Anda di halaman 1dari 5

BAB II ISI

2.1 Filtrasi Filtrasi merupakan suatu proses yang menyingkirkan benda atau partikel tertentu dari larutan dengan memaksakan larutan mengalir melewati suatu media serap. Media serap ini dapat secara alami, seperti melalui pasir, kerikil, dan tanah liat, atau dapat juga oleh dinding membran yang dibuat dengan variasi bahan. Terkadang, partikel yang besar harus disingkirkan dahulu sebelum filtrasi, dengan metode sedimentasi. Ukuran material yang dapat disingkirkan selama proses filtrasi tergantung kepada ukuran pori dari media filter.

Gambar 2.1 Size of Materials That Are Removed By Various Separation Processes

Diagram di atas menjelaskan jenis-jenis partikel yang dapat disingkirkan dari campurannya dengan tiap jenis membran filter. Kotak hijau menjelaskan bahwa

partikel cukup kecil untuk melewati filterm sedangkan kotak jingga menjelaskan bahwa filter menghalangi partikel dari media filter tersebut.

Gambar 2.2 Substances Removed From Water By Membrane Filtration Processes

2.1 Cross Flow Filtration Pada filtrasi aliran berlawanan, deposisi partikel pada membran filter dicegah oleh aliran kuat yang mengalir secara paralel ke permukaan filter. Ini umumnya disebabkan oleh pemompaan suspensi melewati berkas dari pipa membran. Sebagai alternatifnya aliran yang berlawanan tersebut di rotasi. penyingkiran cake menimbulkan penyaringan partikel yang baik, yang jika tidak akan membentuk cake yang menjadi penghalang dengan daya tahan tinggi. Bahkan submikron, yang diterapkan pada membran semipermeabel didasarkan atas prinsip ini. Berdasarkan ukuran partikel yang disaring, ada perbedaan di antara mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, nanofiltrasi, dan reverse osmosis.

Tabel 1. Jenis-Jenis Parameter Cross Flow Filtration

Mikrofiltrasi menyaring partikel padatan. Sesuai dengan definisi umum dari partikel padatan, dapat dilihat di mikroskop dengan ukuran > 0,1 m. Pada filtrasi aliran berlawanan dengan keadaan steady state, ada partikel yang dialirkan ke membran oleh konveksi filtrat yang dipindahkan dari larutannya berdasarkan gaya angkat hidrodinamika dengan aliran paralel. Untuk partikel yang ukuran partikelnya dibawah ukuran pada umumnya, gaya angkat menjadi lebih kecil dari konveksinya dan dilepaskan dari membran. Setelah itu dipisahkan dengan gaya adhesi van der Waals dan tidak akan mudah dilarutkan jika tidak ada aliran filtratnya. Oleh sebab itu, untuk mikrofiltrasi dalam keadaan steady state memerlukan suatu aliran paralel yang cukup kuat untuk menyiram fraksi partikel yang paling baik pada suspensi.

Gambar 2.3 Gaya dan Pengaruh Transportasi pada Partikel dalam Cross Flow Filtration

Ultrafiltrasi menyaring partikel koloid atau makromolekul. Ukuran potongannya adalah < 0,1 m. Partikel ini merupakan subjek dari difusi Brown dan hanya dipengaruhi sedikit oleh gaya angkat hidrodinamika. Untuk partikel yang lebih kecil, semakin banyak yang dialirkan dari medium filter oleh difusi. Ini yang menyebabkan pada ultrafiltrasi partikel yang lebih kecil dihanyutkan dan yang lebih besar dikumpulkan pada membran (berlawanan dengan mikrofiltrasi). Ukuran dari suatu ultrafiltrasi biasanya dinyatakan sebagai massa molar (dalam gram/mol) dari suatu tes suspensi (umumnya protein atau molekul dextran dalam range massa molarnya pada 103 -105 gram/mol. Dalam aplikasi praktisnya ukuran tidak hanya disesuaikan pada ukuran pori membran, tetapi juga berdasarkan derajat besar pada suatu lapisan gel pada membran yang terdiri atas koloid yang tersaring. Nanofiltrasi adalah suatu teknik baru yang menggabungkan ultrafiltrasi dan reverse osmosis dengan suatu selektifitas yang tinggi. Nama ini diperoleh dari ukuran potongan nanometer atau lebit tepatnya massa molar pada jangkauan 2001000 gram/mol. Teknik ini dapat dilakukan dengan membran nanofiltrasi khusus yang masih mempunyai pori-pori dari ukuran yang terdefinisi, namun masih tergantung dari retensinya pada beban elektrostatik dari molekul yang dipisahkan. Reverse Osmosis menyaring molekul atau ion menggunakan membran selektif tanpa pori. Meolekul tertentu diserap melewati membran dikarenakan sifatnya yang larut dalam material membran. Molekul lain yang tidak atau sedikit terlarut tertahan atau terkonsentrasi pada hulu membran. Suatu bagian penting dari reverse osmosis adalah tekanan tinggi dibutuhkan untuk mengatasi tekanan osmotik dari molekul yang tertahan. Salah satu aplikasi penggunaan yang paling penting adalah desalinasi air laut. Dalam industri makanan, teknik ini juga dipakai untuk mengkonsentrat jus pada temperatur yang rendah. Dalam reverse osmosis, dua larutan dipisahkan oleh membran semipermeable, tetapi tekanan dibutuhkan untuk melawan aliran alami dari larutan. Gaya ini menekan air untuk bergerak dari larutan yang memiliki konsentrasi tinggi ke larutan dengan konsentrasi rendah. Kemudian, zat kontaminan tertahan pada satu sisi membran semipermeable dan satu sisinya lagi berupa filtrat larutan tadi.

Gambar 2.4 Osmosis and Reverse Osmosis

Anda mungkin juga menyukai