Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN JAGA COASS OBSGYN

Jaga Rabu , 3 Juli 2013

No 1

Identitas Ny. N 30th 01205012 G1P0A0 UK 40 mg Ny. L 19th 01205125 G1P0A0 UK 41mg

Diagnosis DKP pada Primigravida H. Aterm dp Kala I fase laten

Terapi SCTP em

Primigravida H. Postdate bdp

Induksi Misoprostol 25 mcg/5 jam

Ny. E 21th 01205024 G2P1A0 UK 41mg Ny. E 23th 01205016 G1P0A0 UK 41mg

Sekundigravida H. Postdate bdp

Induksi Misoprostol 25 mcg/5 jam

Primigravida H. Postdate bdp

Induksi Misoprostol 25 mcg/5 jam

No

Identitas

Diagnosis

Terapi

Ny. H 30th 01203850 G1P0A0 Ny. N 33th 01205173 G2P1A0 UK 41mg Ny. E 27th 01205179 G1P0A0 UK 10 mg Ny. A 15th 01205188 G1P0A0 UK 15mg

PPI

Tocolitik Bricasina 2 amp

Sekundigravida H. Postdate bdp

Induksi oksitosin 5 IU/500cc RL

BO

Curetase

Abortus iminent

Dihidrogesteron 2x10 mg Asam folat 1x1 SF 1x1

No

Identitas

Diagnosis

Terapi

Ny. T 23th 01721243 G2P0A1 UK 38mg Ny. Y 21th 01192610 G1P0A0 UK 32 mg Ny. M 23th 01721245 G1P0A0 UK 10mg Ny. W 30th 01205211 G2P1A0 UK 41mg

KPD 1 hari pada sekundigravida nulipara H. Aterm bdp

Vicilin inj. 1 gr Lanjut persalinan pervaginan

10

APH pada Primigravida h. preterm

Asam mefenamat 3x500mg Konservatif

11

Abortus iminent

Dihidrogesterone 2x10mg Asam folat 1x1 SF 1x1 Lanjut persalinan pervaginam

12

Sekundigravida H. Postdate dp kala I fase aktif

No

Identitas

Diagnosis

Terapi

13

Ny. N 23th 01205224 G2P1A0 UK 38mg Ny. N 21th 01205225 G1P0A0 UK 39 mg Ny. P 40th 01202083 G1P0A0 UK 39mg Ny. S 41th 918744 G1P0A0 UK 38mg

KPD 8 jam pada sekundigravida H. Aterm bdp dengan riwayat SC 4 tahun yang lalu Sekundigravida H. Aterm dp kala I fase aktif

SCTP el

14

Lanjut persalinan pervaginam

15

KPD 10 jam pada primigravida tua H. aterm bdp dengan DKP panggul sempit

SCTP em

16

DKP panggul picak pada primigravida tua H. Aterm bdp

SCTP em

Laporan Kasus

I. ANAMNESIS

A. Identitas pasien

Nama

: Nn. A

Umur Alamat Pekerjaan


Tanggal Masuk Tanggal Pemeriksaan No. RM

: 15 tahun : Karanganyar : Pelajar


: 3 Juli 2013 : 3 Juli 2013 : 01205188

B. Keluhan utama
Pasien G1P0A0 15 tahun UK 15 minggu dengan flek - flek

C. Riwayat penyakit sekarang


Seorang G1P0A0 15 tahun, UK 15 minggu, kiriman dari PKM Karangnyar dengan keterangan perdarahan pervaginam sejak 3 jam SMRS. Pasien merasa hamil 4 bulan. Perdarahan dirasa sedikit, flek-flek, riwayat perdarahan mrongkol-mrongkol disangkal, keluar jaringan seperti gajih disangkal, nyeri perut (+), mual (-), muntah (-). Riwayat pingsan (-), riwayat jatuh (-), riwayat minum jamu-jamu().

D. Riwayat penyakit dahulu


Riwayat DM Riwayat hipertensi Riwayat sakit asma Riwayat sakit jantung Riwayat alergi Riwayat kuretase

: disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal

E. Riwayat haid
Menarche
Lama haid Siklus haid

: 12 tahun
: 6-7 hari : 28 hari

F. Riwayat perkawinan

Belum menikah

F. Riwayat KB

KB (-)

II. PEMERIKSAAN FISIK


Status generalis Keadaan Umum : Baik, compos mentis, gizi kesan cukup Tanda vital Tek. Darah : 110/70 mmHg Frek. Napas : 24 x/menit Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,30 C

Cor/pulmo dbn

Konjungtiva pucat (-/-) Sklera Ikterik (-/-)

Abdomen :
supel, NT (+), TFU teraba 2 jari bawah pusat, tidak teraba massa

genital: Inspekulo: v/u tenang, dinding vagina dbn, porsio livide, oue tertutup, darah (+), discharge (-). VT: : v/u tenang, dinding vagina dbn, portio lunak, OUE tertutup, jaringan (), darah (+), discharge (-), corpus uteri sebesar telur bebek

III. LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium Darah (3 Juli 2013)


Hb Hct AE AL AT Gol. Darah : 12,7 g/dL : 37 % : 4,01.106/UL : 12,5.103/UL : 377.103/UL :A GDS : 108 mg/dL HBsAg : non reaktif Tes kehamilan : positif

III. LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG (3 Juli 2013)


VU terisi cukup, tampak janin tunggal, IU, DJJ (+). BPD 2,42 cm ~ 14 minggu

Kesimpulan

Seorang G1P0A0 15 tahun, UK 14 minggu dengan flek - flek. Inspekulo: v/u tenang, dinding vagina dbn, porsio livide, oue tertutup, darah (+), discharge (-). VT: : v/u tenang, dinding vagina dbn, portio lunak, OUE tertutup, jaringan (-), darah (+), discharge (-), corpus uteri sebesar telur bebek Hasil USG kesan menyokong gambaran kehamilan intrauteri umur kehamilan 14 minggu Hasil lab : menunjukkan tes kehamilan yang positif

DIAGNOSIS

Abortus imminent

TERAPI
Mondok bangsal Konservatif pertahankan kehamilan Bedrest total Dihidrogesteron 2x10 mg Asam folat 1x1 SF 1x1

Abortus
Definisi : Perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi sebelum pada usia kehamilan < 20 minggu dan atau Berat < 500gr Patofisiologi : Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis + nekrosis jaringan sekitarnya hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya (benda asing dalam uterus) uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya.

Etiologi

Kelainan pd konseptus : kelainan kromosom (Trisomi) Kelainan plasenta (endarteritis pd vasa di plasenta) Kelainan pd ibu : pneumonia, pielonefritis, tifus abdominalis, malaria, anemia, DM, Hipertensi Kelainan traktus genitalis : retroversi uteri, mioma, inkompetensi serviks, dilatasi serviks, robekan serviks. Manipulasi traktus genitalis pd abortus provokatus Proses autoimun : Inkompatibilitas rhesus

DIAGNOSIS : 1. Anamnesis : Perdarahan pervaginam, mules, sakit perut, menstruasi terlambat pada usia reproduktif 2. Pemeriksaan Fisik : Pembesaran uterus Tanda-tanda kehamilan muda Perdarahan dari OUE Pembukaan OUE Terdapatnya jaringan di OUE Serviks tampak livid 3. Pemeriksaan Laboratorium : Galli mainini, PP test Hb, Hmt, AL

Korelasi Abortus dengan Usia Kehamilan


Pada kehamilan < 8 Mg Hasil konsepsi biasanya dikeluarkan seluruhnya, karena villi koriales belum menembus desidua secara dalam. Pada kehamilan 8-14 Mg Villi koriales menembus desidua lebih dalam, sehingga plasenta tidak dilepaskan sempurna banyak perdarahan.

Pada kehamilan > 14 Mg Yang dikeluarkan setelah ketuban pecah adalah janin, disusul plasenta, jika lengkap perdarahan tidak banyak .

Terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan kehamilan kehamilan masih bisa berlanjut/dipertahankan DIAGNOSIS : Perdarahan flek-flek (bisa sampai beberapa hari) Rasa sakit (bisa ada / tidak) jika ada spt sakit saat menstruasi Serviks masih tertutup PP test (+)

PENATALAKSANAAN :

Prinsip : mempertahankan kehamilan Istirahat total 2- 3 hari bebas perdarahan Spasmolitika : Papaverin 3 x 40mg/hr (s/d tidak mules) Sedativa : Luminal 2 x 30mg/hari (s/d 2-3 hr bebas perdarahan) Gestanon3x1 tablet (s/d masa kritis terlampaui) Terapi suportif : vitamin, koreksi anemia Hindari koitus selama perdarahan s/d 2 mgu stlh perdarahan berhenti Jika perdarahan terus dan banyak segera MRS (mungkin sudah terjadi abortus Insipiens)

1. 2. 3.

4. 5. 6.

7.

Yaitu : keadaan dimana perdarahan dari intra uteri yang sedang berlangsung hasil konsepsi masih di dalam cavum uteri mrpk tingkat lanjut dari abortus imminens.

DIAGNOSIS : Perdarahan lebih banyak dari abortus imminens Rasa sakit lebih hebat, disertai kontraksi uterus Serviks terbuka dan atau ketuban telah pecah PP test dapat (+) atau (-)

PENATALAKSANAAN : Prinsip : hasil konsepsi dikeluarkan


1.

2. 3.

Pasien dipondokkan, uterus dikosongkan dg infus oksitosin 5-10 unit dlm 500 ml RD5% Bila tidak lengkap kuretase Berikan antibiotik setelah kuretase

Suatu abortus dimana hasil konsepsi belum keluar semua, masih tertinggal sisa-sisa plasenta. DIAGNOSIS : Umur kehamilan biasanya di atas 12 mgu. Perdarahan sedikit banyak, disertai keluarnya hasil konsepsi (tdk jarang pasien datang dlm kead syok) Serviks terbuka (1 2 jari, sering teraba sisa jaringan) PP test (+) atau (-) Anemia

PENATALAKSANAAN : 1. Kuretase terencana, atau jika perdarahan banyak kuret emergency sambil perbaiki keadaan umum 2. Berikan uterotonika setelah kuretase 3. Antibiotik diberikan setelah kuretase

Abortus seluruh produk kehamilan sudah keluar DIAGNOSIS : Umumnya umur kehamilan kurang dari 8 mgu Perdarahan sedikit (2-3 hari) kemudian banyak disertai keluarnya jaringan (embrio + plasenta) perdarahan berhenti Serviks umumnya sudah menutup

PENATALAKSANAAN :
1. 2. 3.

Tidak ada terapi spesifik Kontrol 1 mgu kemudian Jika diagnosis abortus kompletus sudah pasti berikan metilergometrin per oral 3 x 0,2 mg selama 3 hari.

Suatu abortus (biasanya inkompletus atau provokatus) disertai infeksi tr. Genitalis

DIAGNOSIS : Biasanya berasal dr abortus provokatus non medisinalis Perdarahan terus berlangsung Panas tinggi (>390C), lochia berbau/pus, nyeri tekan di supra pubik VT : OUE terbuka, uterus, adneksa, parametrium nyeri tekan Terdpt gejala peritonitis Dpt terjadi syok septik Lab : LED naik, lekositosis (>15.000), anemia, kultur darah dpt utk identifikasi jenis kuman

PENATALAKSANAAN :
1. 2.

3. 4.

Terapi suportif : Infus, transfusi Antibiotik : Ampisillin 3x500 mg +metronidazole 3x500 mg. Tetrasiklin 4 x 500mg + Klindamisin 3x500mg Kuretase setelah suhu tubuh normal Jika dlm 7 hari suhu tubuh tidak turun, kuretase tetap dilakukan utk menghilangkan sumber infeksi

Yaitu : abortus infeksiosus berat, disertai penyebaran kuman atau toksin ke peredaran darah. Tanda sepsis : Demam tinggi, menggigil Tekanan darah menurun

PENATALAKSANAAN :
1. 2.

3. 4.

Terapi suportif : Infus, transfusi Antibiotik spesifik : Ceftriaxon i.v 1 x 1 gram Sulbensillin i.v 3 x 1gram + Gentamicin 2 x 80mg + Metronidazol 2 x 1 gram Amoxicillin + Asam Clavulanat (Viaclav) 3 x 500 mg + Klindamisin 3 x 600 mg Kuretase setelah suhu tubuh normal Jika dlm 7 hari suhu tubuh tidak turun, kuretase tetap dilakukan utk menghilangkan sumber infeksi

Suatu keadaan dimana hasil konsepsi yg telah mati tertahan di dalam rahim selama 2 bulan atau lebih.

DIAGNOSIS : Uterus mengecil, tidak sesuai dg umur kehamilan . Perdarahan sedikit-sedikit, warna hitam, tdpt jaringan nekrotik. Jarang disertai rasa sakit/kontraksi uterus Amenore tetap terus berlangsung Serviks tertutup PP test (-) Fibrinogen + trombosit darah menurun USG : tidak ada tanda kehidupan janin

PENATALAKSANAAN : 1. Periksa Hb, AE, AL, CT, BT, Fibrinogen 2. Jika hasil normal dilatasi dan Curetase (dg laminaria 12 jam jika uk < 12 minggu, atau dg drip oksitosin jika uk > 12 minggu) 3. Jika hasil tidak normal : Transfusi dg darah segar s/d fibrinogen >200mg% Infus fibrinogen 4 gr i.v Diberikan heparin 15.000 20.000 unit Dilatasi dan kuretase setelah usaha-usaha di atas dilakukan

Yaitu : abortus spontan yg terjadi 3 kali berturutturut. DIAGNOSIS : Abortus 3 kali berturut-turut Pemeriksaan fisik umum dg beberapa hal khusus :

Obesitas Hirsutisme & akantosis Pemeriksaan Thiroid Pemeriksaan mammae dan Galaktorea

Pemeriksaan pelvis (anatomi, infeksi, trauma) Jika oleh karena serviks inkompeten pembukaan OUE tanpa rasa mules, ketuban menonjol pecah

ETIOLOGI : Imunologi (ACA) Endokrin (Thiroid, DM, Ggn Prolaktin,fase luteal, ggn androgen ) Kelainan anatomi ( inkompetensi cervix ) Infeksi (TORCH) Kelainan kromosom Miscellaneous (Obat2an, Lingk)

PENATALAKSANAAN : Perbaiki KU Istirahat banyak Larangan coitus dan olah raga Sesuai etiologi : Infeksi, koreksi kelainan endokrin, intervensi imunologi, perbaikan kelainan anatomi. Jika karena serviks inkompeten dilakukan operasi menurut Shirodkar atau Mac Donald

Fetus tidak tampak s/d uk 12 minggu ok embrio degenerasi

DIAGNOSIS : Pemeriksaan USG tampak Gestational Sacs IU, min 30mm ~ uk 8 mgu,tidak tampak fetal pole Yolk sac pulsasi (-) Keterangan : 5-6 mgu tampak gambaran gestasional sac 7-11 mgu gambaran fetus, pulsasi jantung
PENATALAKSANAAN : Dilatasi dan kuretase.

Tabel 4-3 DERAJAT ABORTUS


Diagnosis Perdarahan Serviks Besar uterus Gejala lain

Abortus iminens

Sedikit sedang

Tertutup Lunak

Sesuai usia kehamilan

Pt positif Kram ringan Uterus lunak

Abortus insipiens

Sedang banyak

Terbuka Lunak

Sesuai atau lebih kecil

Kram sedang/kuat Uterus lunak

Abortus inkomplit

Sedikit banyak

Terbuka Llunak

usia kehamilan

Kram kuat . Keluar jaringan Uterus lunak

Abortus komplit

Sedikit tidak ada

Tertutup Lunak

usia kehamilan

Sedikit/tanpa kram massa kehamilan (+/-) Uterus agak kenyal

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai