Anda di halaman 1dari 31

FARMAKOLOGI SISTEM SARAF OTONOM

dr. Pramono Apriawan Wijayanto

SISTEM SARAF PUSAT

Bekerja tanpa pengaruh sistem saraf pusat: otak/ sumsum tulang belakang Mengatur kerja otot polos dan kelenjar secara tidak sadar Dibagi menjadi dua: simpatik dan parasimpatik Pada beberapa aktivitas berlawanan, antara simpatik dan parasimpatik

Sistem saraf otonom:

KONDISI TERANCAM

V.S

ISTIRAHAT

PROVE IT!!
Apa yang kita lakukan ketika kondisi kita terancam? Bagaimana pupil kita ketika kita sedang berada di gedung yang menakutkan? Bagaimana nafas kita ketika ada anjing yang mengejar kita? Bagaimana denyut jantung kita ketika kita melihat suatu tawuran?

EFEK SIMPATIK

ADRENERGIK

AGONIS OBAT ADRENERGIK/sim patomimetik

LANGSUNG 2

TIDAK LANGSUNG 1

INHIBITOR MAO (MONOAMIN OKSIDASE)

Alfa-1, mengaktivasi organ-organ efektor seperti otot-otot polos (vasokontriksi) dan selsel kelenjar dengan efek bertambahnya sekresi ludah dan keringat. Alfa-2, yaitu menghambat pelepasan noradrenalin pada saraf-saraf adrenergik dengan efek turunnya tekanan darah. Beta-1, yaitu memperkuat daya dan frekuensi kontraksi jantung. Beta-2, yaitu bronkodilatasi dan stimulasi metabolisme glikogen dan lemak

OBAT-OBAT ADRENERGIK LANGSUNG

SIMPATOMIMETIK LANGSUNG

PENGGUNAAN
Shock, dengan memperkuat kerja jantung (Alfa1) dan melawan hipotensi (beta), contohnya adrenalin dan noradrenalin Asma, dengan mencapai bronkodilatasi (beta2), contohnya salbutamol dan turunannya, adrenalin dan efedrin. Hipertensi, dengan menurunkan daya tahan perifer dari dinding pembuluh melalui penghambatan pelepasan noradrenalin (alfa2 ), contohnya metildopa dan klonidin. Pilek (rhinitis), guna menciutkan selaput lendir yang bengkak (alfa) contohnya imidazolin, efedrin dan adrenalin. Midriatikum, yaitu dengan memperlebar pupil mata (alfa), contohnya fenilefrin dan nafazolin.

AGONIS ADRENERGIK/SIMPATOMIMETIK LANGSUNG


KELOMPOK Efek CONTOH OBAT

Agonis

Vasokontriksi sistemik atau lokal dekongestan

Agonis

Lokal: Fenilefrin, nafazolin, tramazolin, xilometazolin, oksimetazolin Bronkodilatasia Salbutamol, ntiasma, terbutalin, tokolitik???, fenoterol, peningkatan oksiprenalin, kontraksi salmeterol, jantung procaterol peningkatan tekanan darah

SIMPATOMIMETIK TAK LANGSUNG


TERDAPAT ENZIM-ENZIM YANG MENGURAIKAN ADRENALIN ATAUPUN NORADRENALIN CONTOH: MAO (MONOAMIN OKSIDASE) BEBERAPA OBAT MAMPU MENGHAMBAT KERJA MAO INHIBITOR MAO

SIMPATOMIMETIK TAK LANGSUNG


INHIBITOR MAO
SEBAGAI ANTIPARKINSON DAN ANTIDEPRESAN
CONTOH: SELEGILIN (ANTIPARKINSON), MOKLOBEMID (ANTIDEPRESAN)

SIMPATOMIMETIK TAK LANGSUNG

BEBERAPA OBAT BEKERJA SECARA TIDAK LANGSUNG DENGAN MENINGKATKAN PENGELUARAN EPINEFRIN ATAU NOREPINEFRIN DAN MENCEGAH PENYERAPAN KEMBALI

CONTOH: EFEDRIN, PSEUDOEFEDRIN

SIMPATOLITIK
SIMPATOLITIK

SIMPATOLITIK

SIMPATOLITIK

- SIMPATOLITIK

ANTIHIPERTENSI DAN UNTUK PENANGANAN TUMOR PROSTAT

- SIMPATOLITIK
DISEBUT JUGA - BLOCKER MENURUNKAN KONTRAKSI JANTUNG DAN ANTIHIPERTENSI

SIMPATOLITIK
KELOMPOK -simpatolitik EFEK Menurunkan tekanan darah melalui pelebaran pembuluh darah, menurunkan kontraksi otot halus prostat terapi pembesaran prostat CONTOH OBAT Tamsulosin, fenoksibenzamin, fentolamin, terazosin, alfuzosin

- simpatolitik

Menurunkan kontraksi jantung antihipertensi; Bronkokonstriksi ASMA

Atenolol, propanolol, labetolol, nadolol, carvedilol, bisoprolol

PARASIMPATIK

PARASIMPATIK
PARASIMPATIK

PARASIMPATOMI METIK

PARASIMPATO LITIK

LANGSUNG

TAK LANGSUNG

Sistem saraf parasimpatik berkaitan dengan: Peningkatan aktivitas saluran cerna seperti peningkatan pengeluaran air liur, pengeluaran asam lambung, peningkatan motilitas usus, peningkatan defekasi Peningkatan aktivitas saluran urin urinasi lebih tinggi Penyempitan pupil Penurunan denyut jantung Penyempitan saluran nafas (bronkokonstriksi) Senyawa neurotransmiter atau penghantar pesan yang penting dalam sistem saraf parasimpatik adalah asetilkolin

Terdapat enzim yang dapat menguraikan asetilkolin yaitu: asetilkolinesterase Obat parasimpatomimetik dapat bekerja secara langsung ataupun tidak langsung

Secara langsung melalui ikatan dengan reseptor asetilkolin. Terdapat dua reseptor: nikotinik dan muskarinik Obat parasimpatomimetik tidak langsung bekerja dengan cara menghambat penghancuran asetilkolin oleh asetilkolinesterase sehingga konsentrasi asetilkolin tetap tinggi

Beberapa insektisida merupakan senyawa yang bekerja parasimpatomimetik secara tidak langsung

INSEKTISIDA

PARASIMPATOMIMETIK
KELOMPOK Parasimpatomimetik langsung EFEK Meningkatkan tonus otot, mengurangi glukoma OBAT Karbakol, pilokarpin

Meningkatkan tonus otot, mengurangi glukoma


Parasimpatomimetk tak langsung Meningkatkan kemampuan memori digunakan pada penderita penyakit Alzheimer

Neostigmin, fisostigmin

Rivastigmin

PARASIMPATOLITIK
Obat yang bersifat parasimpatolitik akan menghambat aktivitas sistem saraf parasimpatik, sehingga: Terjadi midriasis pada pupil mata pupil melebar Penurunan sekresi asam lambung penanganan gastritis (jarang digunakan) Pelebaran saluran nafas atau bronkodilatasi penanganan asma Relaksasi otot polos spasmolitik (mengurangi rasa mulas) Menurunkan aktivitas sistem saraf pusat sedatif mengurangi mabuk perjalanan (kinetosis) Peningkatan denyut jantung takikardia

PARASIMPATOLITIK
Kelompok Parasimpatolitik Efek Menurunkan sekresi asam lambung Midriatikum (melebarkan pupil)pemeriksaan bagian dalam mata Contoh obat Pirenzepin Atropin, homatropin

Pelebaran saluran Ipratropium nafasbronkodilatasi

Memberikan efek sedasi mencegah kinetosis/ mabuk perjalanan


Mengurangi spasmus otot polos

Skopolamin

Hiosiamin

Obat parasimpatolitik juga dapat digunakan untuk penanganan keracunan insektisida contoh Atropin

EFEK SAMPING
Efek samping yang paling umum dari parasimpatolitik: Takikardia Konstipasi Pusing Halusinasi

31

Anda mungkin juga menyukai