Anda di halaman 1dari 3

DORMANSI, Cara untuk membentuk cinta indah bersemi ketika saatnya..

Jika namamu yang tertulis di Lauhul Mahfudz untuk diriku, niscaya rasa cinta itu akan Allah tanamkan dalam diri kita... Tugasku bukan mencari dirimu, tetapi mensolehkan diriku.. Wahai seseorang yang telah tertulis di lauhul mahfudzku, imamku, & ayah dari anak-anakku, engkau yang membersamai perjalananku nanti.. Aku percaya kau sedang memperbaiki dirimu, memantaskan dirimu untuk menjadi imam bagi tulang rusukmu, dan buah hatimu kelak.. (google?? ^,^v) <3 Fitrah manusia memang selalu ingin mencinta & dicinta. Namun ketika belum mampu mewujudkan hubungan tersebut menjadi hubungan yang halal, kita haruslah menahan diri dari perbuatan yang mendekati zina karena dorongan rasa cinta tersebut. Cinta sebenarnya bermakna Agung, bukan hanya Cinta yang berbalut nafsu seperti yang sedang banyak disalah artikan kini. Cinta adalah pemberian Allah dan karunia-Nya. Allah menanamkan rasa cintaNya kepada kita agar berfikir tentangnya. Allah menjadikan rasa cinta antara jenis yang berlawanan, sama seperti Allah jadikan rasa cinta manusia terhadap apapun yang diinginkan di dunia (Felix Y Siauw). Sebagaimana Allah menyebutkan dalam FirmanNya : - Artinya : Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Nah, karena makna cinta yang sebenarnya Agung & sebagai fitrah manusia itu, maka untuk menjemputnya pun kita harus dengan jalan yang di RidloiNya. Cara yang diridloi untuk menghalalkan hubungan antara laki-laki yang bukan mahram adalah dengan cara menikah! Hmm.. Mungkin menjadi sangat ekstrim bagi yang belum terbiasa. Tapi itulah syariat, harus dijalankan dengan sebenar-benarnya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki kemampuan untuk menikah maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang (benteng) baginya. (HR. Bukhori & Muslim) Tegasnya Islam dalam menghukumi sangatlah menguntungkan. Bagi para wanita terutama, Allah memberikan keuntungan yang sangatlah besar karena dalam hubungan yang belum legal dimata agama, wanita lah yang secara langsung paling merasakan dampaknya, sehingga dengan adanya aturan bahwa tidak boleh menjalin hubungan

sebelum adanya akad adalah suatu rahmat yang perlu kita syukuri disini. Bahkan dalam buku Felix Y. Siauw disebutkan bahwa : Bila saja wanita mengetahui apa yang dipikir lelaki saat pacaran tentu dia akan tinggalkan detik itu juga. Sayangnya hanya sedikit yang tahu. Hmm.. sebagai wanita sayapun kurang mengerti apa sebenarnya maksud dari kalimat tersebut, namun berdasarkan kalimat tersebut maka konotasi yang ada (pada fikiran lelaki) akan menjadi negatif. Nah, kalo sudah seperti itu, kita patut bersyukur lagi, 1 alasan mengapa kita harus menjauhi jalinan kasih ilegal telah terungkap sebelum kita sebagai wanita dirugikan atau berbelok menuju jalan yang lurus ketika terlanjur terpeleset. Tapi trus kalau kita suka & kangen sama orang gimana dong ? kan cinta itu fitrah manusia & Karunia yang diberikan Allah Taala pada kita? Saudariku, Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang tampak maupun tidak bagi manusia, Allah mengetahui segala sesuatu, bahkan apa yang ada dalam hati kita yang belum sempat kita ucapkan . Jadi cukuplah Allah saja yang tahu apa yang sedang kita rasakan, karena cinta akan berujung mulya ketika ketika mampu mengelola & tidak hanya berujung pada pelampiasan nafsu semata. Cukuplah titipkan salam rindumu kepada Allah, karena bisa jadi Allah akan menyampaikannya segera dengan cara yang jauh lebih bermartabat. Seperti kisah Ali & Fatimah yg penuh dengan hikmah. Sebelumnya tidak pernah tahu satu sama lain perasaan yang sesungguhnya ada pada hati mereka, tetapi sungguh indah cinta mereka akhirnya menyatu karena frekuensi hati mereka sama, sama-sama bertautan satu sama lain & sama-sama karena Allah, namun tak seorangpun manusia yang tahu perasaan mereka kerana pandainya mereka menjaga hati :) Setiap orang menginginkan kriteria yang berbeda-beda dalam mencari pasangan. Perlu diketahui, orang yang akan mendampingi hidup kita kelak pastilah orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Orang baik akan bersanding dengan yang baik dan sebaliknya orang berperilaku buruk akan mendapatkan orang yang sejenisnya. Sebagaimana Firman Nya dalam QS. An Nuur: 26 sebagai berikut : - Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga). Karena Allah memang telah menggariskan seperti itu, maka cara yang paling tepat untuk menanti masa tersebut adalah dengan menahan diri dan mengisi kehidupan dengan hal-hal positif yang akan membawa perubahan diri menjadi lebih baik. Menarik diri dari pergaulan bebas antar lawan jenis mungkin akan menjadi lebih baik karena perasaan yang tidak perlu ada biasanya muncul karena sering memandang & menghabiskan waktu bersama-sama. Kita dapat lihat pada biji tanaman, saat tidak mendapat nutrisi & air yang cukup maka biji tersebut akan tetap menjadi biji yang utuh namun bukan mati. Biji tersebut justru menyiapkan dirinya untuk nanti akhirnya tumbuh menjadi tunas yang bersemi menghasilkan tanaman yang indah & bermanfaat. Manusiapun harusnya seperti itu, ketika dirasa belum memiliki kesiapan yang cukup untuk mengelola cinta sesuai jalur yang tepat,

maka melakukan dormansi sementara dengan terus memperbaiki diri pada masa itu adalah proses yang lebih bermartabat & yang paling dianjurkan. Harapannya pasangan hidup kita juga pasangan yang baik sebagaimana adanya kita .x_x. Tawakkal kepada Zat Yang Maha Mengetahiui segala sesuatu pun tak boleh luput dari kita, karena bisa jadi pilihan yang menurut kita terbaik ternyata menurut Allah bukan. Biarkan saja Allah yang memilih yang terbaik untuk kita dalam dunia dan akhirat. Jika masih saja tergoda dengan hawa nafsu & mengikutinya, lihat saja ayat Allah akan terjadi semestinya, artinya harapan untuk memperoleh pendamping hidup yang baik pun akan tipis kemungkinannya. Bahkan cenderung mustahil. Hidup itu pilihan, menjadi baik atau burukpun juga pilihan. Sekarang silahkan pilih akan menjadi yang mana dirimu & paasanganmu kelak ? ;) Wallahu alam bishshowab.. Walafwuminkum

Anda mungkin juga menyukai