Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kepuasan Pelanggan
Introduction
1. Pemasaran massal (mass marketing), penjual memproduksi produk secara massal mempromosikan produk secara massal
2. Pemasaran variasi produk (product variety marketing), perusahaan memproduksi dua atau lebih varian produk yang berbeda dalam hal fitur, gaya, kualitas, model, harga dll 3. Pemasaran bersasaran (target marketing), perusahaan mengidentifikasi segmen-segmen pasar, memilih segmen untuk dilayani, kemudian membuat produk untuk segmen yang dilayani tsb. Contoh produk coca-cola
4. Pemakai berat (heavy users) menempati proporsi terbesar dari pasar dan hanya segmen inilah yang relevan sebgai pasar sasarn
5. Sebuah merek sudah dominan di dalam pasar
Tiga langkah utama pelaksanaan pemasaran bersasaran: 1. Segmentasi pasar (market segmentation) 2. Pemilihan pasar sasaran (market targeting) 3. Penentuan posisi merek (brand positioning)
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar ke dalam segmen yang berbeda-beda. Segmen pasar adalah sekelompok pembeli yang memberikan respon yang sama terhadap aktivis pemasaran tertentu.
Tidak ada ketentuan baku tentang bagaimana variabek dikategorikan. Segmentasi dengan hanya satu variabel umumnya tidak memuaskan karena tidak menggambarkan profil segmen secara jelas Dalam segmentasi, pemilihan varibel tidak boleh sembarangan. Terdapat aturan mengenai hal ini, yaitu :
a)
b)
Dengan varibel2 yang dilibatkan, pemasar dapat membentuk kelmpok2 yang bermanfaat . segmentasi haruslah bermanfaat
Pilih variabel2 yang betul2 dapat memberikan gambaran tentang persamaan dalam kelompok dan perbedaaan antarkelompok
a) Berbeda (distinctive)
b) Dapat diukur (measurable) c) Dapat dijangkau (accesible)
Syarat-syarat Diferensiasi
Sekalipun perusahaan dapat membuat produk yang unik, tidak berarti bahwa keberhasilan produk sudah di tangan. Vespa yang merupakan motor unik, justru tidak terpuruk belakangan ini. Kalau begitu, diferen bagaimana yang berhasil? Idealnya, diferen itu harus:
a) Important: diferen itu bemilai bagi konsumen. b) Distinctive: diferen itu belum ada selama ini. c) Superior: diferen itu memberikan kelebihan produk dari produk pesaing. d) Communicable: difereni ini dapat dikomunikasikan dan diamati oleh konsumen. e) Preemtive: Sulit ditiru oleh pesaing. f) Affodable: pembeli dapat membayar harga dengan adanya diferen itu. g) Profitable: perusahaan akan untung kalau memperkenalkan difereni itu.
5 Jebakan Positioning
1. Underpositioning. Konsumen tidak terkesan dengan produk. Mereka melihat produk sebagai produk biasa yang tidak memiliki kelebihan apa-apa. 2. Overposidoning. Konsumen memiliki citra yang sempit mengenai merek. Mereka mempersepsikan merek terlalu tinggi. Kalau kejadian berikut ini terjadi, maka ini contoh over-positioning. Contoh konsumen merasa bahwa rumah-rumah di Lippo Cikarang mahal-mahal semua, padahal ada juga tipe rumah sederhananya.
4. Doubtful positioning. Konsumen sulit mempercayai klaim perusahaan atas produk. Contoh, ada oil yang dipromosikan untuk mobil-mobil mewah. Kenyataannya, sangat jarang molbil-mobil mewah memakainya. Kenapa? Karena pemiliknya tidak percaya atas klaim perusahaan oli tersebut. Jangankan mobil mewah. Mobil-mobil biasa juga banyak yang memalcai oli lain. 5. Apa yang dikomunikasikan? Sebaiknya, komunikasikanlah perbedaan perbedaan ideal seperti yang telah djelaskan sebelumnya, yaitu penting, berbeda, superior, dapat dikomunikasikan, preemtif, terjangkau dan menguntungkan.
7 Strategi Positioning
1. Attribut positioning: Ini terjadi saat perusahaan memposisikan diri melalui attribut, misalnya ukuran, lama kehadiran, rasa dan lain-lain. Contoh, Fuji film dikalim sebagai film yang warnanya paling lengkap. 2. Benefit positioning. Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam manfaat tertentu. Misalnya, Mitsubishi Kuda diklaim sebagai mobil keluarga paling tangguh dan nyaman. 3. Use/application positioning. Produk diklaim sebagai yang terbaik untuk penggunaan tertentu. Mitsubishi Pajero diklaim sebagai mobil paling tangguh di segala medan.
Relationship Marketing
Dasar pemikiran yang melandasi pentingnya menjaga hubungan dengan pelanggan adalah mempertahankan pelanggan yang loyal jauh lebih menguntungkan dibanding mencari pelanggan baru. Pelanggan dimaksud bisa konsumen individu, rumah tangga , maupun organisasi komersil dan non komersil serta institusi pemerintah. Maka untuk mengelolanya dilakukanlah Customer Relationship Management (CRM).
Proses CRM
Proses CRM terdiri tiga bagian utama, yaitu inisiasi (initiation), pemeliharaan (maintenance), dan pemutusan (termination) hubungan dengan pelanggan.
Tingkatan CRM
Memang banyak faktor yang mempengaruhi langgeng atau tidaknya hubungan dengan pelanggan. Namun, dasar dari semuanya itu adalah kepuasan pelanggan. Kepuasan merupakan syarat utama bagi terbentuknya komitmen dan kepercayaan kepada perusahaan. Ketiga konsep yang saling berkaitan, yaitu kepuasan, komitmen, dan kepercayaan, merupakan komponen pembentuk loyalitas. Dengan loyalitaslah konsumen bersedia berhubungan dalam jangka panjang dengan perusahaan.
Kepuasan Pelanggan
Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan setiap perusahaan untuk memantau kepuasan pelanggannya. Kotler (1997) mengemukakan empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
1. Sistem keluhan dan saran, 2. Berpura-pura menjadi pembeli, 3. Mengalisis pelanggan yang hilang dan
Dalam pemasaran, yang paling penting adalah persepsi. Malah, bagi pemasar, perlu ada keyakinan bahwa persepsi adalah realitas. Soal kualita.s juga demikian. Ada kualitas objektif, ada pula kualitas menurut persepsi konsumen (perceived quality). Yang terpenting adalah persepsi di mata konsumen.
1. Pertanyaan Langsung
Pertanyaan langsung dapat dilakukan untuk menyatakan keppuasan terhadap merek secara umum atau per attribut. Contohnya dengan menggunakan pertanyaan "Seberapa puas saudara terhadap pelayanan A-Market ?" Terdapat beberapa alternatif skala untuk mengukur kepuasan pelanggan, sbb:
Itemized Rating Scale
Contoh : a. sangat puas b.puas c.tidak puas d.sangat tidak puas
Sematic Diferential
Contoh : sangat tidak puas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat puas
Atau gunakan pertanyaan langsung dengan atribut yang spesifik seperti berikut :
Problem Analisys
Mewawancara pelanggan oleh pewawancara yang sudah terlatih. pelanggan akan diminta mengungkapkan dua hal pokok. pertama, masalah masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari hasil perusahaan. kedua, saran - saran untuk melakukan perbaikan. dan dari hasil wawancara tersebut kita akan menyimpulkan kepuasan pelanggan.
Importance-Performance Analysis
Apabila kinerja tinggi, kepuasan juga tinggi dan idealnya jika semakin penting maka akan semakin tinggi kinerja suatu atribut tersebut.
TUGAS 3