Anda di halaman 1dari 4

Binti Shofiatul Jannah 136020300111014

Chapter 3 Pendekatan Decision usefulness untuk Pelaporan Keuangan


A. Pendekatan Decision Usefulness Pendekatan decision usefulness terhadap teori akuntansi menggunakan pandangan bahwa jika kita tidak mempersiapkan laporan finansial dengan benar secara teori, setidaknya kita bisa membuat laporan basis biaya historis menjadi lebih berguna. Terdapat dua pertanyaan dalam menggunakan pendekatan desicion usefulness, yaitu Siapa yang menjadi user dari laporan finansial? Apa yang menjadi masalah keputusan dari user laporan finansial? Teori keputusan orang-tunggal perlu dipertimbangkan. Teori ini adalah tempat yang baik untuk mulai memahami bagaimana individu membuat keputusan yang rasional di bawah kondisi ketidak pastian. Teori ini memungkinkan kita untuk menilai konsep informasi, yang memungkinkan pembuat keputusan untuk mempertajam keyakinan subyektif mereka mengenai hasil kedepan dari keputusan mereka. Disamping itu, teori investasi juga perlu diperhatikan, yaitu spesialisasi teori keputusan untuk memodelkan proses keputusan sebuah investor rasional. Secara khusus, teori investasi membantu kita untuk memahami sifat risiko dalam konteks investasi portofolio. Teori tersebut adalah penting bagi akuntan karena ini digunakan oleh badan penentu standar akuntansi profesional.

B. Teori Keputusan Individu Teori keputusan individu menggunakan sudut pandang individu yang menggunakan sebuah keputusan dalam kondisi ketidakpastian. Ini menunjukkan bahwa probabilitas kondisi adalah tidak lagi obyektif, karena ini berada dalam kondisi ideal, dan membuat sebuah prosedur formal dimana individu bisa membuat keputusan terbaik, dengan memilih satu dari sekian alternatif. Prosedur ini memudahkan perolehan informasi yang diperoleh untuk merubah penilaian probabilitas subyektif dari pembuat keputusan tentang apa yang terjadi setelah keputusan dibuat (yaitu, probabilitas kondisi dan sifat). Teori keputusan ini adalah relevan terhadap akuntansi karena laporan finansial memberikan informasi tambahan yang berguna bagi banyak keputusan.

C. Prinsip Teori Portofolio Satu cara investor mengurangi risiko untuk return yang diharapkan tertentu adalah dengan menggunakan strategi diversifikasi, tepatnya, berinvestasi dalam sebuah portofolio sekuritas. Prinsip diversifikasi portofolio memperlihatkan kita bahwa beberapa risiko, meski tidak semua, dapat dihapuskan dengan strategi investasi yang tepat. Prinsip ini memiliki implikasi penting terhadap sifat informasi risiko yang dibutuhkan investor. Risiko yang dilaporkan oleh sekian banyak ukuran risiko berbasis akuntansi, seperti debt to equity, time interest earned, atau current ratio, dapat dikurangi atau dihapuskan dengan diversifikasi yang tepat. Sebelum menggambarkan prinsip diversifikasi ini, kita kembali ke investor penolak risiko. Perhatikan bahwa sebelum kita dapat menghitung utilitas yang diinginkan individu atas tindakan investasi berbeda, kita perlu mengetahui bagaimana kondisi fungsi utilitas individu sebenarnya. Contohnya, fungsi utilitas Bill Cautious dalam Contoh 3.1. adalah U(x) = x, x 0. Dengan fungsi utilitas dan probabilitas payoff, utilitas yang diinginkan Bill untuk tindakan berbeda kemudian akan dihitung dan dibandingkan. Orang bisa kemudian bertanya, Bagaimana kita tahu tentang fungsi utilitas individu tersebut? Untuk menghindari pertanyaan tersebut, kita harus mengasumsikan utilitas variansi-rata-rata: Ui (a) = fi (xa, 2a) Rumus tersebut menunjukkan bahwa utilitas sebuah tindakan investasi a kepada investor i adalah sebuah fungsi fi dari nilai return yang diinginkan dari tindakan xa dan risiko seperti yang diukur oleh variansi 2a. Diasumsikan bahwa fi adalah meningkat dalam xa dan menurun dalam 2a. Contoh spesifik dari fungsi utilitas variansi rata-rata adalah: Ui (a) = 2xa - 2a yang dapat dipandang bisa meningkat dalam xa dan menurun dalam 2a. Individu akan memiliki tradeoff berbeda antara nilai return yang diinginkan dan risiko contohnya, investor yang menolak risiko akan memiliki -22a daripada -2a. Ini tidak berlaku benar dalam kondisi bahwa utilitas sebuah tindakan akan didasarkan hanya pada rata-rata dan variansinya. Meski begitu, investigasi tentang ini masih di luar topik. Signifikansi utilitas variansi-rata-rata bagi akuntan adalah bahwa ini membuat kebutuhan keputusan dari investor menjadi eksplisit semua investor membutuhkan informasi tentang nilai yang diinginkan dan kadar risiko return dari investasi, apapun bentuk 2

spesifik dari fungsi utilitasnya. Tanpa asumsi tersebut, pengetahuan spesifik tentang fungsi utilitas investor akan dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan informasinya.

D. Keputusan Investasi Optimal Ketika biaya transaksi diabaikan, keputusan investasi optimal investor penolak-risiko adalah dengan membeli kombinasi portofolio pasar dan aseat bebas risiko yang menghasilkan tradeoff antara return dan risiko yang diinginkan. Tradeoff ini adalah spesifik-individu ini didasarkan pada fungsi utilitas investor. Beberapa investor bisa berharap mengurangi investasinya dalam portofolio pasar dan membeli aset bebas-risiko sekaligus hasilnya. Lainnya ingin meminjam pada nilai bebas-risiko dan meningkatkan investasinya. Dalam cara apapun, semua investor dapat merasakan keuntungan penuh dari diversifikasi, sekaligus pada saat yang sama memperoleh tradeoff return-risiko yang optimal. a. Risiko Portofolio

Menghitung dan Menginterpretasikan Beta


Prinsip diversifikasi menghasilkan sebuah ukuran risiko penting dari sebuah sekuritas dalam teori investasi, yaitu beta, yang mengukur gerakan bersama antara perubahan dalam harga sebuah sekuritas dan perubahan dalam nilai pasar dari portofolio pasar.

Nilai yang Diinginkan dan Variansi Dari Portofolio


Karena investor penolak risiko dengan fungsi utilitas variansi-rata-rata perlu mengetahui nilai yang diinginkan dan variansi portofolio investasinya, maka diberikan rumusan untuk perhitungan tersebut. Dalam prosesnya, kita bisa melihat bahwa beta mengukur jumlah risiko sistematik yang didukung oleh sebuah sekuritas kepada sebuah portofolio.

Risiko Portofolio Ketika Jumlah Sekuritas Meningkat


Kontribusi 23 % tidak akan terlihat sebanyak itu, tapi ini bisa dihasilkan dari keberadaan dua sekuritas dalam portofolio. Untuk portofolio yang berisi sejumlah sekuritas menengah, sebagian besar risiko adalah risiko sistematika, dari kondisi kovariansi. Sebagian besar keuntungan diversifikasi dapat dicapai dengan hanya sedikit sekuritas dalam portofolio. Ini adalah menguntungkan, karena biaya brokerage dan transaksi lainnya akan mencegah sebagian besar investor dari membeli portofolio pasar. Dari sudut pandang akuntansi, ini berarti bahwa untuk sebagian besar investor, informasi yang berguna adalah yang membantu mereka dalam menilai return yang diinginkan dan beta dari sekuritas.

Jadi, ketika biaya transaksi tidak diabaikan, keputusan investasi optimal dari investor penolak-risiko adalah membeli sekuritas yang relatif sedikit, daripada portofolio pasar. Dalam cara ini, sebagian besar keuntungan diversifikasi dapat dicapai, pada biaya yang wajar. Informasi tentang return yang diinginkan dan beta dari sekuritas adalah yang berguna bagi investor tersebut. Ini memudahkan mereka untuk mengestimasikan return yang diinginkan dan kadar risiko beragam portofolio yang dipertimbangkannya. Mereka dapat kemudian memilih portofolio yang menghasilkan tradeoff return-risiko yang paling diinginkan, yang terkait dengan level biaya transaksi yang ingin ditanggungnya.

Anda mungkin juga menyukai