I.
Latar Belakang Belakangan ini, penyakit kronis lebih mendominasi dibandingakan penyakit menular.
Hipertensi dan diabetes melitus adalah penyakit kronis yang sering ditemukan di masyarakat. Pola hidup, genetik, dan stresor merupakan beberapa faktor resikonya. Pola hidup tidak sehat seperti pola makan/diet yang salah, merokok, dan jarang berolah raga paling sering menjadi penyebabnya. Brebes merupakan daerah pinggir pantai yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan, peternak bebek, dan petani. Kesadaran akan pola makan yang sehat masih kurang. Hipertensi, asam urat, dan diabetes melitus merupakan contoh penyakit kronis yang banyak ditemukan di pusat kesehatan primer, baik puskesmas maupun pustu. Salah satu bentuk terapi dan pencegahan dari penyakit tersebut adalah dengan diet yang sesuai. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kepada masyarakat tentang diet yang tepat untuk mencegah dan meminimalisir efek jangka panjang penyakit hipertensi, asam urat, dan diabetes. II. Permasalahan Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat Brebes khususnya wilayah Puskesmas Bulakamba tentang diet yang tepat untuk mencegah penyakit hipertensi, asam urat, dan diabetes melitus. III. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi Edukasi dan pembagian leaflet.
Metode : Target
urat, dan diabetes melitus pada saat pengobatan di polindes. Intervensi: Target diedukasi tentang diet yang tepat dan diberi leaflet agar bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
IV. V.
Pelaksanaan Hari/tanggal Tempat Acara Intervensi Jumlah peserta Jumlah target : Kamis, 8 Desember 2011. : Polindes Balai Desa Bulusari, Bulakamba. : Pengobatan dan penyuluhan. : Pemberian edukasi dan leaflet tentang diet yang tepat. : + 60 orang. : 25 orang.
Monitoring dan Evaluasi Pada saat pengobatan di polindes, terjaring 25 orang dewasa dan lansia yang
menderita/memiliki faktor resiko hipertensi, asam urat, dan diabetes. Sebagian besar tidak mengetahui pola diet yang tepat untuk penyakitnya. Setelah diberi edukasi tentang diet yang tepat, ternyata banyak dari penderita yang selama ini memakan makanan yang seharusnya dihindari. Permasalahan yang dihadapi adalah beberapa pasien lansia memiliki
keterbatasan pemahaman dan komunikasi, sehingga informasi hanya sedikit yang dipahami. VI. Kesimpulan Penyuluhan/edukasi tentang diet ternyata sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pola diet yang sehat dan tepat. Sebaiknya ditiap kunjungan pengobatan dengan pasien resiko asam urat, hipertensi, maupun diabetes diberikan edukasi diakhir kunjungan. Dari kegiatan tersebut, diharapakan angka kejadian penyakit kronis berkurang.