Mengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan pengungkapan yang terkait. Diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan properti investasi.
RUANG LINGKUP
PSAK ini tidak mencakup hal-hal yang diatur dalam PSAK 30 Sewa : a. Klasifikasi sewa pembiayaan dan sewa operasi; b. Pengakuan penghasilan sewa dari properti investasi; c. Pengukuran hak atas sewa operasi dalam laporan keuangan lessee; d. Pengukuran investasi neto atas sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessor e. Akuntansi atas transaksi jual dan sewa-balik; dan f. Pengungkapan sewa pembiayaan dan sewa operasi. PSAK ini tidak berlaku untuk: 1) Aset biologis
DEFINISI
Beberapa istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini : Biaya perolehan Jumlah tercatat Nilai wajar Properti Investasi - Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau - Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti yang digunakan sendiri
Hak atas properti yang dikuasai oleh lessee melalui sewa operasi dapat dikelompokkan dan dicatat sebagai properti investasi jika, dan hanya jika, properti tersebut tidak bertentangan dengan definisi properti investasi dan lessee menggunakan model nilai wajar. Properti investasi dapat dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk mendapatkan kenaikan nilai atau keduanya. Proses produksi atau pengadaan barang atau jasa (atau penggunaan properti untuk tujuan administratif) dapat menghasilkan arus kas yang dapat diatribusikan tidak hanya ke properti, tetapi juga ke aset lain yang digunakan dalam proses produksi atau persediaan contoh properti investasi: Tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai dan bukan untuk dijual jangka pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari. Tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya di masa depan belum ditentukan. Bangunan yang dimiliki oleh entitas dan disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi. Bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia untuk disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi Properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang
contoh aset yang bukan merupakan properti investasi : Properti yang dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari Properti dalam proses pembangunan atau pengembangan atas nama pihak ketiga
Properti yang digunakan sendiri ,termasuk properti yang dikuasai untuk digunakan di masa depan sebagai properti yang digunakan sendiri
Properti dalam proses konstruksi atau pengembanganyang di masa depan digunakan sebagai properti investasi. Properti yang disewakan kepada entitas lain dengan cara sewa pembiayaan. Beberapa properti terdiri atas bagian yang dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai dan bagian lain dari properti tersebut dimiliki untuk digunakan dalam proses produksi atau untuk menghasilkan barang atau jasa atau untuk tujuan administrative :
Dalam beberapa kasus, entitas menyediakan tambahan jasa kepada para penghuni properti
yang
jasa
dimilikinya.
tersebut
Entitas
memperlakukan
terhadap
properti tersebut sebagai properti investasi jika tidak signifikan keseluruhan perjanjian. Dalam kasus yang lain, jasa yang disediakan bernilai cukup signifikan. ini Oleh karena itu, kepemilikan seperti termasuk sebagai
Dalam beberapa kasus, entitas memiliki properti yang disewakan dan digunakan oleh induk atau anak perusahaan itu sendiri. Properti tersebut tidak diklasilifikasikan sebagai properti investasi pada laporan keuangan konsolidasian, karena properti seperti ini termasuk digunakan sendiri apabila dilihat dari sudut pandang grup. Namun, jika dilihat dari sudut pandang entitas yang memiliki properti tersebut, properti semacam ini masuk kategori properti investasi sepanjang memenuhi definisi yang tertuang dalam paragraf 05. Dengan demikian, lessor memperlakukan kepemilikan seperti itu sebagai properti investasi pada laporan keuangan individualnya.
Entitas tidak mengakui dalam jumlah tercatat properti investasi sehubungan dengan biaya harian penggunaan properti. Biaya tersebut lebih tepat diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Biaya harian
Properti investasi yang menjadi agunan kewajiban yang menghasilkan imbalan yang terkait langsung dengan nilai wajar dari, atau imbalan dari, aset tertentu termasuk properti investasi -> Pilih salah satu model untuk semua properti
Properti investasi yang nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal atas dasar berkelanjutan -> Tidak ada pilihan, hanya cost model
12
Nilai wajar properti investasi harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca Properti investasi tidak disusutkan.
Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi harus diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.
13
Menggunakan nilai wajar Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya. Tidak ada penyusutan.
14