Laporan Praktikum OTK I

BAB V PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan dan perhitungan, terlihat bahwa pada kecepatan udara atau flowrate, udara masuk berbanding lurus dengan orifice differential atau tekanan yang digunakan. Makin tinggi tekanan yang digunakan maka semestinya kecepatan udara atau flowrate udara masuk akan makin tinggi pula. Hasil pengamatan ini seharusnya sesuai dengan rumus yang digunakan dimana dari keempat rumus yang digunakan pada pengolahan data terlihat bahwa jika diambil secara umum, kecepatan udara (V) berbanding lurus dengan tekanan atau orifice differential ( ). !emperatur dry bulb udara yang keluar (! ") dan !emperatur wet bulb udara yang keluar (!#) digunakan untuk menentukan spesifik $olume udara keluar yang diplotkan pada gambar grafik %hsychometric &hart, !reybal. 'ila diperhatikan dan diteliti kembali hasil pengamatan yang didapat, maka seharusnya makin kecil nilai !emperature dry bulb udara keluar (! ") dan !emperature wet bulb udara keluar (! #) maka nilai spesifik $olume udara keluar yang didapat juga makin kecil. %ercobaan ini sesuai dengan prinsip operasi cooling tower yang berdasarkan pada penguapan dan perubahan panas temperatur, dimana campuran dua aliran fluida pada temperatur berbeda akan melepaskan panas laten penguapan yang menyebabkan efek pendinginan ke fluida yang lebih panas. Dalam kasus ini adalah air. (fek pendinginan ini dicapai dengan mengubah sebagian cairan ke keadaan uap dengan melepaskan panas laten penguapan. )elain itu, panas temperat juga berperan ketika air panas yang dilewatkan kontak dengan aliran udara dingin yang masuk, sehingga udara akan mendinginkan air dan temperaturnya akan meningkat sesuai dengan jumlah panas temperat air yang diperolehnya. Hal ini terlihat pada hasil

Cooling Tower

*+

Teknik Kimia 2002

Laporan Praktikum OTK I pengamatan yang menunjukkan bahwa temperatur air yang masuk (! ,) lebih besar dari temperatur wet bulb udara yang keluar (!#). )elain itu, bila kita amati lebih teliti dapat dilihat bahwa nilai ! - seharusnya selalu lebih kecil bila dibandingkan dengan harga !. (!emperature dry bulb udara masuk), !* (!emperature wet bulb udara masuk), !" (!emperature dry bulb udara keluar), !# (!emperature wet bulb udara keluar) dan ! , (!emperature air yang telah menjadi uap karena dilakukan pemanasan terhadap air tersebut). Hal ini disebabkan karena !- adalah temperatur air yang dimasukkan mula/mula dan bercampur dengan air yang telah mengalami proses pendinginan melalui packing, yang berfungsi untuk memperbesar luas permukaan kontak air dengan udara pendingin dari fan. Dari kedua type packing yang digunakan dalam percobaan ini tidaklah menunjukkan perbedaan yang berarti. 0amun jika kita tinjau lagi secara lebih teliti maka akan terlihat bahawa packing type &/*11 m /. memiliki daya pendingin yang lebih besar dibandingkan dengan packing type '/..1 m /.. Hal ini mungkin dikarenakan packing type &/*11 m/. lebih memiliki ruang udara sehingga uap air mudah menguap.

Cooling Tower

*2

Teknik Kimia 2002

Laporan Praktikum OTK I

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan .. )emakin besar tekanan udara maka semakin besar pula kecepatan udaranya, sehingga proses pendinginan dapat berlangsung lebih cepat pula. *. 0ilai 3pproach to wet bulb ditentukan oleh perbedaan antara temperatur wet bulb masuk (!*) dan temperatur air keluar (!-), sehingga semakin besar perbedaannya maka semakin besar pula approach to wet bulb/nya. ". !emperatur air masuk (!,) lebih besar jika dibandingkan dengan temperatur wet bulb udara yang keluar (!#) dan temperatur air yang keluar (!-). #. 4ntuk mempercepat proses pendinginan pada cooling tower maka digunakan fan yang berfungsi untuk membantu penyerapan atau mengalirkan uap panas ke udara. ,. Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa temperatur dry bulb udara keluar (!") lebih besar jika dibandingkan dengan temperatur dry bulb udara masuk (!.) dan temperatur wet bulb udara masuk (!*). 6.2. Saran .. 4ntuk mengurangi penghilangan air, sebaiknya dipakai laju alir udara yang tidak terlalu besar karena semakin besar laju alir udara maka semakin besar pula air yang teruapkan, walaupun laju pendinginan semakin cepat atau tinggi. *. 4ntuk mencapai pendinginan yang baik untuk air panas pada cooling tower maka sebaiknya digunakan packing dengan densitas yang lebih besar karena hal ini berhubungan dengan luas permukaan kontak antara air dengan udara.

Cooling Tower

*5

Teknik Kimia 2002

Laporan Praktikum OTK I

DA !AR PUS!AKA
!reybal, 6obert (,.52+, Mass !ransfer 7peration, "rd edition, Mc8raw/Hill 'ook &ompany, 0ew 9ork :hite, ;rank M,.522, Heat and Mass !ransfer, 3ddison :esley %ublishing &ompany, <nc, &anada :elty, =.6,dkk,.52#, ;undamental of Momentum, Heat and Mass !ransfer, #th edition, =ohn :iley > )ons <nc, 0ew 9ork %enuntun %raktikum 7perasi !eknik ?imia <, %alembang @ ?orps 3sisten %roses dan 7perasi !eknik ?imia. %erry, 6obert H. and Don 8reen, .52#, &hemical (ngineering Hand 'ook, -th edition, Mc8raw/Hill 'ook &ompany, <nc, 0ew 9ork %erry, 6H and &hiton, &H,.52#, &hemical (ngineering Hand 'ook, +th edition, Mc. 8raw Hill ?ogakusha Atd. !okyo. :arren A. Mc. &abe, =ulian c. )mith, dan %eter Harriot, .55", 7perasi !eknik ?imia, %enerbit (rlangga, =akarta.

Cooling Tower

"1

Teknik Kimia 2002

Laporan Praktikum OTK I !U"AS KHUSUS .. &ari jenis/jenis cooling tower yang lain B *. %endinginan direct dan indirect contact =awab .. a. &ooling !ower jenis 0atural &irculation !ower, terbagi atas * tipe, yaitu @ / / 3tmospheric !ower 0atural Draft / ;orce Draft / &ounter &urrent <nduced Draft / &ross ;low <nduced Draft / :et atau Dry !ower *. %endinginan direct contact yaitu pendinginan secara langsung tanpa perantara antara dua fluida yang akan saling memberi dan menerima panas. &ontoh @ prilling tower %endinginan indirect contact yaitu pendinginan secara tidak langsung karena adanya perantara antara dua fluida berupa sekat berupa logam. &ontoh @ heat eCchanger cooler dan heater

b. &ooling !ower jenis Mechanical Draft !ower, terbagi atas # tipe,yaitu @

Cooling Tower

".

Teknik Kimia 2002

Laporan Praktikum OTK I

Cooling Tower

"*

Teknik Kimia 2002