Definisi Bronkhiektasis
Bronkiektasis (BE)adalah penyakit saluran napas kronik ditandai dengan dilatasi abnormal yang permanen disertai rusaknya dinding bronkus.
EPIDEMIOLOGI
Bronkiektasis merupakan penyebab kematian yang amat penting pada negara-negara berkembang. Di negara-negara maju seperti AS prevalensi bronkiektasis diperkirakan sebanyak 1,3% di antara populasi. Kekerapan itu mengalami penurunan setelah antibiotik banyak dipakai untuk mengobati penyakit infeksi paru. Di Indonesia belum ada laporan tentang angka yang pasti mengenai penyakit ini (Rahmatullah, 2009).
Patofisiologi
Gejala Klinis
^ Batuk
produktif / dengan dahak 3 lapis, jumlah dahak banyak dan bersifat menahun ^ Hemoptisis ( arteri pada bronkhus / bronkhiolus robek ) ^ Kurus /astenia ( akibat anoreksia ) ^ Panas ( akibat infeksi ) ^ Sesak napas ( akibat obstruksi oleh
A. Buih
B. Saliva / cairan jernih
Tanda Fisik
Kurang gizi dan anemis, Dyspnea, sianosis dan jari tabuh(Clubbing fingers) Ronkhi basah di lobus inferior paru Tanda tanda Pneumonia
Demam menggigil ( > 40oC ) Batuk dengan dahak mukoid / purulen kadang mengandung darah Sesak napas Nyeri dada pada sisi yang sakit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Anemi ( HB turun ) Sputum ( BTA / Gram ) Infeksi / Pneumonia ( Lekositosis )
Gambaran Ektasis / saluran yang menyempit di beberapa tempat pada percabangan bronkhus
Diagnose Banding
Bronkhitis kronis ( dg bronkhografi bronkhus halus / baik ) TB Paru ( Foto dada: fibroinfiltrat ) Abses Paru ( Foto dada: abses )
Komplikasi
Haemotisis profuse CPCD (Cor Pulmonale Cronicum Decompensata) Infeksi sekunder ( Pneumonia )
Penatalaksanaan
Konservatif Antibiotika sesuai penyebab - Drainase postural / Fisioterapi - Mukolitik / Ekspektorans
Supportif umum - Memperbaiki keadaan - Psikoterapi
Pencegahan
Vaksinasi DPT dan Campak Atasi semua gejala obstruksi bronkhus Hindari polusi udara / asap rokok