Anda di halaman 1dari 11

NAMA

: NUR RAKHMAWATI

NRP

: 110421100011

MAT. KUT

: PERANCANGAN EKSPERIMEN (DOE)

Abstrak :
Kondisi cacat yang paling banyak dijumpai pada proses pengecoran saluran
keluaran teko adalah lubang saluran keluaran pada ujung teko yang terlalu sempit
bahkan tertutup di akhir proses pengecoran banyak faktor yang mempengaruhi
proses pengecoran antara lain temperature tuang, radius sprue dan holding time.
Pada makalah ini akan dianalisis faktor yang paling signifikan mempengaruhi
ketebalan saluran teko hasil cor.
Berikut ini adalah data hasil pengamatan ketebalan saluran teko hasil cor.
Tabel 1 hasil pengamatan ketebalan lubang teko
Holding
455C
465C
475C
teme (detik) 25 mm
27 mm
35 mm
25 mm
27 mm
35 mm
25 mm
27 mm
35 mm
2,84
2,76
2,94
2,76
2,68
2,84
2,7
2,56
2,76
8
2,86
2,78
2,92
2,78
2,7
2,86
2,72
2,54
2,78
2,88
2,78
2,94
2,78
2,68
2,86
2,72
2,56
2,78
2,96
2,88
3,12
2,84
2,78
2,96
2,78
2,74
2,9
12
2,94
2,86
3,14
2,86
2,78
2,96
2,8
2,74
2,92
2,96
2,86
3,14
2,86
2,8
2,96
2,8
2,72
2,9
3,1
3
3,32
2,96
2,94
3,24
2,92
2,84
3,16
16
3,12
2,93
3,32
3
2,92
3,26
2,94
2,86
3,18
3,12
2,93
3,34
2,96
2,92
3,24
2,94
2,84
3,28
Total
26,78
25,78
28,18
25,8
25,2
27,18
25,32
24,4
26,66

235,3

Dari data di atas, tentukan :


a. Tentukan variabel terikat dan variabel bebasnya
b. Tentukan faktornya
c. Tentukan hipotesisnya
d. Bagaimana kesimpulannya

Jawab :
a. Variabel terikat : ketebalan saluran teko hasil cor
Variabel bebas : Holding time (Faktor A), Temperatur tuang (Faktor B) dan
Radius sprue (Faktor C).
b. Faktor : ada tiga faktor yang mempengaruhi hasil ketebalan saluran teko dari
pengecoran yaitu;
1. Holding time (Faktor A)

2. Temperatur tuang (Faktor B)


3. Radius sprue (Faktor C).
c. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah H0 dan H1 , karena
terdapat tiga faktor yang mempengaruhi maka, hipotesa yang digunakan ada 7,
yaitu;
1. Hipotesa utama (A, B, C)
Hipotesa Faktor A :
H0 : Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian faktor
A terhadap ketebalan lubang teko.
H1 : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian faktor A
terhadap ketebalan lubang teko.
Hipotesa Faktor B :
H0 : Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian faktor
B terhadap ketebalan lubang teko.
H1 : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian faktor B
terhadap ketebalan lubang teko.
Hipotesa Faktor C :
H0 : Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian faktor
C terhadap ketebalan lubang teko.
H1 : ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian faktor C
terhadap ketebalan lubang teko.
2. Hipotesa dua interaksi (AB, AC, BC)
Hipotesa interaksi Faktor A dan Faktor B :
H0 : Tidak Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian
interaksi faktor A dengan faktor B terhadap ketebalan lubang teko.
H1 : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian interaksi
faktor A dengan faktor B terhadap ketebalan lubang teko.
Hipotesa interaksi Faktor A dan Faktor C :
H0 : Tidak Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian
interaksi faktor A dengan faktor C terhadap ketebalan lubang teko.
H1 : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian interaksi
faktor A dengan faktor C terhadap ketebalan lubang teko.

Hipotesa interaksi Faktor B dan Faktor C :


H0 : Tidak Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian
interaksi faktor B dengan faktor C terhadap ketebalan lubang teko.
H1 : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian interaksi
faktor B dengan faktor C terhadap ketebalan lubang teko.
3. Hipotesa 3 interaksi (ABC)
Hipotesa interaksi Faktor A, Faktor B dan faktor C :
H0 : Tidak Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian
interaksi faktor A, faktor B dan faktor C terhadap ketebalan lubang
teko.
H1 : Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari pemberian interaksi
faktor A, faktor B dan faktor C terhadap ketebalan lubang teko.
Dari hipotesa tersebut digunakan satu penarikan kesimpulan yang sama yaitu;
Jika Fhitung > Ftabel , maka tolak H0
Jika Fhitung < Ftabel , maka terima H0
Berikut ini untuk perhitungan ANOVA.
Tabel dua arah hasil pengamatan ketebalan lubang teko .
Tabel 2 Tabel dua arah ketebalan lubang teko
Holding
Temperatur
teme (detik) Tuang
455C
8
465C
475C
455C
12
465C
475C
455C
16
465C
475C
Total

Radius Sprue
25 mm 27 mm 35 mm
8,58
8,32
8,8
8,32
8,06
8,56
8,14
7,66
8,32
8,86
8,6
9,4
8,56
8,36
8,88
8,38
8,2
8,72
9,34
8,86
9,98
8,92
8,78
9,74
8,8
8,54
9,62
77,9
75,38
82,02

Total

Tabel 3 Interaksi faktor A dengan faktor B


A
Temperatur tuang (B)
Holding time (detik) 455C
465C
475C
8
25,7
24,94
24,12
12
26,86
25,8
25,3
16
28,18
27,44
26,96
Total
80,74
78,18
76,38

235,3

25,7
24,94
24,12
26,86
25,8
25,3
28,18
27,44
26,96
235,3

Tabel 4 Interaksi faktor A dengan faktor C


Holding time (detik)
Radius Sprue ( C )
A
25 mm 27 mm
35 mm
8
25,04
24,04
25,68
12
25,8
25,16
27
16
27,06
26,18
29,34
Total
77,9
75,38
82,02

235,3

Tabel 5 Interaksi faktor B dengan faktor C


Temperatur tuang (B)
455C
465C
475C
Total

Radius Sprue ( C )
25 mm 27 mm
35 mm
26,78
25,78
28,18
25,8
25,2
27,18
25,32
24,4
26,66
77,9
75,38
82,02

1. Menghitung FK
=

Y...2

235,32
=
3333
FK = 683,532

2. Menghitung Sum of square (SS) Perlakuan

Y
i

SSP =
SSP =

2
ijkl

FK

8,582 + 8,322 + 8,82 + . +9,622


683,532
3

SSP =2,471358

3. Menghitung Sum of square Total

Y
SST =
i

2
ijkl

FK

SST = 2,842 + 2,762 + 2,942 + 2,762 + + 3,282 683,532


SST = 686,023 683,532
SST = 2,49062

235,3

4. Menghitung Sum of square Faktor A

=
=

i...

. .

(25,7 + 24,94 + 24,12)2 + (26,86 + 25,8 + 25,3)2 + (28,18 + 27,44 + 26,96)2


683,532
(333)

= 684,677 683,532

= 1,1449

5. Menghitung Sum of square Faktor B


=
=

j...

. .

(25,7 + 26,86 + 28,18)2 + (24,94 + 25,8 + 27,44)2 + (24,12 + 25,3 + 26,96)2


683,532
(333)

= 683,888 683,532
= 0,3556

6. Menghitung Sum of square Faktor C


=
=

Y
k

k...

. .

(77,9)2 + (75,38)2 + (82,02)2


683,532
(333)

= 684,364 683,532
= 0,83228

7. Menghitung Sum of square Faktor AB


=
=

Y
i

ij...

(25,7)2 + (24,94)2 + . . +(26,96)2


683,532 1,1449 0,3556
(33)

= 685,041 683,532 1,1449 0,3556


= 0,00811

8. Menghitung Sum of square Faktor AC


=
=

2
ik...

(25,04)2 + (24,04)2 + . . +(29,34)2


683,532 1,1449 0,83228
(33)

= 685,614 683,532 1,1449 0,83228


= 0,10449

9. Menghitung Sum of square Faktor BC


=
=

Y
j

2
jk...

(26,78)2 + (25,78)2 + . . +(26,66)2


683,532 0,3556 0,83228
(33)

= 684,727 683,532 0,3556 0,83228


= 0,00678

10. Menghitung Sum of square Faktor ABC


= SS Perlakuan SS A SS B SSc SS AB SS AC - SS BC
= 2,47136 1,1449 0,3556 0,83228 0,00811 0,10449 0,00678
= 0,01921

11. Menghitung Sum of square Faktor Error


=
= 2,49062 2,47136

= 0,01927

12. Perhitungan nilai df


df perlakuan = (. . ) 1
df perlakuan = (333) 1
df perlakuan = 26
df A = (a 1)
df A = (3 1)
df A = 2

df B = (b 1)
df B = (3 1)
df B = 2
df C = ( 1)
df C = (3 1)
df C = 2
df AB = (a 1) (b 1)
df AB = (3 1) (3 1)
df AB = 4
df AC = (a 1) (c 1)
df AC = (3 1) (3 1)
df AC = 4
df BC = (b 1) (c 1)
df BC = (3 1) (3 1)
df BC = 4
df ABC = (a 1) (b 1) (c 1))
df ABC = (3 1) (3 1) (3 1)
df ABC = 8

13. Menghitung Mean Square Perlakuan


=

2,47136
26

= 0,09505

14. Menghitung Mean Square Faktor A


=

1,1449
2

= 0,57245

15. Menghitung Mean Square Faktor B


=

0,3556
2

= 0,1778

16. Menghitung Mean Square Faktor C


=

0,83228
2

= 0,41614

17. Menghitung Mean Square Faktor AB


=

0,00811
4

= 0,00203

18. Menghitung Mean Square Faktor AC


=

0,10449
4

= 0,02612

19. Menghitung Mean Square Faktor BC


=

0,00678
4

= 0,00169

20. Menghitung Mean Square Faktor ABC


=

0,01921
8

= 0,0024

21. Menghitung Mean Square Error


=

0,01927
54

= 0,00036

22. Fhitung A

0,57245
=
0,00036
=

= 1604,44291

23. Fhitung B

0,1778
=
0,00036
=

= 498,32526

24. Fhitung C

0,41614
=
0,00036
=

= 1166,3391

25. Fhitung AB

0,00203
=
0,00036
=

= 5,682

26. Fhitung AC

0,02612
=
0,00036
=

= 73,2179931

27. Fhitung BC

0,00169
=
0,00036
=

= 4,7474

28. Fhitung ABC

0,0024
=
0,00036
=

= 6,7301

29. Fhitung Perlakuan

0,09505
=
0,00036
=

= 266,409369

Tabel 6 Hasil anova


Source
Perlakuan
faktor A
faktor B
faktor C
faktor AB
faktor AC
faktor BC
faktor ABC
Error
Total

df
26
2
2
2
4
4
4
8
54
80

SS
2,471358
1,144899
0,355595
0,832277
0,008109
0,104494
0,006775
0,01921
0,019267
2,490625

MS
Fhitung
Fatabel
0,095052 266,4093692
0,572449 1604,442907
0,177798 498,3252595
0,416138
1166,3391
0,002027
5,6816609
0,026123 73,21799308
0,001694 4,747404844
0,002401 6,730103806
0,000357
-

3,17
3,17
3,17
2,54
2,54
2,54
2,12

Kesimpulan :
1. Fhitung > Ftabel, maka tolak H0 sehingga ada pengaruh yang signifikan dari
penambahan faktor A terhadap ketebalan lubang teko hasil cor
2. Fhitung > Ftabel, maka tolak H0 sehingga ada pengaruh yang signifikan dari
penambahan faktor B terhadap ketebalan lubang teko hasil cor
3. Fhitung > Ftabel, maka tolak H0 sehingga ada pengaruh yang signifikan dari
penambahan faktor C terhadap ketebalan lubang teko hasil cor
4. Fhitung > Ftabel, maka tolak H0 sehingga ada pengaruh yang signifikan dari
penambahan interaksi faktor A dengan faktor B terhadap ketebalan lubang teko
hasil cor.
5. Fhitung > Ftabel, maka tolak H0 sehingga ada pengaruh yang signifikan dari
penambahan interaksi faktor A dengan faktor C terhadap ketebalan lubang teko
hasil cor
6. Fhitung > Ftabel, maka tolak H0 sehingga ada pengaruh yang signifikan dari
penambahan interaksi faktor B dengan faktor C terhadap ketebalan lubang teko
hasil cor
7. Fhitung > Ftabel, maka tolak H0 sehingga ada pengaruh yang signifikan dari
penambahan interaksi faktor A, faktor B dan faktor C terhadap ketebalan
lubang teko hasil cor.

Anda mungkin juga menyukai