Anda di halaman 1dari 2

Air menjadi salah satu hal yang paling kita butuhkan, untuk mencuci, mandi maupun air untuk

konsumsi yang mana dipergunakan sebagai pengolah makanan dan sebagai persediaan air minum. Mengingat air begitu penting bagi kehidupan dan kesehatan tubuh kita, mendapatkan suplai air bersih dengan kualitas yang terbaik adalah suatu harga mati. Namun apakah air yang kiranya kita anggap bersih sudah sesuai dengan standar dan kriteria sebagai air yang ber-kualitas ? Agar kita lebih kritis terhadap hal hal yang menyangkut lingkungan dan kesehatan diri kita, mari kita cari tahu lebih dalam mengenai standar dan kriteria kualitas dari air bersih itu sendiri terutama untuk sumber air yang selama ini kita pergunakan sebagai tempat memebuhi kebutuhan kita akan air bersih.

Standar dan Kriteria Kualitas Air Bersih


Secara fisik air dinyatakan memenuhi standar dan kriteria sebagai air bersih dan tanpa tersentuh pencemaran bila : Air Bersih Tidak Keruh Air yang bersih adalah air yang jernih dan tidak keruh. Bila air tersebut keruh ini menandakan adanya sebuah partikel dari zat yang berbahaya sebab partikel tersebut merupakan partikel padat tersuspensi yang sulit didesinfeksi yang pada akhirnya dapat membuat mikroba patogen (mikroba yang dapat menyebabkan penyakit, misal : Bacillus cereus yang menyebabkan diare) sulit untuk dimusnahkan. Air Bersih Tidak Mengendap Bila suatu air memiliki endapan maka itu bisa dikatakan bahwa air tersebut tidak bersih dan bahkan mungkin tercemar sebab endapan endapan yang ditunjukkan bisa diindikasikan sebagai hasil senyawa senyawa kimia dan bahan lain yang tidak dapat terlarut ke dalam air. Air Bersih Tidak Berwarna Air yang bersih bisa kita lihat secara fisik yang tidak berwarna. Bila air tersebut memiliki warna berarti didalamnya telah tercampur dengan senyawa lain yang bisa mengganggu kesehatan tubuh kita bila air tersebut kita pergunakan sebagai air minum dan untuk mengolah masakan. Beberapa warna dalam air yang harus kita waspadai diantaranya : Air berwarna hijau mengandung cuprum, oksida, chlorin dapat mengakibatkan penyakit

ginjal, sistem syaraf pusat, kanker. Air berwarna hitam mengandung kalsium, magnesium dapat mengakibatkan batu ginjal, kencing batu. Air berwarna putih mengandung alumunium, arsen, asbestos dapat mengakibatkan penyakit hati, sistem syaraf pusat, kanker. Air berwarna biru mengandung alumunium, sulfur, phospat, pestisida dapat mengakibatkan penyakit hati, ginjal, kencing batu, dan sistem syaraf. Air berwarna jingga mengandung besi oksida dapat mengakibatkan gangguan air seni, maupun gangguan keseimbangan metabolisme Air Bersih Tidak Berasa Untuk air putih dikatakan bersih dan memenuhi standar maupun kriteria bila air tersebut tidak berasa. Bila air yang ada di sumur rumah anda memiliki rasa tertentu dan tidak tawar maka didalamnya sudah tercampur dengan zat terlarut yang mungkin bisa jadi berbahaya bagi tubuh. Ada baiknya hati hati Air Bersih Tidak Bau Air bersih yang sebenarnya tidaklah berbau namun bila air yang anda dapatkan berbau maka bisa disebabkan oleh adanya proses penguraian yang ada di dalam air tersebut. Ini menandakan air tersebut ditumbuhi organisme atau terdapat organisme yang membusuk namun tidak dapat terurai sepenuhnya. Air Bersih Tidak Bersuhu Ekstrim Air yang bersih memiliki selisih suhu kurang lebih sebesar 3 derajat C dari suhu lingkungan sekitar dan tidak ekstrim jaraknya dari suhu lingkungannya tersebut. Jika memiliki perbedaan suhu yang sangat ekstrim mungkin saja air tersebut mengandung zat-zat tertentu (misalnya fenol yang terlarut) atau sedang mengalami proses biokimia yang mengeluarkan atau menyerap energi air. Dengan mengetahui standar dan kriteria kualitas air bersih diharapkan bisa menambah kewaspadaan kita dalam memilih air yang baik untuk di konsumsi setiap hari sebab ini bisa berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai