Anda di halaman 1dari 1

Fenomena: jatuh pada maksiat dan hal2 yang diharamkan (al-wuqu'u fil ma'ashiy wal muharramati), merasakan kerasnya

hati (asy-syu'ur bi qaswatil qalbi), tidak adanya kerapian dlm ibadah ('adamu itqanil ibadati), malas dalam ketaatan dan ibadah (at-takasulu fi ath-tha'ati wa al-'ibadati), sempit dada (dhayyiqush shadri), tidak ada pengaruh dari ayat uran ('adamu at-ta'tsiri bi ayatil uran), lupa kepada !llah "#$ dari d%ikir maupun doa (al-ghaflatu 'ani&lahi "ubhanahu wa $a'ala fi d%ikri'i wa du'ati'i), (inta popularitas (hubbu a%h-%huhur), kikir dan bakhil (asy-syuh wa al-bukhl), tidak melaksanakan apa yg dikatakan, menyepelekan kebaikan (ihtiqar al-ma'ruf), tidak ada perhatian pd persoalan kaum muslimin ('adamu al-ihtimami bi qadhaya al-muslimina), banyak berdebat (katsratu al-jidali wa al-mirai), terikat dgn dunia (at-ta'alluqu bi ad-dunya)) "ebab: jauh dr susana keimanan (al-ibti'adu 'an al-ajwai al-imaniyah), jauh dr keteladanan yg baik (al-ibti'adu 'an al-qudwati ash-sholihati), jauh dr menuntut ilmu syar'i (al-ibti'adu 'an thalabi al-'ilmi asy-syar'i), disibukkan dgn men(ari harta dan urusan istri*suami dan anak (al-insyighalu bi al-mali wa a%-%aujati wa al-awladi), panjangnya angan-angan (thulu al-amali), berlebih-lebihan dlm makan, tidur, bi(ara dan bergaul (al-ifrathu fi al-ukuli wa an-naumi wa al-kalami wa al-khulthati)) "olusi*+bat: ,engkaji !l- uran (tadabburu al- uran), merasakan keagungan !llah "#$ (al-isytisy'aru bi 'a%imati&lahi), menuntut ilmu syar'i yg membuatnya takut kepada !llah dan menambah iman (thalabu al-'ilmi asysyar'i wa huwa al-'ilmu allad%i yuaddi ila khasyyati&lahi wa %iyadati al-imani), merutinkan halaqah d%ikir (lu%umu halqi ad%-d%ikri), memperbanyak amal kebaikan (al-istiktsaru min al-a'mali ash-shalihati), takut terhadap akhir yg buruk (al-khaufu min sui al-khatimati), memperbanyak mengingat maut (al-iktsaru min d%ikri al-mauti), mengingat kedudukan akhirat (tad%akkuru mana%ili al-akhirati), berinteraksi dgn ayat kauniyah (at-tafa'ulu ma'a al-ayati al-kauniyah), bermunajat kepada !llah (munajatu&lahi), memikirkan ttg kerendahan dunia (at-tafakkuru fi haqarati ad-dunya), tawadhu', e-aluasi diri (muhasabatu an-nafsi))

Anda mungkin juga menyukai