DIAN JULIANSYAH ANDI HARTAWAN HAKIM B TARFIN GAPANG ANSARULLAH SUHARTONO AMIR ADE SUCIPTA EMAL SUWITNO SANJAYA RIDWAN ASRI FADLY LALANGKO ARDIANSYAH MUSTAKIM AGUSSALIM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 20 2
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peninggian tekanan intrakranial (TIK/ICP, Intracranial Pressure) merupakan bencana sejak masa awal bedah saraf, dan tetap merupakan pen ebab kematian paling sering pada penderita bedah saraf! Ini terjadi pada penderita cedera kepala, stroke hemorrhagic dan trombotik, serta lesi desak ruang seperti tumor otak! "assa intracranial bersama pembengkakkan otak meninggikan TIK dan mendistorsikan otak! Cara untuk mengurangi TIK dengan cairan hipertonik ang mendehidrasi otak, menjadi bagian penting pada tindakan bedah saraf #eberapa proses patologi ang mengenai otak dapat menimbulkan peninggian tekanan intrakranial! $ebalikn a %adi peninggian TIK tidak han a menunjukkan adan a hipertensi masalah, intrakranial mempun ai konsekuensi ang buruk terhadap outcome pasien! namun sering bertanggung&jawab terhadapn a 'alau hubungan antara pembengkakan otak dengan hipertensi! intrakranial dan tanda&tanda neurologi ang umum terjadipada herniasi tentorial, hingga saat tentang kejadian, derajat dan ini sedikit informasi direk tandaklinik ang jelas dari peninggian TIK! $ebabn a adalah bahwa tekanan jarang ang langsung diukur intrakranial! (ntuk itu,pengukuran dilakukan pada rongga subarakhnoid lumbar dan han a kadang&kadang dicatat sertapada waktu ang singkat pula! )ungsi lumbal tidak han a memacu herniasi tentorial atau tonsilar, namun juga tekanan ang terbaca lebih rendah dari ang sebenarn a!
$ejak *undberg memperkenalkan pemantauan ang sinambung terhadap TIK dalam praktek bedah saraf tahun +,-., telah ban ak peningkatanpengetahuan atas TIK ini dan merupakan bagian pengelolaann a! Pada saat dari perawatan intensif ang sama timbul kontro/ersi ataspemantauan TIK! $ebagian menganggap teknik danberperan dalam pengelolaan setiap pasien koma! *ainn a mengatakan bahwa tidak ada hubunganbahwa pemantauan TIK mempengaruhi outcome ang in/asif tersebut! dan han a menambah risiko karena tindakan Pemantauan sinambung sebenarn a sudah +,1+! $ejak awal +,2. lebih
mendapat perhatian seiring dengan majun a tehnologi ang bersangkutan! 3amun tidak dapat dipungkiri bahwa pemantauan TIK merupakan satu&satun a cara untuk memastikan dan men ingkirkan hipertensi intrakranial! #ila hipertensi terjadi, pemantauan TIK merupakan satu& satun a cara ang dapat diperca a untuk menilai tentang kerja pengobatan dan memberikan kesempatan dini untuk mengubah pilihan terapi bila tampak kegagalan! #ila takterdapat peninggian TIK, pengobatan ang potensial berbaha a dapat dihindari! #ila pasien dalam keadaan paralisa atau tidur dalam, pengamatan neurologis kon/ensional tidak ada gunan a dan pemantauan TIK dapat memberikan nilai tekanan perfusi serebral dan indeks dari fungsi serebral! #! Tujuan Tujuan (mum $etelah mempelajari makalah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengerti asuhan keperawatan pada pasien kranial Tujuan Khusus ang menderita tekenen intra
$etelah mempelajari makalah ini, ditujukan agar mahasiswa mampu 4 "enjelaskan pengertian dari tekanan intra kranial "en ebutkan dan menjelaskan etiologi dari tekanan intra kranial "en ebutkan manifestasi klinis dari tekanan intra kranial "enjelaskan patofisiologi dari tekanan intra kranial "en ebutkan dan menjelaskan penatalaksanaan dari tekanan intra kranial "en ebutkan komplikasi dari tekanan intra kranial "embuat dan melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien penderita tekanan intra kranial
BAB II PEMBAHASAN 5! 6efinisi pen akit Tekanan intrakranial adalah tekanan fenomena dinamik ang diakibatkan cairan
cerebrospinal dalam /entrikel otak! $ecara umum istilah (PTIK) adalah ang berfluktuasi sebagai respon dari berbagai faktor pen ebab! 6alam keadaan normal PTIK harus kurang dari +. mm7g, bila diukur dengan alat pengukur ang dipasang setinggi foramen "onro dalam posisi bwebaring! #eberapa pakar menganggap nilai normal antara. 8 +. mm7g! "eninggikan letak kepala atau berdiri akan menurunkan PTIK, sedangkan batuk, bersin, atau mengeden (manu/er 9aisa/a) akan meningkatkan PTIK! Istilah PTIK jangan dianggap sebagai peninggian men eluruh di dalam kranial! Karena tekanan sebenarn a berbeda&beda didalam otak! $ebagai contoh, tekanan pada jaringan otak ang berdekatan dengan suatu tumor mungkin dapat meningkat, tetapi tekanan di dalam /entrikel belu m tentu! PTIK juga tidak selalu dapat disamakan dengan adan a meninggian tekanan dispinal saat melakukan punksi lumbal! #erarti dikenal adan a istilah PTIK :egional (PTIK pada suatu daerah tertentu diotak)! #! "anifestasi klinis Tanda dan gejala spesifik Ptik adalah sebagai berikut 4 +! 5wal +!+! Penurunan derajat kesadaran (mis 4 delirium, gelisah, letargi) +!;! 6isfungsi pupil
+!<! Kelemahan motorik (mono atau hemiparesis) +!=! 6efisit sensorik +!1! Paresis ner/us kranial +!-! Kadang&kadang disertai n eri kepala +!2! Kadang&kadang disertai bangkitan / kejang ;! *anjut ;!+! *ebih memburukn a derajat kesadaran (mis 4 stupor, soporokomatus, koma) ;!;! "ungkin disertai muntah ;!<! 3 eri kepala ;!=! 7emiplegia, dekortiasi, atau deserebasi ;!1! Pemburukan tanda /ital ;!-! Pola pernafasan ireguler ;!2! 0angguan reflek batang otak (mis 4 gangguan refleks kornea, refleks muntah) C! >tiologi +! >dema serebral 6apat disebabkan oleh kontosio, tumor atau abses? intoksikasi air (hipoosmolalitas)? perubahan barier otak darah (kebocoran protein ke dalam jaringan men ebabkan air mengalir) ;! 7ipoksia Penurunan Pa@; men ebabkan /asodilatasi serebral kurang dari -. mm7g! <! 7iperkapnia (peningkatan C@;) "en ebabkan /asodilatasi =! Kerusakan aliran balik /ena "eningkatkan /olume darah serebral 1! Peningkatan tekanan abdomen atau intratorakal
Peningkatan tekanan ini karena batuk, P>>P, /alsal/a maneu/er ang men ebabkan penurunan aliran balik /ena! 6! Patofisiologi
+! %ika salah satu komponen otak terjadi peningkatan /olume maka akan terjadi kompensasi ;! "ekanisme kompensasi normal untuk mempertahankan tekanan
intrakranial sangat terbatas <! #ila sudah melebihi batas kompensasi akan menimbulkan desakan dan peregangan =! Keadan ini dapat menimbulkan kerusakan jaringan otak
>! Komplikasi #erdasarkan data pengkajian, komplikasi potensial meliputi4 +! 7erniasi batang otak diakibatkan dari peningkatan tekanan intracranial ang berlebihan, bila tekanan bertambah di dalam ruang cranial dan penekanan jaringan otak kearah batang otak! Tinggin a tekanan pada batang otak men ebabkan penghentian aliran darah ke otak dan men ebabkan anoksia otak ang tidak dapat pulih dan mati otak! ;! 6iabetes insipidus merupakan hasil dari penurunan sekresi hormone antidiuretik! (rine pasien berlebihan! Terapi ang diberikan terdiri dari /olume cairan, elektrolit pengganti dan terapi /asopressin! <! $indrom ketidaktepatan hormone antidiuretik ($I567), adalah akibat dari peningkatan sekresi hormone antidiuretik! Pasien mengalami /olume berlebihan dan menurunn a jumlah urin ang keluar!
Pengobatan $I567 berupa pembatasan cairan dan pemberian feniotoin untuk menurunkan pengeluaran 567 atau dengan litium untuk meningkatkan pengeluaran air!
)! Pemeriksaan 6iagnostik +! $can otak! "eningkatt isotop pada tumor! ;! 5ngiografi serebral! 6e/iasi pembuluh darah! <! A&ra tengkorak! >rosi posterior atau adan a kalsifikasi intracranial! =! A&ra dada! 6eteksi tumor paru primer atau pen akit metastase! 1! CT scan atau ":I! Identfikasi /askuler tumor, perubahan ukuran /entrikel serebral! -! >koensefalogram! Peningkatan pada struktur midline!
5$(753 K>P>:5'5T53 5! Pengkajian +! Tingkat kesadaran pasien dikaji sebagai dasar dalam mengidentifikasi criteria $kala Koma 0lasgow! Pasien dengan peningkatan TIK memperlihatkan perubahan lain ang dapat mengarah pada peningkatan TIK berat! 7al ini termasuk perubahan ang tidak terlihat, perubahan tanda /ital, sakit kepala, perubahan pupil, dan muntah! ;! Perubahan samar! 0elisah, sakit kepala, pernapasan cepat, gerakan tidak tertuju dan mental berkabut dapat merupakan indikasi klinis dini dari peningkatan TIK! Indicator pertama TIK adalah perubahan tingkat kesadaran! <! Perubahan tanda /ital! Perubahan tanda /ital mungkin tanda akhir dari peningkatan TIK! Pada peningkatan TIK, frekuensi nadi dan pernapasan menurun dan tekanan darah serta suhu meningkat! Tanda&tanda spesifik ang diobser/asi termasuk adan a tekanan tinggi pada arteri, bradikardia dan respirasi tidak teratur serta adan a tanda lain ang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut! Pernapasan tidak teratur angdikaji termasuk pernapasan che ne stokes (frekuensi dan kedalaman pernapasan bergantian dengan periode singkat apnea) dan pernapasan ataksia (pernapasan tidak teratur dengan urutan kedalaman ang acak dan pernapasan dangkal)! Tanda /ital pasien berkompensasi selama sirkulasi otak dipertahankan! #ila, sebagai akibat dari kompresi , sirkulasi utama mulai gagal, nadi dan pernapasan mulai cepat dan suhu biasan a meningkat tetapi tidak diikuti pola ang konsisten! Tekanan nadi (perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic) melebar, keadaan ini berkembang serius!
Perubahan cepat pada respons klinik sebelumn a selalu berada pada periode di mana fluktuasi nadi menjadi cepat, dengan kecepatan ang ber/ariasi dari lambat sampai cepat! Inter/ensi pembedahan adalah penting untuk mencegah kematian! Tanda /ital tidak selalu berubah, pada keadaan peningkatan TIK! Pasien dikaji terhadap perubahan dalam tingkat responsi/itas dan adan a s ok, manifestasi ini membantu dalam e/aluasi! =! $akit kepala! $akit kepala konstan, ang meningkat intensitasn a, dan diperberat oleh gerakan atau mengejan! 1! Perubahan pupil dan ocular Peningkatan tekanan atau men ebarn a bekuan darah pada otak dapat mendesak -! "untah! "untah berulang dapat terjadi pada peningkatan tekanan pada pusat refleks muntah di medulla! Pengkajian klinis tidak selalu diandalkan dalam menentukan peningkatan TIK, terutama pasien koma! Pada situasi tertentu, pemantauan TIK adalah bagian esensial dari penatalaksanaan! #! 6iagnose, inter/ensi Keperawatan +! #ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hilangn a refleks pelindung (batuk, muntah) Tujuan 4 "empertahankan jalan nafas ang paten Inter/ensi 4
otak
pada
saraf
okulomotorius
dan
optikal,
ang
$uctioning sekret hati&hati meningkatkan ICP 7iperoksigenasi sebelum suctioning Kurangi batuk
Kaji suara paru tiap B jam kongesti >le/asi tempat tidur bagian kepala
;! Pola pernafasan tidak efektif berhubungan dengan disfungsi neurologis (kompresi batang otak, perpindahan struktural) Tujuan 4 "encapai pola nafas adekuat Inter/ensi 4 "onitor irama napas C Che ene&$tokes (tekanan pada struktur nidline), 7 per/entilasi (tekanan pada otak tengah), ireguler / henti (tekanan batang otak) "onitor PaC@;C pertahankan le/el <1&=1 mm7g
<! Perfusi jaringan otak tidak efektif berhubungan dengan efek dari Peningkatan Tekanan Intrakranial (PTIK) Tujuan 4 @ptimalisasi perfusi jaringan otak Inter/ensi 4 5! Proper Positioning 4 Posisi netral kepala (midline) bila perlu pakai ser/ical collar >le/asi kepala . 8 -. derajat atau sesuai ad/is 7indari rotasi ekstrem atau fleksi leher fleksi ekstreme hip C meningkatkan tekanan intraabdomen dan thoraks! C! "eminimalkan perubahan posisi pasien 4 memutar tempat tidur, mengatur linen, memegang kepala pasien saat merubah posisi meminimalkan stimuli g meningkatkan ICP! hidari enema cathartic! $aat pindah posisi, instruksikan pasien membuka glotis! 6! 7indari /alsal/a maneu/er C stool softener C high fiber diet,
#! 7indari
>! @ksigen +.. D sebelum suction )! $uction tidak boleh lebih dari +1 detik 0! 7indari P>>P (Post >nd >kspirator Pressure) 7! "onitor ICP saat inter/ensi tidak boleh lebih dari ;1 mm7g, harus kembali ke baseline setelah 1 menit! I! Pasien mungkin perlu sedasi atau agen paralitik sebelum inter/ensi! %! 7indari stress emosi atau gangguan saat tidur C lingkungan ang tenang! =! 6efisiensi /olume cairan berhubungan dengan restriksi cairan Tujuan 4 Pertahankan keseimbangan cairan negati/e Inter/ensi 4 E E E E E E E E 6iuretik loop dan @smotik Kortikosteroid (kecuali pada trauma) #atasi cairan "onitor turgor kulit, mukosa membran, urine output, osmolaritas 7ati&hati infus ang terlalu cepat "onitor tanda /ital Pasang kateter indwelling C monitor produksi urine / ginjal C output @ral 7 giene, lubrikasi bibir, larutan nondr ing, membuang krusta!
serum/urine!
F ;1. m*/jam kemungkinan 6iabetes insipidus! 1! :esiko terhadap infeksi berhubungan dengan sistem pemantauan Tekanan Intrakranial (serat optik atau kateter intra/entrikuler) Tujuan 4 "encegah Infeksi Inter/ensi 4 o Tenik aseptik saat mengganti kantung drainase, memasang kateter I9 / urine!
o Cek tidak boleh kateter leakage atau terlepas! o @bser/asi drainase C$) laporkan adan a kekeruhan atau adan a darah! o "onitor tanda demam, menggigil, kaku kuduk, sakit kepala ang meningkat!
BAB III PENUTUP 5! Kesimpulan Peningkatan tekanan intracranial atau hipertensi intracranial adalah suatu keadaan terjadin a peningkatan tekanan intracranial sebesar F+1 mm7g atau F;1. mm7;@! Peningkatan Tekanan Intrakranial / Intra Cranial Pressure (ICP) merupakan keseimbangan /olume dari %aringan @tak (+=.. g) G 6arah (21 m*) G C$) (21 m*)! Karena keterbatasan ekspansi tulang tengkorak, peningkatan ketiga komponen di atas akan meningkatkan tekanan intrakranial! Pen ebab ang paling sering dari Peningkatan Tekanan Intrakranial, aitu trauma kepala, tumor otak, perdarahan subarachnoid, encephalopaties toHic dan /iral! Keadaan&keadaan lain ang dapat meningkatkan TIK dapat dikelompokkan sebagai berikut 4 gangguan pada C$), gangguan cerebro/askuler, dan keadaan enchepalopati! Tekanan dalam tulang cranial dijaga oleh tiga kompartemen ang telah disebutkan aitu 4 @tak, 6arah otak dan C$)! 5da hipotesa "onro& Kellie, satu teori untuk memahami TIK ang mana teori ini men atakan bahwa karena tulang kranium tidak bapat membesar, ketika salah satu dari kompartemen intracranial itu bertambah atau meluas dua kompartemen lainn a akan mengkompresikann a dengan menurunkan /olume agar lainn a akan mengkompensasin a dengan menurunkan /olume agar /olume dan tekanan total otak tetap konstan! ang mempengaruhi parenkim otak seperti
0ejala sebagai akibat dari pembengkakan adalah tekanan pada duramater sehingga n eri dan gangguan berbagai struktur dalam otak dan belakang mata! 0ejala tersebut diantaran a adalah penurunan tingkat kesadaran, gelisah, iritebel, papil edema, muntah ang kadang pro ektil ang mana dikenal dengan trias TIK! $elanjutn a dapat ditemukan berbagai penurunan fungsi neurologis seperti 4 perubahan bicara, perubahan reaksi pupil, sensori motorik berubah, sakit kepala, mual, muntah dan pandangan kabur (diplopia) mungkin juga akan ditemukan! Tanda dan gejala spesifik PTIK adalah sebagai berikut 4 (+) Awal : penurunan derajat kesadaran (mis 4 delirium, gelisah, letargi), disfungsi pupil, kelemahan motorik (mono atau hemiparesis), defisit sensorik, paresis ner/us kranial, kadang&kadang disertai n eri kepala, dan kadang& kadang disertai bangkitan / kejang! (;) Lanjut : lebih memburukn a derajat kesadaran (mis 4 stupor, soporokomatus, koma), mungkin disertai muntah, n eri kepala, hemiplegia, dekortiasi, atau deserebasi, pemburukan tanda /ital, pola pernafasan ireguler, dan gangguanreflek batang otak (mis 4 gangguan reflrks kornea, refleks muntah)! Pemeriksaan 6iagnostik / Penunjang 5ngiograph , P>T, dan $P>CT! Komplikasi dari Peningkatan Tekanan Intrakranial, aitu 4 7erniasi batang otak, 6iabetes Insipidus, dan $ ndrome of Inappropriate 5ntidiuretic 7ormone ($I567)! #! $aran Pemahaman patofisiologi penekanan tekanan intrakranial membantu perawat melakukan pengamatan penting!Karena otak letakn a terkurung dalam kerangka ang kaku, penekanan tekanan dalam rongga tengkorak dapat menghambat aliran darah otak ang bisa berakibat gangguan fungsi otak ang permanen! Tengkorak ba i, ang belum kaku, merupakan kekecualian dan ang dapat dilakukan untuk Peningkatan Tekanan Intrakranial antara lain 4 CT $can, ":I, Cerebral
penekanan
tekanan
intrakranial
dapat
diamati
sebagai
penonjolan
fontanel!Pen ebab penekanan tekanan intrakranial ber/ariasi, namun bila perawat tidak mendapatkan tanda peringatan pada waktun a, hasil akhir akan berupa pupil ang melebar serta henti napas, ang biasan a irre/ersibel akibat penekanan tekanan intrakranial! Tindakan keperawatan untuk mengontrol tekanan intrakranial diantaran a 4 penekanan kepala tempat tidur +1 & <.I, mempertahakan jalan nafas untuk mencegah hipo/entilasi, memposisikan pasien secara miring untuk mencegah obstruksi jalan nafas akibat muntah, dan mengatur cairan sesuai kebutuhan! (ntuk mempertahankan jalan nafas ang utuh, penghisapan han a dilakukan maksimum +1 detik, karena penghisapan meninggikan tekanan intrakranial seketika!#ila masih diperlukan penghisapan, lakukan hiper/entilasi dengan oksigen terlebih dahulu!
65)T5: P($T5K5
*ewis, 7eitkemper, 6irksen (;...)! "edical $urgical 3ursing 5ssessment and management of clinical problems! $t *ouis, "osb Comp "onahan 6 ), 3eighbors " (+,,B)! "edical $urgical 3ursing, foundations for clinical practice!(1thed)! Philadelphia ,'!# $aunders compan 'hite *ois, 6uncan 0ena (;..;)! "edical $urgical 3ursing an Integrated 5pproach (;nd ed)!($5 * ke, "erchant >/el n, +,,;, 5ssesing for 3ursing 6iagnosis ? 5 7uman 3eeds 5pproach,%!#! *ippincott Compan , *ondon! Phipps, 'ilma! et al, +,,+, "edical $urgical 3ursing 4 Concepts and Clinical Practice, =th edition, "osb Jear #ook, Toronto 6oengoes, "aril nn, dkk, ;..., :encana 5suhan Keperawatan ? Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, edisi <, alih bahasa 4 I "ade Kariasa dan 3i "ade $, >0C, %akarta $meltKer, #are, ;..;, #uku 5jar Keperawatan "edikal #edah #runer L $uddart 9ol < >/B, >0C, %akarta http4//www!acc!org/clinical/guidelines/stemi/0uideline+/7ospital D;."anagement!htm http4//www!pubmedcentral!nih!go//articlerender!fcgiMartidN++=;+.http4//www!scielo!br/pdf/bjmbr//<.n,/;-;<c!pdf