Anda di halaman 1dari 19

Status Pasien SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Waled Pemeriksa : SHAFFURA

I. IDENTITAS PASIEN Nama Usia Jenis Kelamin Agama Alamat II. : An.Aisya Tsania : 1 tahun : Perempuan : Islam : Kali gawe wetan

ANAMNESA Su!"e#ti$e% Keluhan utama Ri&a'at Pen'akit Sekaran( : batuk -batuk : pasien datang dengan keluhan batuk

mnggu! tidak berdahak! disertai panas sudah 1 bulan naik-turun! keringat dingin! na"su makan menurun! sudah ber#bat namun tak kun$ung sembuh. Keluhan yang menyertainya adalah mual%-&! muntah%-&! ma'mi -'(! )ab %(&! )ak lan*ar Ri&a'at Pen'akit Dahulu seperti ini sebelumnya Ri&a'at Pen'akit Keluar(a T) %(& +iwayat imunisasi +iwayat Persalinan +iwayat Tumbuh Kembang Ri&a'at Nutrisi: : lengkap : se*ara sp#ntan! dan setelah lahir bayi tidak menangis! bb lahir 1!, kg :tidak melewati tengkurep! merangkak sampai sekarang belum bisa berdiri. : di keluarga ada yang men$alani peng#batan : pasien belum pernah mengalami keluhan

Pasien minum A-I se$ak lahir! sampai sekrang!dan diberi pemberian makanan tambahan saat usia . blan! yaitu bubur susu!pisang! sampai sekarang!dan belum diperkenalkan makanan seperti #rang dewasa.

III.

PEMERIKSAAN FISIK )!"e#ti$e%


A. Keadaan Umum ). Kesadaran /. 0ital sign : tampak sakit sedang : k#mp#smentis :T N + 6. Antr#p#metri Status *eneralis Kepala +ambut Kulit Pemeriksaan Mata Palpebra K#n$ungti7a -klera Pupil Pemeriksaan Telin(a Pemeriksaan Hidun( : edema palpebra %-& : anemis -'-! hiperemis -': ikterik -': re"lek pupil ('(! bulat is#k#r : letak telinga simetris! serumen %-&! edema %-&! eritema %-& ! nyeri tekan%-& : septum simetris! de7iasi septum %-&! p#lip %-&! epistaksis %(&! alleneum %-& Pemeriksaan Mulut : bibir berwarna merah muda! muk#sa basah! st#matitis %-&! gusi berdarah %-& sekret %-&! *#rpus : bentuk pr#p#si#nal! kulit kepala bersih : berwarna merah! tidak mudah r#nt#k : keriput!kering : ,1'21 : 41 : 2 : .4!2 mm3g 5'menit. / 5'menit

: )) : 2!. kg

Pemeriksaan +eher Trakhea Kelen$ar thyr#id J0P Pemeriksaan Kulit Pemeriksaan Th,raPulm, Inspeksi Palpasi Perkusi ; Auskultasi

: lim"aden#pati -': de7iasi %-& : pembesaran kelen$ar thyr#id %-& : peningkatan J0P %-& : u$i t#urni8uet %-&! sikatrik %-&! striae %-& : : iga mengambang! retraksi inter*#stal %-&! tanda in"lamasi %-& : pergerakan na"as simetris! "remitus taktil simetris! nyeri tekan%-& : s#n#r. )atas paru hepar antara I/- 2 dan 9 redup di lin. :id*la7i*ula de5tra : VBS ('(! r#nkhi ('(! whee<ing -'-

.antun(

Inspeksi Palpasi Perkusi

: iktus k#rdis tidak terlihat : teraba iktus k#rdis! irama regular! thrill %-& : redup %kanan: lin. parasternalis de5tra I/- =! pinggang: lin. Parasternalis sinistra I/! apeks: lin. :id*la7i*ula 1 $ari medial I/- 2&

Auskultasi Pemeriksaan A!d,men Inspeksi Auskultasi

: -1 dan - n#rmal! dengan irama reguler tidak ada suara tambahan : bentuk perut *ekung! herniasi %-&! distensi %-& !pernapasan abd#minal %-& : suara peristaltik %(& n#rmal

Palpasi Perkusi Ekstremitas

: nyeri tekan epigastrium %(&! tekan alih %-&! hepat#megali %-&! sphlen#megali %-& : timpani : akral hangat! #edem ('(! /+T> pete*hie %-& detik! nyeri %-&!

I/. ASSESSMENT W,rk Dia(n,sis Dia(n,sis Di44erensial : KEP maramus0k&ashi,rk,r% 1 T2 3aru : 2r,nk,3neum,nia

/. P+ANNIN* a. Pemeriksaan 3enun"an( : 6arah rutin : 3b ? 11!= g'dl! 3t ? .@A! Beuk#sit ?11.111 g'dl! Tr#mb#sit ? 21.111 'ul!eritr#sit: =!1! albumin: !.

!. Tera3i bed rest %kurangi akti7itas& Terapi *airan : kristal#id %+B& !14..CC tpm

2!.5 111? 2.1 mikr# : 2.1' = 5 91'91 ? Terapi #bat bulan makr# : 2.1' = 5 12'91 ? 2!2 14CC 9 tpm +i"ampisin! IN3! Pira<inamid selama 0itamin )9 211 mg 1 51 p*

6iet: :akanan lunak 1211 kal#ri! makanan *air =5121 ml I0 gluk#sa 1 tpm makr# K#mbipak A 15 p.# Din* elemental 15 1 mg p.#selama 11 hari Pr#bi#tik .51 sa*het p.# 0itamin A 15 11.111 IU p.# Asam "#lat 152 mgselan$utnya 151 mg %selama Timbang berat badan setiap hari minggu&

PR)*N)SIS Ad 7itam Ad sanam Ad "ungsi#nam : baik : baik : baik

KURAN* ENER*I PR)TEIN KEP% 2ATASAN KEP adalah gangguan gi<i yang disebabkan #leh kekurangan pr#tein dan atau kal#ri! serta sering disertai dengan kekurangan <at gi<i lain.= PAT)FISI)+)*I KEP adalah mani"estasi dari kurangnya asupan pr#tein dan energi! dalam makanan sehari-hari yang tidak memenuhi angka ke*ukupan gi<i %AKF&! dan biasanya $uga diserta adanya kekurangan dari beberapa nutrisi lainnya. = 6isebut malnutrisi primer bila ke$adian KEP akibat kekurangan asupan nutrisi! yang pada umumnya didasari #leh masalah s#sial ek#n#mi! pendidikan serta rendahnya pengetahuan dibidang gi<i. :alnutrisi sekunder bila k#ndisi masalah nutrisi seperti diatas disebabkan karena adanya penyakit utama! seperti kelainan bawaan! in"eksi kr#nis ataupun kelainan pen*ernaan dan metab#lik! yang mengakibatkan kebutuhan nutrisi meningkat! penyerapan nutrisi yang turun dan'meningkatnya kehilangan nutrisi. = :akanan yang tidak adekuat! akan menyebabkan m#bilisasi berbagai *adangan makanan untuk menghasilkan kal#ri demi penyelamatan hidup! dimulai dengan pembakaran *adangan karb#hidrat kemudian *adangan lemak serta pr#tein dengan melalui pr#ses katab#lik. Kalau ter$adi stres katab#lik %in"eksi& maka kebutuhan akan pr#tein akan meningkat! sehingga dapat menyebabkan de"isiensi pr#tein yang relati"! kalau k#ndisi ini ter$adi pada saat status gi<i masih diatas -. -6 %- -6--.-6&! maka ter$adilah kwashi#rk#r %malnutrisi akut'G decompensated malnutritionG&. Pada k#ndisi ini penting peranan radikal bebas dan anti #ksidan. )ila stres katab#lik ini ter$adi pada saat status gi<i dibawah -. -6! maka akan ter$adilah marasmik-kwashi#rk#r. Kalau k#ndisi kekurangan ini terus dapat teradaptasi sampai dibawah -. -6 maka akan ter$adilah marasmik %malnutrisikr#nik'compensated malnutrition&. =

6engan demikian pada KEP dapat ter$adi : gangguan pertumbuhan! atr#"i #t#t! penurunan kadar albumin serum! penurunan hem#gl#bin! penurunan sistem kekebalan tubuh! penurunan berbagai sintesa en<im. = *E.A+A K+INIS Kekurangan Energi Pr#tein merupakan salah satu dari empat masalah gi<i utama di Ind#nesia. Pre7alensi yang tinggi terdapat pada anak di bawah umur 2 tahun serta ibu hamil dan menyusui. )erdasarkan -usenas menderita gi<i kurang dan gi<i buruk.2 Pada KEP ditemukan berbagai ma*am keadaan pat#l#gis! terutama pada berat ringannya kelainan. )erdasarkan lama dan $umlah kekurangan energi pr#tein ! KEP diklasi"ikasikan men$adi KEP ringan%gi<i kurang& dan KEP berat %gi<i buruk&2. KEP berat dibagi men$adi :arasmus! Kwashi#rk#r! :arasmusKwashi#rk#r. -ystem Welcome Trust Working Party membedakan berat badan dan #edema sebagai berikut:. 1. . .. Kwashi#rk#r )) lebih dari 91A dari )) baku disertai #edema :arasmus-Kwashi#rk#r )) kurang dari 91A dari )) baku disertai #edema :arasmus )) kurang dari 91A dari )) baku tanpa disertai #edema Undernutriti#n dipakai untuk keadaan de"isiensi berbagai nutrisi yang lebih khusus ditu$ukan kepada de"isiensi energi yang si"atnya ringan. Underweight hanya dipakai untuk keadaan dengan berat badan yang lebih rendah dari berat badan baku.. -e*ara klinis KEP terdapat dalam . tipe yaitu : 1. Kwashiorkor, ditandai dengan : edema! yang dapat ter$adi di seluruh tubuh! wa$ah sembab dan membulat, mata sayu, rambut tipis! kemerahan seperti dan r#nt#k! *engeng! rewel dan apatis! merah ke *#klatan di kulit rambut $agung! mudah di*abut 11 ! 9A balita

pembesaran hati! #t#t menge*il %hip#tr#"i&! ber*ak in"eksi terutama akut! diare dan anemia.=

dan mudah terkelupas %cra y pa!ement dermatosis&! sering disertai penyakit

". #arasmus, ditandai dengan : sangat kurus! tampak tulang terbungkus kulit! wa$ah seperti #rang tua! *engeng dan rewel! kulit keriput! $aringan lemak sumkutan minimal'tidak ada! perut *ekung! iga gambang! sering disertai penyakit in"eksi dan diare.= .. #arasmus kwashiorkor, *ampuran ge$ala klinis kwashi#rk#r dan marasmus.= FAKT)R PEN5E2A2 :alnutrisi energi pr#tein merupakan masalah gi<i yang multi"akt#rial. Tindakan pen*egahan bertu$uan untuk mengurangi insidensi dan menurunkan angka kematian. Hleh karena itu ada beberapa "akt#r yang men$adi penyebab timbulnya masalah tersebut antara lain: a. P#la makan= Penyuluhan pada masyarakat mengenai gi<i seimbang sangat diperlukan untuk men*egah KEP karena banyak #rang tua yang tidak tahu dan mengabaikan pentingnya keseimbangan gi<i. b. Iakt#r Ek#n#mi= Kemiskinan penduduk membuat mereka sulit untuk mendapatkan gi<i yang baik dan berkualitas. *. Iakt#r In"eksi= Telah lama diketahui adanya sinergi antara KEP dan in"eksi. In"eksi dera$at apapun memperburuk status gi<i. KEP walaupun dera$at ringan menurunkan daya tahan tubuh terhadap in"eksi terutama pada anak-anak di bawah 2 tahun apalagi disertai in"eksi tuber*ul#sis. 6ari penelitian Endy P. Prawir#hart#n# yang membahas Iakt#r-"akt#r yang berhubungan dengan malnutrisi berat pada balita selama masa krisis ek#n#mi di J#gyakarta! dapat disimpulkan bahwa "akt#r resik# yang p#tensial yang berhubungan dengan malnutrisi berat pada anak dibawah 2 tahun yaitu status asupan A-I! status higiene anak! tuberkul#sis.9 KEP rin(an6 sedan(

Istilah lain adalah gi<i kurang atau undernutrition. Keadaan ini seringkali pada masa menyusui berkisar umur , bulan dan tahun. Fambaran yang men*#l#k adalah adanya terkena in"eksi! adanya anemia! berkurangnya akti7itas $asmani! serta hambatan perkembangan mental dan psik#m#t#r sedangkan perubahan rambut dan kulit $arang ditemukan.. a. In"eksi Fi<i kurang mempunyai ke*enderungan untuk mudahnya ter$adinya in"eksi! khususnya gastr#enteritis! *ampak dan pneum#nia. Penyebab lain seringnya ter$adi dan rentannya terhadap in"eksi pada anak dengan gi<i kurang adalah karena berkurangnya *adangan metab#lisme.. b. Anemia Jenis makanan yang mengakibatkan kurang gi<i umumnya kurang mengandung besi! asam "#lat dan berbagai 7itamin! sehingga pada kebanyakan anak dengan gi<i kurang disertai #leh adanya anemia ringan sampai sedang. Fambaran sumsum tulang menun$ukkan adanya hip#plasia dan pada kebanyakan kasus $uga gambaran de"isiensi dan anemia megal#blastik.. *. Akti7itas Jasmani )erkurangnya akti7itas tampak pada kebanyakan kasus KEP. Anak tampak lesu dan tidak bergairah dan pada anak yang lebih tua ter$adi penurunan pr#dukti7itas ker$a.. d. Keterlambatan perkembangan mental dan psik#m#t#r Keterlambatan perkembangan mental dan psik#m#t#r merupakan karakteristik KEP. Kemampuan bi*ara dan ber$alan umumnya lebih lambat dari anak n#rmal. Kelainan ini umumnya segera pulih pada terapi nutrisi yang adekuat.. e. Perubahan warna kulit dan rambut Umumnya ter$adi pada kasus yang berat. Kadang terdapat rambat yang kasar! disamping ukuran antr#p#metri yang berkurang di beberapa daerah berkembang..

KEP 2erat a. Kwashi#rk#r Agar ter*apai keseimbangan nitr#gen yang p#siti"! bayi dan anak dalam masa pertumbuhan memerlukan pr#tein lebih banyak dibandingkan dengan #rang dewasa. Keseimbangan nitr#gen yang p#sti" pada #rang dewasa tidak diperlukan! karena kebutuhan pr#tein sudah terpenuhi bila keseimbangan tersebut dapat dipertahankan. Pada anak bila keseimbangan nitr#gen yang p#siti" tidak terpenuhi! maka setelah beberapa saat ia akan menderita malnutrisi pr#tein yang mungkin berlan$ut dengan kwashi#rk#r. :eskipun sebab utama penyakit ini adalah de"isiensi pr#tein! tetapi karena bahan makanan yang dimakan kurang mengandung nutrien lainnya ditambah dengan k#nsumsi setempat yang berlainan! maka akan terdapat perbedaan gambaran kwashi#rk#r di beberapa negara. Umumnya de"isiensi pr#tein disertai pula #leh de"isiensi energi! sehingga pada se#rang kasus terdapat ge$ala kwashi#rk#r maupun marasmus.. Eti#l#gi -elain #leh pengaruh negati" "akt#r s#si#-ek#n#mi-budaya yang berperan terhadap ke$adian malnutrisi umumnya! keseimbangan nitr#gen yang negati" dapat pula disebabkan #leh diare kr#nik! malabs#rpsi kr#nik! hilangnya pr#tein melalui air kemih %sindr#m ne"r#tik&! in"eksi menahun! luka bakar! dan penyakit hati.. Pat#"isi#l#gi Pada de"isiensi pr#tein murni tidak ter$adi katab#lisme $aringan yang sangat berlebih! karena persediaan energi dapat dipenuhi #leh $umlah kal#ri dalam dietnya. Kelainan yang men*#l#k adalah gangguan metab#lik dan perubahan sel yang menyebabkan edema dan perlemakan hati. Karena kekurangan pr#tein dalam diet! akan ter$adi kekurangan berbagai asam amin# esensial dalam serum yang diperlukan untuk sintesis dan metab#lisme. -elama diet mengandung *ukup karb#hidrat! maka pr#duksi insulin akan meningkat dan sebagian asam amin# dalam serum yang $umlahnya sudah kurang

tersebut akan disalurkan ke $ariangan #t#t. :akin berkurangnya asam amin# dalam serum ini yang menyebabkan kurangnya pr#duksi albumin #leh hepar! yang kemudian berakibat timbulnya edema. Perlemakan hati ter$adi karena gangguan pembentukan beta-lip#pr#tein sehingga transp#rt lemak dari hati ke dep#t terganggu! dengan akibat ter$adinya penimbuna lemak dalam hati.. Fe$ala Klinis. Anak nampak sembab! *engeng!mudah terangsang Fe$ala yang terpenting: Pertumbuhan terhambat )erat dan tinggi badan lebih rendah dibandingkan )) baku. Penurunan )) ini tidak men*#l#k atau mungkin tersamar dengan edema anasarka Edema anasarka %ringan atau berat& Jaringan #t#t menge*il dengan t#nus yang menurun Kelainan gastr#intestinal yang men*#l#k adalah an#reksia dan diare +ambut berwarna pirang! kasar dan kaku! mudah di*abut Anak mudah terin"eksi ter$angkit in"eksi akibat de"isiensi imun#l#gik b. :arasmus-Kwashi#rk#r :enun$ukkan ge$ala klinis *ampuran antara marasmus dan kwashi#rk#r. Fe$ala yang umum adalah gagal tumbuh kembang. 6i samping itu terdapat satu atau lebih ge$ala kwashi#rk#r seperti edema! dermat#sis! perubahan rambut! hepat#megali!perubahan mental! hip#tr#"i #t#t! $aringan lemak subkutan berkurang! kerdil! anemia! de"isiensi 7itamin. )erat badan dengan edema kurang dari 91A nilai berat badan terhadap umur pada standar yang baku.. Penyakit penyerta yang sering ditemukan antara lain I-PA !)r#nk#pneum#ni! K#*h Pulm#num! I-K! penyakit parasit dan diare.

Tidak $arang penyakit ini men$adi "akt#r penyebab utama marasmuskwashi#rk#r! misal diare menahun atau Tuberkul#sis. Hleh karena itu penyakit penyerta tersebut harus di#bati se*ara tuntas.. Penatalaksanaan marasmus kwashi#rk#r dalam garis besarnya terdiri dari terapi nutrisi! peng#batan penyakit penyerta dan penyuluhan gi<i terhadap keluarga.. *. :arasmus Fe$ala Klinis= DIA*N)SIS 1. Klinik : anamnesis %terutama anamnesis makanan! tumbuh kembang! serta penyakit yang pernah diderita& dan pemeriksaan "isik %tanda-tanda malnutrisi dan berbagai de"isiensi 7itamin& . Bab#rat#rik : terutama 3b! albumin! serum "erritin .. Anthr#p#metrik : ))'U %berat badan menurut umur&! T)'U %tinggi badan menurut umur&! BBA'U %lingkar lengan atas menurut umur&! ))'T) %berat badan menurut tinggi badan&! BBA'T) %lingkar lengan atas menurut tinggi badan& =. Analisis diet Klasi4ikasi : Penampilan wa$ah seperti #rang tua +ambut kering! tipis dan mudah r#nt#k Kurus kering!kulit kering! dingin! dan mengend#r Bemak subkutan menghilang hingga turg#r kulit berkurang Ht#t atr#"i hingga tulang terlihat $elas +ewel! *engeng walaupun telah diberi minum -ering terbangun waktu malam hari Na"su makan menghilang -ering diare atau k#nstipasi

1. KEP ringan : C 41-,1A )) ideal terhadap T) %K3H-/6/& . KEP sedang : C @1-41A )) ideal terhadap T) %K3H-/6/& .. KEP berat : @1A )) ideal terhadap T) %K3H-/6/& DIA*N)SIS 2ANDIN* Adanya edema serta as*ites pada bentuk kwashi#rk#r maupun marasmikkwashi#rk#r perlu dibedakan dengan : -indr#ma ne"r#tik -ir#sis hepatis Payah $antung k#ngesti"

PENATA+AKSANAAN Pr#sedur tetap peng#batan dirumah sakit : I. Prinsip dasar penanganan 11 langkah utama %diutamakan penanganan kegawatan& 1.1. Penanganan hip#glikemi 1. . Penanganan hip#termi 1... Penanganan dehidrasi 1.=. K#reksi gangguan keseimbangan elektr#lit 1.2. Peng#batan in"eksi 1.9. Pemberian makanan 1.@. Iasilitasi tumbuh ke$ar 1.4. K#reksi de"isiensi nutrisi mikr# 1.,. :elakukan stimulasi sens#rik dan perbaikan mental 1.11. Peren*anaan tindak lan$ut setelah sembuh

1& Atasi hip#glikemia@!4 Jika Anak sadar a. :akanan saring' *air -. $am sekali b. Tidak dapat makan air gula Penurunan kesadaran gluk#sa I0! ru$uk +& Atasi 3ip#termia@!4 Penatalaksanaanya : - 3angatkan anak dengan selimut tebal - Pantau suhu setiap setengah $am sekali .& Atasi 6ehidrasi@!4 Jika masih menyusui! maka teruskan A-I setengah $am sekali tanpa berhenti. Jika masih dapat minum! lakukan rehidrasi #ral 21 ml % . send#k makan& '.1 menit dengan +e-#:al. )ila +e-#mal tidak ada! maka #ralit dien*erkan kali. Jika tidak dapat minum rehidrasi I0 dengan +B atau 62A dan Na/l dengan perbandingan 1:1. =& Pemulihan gangguan elektr#lit@!4 Ketidakseimbangan elektr#lit dapat memi*u edema! namun $angan atasi edema dengan diuretik. Tatalaksana: diet rendah garam dan rehidrasi dengan #ralit 1 ltr dien*erkan kali ( = gr K/l ( 21 gr gula . 2& Peng#batan dan pen*egahan in"eksi@!4 )erikan antibi#tik spektrum luas. )iasanya KEP disertai diare. Akan berkurang dengan pemberian makanan. Tatalaksana dengan metr#nida<#l @!2 mg'kg)) .5'hari. )ila diare berlan$ut ru$uk ke +-. 9& Pemberian makanan balita@!4 Pemberian makanan dimulai segera setelah anak dirawat dan diran*ang sedemikian rupa. %"ase stabilisasi : 1- hari&. Pemberian I#rmula K3H @2'm#di"ikasi' :#dis*# L. Pantau dan *atat : - Jumlah yang diberikan dan sisanya - )anyaknya muntah

- Irekuensi )A) dan k#nsistensinya - )erat badan %harian& @& Perhatikan masa tumbuh ke$ar balita@!4 Iase Transisi %minggu ke dua&: "#rmula K3H @2 men$adi I#rmula K3H 111 atau pengganti. Iase +ehabilitasi %minggu ke .-@& :"#rmula K3H 1.2 %atau pengganti&.

Kebutuhan <at gi<i anak gi<i buruk menurut "ase pemberian makan Dat Fi<i Energi Pr#tein /airan -tabilisasi 41-111 k*al'Kg))'hari Transisi 111-121 +ehabilitasi 121- 1 k*al'Kg))'hari =-9 gr'Kg))'hari 121- 11 ml'Kg))'hari

k*al'Kg))'hari 1-1!2 gr'Kg))'hari -. gr'Kg))'hari 1.1 ml'Kg))'hari atau 121 ml'Kg))'hari 111 ml'Kg))'hari bila #edem berat

4& Penanggulangan <at gi<i mikr#@!4 Pemberian Ie dimulai setalah na"su makan anak membaik dan )) mulai naik. ,& )erikan stimulasi sens#rik dan dukungan em#si#nal@ Kasih sayang

Bingkungan yg *eria Terapi bermain terstruktur selama 12-.1 menit Kerlibatan ibu %memberi makan!bermain!memandikan! dan lainnya& Akti7itas "isik segera setelah sembuh

11& Persiapan tindak lan$ut di rumah@ Kriteria pemulangan anak : 1. -elera makan sudah bagus! . Ada perbaikan k#ndisi mental .. Anak sudah dapat tersenyum! duduk! merangkak! berdiri atau ber$alan! sesuai dengan umurnya =.-uhu tubuh berkisar .9!2-.@!2 * 2.Tidak ada muntah atau diare 9.Tidak ada edema @.Terdapat kenaikan berat badan C2g'kg))'hari selama . hari berturut M turut atau kenaikan sekitar C21g'kg))'minggu selama turut 4. -udah berada di k#ndisi gi<i kurang%))'T) C -.-6 dan tidakada ge$ala gi<i buruk& II. Peng#batan penyakit penyerta 1. 6e"isiensi 7itamin A )ila ada kelainan di mata! berikan 7itamin A #ral pada hari ke 1! diberikan 7it. A dengan d#sis : N umur C 1 tahun N umur 9 M 1 bulan N umur 1 M 2 bulan : 11.111 -I'kali : 111.111 -I'kali : 21.111 -I'kali dan 1= atau sebelum keluar rumah sakit bila ter$adi memburuknya keadaan klinis minggu berturut-

)ila ada ulkus dimata diberikan : Tetes mata khl#ram"enik#l atau salep mata tetrasiklin! setiap -. $am selama @-11 hari

Teteskan tetes mata atr#pin! 1 tetes . kali sehari selama .-2 hari Tutup mata dengan kasa yang dibasahi larutan garam "aali

. 6ermat#sis 6ermat#sis ditandai adanya : hip#'hiperpigmentasi! deskwamasi %kulit mengelupas&! lesi ul*erasi eksudati"! menyerupai luka bakar! sering disertai in"eksi sekunder! antara lain #leh /andida. Tatalaksana $ 1. . .. =. per#ral .. Parasit'*a*ing :ebendas#l 111 mg #ral! antihelmintik lain. =. 6iare melan$ut 6i#bati bila hanya diare berlan$ut dan tidak ada perbaikan keadaan umum. )erikan "#rmula bebas'rendah la*t#sa. -ering kerusakan muk#sa usus dan Fiardiasis merupakan penyebab lain dari melan$utnya diare. )ila mungkin! lakukan pemeriksaan tin$a mikr#sk#pik. )eri : :etr#nidas#l @.2 mg'kg)) setiap 4 $am selama @ hari. 2. Tuberkul#sis Pada setiap kasus gi<i buruk! lakukan tes tuberkulin':ant#u5 %seringkali anergi& dan +#ntgen "#t# t#raks. )ila p#siti" atau sangat mungkin T)! di#bati sesuai ped#man peng#batan T). III. Tindakan kegawatan 1. -y#k %ren$atan& -y#k karena dehidrasi atau sepsis sering menyertai KEP berat dan sulit membedakan keduanya se*ara klinis sa$a. kali sehari selama . hari! atau preparat k#mpres bagian kulit yang terkena dengan larutan KmnH= %K-permanganat& 1A selama 11 menit beri salep atau krim %Dn dengan minyak kast#r& usahakan agar daerah perineum tetap kering umumnya terdapat de"isiensi seng %Dn& : beri preparat Dn

-y#k karena dehidrasi akan membaik dengan *epat pada pemberian *airan intra7ena! sedangkan pada sepsis tanpa dehidrasi tidak. 3ati-hati terhadap ter$adinya #7erhidrasi.

Ped#man pemberian *airan : )erikan larutan 6ekstr#sa 2A : Na/l 1.,A %1:1& atau larutan +inger dengan kadar dekstr#sa 2A sebanyak 12 ml'Kg)) dalam satu $am pertama. E7aluasi setelah 1 $am : )ila ada perbaikan klinis %kesadaran! "rekuensi nadi dan pernapasan& dan status hidrasi sy#k disebabkan dehidrasi. Ulangi pemberian *airan seperti di atas untuk 1 $am berikutnya! kemudian lan$utkan dengan pemberian +es#mal'pengganti! per #ral'nas#gastrik! 11 ml'kg))'$am selama 11 $am! selan$utnya mulai berikan "#rmula khusus %I-@2'pengganti&. )ila tidak ada perbaikan klinis anak menderita sy#k septik. 6alam hal ini! berikan *airan rumat sebanyak = ml'kg))'$am dan berikan trans"usi darah sebanyak 11 ml'kg)) se*ara perlahan-lahan %dalam . $am&. Kemudian mulailah pemberian "#rmula %I-@2'pengganti& . Anemia berat Trans"usi darah diperlukan bila : 3b > = g'dl 3b =-9 g'dl disertai distress pernapasan atau tanda gagal $antung

Trans"usi darah : )erikan darah segar 11 ml'kg)) dalam . $am. )ila ada tanda gagal $antung! gunakan Opacked red cells% untuk trans"usi dengan $umlah yang sama. )eri "ur#semid 1 mg'kg)) se*ara i.7 pada saat trans"usi dimulai.

Perhatikan adanya reaksi trans"usi %demam! gatal! 3b-uria! sy#k&. )ila pada anak dengan distres napas setelah trans"usi 3b tetap > = g'dl atau antara =-9 g'dl! $angan diulangi pemberian darah.

DAFTAR PUSTAKA 1. +i*hard E.)ehrman!+#bert :. Kliegman!Ann :.Ar7in! Ilmu Kesehatan Nels#n 0#l Ed. 12. IKUI 111. Jakarta: Penerbit buku ked#kteran EF/. . +uepn# IIasan. IIlusein Alatas. )uku Ilmu Kesehatan Anak.1,,@.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai