Anda di halaman 1dari 2

Salam energi ENERGI....ENERGI...

ENERGI itulah ikrar kami sebagai anak energi di indonesia , mengumandangkan semboyan tersebut karena energi ini adalah bagian vital dalam kehidupan di jaman sekarang ini .

Oh iya kawan-kawan energi pasti kalian belum tau ya kalau anak teknik konversi energi polines sekarang punya wadah ya kayak wadah untuk sharing, tukar pikiran antara sesama anak energi . Wadah ini kami namakan IMTE POLINES (IKATAN MAHASISWA TEKNIK ENERGI POLINES) selain POLINES , 8 politeknik lain di indonesia juga udah mendirikan IMTE ini lo , ya walaupun namanya berbeda-beda . IMTE POLINES ini berdiri di bawah FKMTEI (FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA TEKNIK ENERGI INDONESIA) yang punya sekretariat di POLBAN (POLITEKNIK BANDUNG) sana . Ya ekspetasi kami sih tadinya ingin seperti POLBAN yaitu menjadi sbuah HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) jika Teknik Konversi Energi ini bisa menjadi jurusan Energi . Oh iya kawan pasti kalian juga ingin tau kan komisi apa saja yang ada di dalam kabinet IMTE Polines , kabinet IMTE terdiri dari 4 komisi yaitu : 1. KOMISI I (RISTEK DAN TEKNOLOGI) 2. KOMISI II (KOMUNIKASI DAN INFORMASI) 3. KOMISI III (KEUANGAN) 4. KOMISI IV (PENGABDIAN MASYARKAT) Keempat komisi di atas tentunya di bawah naungan pembina IMTE yaitu pak Margana ST, M.eng dan di bawah Kaprodi yaitu Ibu Dwiana Hendrawati S.T. , M.T. dan pemimpin dari4 komisi tersebut ada koordinator politeknik yang jugga sebagai ketua IMTE Polines .

jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yang menunggu

KOMINFO

Artikel :

JAKARTA, (PRLM).- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan memanfaatkan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) untuk memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit listrik. Pemanfaatan teknologi Compressed Natural Gas diupayakan untuk mengurangi konsumsi BBM yang selama ini masih digunakan untuk mengoperasikan beberapa pembangkit listrik, kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) Bambang Dwiyanto di kantor pusat PLN Jakarta, Selasa (31/1/12). Bambang menekankan alokasi gas untuk pasar domestik jumlahnya masih belum mencukupi. Hal itu disebabkan ketidaksesuaian kebutuhan dan pasokan (demand dan supply) yaitu antara lokasi sumber gas tersedia dan lokasi kebutuhan gas yang tersebar. Salah satu upaya PLN dalam mengatasi kendala kurangnya pasokan gas, menurutnya, dengan menyimpan gas lapangan (gas pipa) ke dalam bentuk CNG, sehingga dapat dibawa dalam volume yang sesuai ke lokasi yang membutuhkan, dan diserap sesuai pola kebutuhan operasi pembangkit gas yang fluktuatif. Ia menambahkan PLN telah memetakan potensi pemanfaatan CNG untuk kawasan Indonesia Barat dan Timur. CNG akan diarahkan untuk memanfaatkan potensi sumur-sumur gas dengan kapasitas relatif kecil, sumur gas marginal, gas flare dan kelebihan pasokan gas sesaat akibat pola penyerapan gas yang fluktuatif. Pemanfaatan CNG untuk menggantikan konsumsi BBM menghadapi kendala tidak tersedianya pasokan gas pipa di sekitar lokasi pembangkit. Sebagai terobosan untuk mengatasi permasalahan ini, katanya, PLN akan menggunakan CNG yang dikirim dari tempat lain dan ditransportasikan melalui laut. Teknologi yang dipakai dikenal dengan istilah Marine CNG. Dengan cara ini PLN dapat meningkatkan nilai dari gas karena menggantikan BBM pada lokasi yang selama ini tidak ada pasokan gas maupun untuk pembangkit peaking yang saat ini masih memakai BBM, ujarnya. Sumber : Internet Pikiran-Rakyat.co.id

Anda mungkin juga menyukai