MODUL

Jenis-jenis dan cara kerja kompresor udara

YAYASAN ARROSYIDIN

SMK ISLAM SECANG

Jl.Temanggung no.28 Secang Magelang

RENCANA !ELAJAR SIS"A Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar.
Jenis Ke#ia$an 1. Memelihara/ ser is kompresor udara dan komponen! komponenn"a 2. Memperbaiki kompresor udara dan komponen! komponenn"a %an##a& "ak$u %empa$ !e&ajar A&asan 'eru(a)an 'ara* Guru

! KEGIA%AN !ELAJAR + Ke#ia$an !e&ajar + , Jenis-jenis dan cara kerja kompresor udara a %ujuan Ke#ia$an !e&ajar + 1#. Siswa dapat memahami jenis!jenis konstruksi kompresor udara dengan benar. 2#. Siswa dapat memahami prinsip kerja/ cara kerja kompresor udara dengan benar. $#. Siswa dapat memahami cara instalasi/ pemasangan kompresor udara dengan benar. ( -raian Ma$eri + 1# %rinsip %engkompresian &luida 'as/ (dara )ompresor adalah pesawat/ mesin "ang ber*ungsi untuk memampatkan atau menaikkan tekanan udara atau *luida gas atau memindahkan *luida gas dari suatu tekanan statis rendah ke suatu keadaan tekanan statis "ang lebih tinggi. (dara atau *luida gas "ang diisap kompresor biasan"a adalah udara/ *luida gas dari atmos*ir walaupun ban"ak pula "ang menghisap udara/ *luida gas

spesi*ik

dan

bertekanan

lebih

tinggi

dari

atmos*ir

+kompresor ber*ungsi sebagai penguat atau booster#. )ompresor ada pula "ang mengisap udara/ *luida gas "ang bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmos*ir "ang biasa disebut pompa akum. %emampatan *luida gas dapat dijelaskan dengan hukum %ascal "aitu tekanan "ang dikenakan pada satu bagian *luida dalam wadah tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar.
.

. Gam(ar +

)ompresi *luida

%erhatikan 'b. 1 dimana *luida ditempatkan dalam silinder dengan luas penampang A dan panjang langkahn"a l adalah p= F A

dan dikompresi dengan ga"a F melalui

sebuah piston, sehingga tekanan *luida di dalam silinder

Tekanan ini akan diteruskan ke semua titik dalam silinder dengan sama besar. Jika *luida mempun"ai olume awal . dan kemudian mengecil menjadi . akibat kompresi regangan

olumetrisn"a adalah ./., sedangkan tekanann"a dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut p=K V l =K +jika luas / tetap# V l

) adalah modulus bulk +curah# *luida. %ada *luida gas, modulus curah + ) # tidak tetap hargan"a dan tergantung pada tekanan gas "ang bersangkutan. ) udara -1,0 1ubungan antara tekanan dan olume gas dalam proses kompresi dapat diuraikan sebagai berikut. Jika selama kompresi, temperatur gas dijaga tetap +isothermal# maka pengecilan olume menjadi 2 kali dan akan menaikkan tekanan 2 kali. Jadi pada proses kompresi isothermal tekanan akan berbanding terbalik dengan olume. %ern"ataan ini disebut dengan hukum 3o"le "ang din"atakan dengan persamaan %1.1 4 %2.2 4 tetap + p - kg*/cm2 atau %a dan . - m$# Modulus bulk +)# pada gas berdasarkan persamaan di atas dapat din"atakan sebagai berikut K = dp = . p dv v

di mana

perbandingan panas jenis pada olume tetap dan tekanan tetap +cp/c # dari gas "ang bersangkutan p - tekanan mutlak gas

(ntuk kasus seperti 'ambar 1, kp dapat din"atakan sebagai p =

dp dl l

sehingga energi regangan ( dapat ditulis -

U = A pdl = A

ldp

Al

P2

P1

dp =

Al

Jadi besarn"a energi "ang disimpan dalam proses pemampatan gas tergantung pada kenaikan tekanan p dan harga . 3esarn"a energi "ang tersimpan pada proses pemampatan 5at padat, cair dan gas dengan olume + / 6 l # "ang sama, ditunjukkan pada tabel 1. sebagai berikut Tabel 1. 7nergi "ang tersimpan pada proses kompresi

Jadi harga untuk 5at padat, cair dan gas adalah -

2
2E

p2 2K

dan

dari harga!harga "ang dipaparkan di atas n"atalah bahwa harga untuk *luida gas jauh lebih besar daripada "ang lain. 1al itu menunjukkan bahwa *luida gas mempun"ai kemampuan besar untuk men"impan energi persatuan olume dengan menaikkan tekanann"a. 2# (dara 3ertekanan dan %eman*aatann"a (dara bertekanan "ang dihasilkan kompresor mempun"ai beberapa kelebihan dibandingkan dengan tenaga listrik dan hidrolik, "ang antara lain adalah -

a# )onstruksi dan operasi mesin serta *asilitasn"a adalah sangat sederhana b# %emeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat dilakukan dengan mudah c# 7nergi dapat disimpan d# )erja dapat dilakukan dengan cepat e# 1arga mesin dan peralatan relati* lebih murah *# )ebocoran udara "ang dapat terjadi tidak membaha"akan dan tidak menimbulkan pencemaran %eman*aatan udara bertekanan sangat ban"ak dan ber ariasi, terutama sebagai sumber tanaga. %ada praktik dilapangan penggunaan udara bertekanan digolongkan menurut ga"a dan akibat "ang ditimbulkann"a, seperti diuraikan dalam Tabel 2. %emilihan kompresor udara pada pemakaian perlu memperhatikan dan memahami karakteristik, konstruksi dan model kompresor udara serta *aktor!*aktor pendukungn"a. 9ontoh!contoh pemakaian kompresor "ang sesuai diperlihatkan pada Tabel $.

%a(e& / 9ontoh!contoh pemakaian udara bertekanan

%a(e& 0 %enggunaan dan pemilihan )ompresor

berambung

<

lanjutan %a(e& 0

1=
berambung

lanjutan %a(e& 0

berambung

11

lanjutan %a(e& 0

berambung

12

lanjutan %a(e& 0.

berambung

1$

lanjutan %a(e& 0

10

$# )lasi*ikasi dan )onstruksi )ompresor (dara a# )lasi*ikasi )ompresor )ompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model, tergantung pada olume dan tekanan "ang dihasilkan. >stilah kompresor ban"ak dipakai untuk "ang bertekanan tinggi, blower untuk "ang bertekanan menengah rendah dan *an untuk "ang bertekanan sangat rendah. ?itinjau dari cara pemampatan +kompresi# udara, kompresor terbagi dua "aitu jenis perpindahan dan jenis turbo. Jenis perpindahan adalah kompresor "ang menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan olume gas "ang diisap ke dalam

silinder atau stator oleh torak atau sudu, sedangkan jenis turbo menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan ga"a sentri*ugal "ang ditimbulkan oleh impeller atau dengan ga"a angkat +li*t# "ang ditimbulkan oleh sudu. )lasi*ikasi kompresor udara dapat dicermati pada 'b. 2 berikut -

Gam(ar / Tipe!tipe kompresor

18

/da juga "ang mengklasi*ikasikan kompresor udara sebagai berikut -

Gam(ar 0

)lasi*ikasi kompresor )AM%R7SAR 37R?/S/R)/B

)@/S>&>)/S> )ABSTR()S>-

1:

+1# )lasi*ikasi berdasar jumlah tingkat kompresi + mis satu tingkat, dua tingkat, C , ban"ak tingkat# +2# )lasi*ikasi berdasarkan langkah kerja + mis - kerja tunggal/ single acting dan kerja ganda/ double acting# +$# )lasi*ikasi berdasarkan susunan silinder Dkhusus kompresor torakE +mis- mendatar, tegak, bentuk @, bentuk ., bentuk F, bentuk bintang dan lawan imbang/ balans oposed# +0# )lasi*ikasi berdasarkan cara pendinginan +mis pendinginan air dan pendinginan udara# +8# )lasi*ikasi berdasarkan transmisi penggerak +mislangsung, sabuk . dan roda gigi# +:# )lasi*ikasi berdasarkan penempatann"a +mis permanen/ stationary dan dapat dipindah!pindah/ portable# +;# )lasi*ikasi berdasarkan cara pelumasann"a +mis pelumasan min"ak dan tanpa min"ak# b# )onstruksi )ompresor ?alam konstruksi modul ini han"a torak, akan karena dibahas khusus pada umumn"a kompresor

kompresor udara "ang digunakan pada bidang kerja otomoti* skala menengah kecil adalah kompresor torak. )ompresor torak atau kompresor bolak!balik pada dasarn"a adalah merubah gerakan putar dari penggerak mula menjadi gerak bolak!balik torak/ piston. 'erakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan batang penggerak "ang menghasilkan gerak bolak!balik pada torak.

1;

'erakan torak akan menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkann"a. @angkah kerja kompresor torak hampir sama dengan konsep kerja motor torak "aitu+1#. @angkah >sap @angkah isap adalah bila poros engkol berputar searah putaran jarum jam, torak bergerak dari titik mati atas +TM/# ke titik mati bawah +TM3#. Tekanan negati* terjadi pada ruangan di dalam silinder "ang ditinggalkan torak sehingga katup isap terbuka oleh perbedaaan tekanan dan udara terisap masuk ke silinder. +2#. @angkah )ompresi @angkah kompresi terjadi saat torak bergerak dari TM3 ke TM/, katup isap dan katup buang tertutup sehingga udara dimampatkan dalam silinder +$#. @angkah )eluar 3ila torak meneruskan gerakann"a ke TM/, tekanan di dalam silinder akan naik sehingga katup keluar akan terbuka oleh tekanan udara sehingga udara akan keluar.

Gam(ar 1

)ompresor )erja Tunggal

18

Gam(ar 2

)ompresor )erja 'anda

%ro*il detail konstruksi kompresor torak kerja tunggal dan kerja ganda dicontohkan pada gambar berikut -

Gam(ar 3

)ompresor )erja Tunggal 1 Tingkat %endingin (dara

Gam(ar 4

)ompresor )erja Tunggal 1 Tingkat %endingin /ir

1<

Gam(ar 5

)ompresor )erja 'anda 1 Tingkat

Gam(ar 6

)ompresor )erja 'anda 2 Tingkat @awan >mbang

3eberapa bagian dari konstruksi kompresor udara jenis torak/ piston antara lain meliputi silinder, kepela silinder, torak/ piston, batang torak, poros engkol, katup! katup, kotak engkol dan alat!alat bantu. 3erikut ini akan diuraikan beberapa bagian utama dari kompresor torak. a# Silinder dan )epala Silinder Silinder mempun"ai bentuk silindris dan merupakan bejana kedap udara dimana torak bergerak bolak!balik untuk mengisap dan memampatkan udara. Silinder harus kuat menahan beban tekanan "ang ada. Silinder untuk tekanan kurang dari 8= kg*/cm 2 +0.< Mpa# pada umun"a menggunakan besi cor sebagai bahan silindern"a. 3agian dalam silinder diperhalus

2=

sebab cincin torak akan meluncur pada permukaan dalam silinder. ?inding bagian luar silinder diberi sirip! sirip untuk memperluas permukaan sehingga lebih cepat/kuat memancarkan panas "ang timbul dari proses kompresi di dalam silinder. )ompresor dengan pendingin air diperlengkapi dengan selubung air di dinding luar silinder. )epala silinder terbagi menjadi dua bagian, satu bagian sisi isap dan satu bagian sisi tekan. Sisi isap dilengkapi dengan katup isap dan sisi tekan dilengkapi dengan katup tekan. %ada kompresor kerja ganda terdapat dua kepala silinder, "aitu kepala silinder atas dan kepala silinder bawah. )epala silinder juga harus menahan tekanan sehingga bahan pembuatn"a adalah besi cor. 3agian dinding luarn"a diberi sirip!sirip pendingin atau selubung air pendingin. b# Torak dan cincin torak Torak merupakan komponen "ang betugas untuk melakukan kompresi terhadap udara/ gas, sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan panas. Torak juga harus dibuat seringan mungkin untuk mengurangi ga"a inersia dan getaran. 9incin torak dipasangkan pada alur!alur torak dan ber*ungsi sebagai perapat antara torak dan dinding silinder. Jumlah cincin torak ber ariasi tergantung perbedaan tekanan sisi atas dan sisi bawah torak. %emakaian 2 s.d. 0 cincin torak biasan"a dipakai pada kompresor dengan tekanan kurang dari 1= kg*/cm 2. %ada kompresor tegak dengan pelumasan min"ak, pada torak dipasangkan sebuah cincin pengikis min"ak

21

"ang dipasang pada alur terbawah. Sedangkan pada kompresor tanpa pelumasan, cincin torak dibuat dari bahan "ang spesi*ik "aitu karbon atau te*lon.

Gam(ar +7

)onstruksi torak kompresor bebas min"ak

c# )atup!)atup )atup!kstup pada kompresor membuka dan menutup secara otomatis tanpa mekanisme penggerak katup. %embukaan dan penutupan katup tergantung dari perbedaan tekanan "ang terjadi antara bagian dalam dan bagian luar silinder. Jenis!jenis katup "ang biasa digunakan adalah jenis katup pita, katup cincin, katup kanal dan katup kepak.

Gam(ar ++ )onstruksi )atup %ita +Reed Valve#

22

Gam(ar +/ )onstruksi )atup 9incin

Gam(ar +0 )onstruksi )atup )anal

Gam(ar +1 )onstruksi )atup )epak

d# %oros 7ngkol dan 3atang Torak %oros engkol dan batang torak mempun"ai *ungsi utama untuk mengubah gerakan putar menjadi gerak bolak!balik. Secara konstruksi, poros engkol dan batang torak kompresor hampir sama dengan "ang terdapat pada motor bakar. (jung poros engkol berhubungan dengan transmisi da"a dari sumber penggerak. %oros engkol dan batang torak biasa terbuat dari baja tempa.

2$

e# )otak 7ngkol )otak engkol adalah sebagai blok mesinn"a kompresor "ang ber*ungsi sebagai dudukan bantalan engkol "ang bekerja menahan beban inersia dari masa "ang bergerak bolak!balik serta ga"a pada torak. %ada kompresor dengan pelumasan min"ak kotak engkol sekaligus sebagai tempat/ bak penampung min"ak pelumas. *# %engatur )apasitas .olume udara "ang dihasilkan kompresor harus sesuai dengan kebutuhan. Jika kompresor terus bekerja maka tekanan dan olume udara akan terus meningkat melebihi kebutuhan dan berbaha"a terhadap peralatan. (ntuk mengatur batas olume dan tekanan "ang dihasilkan kompresor digunakan alat "ang biasa disebut pembebas beban +unloader#. %embebas beban dapat digolongkan menurut a5as kerjan"a "aitu - pembebas beban katup isap, pembebas beban celah katup, pembebas beban trotel isap dan pembebas beban dengan pemutus otomatis. %embebas beban "ang di*ungsikan untuk memperingan beban pada waktu kompresor distart agar penggerak mula dapat berjalan lancar dinamakan pembebas beban awal. /dapun ciri!ciri, cara kerja, dan pemakaian berbagai jenis pembebas beban tersebut di atas adalah sebagai berikut. +1#. %embebas beban katup isap Jenis ini sering dipakai pada kompresor kecil atau sedang. 9ara ini menggunakan katup isap di mana plat katupn"a dapat dibuka terus pada langkah isap maupun

20

langkah kompresi sehingga udara dapat bergerak keluar masuk silinder secara bebas melalui katup ini tanpa terjadi kompresi. 1al ini berlangsung sebagai berikut.

Gam(ar +2 )erja pembebas beban katup isap

Jika kompresor bekerja maka udara akan mengisi tangki udara setringga tekanann"a akan naik sedikit dcmi sedikit. Tekanan ini disalurkan kc bagian bawah katup pilot dari pembebas behan. Jika tekanan di dalam tangki udara masih rendah, maka katup akan tetap tertutup karena pegas atas dari katup pilot dapat mengatasi tekanan tersebut. Bamun jika tekanan di dalam tangki udara naik sehingga dapat mengatasi ga"a pegas tadi maka katup isap akan didorong sampai terbuka. (dara tekan akan mengalir melalui pipa pembebas beban dan menekan torak pembebas beban pada tutup silinder ke bawah. Maka katup isap akan terbuka dan operasi tanpa beban mulai. Selama kompresor bekerja tanpa beban, tekanan di dalam tangki udara akan menurun terus karena udara dipakai sedangkan penambahan udara dari kompresor tidak ada. Jika tekanan turun melebihi batas maka ga"a pegas dari katup pilot akan mengalahkan ga"a dari

28

tekanan tangki udara. Maka katup pilot akan jatuh, laluan udara tertutup, dan tekanan di dalam pipa pembebas beban menjadi sama dengan tekanan atmos*ir. ?engan demikian torak pembebas beban akan terangkat oleh ga"a pegas, katup isap kembali pada posisi normal, dan kompresor bekerja mengisap dan memampatkan udara.

+2#. %embebas beban dengan pemutus otomatik Jenis ini dipakai untuk kompresor!kompresor "ang relatip kecil, kurang dari ;,8 kF. ?i sini dipakai tombol tekanan +pressure switch# "ang dipasang di tangki udara. Motor penggerak akan dihentikan oleh tombol tekanan ini secara otomatik bila tekanan udara di dalam tangki udara melebihi batas tertentu. Sebalikn"a jika tekanan di dalam tangki udara turun sampai di bawah batas minimal "ang ditetapkan, maka tombol akan tertutup dan motor akan hidup kembali. %embebas beban jenis ini ban"ak dipakai pada kompresor kecil sebab katup isap pembebas beban "ang berukuran kecil agak sukar dibuat. Selain itu motor berda"a kecil dapat dengan mudah dihidupkan dan dimatikan dengan tombol tekanan g# %elumasan 3agian!bagian kompresor torak "ang memerlukan pelumasan adalah bagian!bagian "ang saling meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal!metal keausan, bantalan batang penggerak dan bantalan utama. Tujuan pelumasan adalah untuk mencegah merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan

2:

bagian!bagian "ang saling bergesek, dan mencegah pengkaratan. %ada kompresor kerja tunggal "ang biasan"a dipergunakan pelumasan sebagai kompresor dan berukuran silinder kecil, kotak engkol disatukan.

Sebalikn"a kompresor kerja ganda "ang biasan"a dibuat untuk ukuran sedang dan besar dimana silinder dipisah dari rangka oleh paking tekan, maka harus dilumasi secara terpisah. ?alam hal ini pelumasan untuk silinder disebut pelumasan dalam dan pelumasan untuk rangkan"a disebut pelumasan luar. (ntuk kompresor kerja tunggal "ang berukuran kecil, pelumasan dalam maupun pelumasan luar dilakukan secara bersama dengan cara pelumasan percik atau dengan pompa pelumas jenis rocla gigi. %elumasan percik, menggunakan tuas pemercik min"ak "ang dipasang pada ujung besar batang penggerak. Tuas ini akan men"erempet permukaan min"ak di dasar kotak engkol sehingga min"ak akan terpercik ke silinder dan bagian lain dalam kotak engkol. Metoda pelumasan paksa menggunakan pompa roda gigi "ang dipasang pada ujung poros engkol. %utaran poros engkol akan diteruskan ke poros pompa ini melalui sebuah kopling jenis Aldham. Min"ak pelumas mengalir melalui saringan min"ak oleh isapan pompa. Aleh pompa tekanan min"ak dinaikkan sampai mencapai harga tertentu lalu dialirkan ke semua bagian "ang memerlukan melalui saluran di dalam poros engkol dan batang penggerak.

2;

Gam(ar +3

%elumasan %aksa

Sebuah katup pembatas tekanan untuk membatasi tekanan min"ak dipasang pada sisi keluar pompa roda gigi. )ompresor berukuran sedang dan besar menggunakan pelumasan dalam "ang dilakukan dengan pompa min"ak jenis plun"er secara terpisah. /dapun pelumasan luarn"a dilakukan dengan pompa roda gigi "ang dipasang pada ujung poros engkol. %ompa roda gigi harus dipancing sebelum dapat bekerja. (ntuk itu disediakan pompa tangan "ang dipasang paralel dengan pompa roda gigi. %ada jalur pipa min"ak pelumas juga perlu dipasang rele tekanan. Rele ini akan bekerja secara otomatis menghentikan kompresor jika terjadi penurunan tekanan min"ak sampai di bawah batas minimum. Jika pompa mengisap udara. karena tempat min"ak kosong atau permukaann"a terlalu rendah maka rele akan bekerja dan kompresor berhenti

28

Gam(ar +4 Sistem %elumas Min"ak @uar

Gam(ar +5 Sistem %elumas Min"ak ?alam

h# %eralatan %embantu (ntuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor diperlengkapi dengan beberapa peralatan pembantu "ang antara lain adalah sebagai berikut. +1# Saringan udara Jika udara "ang diisap kompresor mengandung ban"ak debu maka silinder dan cincin torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. )arena itu kompresor harus diperlengkapi dengan saringan udara "ang dipasang

2<

pada sisi isapn"a. Saringan "ang ban"ak dipakai saat ini terdiri dari tabung!tabung pen"aring "ang berdiameter 1= mm dan panjangn"a 1= mm. Tabung ini ditempatkan di dalam kotak berlubang!lubang atau keranjang kawat, "ang dicelupkan dalam genangan min"ak. (dara "ang diisap kompresor harus mengalir melalui min"ak dan tabung "ang lembab oleh min"ak. ?engan demikian jika ada debu "ang terbawa akan melekat pada saringan sehingga udara "ang masuk kompresor menjadi bersih. /liran melalui saringan tersebut sangat turbulen dan arahn"a membalik hingga sebagian besar dari partikel!partikel debu akan tertangkap di sini.

Gam(ar +6

Saringan udara tipe genangan min"ak

+2# )atup pengaman )atup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor. )atup ini harns membuka dan membuang udara ke luar jika tekanan melebihi 1,2 kali tekanan normal maksimum dari kompresor. %engeluaran udara harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat pada tekanan normal maksimum.

$=

Gam(ar /7

)atup %engaman

+$# Tangki udara Tangki udara dipakai untuk men"impan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan "ang berubah! ubah jumlahn"a dapat dila"ani dengan lancar. ?alam hal kompresor torak di mana udara dikeluarkan secara ber*luktuasi, tangki udara akan memperhalus aliran. Selain itu, udara "ang disimpan di dalam tangki udara akan mengalami pendinginan secara pelan!pelan dan uap air "ang mengembun dapat terkumpul di dasar tangki untuk sewaktu!waktu dibuang. ?engan demikian udara "ang disalurkan ke pemakai selain sudah dingin, juga tidak lembab.

Gam(ar /+

(nit )ompresor dengan Tangki (dara

+0# %eralatan %embantu )ompresor untuk keperluan!keperluan khusus sering dilengkapi peralatan bantu antara lain - peredam bun"i, pendingin akhir, pengering, menara pendingin dan

$1

sebagain"a sesuai dengan kebutuhan spesi*ik "ang dibutuhkan sistem. +8# %eralatan pengaman "ang lain )ompresor juga memiliki alat!alat pengaman berikut ini untuk menghindari dari kecelakaan. alat penunjuk tekanan, rele tekanan udara dan rele tekanan min"ak alat penunjuk temperatur dan rele thermal +temperatur udara keluar, temperatur udara masuk, temperatur air pendingin, bantalan. Rele aliran udara +mendeteksi aliran "ang berkurang/ berhenti. 0# %enentuan Spesi*ikasi )ompresor (dara a# %erhitungan da"a kompresor ?a"a "ang diperlukan untuk menggerakkan kompresor dapat dihitung sebagaimana contoh berikutMisal - kompresor torak satu tingkat dengan e**isiensi olumetris :$G, piston displacement ;.<0 m $/min memampatkan udara standar menjadi ; kg*/cm 2 +g#. Jika e**isiensi adiabatik keseluruhan H ;=G, berapakah da"a motor penggerak kompresorI
Qs =v .Qth

temperatur

min"ak

dan

temperatur

4 +=.:$# +;.<0# 4 8 m$/ min untuk memampatkan 1 m$/min udara standar menjadi ; kg*/cm2 +g# dengan kompresor 1 tingkat menurut tabel memerlukan da"a adiabatik teoritis 0.;=;0 kF, sehingga laju olume udara total sebesar 8 m $/min akan diperlukan da"a sebesar Lad 4 8 6 0.;=;0 4 2$.8 kF

$2

dengan e**isiensi adiabatik total sebesar ;=G maka da"a poros "ang diperlukan kompresor adalah Ls = Lad 23.5 = = 33.6 kF ad 0.7

da"a motor penggerak kompresor harus diambil sebesar 8 s.d. 1=G di atas hasil perhitungan tersebut, sehingga jika diambil maksimal maka akan didapatkan da"a motor "ang diperlukan adalah $; kF. b# Jenis penggerak dan transmisi da"a %enggerak kompresor pada umumn"a memakai motor listrik atau motor bakar torak. +1# Motor @istrik Motor listrik ada 2 jenis a. Motor listrik induksi )ekurangan motor induksi ! ! ! ! ! /rus awal listrik sangat besar &aktor da"a kurang 7*isiensi rendah 1arga murah ?a"a tersedia sampe :==kF

)elebihan motor induksi -

b. Motor listrik singkron )ekurangan motor sinkron ! ! 1arga mahal 7*isiensi tinggi )elebihan Motor listrik pada umumn"a diklasi*ikasikan menjadi dua "aitu motor induksi dan motor sinkron. Motor induksi mempun"ai *aktor da"a dan e**isiensi lebih rendah dibanding dengan motor sinkron. /rus awal induksi juga sangat besar. Bamun motor induksi s.d. :== kF masih

$$

ban"ak dipakai karena hargan"a "ang relati* murah dan pemeliharaann"a mudah. Motor listrik induksi terdapat 2 jenis "aitu jenis sangkar bajing +squirel-cage# dan jenis rotor lilit +wound rotor#. Motor listrik tipe sangkar bajing lebih ban"ak digunakan karena mudah pemeliharaann"a. Motor listrik jenis sinkron mempun"ai *aktor da"a dan e**isiensi "ang tinggi, namun hargan"a mahal, sehingga jika pemakaian da"a tidak merupakan *aktor "ang sangat menentukan, motor jenis ini jarang digunakan. Motor ini ban"ak digunakan pada industri "ang membutuhkan tekanan udara "ang besar. )arakteristik starter pada motor listrik bermacam! macam tergantung pada momen awal, kapasitas sumber tenaga +listrik# "ang ada dan pengaruh arus awal pada sistem distribusi da"a "ang ada. 3erikut tabel karakteristik start beberapa motor listrik.

$0

Tabel 0. )arakteristik start motor listrik

+2# Motor 3akar Torak Motor tempat bakar biasa dipergunakan atau sebagai memang penggerak kompresor bila tidak tersedia sumber listrik di pemasangan kompresor, diinginkan sebagai kompresor portable. Motor bensin biasa digunakan pada da"a s.d. 8.8 kF, sedangkan untuk da"a "ang lebih besar biasa digunakan motor diesel. ?a"a dari motor penggerak, baik motor listrik maupun motor bakar harus ditransmisikan ke poros kompresor untuk supa"a kompresor bekerja. 3eberapa transmisi da"a pada penggerak motor listrik antara lain .!belt, kopling tetap dan rotor terpadu, sedangkan pada penggerak motor bakar transmisi da"a menggunakan .! belt, kopling tetap dan atau kopling gesek. .!belt atau sabuk!. mempun"ai keuntungan putaran kompresor dapat dipilih bebas sehingga dapat dipakai motor putaran tinggi, namun memiliki kerugian da"a akibat slip antara puli dan sabuk serta memerlukan ruangan "ang besar untuk pemasangan. Transmisi model ini ban"ak digunakan pada kompresor kecil dengan da"a kurang dari ;8 kF.

$8

)opling tetap mempun"ai e**isiensi "ang tinggi serta pemeliharaann"a lebih mudah, namun transmisi ini memerlukan motor dengan putaran rendah "ang umumn"a hargan"a mahal. Transmisi da"a model ini han"a dipakai jika memeng diperlukan da"a "ang besar antara 18= kF s.d. 08= kF. Rotor terpadu merupakan penggabungan poros engkol kompresor dengan poros motor penggerak sehingga konstruksin"a kompak, tidak ban"ak memerlukan ruang dan pemeliharaann"a lebih mudah. Bamun transmisi da"a model ini memerlukan desain motor penggerak "ang khusus. )opling gesek digunakan untuk memungkinkan motor dapat distart tanpa beban dengan membuka kopling. )erugian transmisi da"a model ini adalah memerlukan kopling "ang besar untuk kompresor dengan *luktuasi +perubahan# momen puntir "ang besar. c# %enentuan spesi*ikasi /ngka terpenting dalam mencermati spesi*ikasi kompresor adalah laju olume gas "ang dikeluarkan dan tekanan kerjan"a. Jika kedua *aktor itu sudah ditentukan, da"a kompresor dihitung dengan pendekatan contoh perhitungan da"a "ang telah diuraikan di depan. %embelian kompresor perlu diperhatikan dengan jelas tujuan penggunaan dan pers"aratan! pers"aratann"a. 1al!hal berikut perlu diperhatikan dalam pembelian kompresor, "aitu +1# Maksud/ tujuan penggunaan kompresor +2# Tekanan isap +$# Tekanan keluar

$:

+0# Jenis dan si*at gas "ang ditangani +8# Temperatur dan kelembaban gas +:# )apasitas aliran gas "ang diperlukan +;# %eralatan untuk mengatur kapasitas +jenis, otomatik atau manual, bertingkat ban"ak# +8# 9ara pendinginan +dengan udara atau air#, muka, temperatur dan tekanan air pendingin, bila digunakan pendingin air. +<# Sumber tenaga +*rekuensi, tegangan dan kapasitas da"a# +1=# )ondisi lingkungan tempat instalasi +11# Jenis penggerak/ sumber tenaga kompresor +motor listrik atau motor bakar# +12# %utaran penggerak mula +1$# Jenis kompresor +pelumas min"ak atau bebas min"ak, kompresor torak atau putar, jumlah tingkat kompresi, permanen atau portable, dll.# +10# Jumlah kompresor 3eberapa hal lain "ang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu kompresor adalah +1# 3ia"a in estasi +harga kompresor, motor penggerak, peralatan dan instalasi listrik, peralatan pembantu, bia"a pembangunan gedung, pondasim dan lain!lain# +2# 3ia"a operasi +bia"a tenaga listrik, bahan bakar, min"ak pelumas dan air pendingin# +$# 3ia"a pemeliharaan +bia"a penggantian suku cadang, perbaikan dan o erhaul# )ompresor dengan da"a s.d. $== kF biasan"a ban"ak tersedia dipasaran +diproduksi massal# sehingga

$;

hargan"a

relati* murah, dapat didapatkan dengan bahan karena untuk akan bagian!bagian mempengaruhi "ang umur

mudah, suku cadang mudah didapat dan ekonomis. %emilihan diperhitungkan, bersinggungan dengan 5at "ang korosi* harus sangat pemakaian. %ada sistem pendingin air jika "ang digunakan adalah air tawar bersih dapat digunakan bahan pipa baja gal anis, pipa tembaga atau pipa tembaga nikel. %endingin dengan air tawar kotor atau air laut sebaikn"a pipa temabaga nikel "ang dipakai. Sedangkan bagian pipa "ang berkaitan dengan gas "ang dipindahkan, berikut ditampilkan Tabel 8. 'as "ang diberi tanda D6E berarti korosi* terhadap logam tersebut.
Tabel 8. Jenis!jenis gas "ang korosi* terhadap bahan

8# >nstalasi )ompresor (dara a# %emilihan Tempat Tempat istalasi kompresor harus dipilih berdasar! kan beberapa kriteria sebagai berikut +1# >nstalasi kompresor harus dipasang sedekat mungkin dengan tempat!tempat "ang memerlukan udara bertekanan. +2# @ingkungan instalasi kompresor tidak boleh ada gas "ang mudah terbakar atau 5at "ang mudah meledak. +$# @ingkungan memungkinkan instalasi dilakukan kompresor pemeliharaan harus dan

$8

pemeriksaan dan perbaikan dengan mudah dan leluasa. +0# Ruangan tempat instalasi kompresor harus terang, luas dan ber entilasi baik. +8# Temperatur ruangan instalasi kompresor harus lebih rendah dari 0=o9. +:# >nstalasi kompresor harus di tempat "ang terlindung, seperti ruangan atau dalam gedung. b# )ondisi %engisapan %engisapan udara dari atmos*ir atau udara lingkungan perlu memperhatikan hal!hal sebagai berikut+1# Temperatur udara "ang diisap harus dijaga serendah mungkin dan tidak boleh lebih panas dari 0= o9 +2# )andungan debu dan partikel kotoran disekitar tempat/ saluran isap harus dijaga sekecil mungkin +$# (dara "ang diisap harus sekering mungkin %edoman tentang langkah!langkah "ang penting dan perlu diperhatikan sehubungan penempatan instalasi kompresor diuraikan dalam Tabel :. c# %ondasi dan %emasangan %ondasi digunakan untuk menjaga agar kerja kompresor optimal dan membuat umur pemakaian kompresor panjang. %ondasi "ang baik mampu meredam getaran, membuat perawatan dan perbaikan mudah. %edoman pembuatan pondasi dan pemasangan instalasi diuraikan dalam Tabel ;. d# %emipaan

$<

)ompresor memerlukan bertekanan

besar

atau untuk

kompresor pemakai.

permanen udara %emipaan

pemipaan kepada

men"alurkan

peralatan

memerlukan kerja "ang cermat dan teliti, karena pemasangan "ang tidak benar dapat menimbulkan retakan dan kerusakan "ang lain. %ipa "ang diperlukan dalam instalasi antara lain - pipa keluar, pipa pembebas beban dan pipa pendinginan. %enanganan masing! masing pipa adalah sebagai berikut+1# %ipa )eluar 1al!hal "ang perlu diperhatikan pada penanganan pipa keluar adalah +a# 3ahan pipa "ang bermin"ak, karatan, berlapis ter arang batu atau cat tidak boleh dipakai +b# (ntuk men"ambung pipa keluar harus dipergunakan sambungan *lens las +c# Jika pipa keluar, mulai dari kompresor s.d. tangki udara atau pendingin akhir, beresonansi dengan pulsasi udara keluar maka akan timbul berbagai akibat "ang negatip antara lain bun"i "ang keras dan getaran pada pemipaan "ang akan memperpendek umur kompresor serta menurunkan per*ormansi dan e**isiensi. &rekuensi pribadi kolom udara di dalam pipa keluar dapat ditaksir dengan rumus berikut ini f = 2m 1 a 4L

?imana, * - *rekuensi pribadi kolom udara +1/s# @ - panjang eki alen pipa 4 @p J @ +m# @ - panjang pipa "ang dikon ersikan +m# 4 olume ruang keluar kompresor/ luas penampang 4 .// m - 1,2,$,C

0=

a - kec. suara dalam udara/gas +m/s# &rekuensi pribadi * ini tidak boleh sama dengan *rekuensi den"utan tekanan "ang ditimbulkan rotor kompresor maupun dengan *rekuensi pribadi dari struktur pipa keluar, agar tidak terjadi resonansi. +d# Temperatur udara keluar pada umumn"a berkisar antara 10= s,d, 18=o9, sehingga pipa keluar harus mampu menampung pemuaian "ang terjadi. Jika pipa sangat panjang, diperlukan dua atau satu belokan luwes untuk membuat pipa lebih elastis. +e# Sebuah pendingin akhir harus dipasang sedekat mungkin dengan kompresor untuk mengurangi pemuaian thermal pada pipa dan memperkecil kandungan air di dalam udara bertekanan. +*# %ipa harus ditumpu untuk mencegah getaran +g# %ada pipa keluar tidak boleh dipasang katup penutup. Jika penggunaan katup penutup tidak bisa dihindari maka diantara kompresor dan katup penutup harus dipasang katup pengaman dengan kapasitas "ang cukup. @angkah!langkah pengamanan tersebut di atas diuraikan lebih lanjut secara ringkas pada Tabel 8. +2# %ipa %embebas 3eban 1al!hal "ang perlu diperhatikan dalam pemasangan pipa pembatas beban antara lain adalah +a# %ipa pembatas beban dipasang antara katup pengatur tekanan dan tangki udara. +b# 3agian dalam pipa pembebas beban harus bersih sempurna dari kotoran dan min"ak serta cat.

01

+c# Sebelum katup pengatur tekanan dipasang harus dilakukan peniupan selama beberapa jam untuk menghilangkan karat, geram dan kotoran lain dari pipa keluar, tangki udara dan pipa pembebas beban. +d# (kuran pipa pembebas beban harus sesuai dengan "ang ditentukan oleh pabrik. Jika panjang pipa lebih dari 1= m atau sistem tidak dapat bekerja dengan baik maka harus diambil ukuran "ang lebih besar. +e# %ada pipa pembebas beban tidak boleh dipasang katup penutup. %etunjuk!petunjuk umum untuk pipa pembebas beban diberikan dalam Tabel <. +$# %ipa /ir %endingin dan lainn"a %edoman dalam Tabel 1=. e# )abel @istrik %emasangan kabel listrik harus memperhatikan bahan kabel "ang memenuhi standar dan beberapa hal sebagai berikut +1# (kuran dan kapasitas kabel, sekring dan tombol! tombol harus ditentukan dengan sangat hati!hati. +2# )abel tidak boleh terlalu pandang dan atau terlalu kecil karena akan menurunkan tegangan dan akan menimbulkan kesulitan dan kerusakan start dimana motor dapat terbakar. Tegangan listrik pada terminal motor tidak boleh kurang dari <=G harga normal. umum untuk perencanaan dan pemasangan pipa air pendingin K pipa lainn"a diberikan

02

Tabel :. %edoman %emilihan Tempat instalasi kompresor

0$

bersambung C.

@anjutan Tabel :.

00

bersambung C.

@anjutan Tabel :.

08

Tabel ;. %edoman %embuatan pondasi dan %emasangan >nstalasi )ompresor (dara

0:

bersambung C.

@anjutan Tabel ;.

0;

bersambung C.

@anjutan Tabel ;.

08

bersambung C.

Tabel 8. %edoman untuk Memasang %ipa )eluar

0<

bersambung C.

@anjutan Tabel 8.

8=

bersambung C.

@anjutan Tabel 8.

81

bersambung C.

@anjutan Tabel 8.

82

Tabel <. %edoman %emasangan %ipa %embebas 3eban

8$

Tabel 1=. %edoman %emasangan %ipa /ir %endingin dan @ain!lain

80

*# %engujian Setelah kompresor selesai dipasang, harus dilakukan uji coba. Sebelum pengujian dilaksanakan, perlu diadakan pemeriksaan lebih dahulu. +1#. %emeriksaan sebelum uji coba 1al!hal "ang periu diperiksa sebelum dilakukan ujicoba antara lain adalah +a# )ondisi instalasi +b# )ondisi kabel!kabel listrik +c# )ondisi pemipaan Selain dari pada itu, kompresor harus terlebih dahulu diisi dengan min"ak pelumas sebelum dijalankan. %ada kompresor kecil, min"ak pelumas biasan"a dikeluarkan sebelum kompresor dikirim dari pabrik. +2# (ji coba 9ara melakukan uji coba biasan"a diberikan oleh pabrik di dalam buku petunjuk. Bamun umumn"a pekerjaan tersebut mencakup hal!hal berikut. +a# %emeriksaan arah putaran kompresor (ntuk ini hidupkan kompresor selama beberapa detik untuk me"akinkan bahwa kompresor berputar dalam arah sesuai dengan arah panah "ang ada. )ompresor kecil mempun"ai puli "ang sekaligus ber*ungsi sebagai kipas angin untuk mendinginkan kompresor. Jika kompresor berputar dalam arah "ang salah, pendinginan tidak akan sempurna dan kompresor menjadi panas serta dapat mengalami gangguan. +b# Aperasi tanpa beban . Aperasi ini dilakukan dalam masa running!in untuk

88

dapat mendeteksi kelainan di dalam sedini mungkin. Aperasi tanpa beban harus dilakukan selama jangka waktu "ang telah ditentukan, di mana getaran, bun"i, dan temperatur di setiap bantalan diamati. +c# Aperasi dengan beban sebagian Setelah operasi tanpa beban menunjukkan hasil "ang memuaskan, tekanan dinaikkan sampai suatu harga "ang ditentukan, secara berangsur!angsur, dengan mentrotel katup penutup utama di sisi keluar. Temperatur pada setiap bantalan dan getaran serta bun"i diamati terus. ?emikian pula arus listrik "ang masuk serta tegangann"a, dll., harus dicatat selama operasi beban sebagian ini untuk dapat menemukan kondisi!kondisi "ang tidak normal. +d# %engujian peralatan pelindung %ada akhir operasi beban sebagian, kerja katup pengaman dan katup pembebas beban harus diuji. ?i sini batas!batas tekanan "ang ditentukan harus dapat dicapai sesuai dengan buku petunjuk dari pabrik. +e# Aperasi stasioner Aperasi stasioner dilakukan dengan menjaga tekanan keluar pada kompresor konstan menurut

spesi*ikasi dari pabrik. Selama itu temperatur di setiap bagian, getaran, bun"i tak normal, kebocoran pada pipa! pipa, dan bagian "ang kendor diarnati dengan cermat. +*# %enghentian operasi (rutan langkah!langkah penghentian kornpresor adalah sarna pentingn"a dengan langkah!langkah start dipandang dari segi umur mesin. /dapun urutan

8:

penghentian kompresor adalah sbb. Turunkan beban kompresor sampai menjadi nol dan tutup katup air pendingin. 3iarkan kompresor berjalan selama beberapa menit dalam keadaan tsb. pada 1# untuk membersihkan silinder!silinder dari uap air "ang mengembun. )emudian matikan motor, buka katup penguras dan katup laluan udara + en#, dan keiuarkan air pendingin. 3ila temperatur air pendingin di sisi keluar telah turun, aliran air pendingin melalui pendingin akhir dihentikan dan air dikeluarkan seluruhn"a dari pendingin ini. 3uang air embun dari pemisah di pendingin akhir. (dara tekan di dalam pipa keluar harus dibuang. 1al ini perlu untuk mencegah kembalin"a air embun di pipa keluar ke dalam silinder.

8;

Sa$uan , 1 atm pressure = 1.01325 bar = 1.01325 x 105 Pa = 1.01325 x 105 N/m2 1 psi = 6.8948 KPa 1 psi = 0.06895 bar

Besaran Satuan Ke epatan meter per se!"n Per epatan meter per se!"n !ua#rat %uas meter !ua#rat &"'ume meter !ubi! Ne+t"n ,!i'"gram meter per se!"n )a*a !ua#rat-

Singkatan m/s m/s$ m$ m( !g m/s$

88