Anda di halaman 1dari 10

I.

TOPIK

Transportasi pada tumbuhan

II. TUJUAN

1. Untuk membuktikan adanya tekanan pada akar pada tumbuhan. 2. Untuk membuktikan adanya daya isap daun pada tumbuhan.

III. DASAR TEORI Nutrien yang berasal dari akar akan diedarkan ke seluruh bagian tanaman, demikian juga halnya dengan yang berasal dari daun sebagai hasil asimilasi. Kedua hal tersebut diatas dapat terjadi karena adanya tekanan akar dan daya isap daun. Pergerakan air melalui akar terjadi secara horisontal. Bagian-bagian akaryang dilewati saat terjadinya pengangkutan air adalah bulu-bulu akar, sel-sel korteks, sel-sel endodermis, sel-sel perisikel, dan akhirnya air sampai kepembuluh kayu (xilem). Dari xilem, air kemudian bergerak secara vertikalmenuju daun. Xilem dapat dianggap sebagai pembuluh kapiler, sehingga airnaik di dalamnya sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding xilemdengan molekul-molekul air (Dwidjoseputro, 1980).Siang hari pergerakan air dari dalam tanah ke tanaman terjadi secaraterus menerus. Hal ini terjadi karena potensial air di dalam tanaman selamasiang hari selalu lebih rendah dibandingkan potensial air tanah, sedangkanair bergerak dari daerah dengan potensial air tinggi ke daerah denganpotensial air rendah. air tanah yang masuk ke tanaman keluar sebagai airtranspirasi. Di dalam tanah air bergerak ke permukaan akar, kemudian mengalir melaui epidermis, sel kortek, endodermis, stele, masuk ke xilem

IV. ALAT DAN BAHAN a. Nama Alat NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Standar Klem Pipa plastik Potometer Pisau tajam Karton / triplek Pipet Pipa kapiler Nama Alat Jumlah

b. Nama Bahan NO. 1. Nama Alat Jumlah

Tanaman pacar air dalam 1 pohon pot

2. 3. 4. 5.

Vaselin Pengaris Isolasi Air

Secukupnya 1 buah Secukupnya Secukupnya

V. PROSEDUR KERJA 1. Menyediakan tanaman dalam pot, kemudian memotong batang tanaman itu 3 cm di atas permukaan tanah. 2. Menghubungkan bagian bawah tanaman yang dipotong tersebut dengan pipa plastik sepanjang 3 cm, dan selanjutnya pipa plastik tersebut menghubungkan dengan pipa kapiler yang telah di tetesi air. (Agar tetap tegak merekatkan pada karton / tripleks dan kemudian menjepitkan karton dengan klem yang telah dihubungkan dengan standard). 3. Mengamati dan menghitung rata rata kenaikan air dalam pipa kapiler pada satuan waktu tertentu.

Daya isap daun 1. Memotong sebuah ranting tanaman beserta daunnya, kemudian memasang pada potometer. 2. Mengisi potometer dengan air kemudian menutup dengan karet penyumbat. 3. Mengamati dan menghitung rata rata kenaikan air di dalam potometer dalam satuan waktu tertentu.

VI. HASIL PENGAMATAN

No. Awal 1. 27 cm

10 menit - 1 0,7 cm

10 menit 2 1,4 cm

10 menit - 3 2 cm

No.

Hasil Pengamatan

VII. PEMBAHASAN Pada praktikum ini digunakan pacar air ( Impatiens balsamina L. ) yang dijadiakan tanaman sampel. Tanaman pacar air dipotong bagian batangnya. Pemotongan tanaman pacar air ini bertujuan untuk membuktikan terjadinya tekanan akar serta besarnya kenaikan larutan (eosin) akibat dari tekanan akar. Tekanan akar tidak dapat diamati jika kondisi lingkungannya kekurangan air atau pada saat transpirasi rendah. Pada saat ini yang berperan adalah daya hisap daun, jadi air bergerak karena terjadinya transpirasi. Faktor yang mempengaruhi tekanan akar adalah perbedaan potensial air dalam tumbuhan dan air yaitu potensial air yang tinggi di dalam tanah.Tumbuhan menyerap air dan mineral yang terdapat di dalam tanah melalui akar, untuk menaikkan air dari permukaan tanah diperlukan suatu tekanan pada akar.

Tekanan pada akar terjadi jika transpirasi rendah, artinya kelembaban padatanah cukup tinggi. Pada saat kelembapan tanah kurang maka laju transpirasi akan meningkat, tekanan akar tidak terjadi maka air yang ada akan naik karena adanya daya isap daun. Kenaikan air dari tanah juga dipengaruhi oleh transpirasi karena transpirasi sebagian besar terjadi di daun melalui stomata, transpirasi bermanfaat bagi tumbuhan karena dapat menyebabkan terbentuknya daya isap daun, mempercepatpengangkutan unsur hara melalui xilem dan membantu penyerapan air dan unsur hara oleh akar. Tekanan akar tidak dapat diamati jika kondisi lingkungannya kekurangan air atau pada saat transpirasi rendah. Pada saat ini yang berperan adalah daya isap daun, jadi air bergerak karena terjadinya transpirasi. Akar merupakan komponen pokok dari tanaman, baik dalam hal fungsi maupun dalam jumlah besarnya. Biasanya dapat mencapai kira-kira 1/3 berat kering seluruh tubuh tanaman. Kecepatan ekstraksi air dari suatu tanah merupakan fungsi darikonsentrasi akar, karena berkurangnya menurut kedalaman daerah akar. Air sangat penting bagi tumbuhan sehingga gerakan air melalui tanah yang disebu tperkolasi, tumbuhan karena dapat menyebabkan terbentuknya daya isap daun, mempercepatpengangkutan unsur hara melalui xilem dan membantu penyerapan air dan unsur hara oleh akar. Tekanan akar tidak dapat diamati jika kondisi lingkungannya kekurangan air atau pada saat transpirasi rendah. Pada saat ini yang berperan adalah daya isap daun, jadi air bergerak karena terjadinya transpirasi. Akar merupakan komponen pokok dari tanaman, baik dalam hal fungsi maupun dalamjumlah besarnya. Biasanya dapat mencapai kira-kira 1/3 berat kering seluruhtubuh tanaman. Kecepatan ekstraksi air dari suatu tanah merupakan fungsi darikonsentrasi akar, karena berkurangnya menurut kedalaman daerah akar. Air sangat penting bagi tumbuhan sehingga gerakan air melalui tanah yang disebut perkolasi. Hubungan antara tekanan akar dan daya hisap daun adalah sangat eratkarena faktor-faktor itu tidak dapat berdiri sendiri dalam memindahkan zat haraatau air tanah menuju ke daun untuk

difotosintesis. Akar berperan dalam memperluas bidang penyerapan tumbuhan terhadap air dan zat hara. Jika tumbuhan tidak mempunyai akar maka tumbuhan itu hanya dapat menyerap zat-zat yang diperlukannya dari sekitarnya saja. Sebaliknya jika tumbuhan tidak mempunyai daun, maka penyerapan dan pengantaran zat hara dari tanah menuju ke daun tidak optimal (tidak cepat) karena daya tekan akar saja tidak cukup untuk melawan besarnya gradien gravitasi bumi. Untuk mengetahui adanya tekanan pada akar maka dapat dilakukan suatu pengamatan dengan menggunakan tanaman yang mempunyai batang transparan sehingga besarnya pergerakan air tanaman dan kenaikkan larutan dapat terlihat jelas.

Kecepatan ekstraksi air dari suatu tanah merupakan fungsi dari konsentrasi akar, karena berkurangnya menurut kedalaman daerah akar. tekanan akar dan daya hisap daun adalah sangat erat karena faktor-faktor itu tidak dapat berdiri sendiri dalam memindahkan zat hara atau air tanah menuju ke daun untuk difotosintesis. Akar berperan dalam memperluas bidang penyerapan tumbuhan terhadap air dan zat hara. Jika tumbuhan tidak mempunyai akar maka tumbuhan itu hanya dapat menyerap zat-zat yang diperlukannya dari sekitarnya.Dari hasil percobaan yang telah dilakukan bisa di ketahui adanya tekanan akar yaitu tekanan yang terjadi pada xilem sebagai hasil proses aktif. Dalam praktikum kali ini ternyata telah terjadi daya tekan akar yang pada percobaan di tandai dengan adanya kenaikan cairan eosin pada potometer. Besarnya tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung dari besar kecilnya serta tinggi rendahnya batang. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil percobaan kami yakni batang pacar air yang digunakan relatif kecil sehingga daya tekan akar yang dihasilkan pun kecil juga . Hal ini menunjukan adanya hubungan antara daya gerak akar dengan pengangkuatan air. Pengangkutan air pada tumbuhan meliputi 2 cara yaitu pengangkutan air dan garam mineral diluar pembuluh xilem (ekstravaskuler) dan pengangkutan air melalui pembuluh xilem (intravaskuler). 1. Transportasi ekstravaskuler Proses pengangkutan ekstravaskuler sebagai berikut, air bergerak secara horizontal yaitu dari pemukaan akar menuju ke sel epidermis (rambut akar) kemudian bergerak diantara selsel korteks. Untuk sampai ke stele air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis. 2. Transportasi Intravaskuler Merupakan pengangkutan air dan garam mineral dari akar menuju bagian atas tumbuhan yaitu daun melalui xilem. Urutannya xilem akar, xilem batang, xilem tangkai daun, xilem tulang daun. Selanjutnya dari xilem tulang daun masuk ke sel-sel mesofil daun untuk di gunakan dalam fotosintesis. Proses transportasi air melalui xilem bersifat apoplastik karena sel-sel xilem bersifat sel mati. Pengangkutan air ini ada hubungan yang erat antara adhesi dan kohesi dengan teori kapilaritas. Kapilaritas disebabkan oleh interaksimolekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul dengan molekul lain yang tidak sejenis. Menurut teori ini menyatakan bahwa pembuluh xilem dapat dipandang sebagai pembuluh kapiler, sehingga air dapat naik kedalamnya sebagai akibat dari adhesi antara dinding xilem dengan molekulmolekul air, hal ini jelas adanya hubungan antara pergerakan air melalui molekul yang berbeda. Sedangkan kohesi merupakan daya tarik menarik antara molekul yang sejenis. Adanya molekul-molekul yang berderet-deret mulai dari dalam tanah terus bersambungsambung di bulu akar hingga sampai di daun. Jika suatu molekul yang ada di daun meloncat ke udara (menguap) pada peristiwa transpirasi, maka proses transpirasi ini akan turut menarik ke atas molekul lain yang ada di bawahnya dalam rantai molekul. Teori kapilaritas menyatakan Pembuluh xylem dapat dipandang sebagai pembuluh kapiler, sehingga air dapat naik kedalamnya sebagai akibat dari adhesi antara dinding xylem dengan molekul-molekul air. Akan tetapi sebenarnya, peranan ini tidak begitu berarti. Adhesi merupakan daya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis. Teori ini menyatakan bahwa air dapat bergerak karena adanya kerjasama dengan dinding xilem, hal ini jelas adanya hubungan antara pergerakan air melalui molekul yang berbeda.

VIII. DISKUSI Pertanyaan: 1. Faktor faktor apakah yang mempengaruhi tekanan akar. Jelaskan! 2. Faktor faktor apakah yang mempengaruhi daya isap daun. Jelaskan! 3. Bagaimana hubungan antara daya isap daun dengan luas permukaan daun? Jelaskan! Jawaban : 1. Yang mempengaruhi tekanan akar ialah perbedaan potensial air dalam tumbuhan dan air yaitu potensial air yang tinggi di dalam tanah. Tumbuhan menyerap air dan mineral yang terdapat di dalam tanah melalui akar, untuk menaikkan air dari permukaan tanah diperlukan suatu tekanan pada akar. Tekanan pada akar terjadi jika

transpirasi rendah, artinya kelembaban padatanah cukup tinggi. Pada saat kelembapan tanah kurang maka laju transpirasi akan meningkat, tekanan akar tidak terjadi maka air yang ada akan naik karena adanya daya isap daun. 2. Faktor faktor yang mempengaruhi daya isap daun adalah terjadinya transpirasi air
akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairannaik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar.

3. Hubungan antara daya isap daun dengan luas permukaan daun adalah luas permukaan daun, karena dapat mempengaruhi kecepatan absorpsi air. Semakin luas permukaan daun maka absrpsi air semakin cepat, hal ini untuk mengimbangi kebutuhan air pada tubuh tumbuhan dan banyaknya jumlah stomata pada permukaan daun sangat berpengaruh pada kecepatan laju transpirasi. Semakin banyak stomata maka laju transpirasi semakin cepat.

DAFTAR PUSTAKA http://ericaljoebaekhyun0523.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-fisiologitumbuhan_25.html http://soerjabangke.blogspot.com/2011/02/laporan-transportasi-pada-tanaman.html http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/2013/01/tekanan-akar.html http://nananinut.blogspot.com/2010/11/luas-daun-absorpsi-dan-transpirasi.html http://nananinut.blogspot.com/2010/11/luas-daun-absorpsi-dan-transpirasi.html

Anda mungkin juga menyukai