Anda di halaman 1dari 3

Diabetes dan Olah Raga

Di Indonesia, ternyata sebagian besar penatalaksanaan penyakit diabetes menggunakan obat, padahal sebenarnya obat bukan merupakan satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan penyakit DM ( diabetes melitus ) Olahraga teratur untuk program pengobatan DM, terutama tipe II sudah dikenal sejak lama selain diet dan obat-obatan.

MANFAAT OLAHRAGA BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS


Sama seperti pada populasi normal, penderita diabetes yang melakukan olahraga juga mendapatkan banyak keuntungan. Apa saja keuntungannya ? 1. Mengontrol gula darah anda terutama pada DM tipe II 2. Menurunkan risiko serangan jantung dan tekanan darah tinggi 3. Menurunkan berat badan anda 4. Mencegah terjadinya DM dini bagi pasien dengan faktor risiko diabetes yang tinggi 5. Kebutuhan OAD dan insulin anda akan berkurang 6. Meningkatkan sensitivitas insulin

PRINSIP OLAHRAGA SENAM DIABETES INDONESIA BAGI PENDERITA Tidak semua jenis olah raga disarankan. Olah raga aerobic low impact dan rithmis, misalnya berenang, jogging, naik sepeda, dan senam disco disarankan sedangkan latihan resisten statis tidak dianjurkan (olahraga beban angkat besi dan lain-lain) 1. Porsi Latihan Usahakanlah denyut nadi anda mencapai 60-79 % target nadi. Target nadi adalah maksimal= 220 umur penderita. Bila > 79 %, dapat membahayakan kesehatan sedangkan bila nadi tidak mencapai target atau < 60 % kurang bermanfaat. Sebagai contoh penderita DM tidak tergantung insulin umur 40 tahun, interval nadi yang diperbolehkan adalah 60 % kali (220 40) dan 79 % kali (220 - 40). Hasilnya interval nadi antara 108 142 kali/ permenit. Usahakan anda berolah raga hingga tercapai target nadi terhitung diatas. Latihan inti berkisar antara 30-40 menit dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing 5 - 10 menit. Bila kurang, maka efek metabolik sangat rendah, sebaliknya bila berlebihan menimbulkan efek buruk terhadap sistem muskuloskeletal dan kardiovaskuler serta sistem respirasi. 2. Latihan Kaki Tujuan latihan kaki adalah untuk memperbaiki sirkulasi darah tungkai bawah pergelangan kaki, telapak kaki dan jari-jari. Latihan kaki sebaiknya dilakukan sebelum latihan jasmani sebenarnya (jalan, jogging dan sebagainya) dan dapat dilakukan dimana saja. Khusus yang kondisi diabetesnya sangat parah, misalnya saraf kakinya sudah terganggu, dipilih olahraga yang ringan dan tidak terlalu banyak serta keras benturannya. Misalnya bersepeda. Itu pun harus hati-hati karena bisa terjadi luka dan lecet pada kaki tanpa anda sadari

HAL HAL YANG HARUS ANDA PERHATIKAN DALAM BEROLAHRAGA 1. Kadar gula dan tekanan darah Kadar gula harus berkisar antara 100 hingga 300 mg/ Dl . Jika lebih dari 300 mg/Dl dikhawatirkan akan terjadi ketosis. Targer gula darah 140 180 mg% pada usia lanjut sedang usia muda sampai 140 mg%. Sebelum latihan tekanan tidak melebihi 140 mmHg dan setelah latihan maksimal tidak lebih dari 180 mmHg. 2. Pada keadaan gula sangat tinggi sebaiknya latihan dihindarkan 3. Hindarkan latihan di udara terlalu panas atau terlalu dingin udara terlalu panas akan membakar kalori berlebih sehingga mudah terjadi ketosis dan gula darah melonjak sedangkan udara terlalu dingin akan menyebabkan kadar gula darah turun drastis dan terjadi hipoglikemi 4. Minum harus cukup pada saat dan sesudah olahraga. 5. Jika berolah raga sebaiknya disertai pendamping atau teman teman yang sewaktu-waktu bisa menolong anda apabila terjadi hal-hal yang tak terduga. 6. Bawalah makanan atau minum manis. Jika ada gejala mata berkunang , kepala melayang dan keringat dingin segera konsumsi makanan manis 7. Penderita yang mendapat terapi insulin dan obat penurun gula darah (OHO) sebaiknya pasien diperiksa gula darah sebelum, selama, dan sesudah latihan, terutama pasien DM tipe I dan DM tipe II yang mendapat insulin. SELAMAT BEROLAH RAGA ;)

Anda mungkin juga menyukai