Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA


BERDASARKAN PERISTIWA NYATA MELALUI OBSERVASI HUMANISTIK

SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 30 muaro JAMBI

OLEH

Marisar Dwi Lestari, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 30 MUARO JAMBI
Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT,yang telah memberikan rahmat dan karunianya , sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas Ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Penelitian Tindakan Kelas Ini berjudul MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN PERISTIWA NYATA MELALUI OBSERVASI HUMANISTIK SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 30 MUARO JAMBI. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas Ini.Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada: 1. Bapak dan Ibu Nara Sumber di MGMP BERMUTU 2. Ibu Darmi, S.Pd sebagai ketua MGMP BERMUTU yang telah banyak memberikan dorongan kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan PTK ini 3. Teman teman sesama anggota MGMP BERMUTU 4. Suami dan anak tercinta serta siswa - siswiku di kelas IX B Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan di SMP Negeri 30 Muaro Jambi yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini. Penelitian Tindakan Kelas ini mungkin belum sempurna, baik isi maupun tulisannya. Untuk itu penulis mohon masukan dari semua pihak untuk perbaikan PTK ini, agar PTK ini bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya guru bahasa Indonesia.

Muaro Jambi,

Januari 2014 Penulis

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul......................................................................................................................... i Halaman Pengesahan ............................................................................................................. ii Kata Pengantar ....................................................................................................................... iii Daftar Isi ................................................................................................................................. iv A b s t r a k .............................................................................................................................. v BAB. I . PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 2 1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 2 BAB. II . KAJIAN PUSTAKA 2.1. M e n u l i s ....................................................................................................... 3 2.2. Naskah Drama .................................................................................................. 4 2.3. Observasi .......................................................................................................... 4 2.4. Humanistik ....................................................................................................... 5 BAB. III. METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian ............................................................................................. 6 3.2. Waktu dan Tempat Penelitiab ......................................................................... 6 3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Perencanaan .......................................................................................... 6 3.3.2. Pelaksanaan ........................................................................................... 7 3.3.3. Observasi dan Evaluasi .......................................................................... 9 BAB. IV . HASIL PENELITIAN ................................................................................................. 10 BAB. V . P E N U T U P 5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 15 5.2. S a r a n ........................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 16 LAMPIRAN - LAMPIRAN

ABSTRAK Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Dalam kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) 2006, disebutkan bahwa menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata merupakan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas IX SMP. Kompetensi ini bertujuan agar siswa dapat mengenal, memahami,dan menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata. Subjek penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kela IX B SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Dalam kenyataan di lapangan, menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata hasilnya kurang memuaskan, ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang belum memuaskan karena nilai rata rata yang diperoleh siswa hanya 55,dan hampir separuh siswa memperoleh nilai dibawah KKM, bisa disimpulkan bahwa siswa mengalami hambatan dalam menulis naskah drama. Dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata hambatan tersebut dapat dikategorikan menjadi hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal berupa hambatan psikologis, yakni rendahnya minat dan sikap siswa yang berpengaruh terhadap pengetahuan awal siswa yang relevan dengan menulis naskah drama,siswa sulit untuk memunculkan ide dan menyusun dialog antar tokoh, sedangkan hambatan ekternal yaitu kurangnya memberdayagunakan sarana,model ataupun strategi yang bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis naskah drama. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dibutuhkan strategi atau medel pembelajaran,penggunaan strategi atau model didasari oleh kebutuhan siswa dan tuntutan guru agar dapat memberikan materi yang berkualitas.Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis menggunakan observasi humanistik sebagai strategi untuk melakukan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata.Melalaui observasi Humanistik yang telah dilakukan siswa, diharapkan dapat mendorong guru untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik dan dapat meningkatkan minat siswa untuk menulis naskah drama.Peristiwa nyata atau pengalaman hidup seseorang yang diobservasinya dapat membantu siswa dalam memperoleh inspirasi, membantu kemampuan berfikir kritis siswa,membantu kepekaan emosi siswa, dan menumbuhkan imajinasi siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata. Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus .Hasil penelitian menunjukka adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis naskah dram dan mencapai target nilai rata-rata minimal yang ditentukan yaitu sebesar 65. Nilai rata rata siswa pada siklus I 64. Sedangkan nilai siswa pada siklus II adalah 77.6.Peningkatan nilai siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama diikuti dengan perubahan perilaku siswa kearah yang positif.Siswa menjadi lebih aktif dan lebih semangat mengikuti pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata melalui observasi humanistik. Simpulan yang dapat diambil adalah melalaui observasi humanistik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata.

BAB l PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang dipelajari secara lisan maupun tertulis.Ada empat keterampilan yang harus dimiliki siswa yaitu mendengarkan, berbicara,membaca dan menulis.Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa.Dengan keterampilan menulis siswa dapat memberitahukan,

melaporkan,menyakinkan dan mempengaruhi orang lain. Dalam kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) 2006, disebutkan bahwa menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata merupakan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas IX SMP. Kompetensi ini bertujuan agar siswa dapat mengenal, memahami,dan menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata.Dalam kenyataan di lapangan, yang bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang belum memuaskan karena nilai rata rata yang diperoleh siswa hanya 55, dan hampir separuh siswa memperoleh nilai dibawah KKM, bisa disimpulkan bahwa siswa mengalami hambatan dalam menulis naskah drama.Dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata hambatan tersebut dapat dikategorikan menjadi hambatan internal dan eksternal.Hambatan internal berupa hambatan psikologis, yakni rendahnya minat dan sikap siswa yang berpengaruh terhadap pengetahuan awal siswa yang relevan dengan menulis naskah drama, sedangkan hambatan ekternal yaitu kurangnya memberdayagunakan sarana,model ataupun strategi yang bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis naskah drama.Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dibutuhkan strategi atau medel pembelajaran,penggunaan strategi atau model didasari oleh kebutuhan siswa dan tuntutan guru agar dapat memberikan materi yang berkualitas.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis menggunakan observasi humanistik sebagai strategi untuk melakukan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata. Melalaui observasi Humanistik yang telah dilakukan siswa, diharapkan dapat mendorong guru untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik dan dapat meningkatkan minat siswa untuk menulis naskah drama. Peristiwa nyata atau pengalaman hidup seseorang yang

diobservasinya dapat membantu siswa dalam memperoleh inspirasi, membantu kemampuan berfikir kritis siswa,membantu kepekaan emosi siswa, dan menumbuhkan imajinasi siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata. 1.2 Rumusan Masalah Apakah melalui observasi humanistik dapat meningkatkan kemampuan menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata bagi siswa kelas IX B SMP Negeri 30 Muaro Jambi?

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah agar siswa dapat meningkatkan minat sdan kemampuannya dalam menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata, sehingga siswa memperoleh keterampilan menulis yang diharapkan.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi siswa : Siswa termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata 1.4.2 Bagi guru 1.4.3 Bagi sekolah : Dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran : Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

1.4.4 Pengembangan kurikulum : Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum

BAB ll KAJIAN PUSTAKA

2.1 Menulis Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau menghibur.Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan. Menulis sebagai keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan-pikirannya kepada orang lain dengan media tulisan,melalui tulisannya penulis bisa menuangkan gagasan,pikiran,perasaan, pendapat,kehendak dan pengalamannya. Menulis arti pertamanya semula membuat huruf, angka, nama dan sesuatu tanda kebahasaan apapun dengan sesuatau alat tulis pada suatu halaman tertentu, kini dalam pengertian yang luas menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai arti sama dengan mengarang. Jadi mengarang adalah rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.(The Liang Gie.2002:3). Menurut Hendi Guntur Tarigan tarigan(1995: 117) menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan,sarana mewujudkan itu adalah bahasa.Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti orang lain atau pembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti. Menurut Gere (1985:4) menulis dalam arti komunikasi ialah menyampaikan

pengetahuan atau informasi tentang subjek. Menuis berarti mendukung ide. Bytne (1988:1) mengatakan bahwa menulis tidak hanya membuat satu kalimat atau hanya beberapa hal yang tidak berhubungan, tetapi menghasilkan serangkaian hal yang teratur, yang berhubungan satu dengan yang lain dan dalam gaya tertentu.

McCrimmon dalam St Y Slamet ( 2008 : 141) mengungkapkan pengertian menulis sebagai kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu objek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.

2.2 Naskah Drama Menurut KBBI naskah adalah karangan yang masih ditulis dengan tangan yang belum diterbitkan.Menurut Imam Suryono Drama adalah suatu aksi atau perbuatan.Menurut Moltom drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak. Menurut Sendarasih naskah drama merupakan bahan dasar sebuah pementasan dan belum sempurna bentuknya apabila belum dipentaskan.Naskah drama juga sebagai ungkapan pernyataan penulis (play Wright) yang berisi nilai-nilai pengalaman umum juga merupakan ide dasar bagi actor. Berdasarkan pengertian diatas naskah drama dapat diartikan suatu karangan atau cerita yang berupa tindakan atau perbuatan yang masih berbentuk teks atau tulisan yang belum diterbitkan ( dipentaskan).

2.3 Observasi Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti melihat dan memperhatikan. Istilah observasi diarahkan pada pengertian memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau re-checking ata pembuktian terhadap informasi/ keterangan yang diperoleh sebelumnya.

2.4 Humanistik Humanistik adalah aliran dalam psikologi yang muncul tahun 1950 an sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan psikoanalisis, aliran ini secara ekspisit memberikan perhatian pada dimensi manusia dari psikologi dan konteks manusia dalam pengembangan teori psikologis. Permasalan ini dirangkum dalam lima postulat psikologi Humanistik dari James Bugental (1964)sebagai berikut: 1. Manusia tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen 2. Manusia memiliki konteks yang unik dalam dirinya 3. Kesadaran manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam kontek orang lain. 4. Manusia mempunyai pikiran pkiran dan tangggung jawab. 5. Manusia bersifat Intensional, mereka mencari makna, nilai.dan memiliki kreatifitas

Humanistik mengatakan bahwa manusia adalah suatu ketunggalan yang mengalami, menghayati dan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta punya harga diri. Manusia juga harus dipandang dengan penghargaan yang tinggi terhadap harga dirinya. Humanistik melihat kehidupan manusia sebagaimana manusia melihat kehidupan

mereka,mereka cenderung untuk berpegang pada perspektif optimistik tentang sifat alamiah manusia. Mereka berfokus pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional untuk mengendalikan hasrat biologisnya serta dalam meraih potensi maksimal mereka. Dalam pandangan Humanistik manuasia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.

BAB lll METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas lX B SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Siswa di kelas ini berjumlah 31 orang. Kelas ini dipilih sebagai subjek penelitian karena hasil belajar siswa selama ini di nilai paling rendah dibandingkan kelas yang lain, dan kelas ini juga memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang heterogen. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas lX B pada semester genap, yaitu bulan Januarii sampai bulan Februari 2014. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Yang terletak di Desa Pematang Gajah Rt 22 Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi. 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Perencanaan Mempersiapkan Rencana Pembelajaran dan konsep materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran yaitu: KD Indikator : menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata : Mampu menyebutkan unsur-unsur naskah drama : Mampu menjelaskankan langkah-langkah menulis naskah drama : Mampu mengidentifikasi peristiwa nyata berdasarkan observasi humanistik yang telah dilakukan siswa : Mampu mencatat urutan peristiwa untuk adegan drama satu babak : Mampu mengembangkan urutan peristiwa menjadi naskah drama satu babak : Mampu menyunting naskah drama yang sudah ditulis

3.3.2 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilakukan dengan dua siklus.Kompetensi Dasar menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata sesuai dengan silabus akan diajarkan dalam dua kali pertemuan.Pada saat pelaksanaan KD siswa duduk berkelompok dan menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata melalui observasi humanistik yang telah mereka lakukan.Dengan langkah-langkah siklus I sebagai berikut: Pertemuan pertama:

A. Pendahuluan Kegiatan awal 1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan apersepsi tentang pembelajaran yang telah lalu 2. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai peserta didik 3. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang meteri yang akan dipelajari 4. Guru memastikan setiap kelompok sudah melakukan observasi humanistik yang telah ditugaskan guru pada pertemuan sebelumnya 5. Guru menyiapakan contoh naskah drama dan membagikannya kepada siswa B. Kegiatan Inti Esplorasi 1. Peserta didik membaca dan mencermati contoh naskah drama yang dibagikan guru 2. Peserta didik menyebutkan unsur-unsur naskah drama berdasarkan contoh naskah drama yang dibacanya 3. Peserta didik mengidentifikasi peristiwa nyata berdasarkan observasi humanistik yang telah dilakukannya Elaborasi 1. Guru memandu peserta didik untuk duduk dikelompoknya masing-masing 2. Peserta didik berdiskusi menentukan langakah-langkah menulis naskah drama 3. Masing masing kelompok mendiskusikan unsur-unsur naskah drama 4. Masing masing kelompok mendiskusikan peristiwa nyata yang akan di pilih untuk ditulis sebagai naskah drama sesuai dengan observasi humanistik yang telah dilakukannya 5. Peserta didik mendiskusikan dan mencatat urutan peristiwa untuk drama satu babak Konfirmasi 1. Masing masing kelompok di tugaskan pempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapainya.

2. Guru memberikan penguatan baik kepada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya dan kepada kelompok yang menanggapinya. C. Kegiatan Penutup 1. Guru menanyakan apa yang menjadi kesulitan ataupun kendala yang dialami siswa dalam pembelajaran yang telah dilakukan 2. Guru menugaskan siswa untuk membaca dan mencermati kembali contoh naskah drama sebagai pedoman untuk menulis naskah drama pada pembelajaran selanjutnya. Pertemuan kedua: A. Pendahuluan Kegiatan Awal 1. Guru mengkondisikan kelas dan melakukan apersepsi 2. Guru menanyakan apakah peserta didik melakukan apa yang ditugaskan guru pada pelajaran sebelumnya 3. Guru memandu siswa untuk duduk berkelompok sesuai dengan kelompok pada pelajaran sebelumnya B. Kegiatan Inti Elaborasi 1. Masing masing kelompok mengembangkan urutan peristiwa yang telah dicatat pada pembelajaran terdahulu menjadi naskah drama satu babak 2. Masing-masing kelompok menyunting naskah drama yang telah ditulisnya Konfirmasi 1. Masing masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya 2. Guru memberikan penguatan baik kepada kelompok yang tampil C. Kegiatan Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan cara menulis naskah drama naskah drama sesuai dengan unsur unsur yang harus ada dalam naskah drama 2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi

Siklus II menunggu refleksi siklus I

3.3.3. Observasi dan Evaluasi Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat dari siswa dan guru penulis menggunakan instrumen: 1. Lembar observasi kelompok Lembar observasi kelompok adalah lembar observasi yang harus diisi oleh siswa berisi hasil observasi humanistik yang telah dilakukanya atau laporan observasi humanistik yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompok. 2. Lembar observasi kegiatan siswa Lembar observasi kegiatan siswa berisi hal hal yang perlu diamati pada siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. 3. Lembar observasi untuk guru model Lembar observasi untuk guru model berisi hal hal yang perlu diamati pada guru model pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar. 4. Lembar kerja siswa Lembar kerja untuk siswa terdiri dari lembar kerja individu dan lembar kerja Untuk kelompok Observer pada pelaksanaan tindakan kelas ini adalah guru - guru yang ikut dalam MGMP BERMUTU baik kelas satu maupun kelas dua yang beberapa diantaranya terdapat juga guru Bahasa Indonesia. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil naskah drama yang telah ditulis siswa.Penilaian dilakukan berdasarkan pedoman penskoran yang telah disiapkan oleh guru.Hal yang dinilai adalah 1. kelengkapan unsur naskah drama secara fisik yang meliputi: prolog, bagian narasi,tokoh, dialog,epilog. 2. Kesesuaian ide antara hasil observasi humanistik yang dilakukan dengan naskah drama yang ditulis siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN Dua minggu sebelum pelaksanaan Kompetensi Dasar menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata siswa sudah ditugaskan untuk melakukan observasi humanistik. Objek observasi yang disarankan guru adalah orang orang yang mempunyai semangat hidup tinggi walaupun dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit. Langkah pertama yang dilakukan siswa membentuk kelompok. Kelompok yang disarankan guru adalah solmite, artinya siswa di bebaskan menentukan anggota kelompoknya sendiri, dan siswa dianjurkan untuk sekelompok dengan teman yang memang seide dengannya, dengan pemikiran bahwa siswa akan lebih tertarik melakukan observasi dan akan lebih sepaham dalam menentukan objek yang akan diobservasinya apabila dilakukan dengan teman yang seide atau sehati dengannya. Dengan syarat satu kelompok tidak boleh lebih dari empat orang. Setiap

kelompok dibebaskan memilih objek yang akan diobservasi dan setiap kelompok diharuskan membuat laporan observasi yang mereka lakukan. observasi yang dilakukan harus lebih dari satu objek. Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Siswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompok pada saat melakukan observasi. Diskusi kelompok berjalan dengan lancar dan secara keseluruhan minat siswa untuk menulis sudah mulai nampak, Siswa mengikuti pelajaran sesuai dengan arahan guru. Pada saat proses belajar semua kelompok membawa hasil observasi yang telah mereka lakukan, karena naskah drama yang akan mereka tulis nanti harus berdasarkan hasil observasi tersebut. Setelah melakukan pengajaran Kompetensi Dasar menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata yang dilakukan dalam dua kali pertemuan, diperoleh nilai siswa sebagai berikut:

No

NAMA

Kelengkapan unsur 60 60 60 60 40 40 40 40 40 40 40 40 80 80 80 80 80 80 80 60 60 60 60 40 40 40 40 80 80 80 80 drama

naskah

Kesesuaian ide

Rata-rata nilai

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26 27. 28. 29. 30. 31.

Ridho Akbar Bimo Sucipto Yogi Nopian M.Rio Anugrah Surya Ramadhan Suhendra Median Syaputra Daniel Mude Togu Adam Wibisono Eky Pranata Heryansyah Ade Saputra Ahmad Junaidi Weri Rukamdani Suzasmiati Ita Rahayu Lisma Noviana Iin Agustiani Yuyun Rosmawati Erifal wira Y Risintia para diva Teguh Andrianto Agus Sri Mulya Dewi Desi Yusriana Nur Aprilia Wati Novita Dewi Sonya Shinta Wulandari Vina meilani Devi Damayanti

75 75 75 75 75 75 75 75 25 25 25 25 75 75 75 75 75 75 75 100 100 100 100 25 25 25 25 100 100 100 100

67.5 67.5 67.5 67.5 57.5 57.5 57.5 57.5 32.5 32.5 32.5 32.5 77.5 77.5 77.5 77.5 77.5 77.5 77.5 80 80 80 80 32.5 32.5 32.5 32.5 90 90 90 90

Berdasarkan tabel nilai diatas dapat dilihat bahwa nilai siswa untuk kelengkapan unsur naskah drama adalah 12 orang siswa memperoleh nilai 40, 8 orang siswa memperoleh nilai 60,dan 11 orang memperoleh nilai 80.Dapat disimpulkan bahwa 64.5 % siswa memperoleh nilai di bawah KKM dan hanya 35.5 % siswa yang memperoleh nilai diatas KKM. Sedangkan untuk kesesuaian ide naskah drama adalah 8 orang siswa memperoleh nilai 25, 15 orang siswa memperoleh nilai 75 dan 8 orang siswa memperoleh nilai 100. Kalau dipresentasekan 74 % siswa memperoleh nilai diatas KKM dan 26 % siswa memperoleh nilai dibawah KKM. Dari tabel nilai diatas juga bisa dilihat nilai rata-rata siswa kelas IX B untuk Kompetensi Dasar menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata pada siklus I adalah 64 dan ada tiga kelompok atau sekitar dua belas orang siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM yang sudah ditentukan guru. KKM yang ditentukan adalah 65. Dapat disimpulkan bahwa ada 61 % siswa memproleh nilai diatas KKM dan 39 % siswa mempeoleh nilai dibawah KKM, karena masih cukup banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM maka penulis melanjutkan PTK ini dengan siklus II. Siklus II Dilaksanakan dengan kompetensi dasar yang hampir sama dengan Kompetesi dasar pada siklus I yaitu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang pernah dibaca.Siklus II dilaksanakan dengan langkah pokok sebagai berikut: 1. Siswa duduk berkelompok sesuai dengan klompoknya pada siklus I 2. Siswa membaca cerpen yang sudah dipilihnya dan disarankan agar setema dengan naskah drama yang sudah ditulisnya pada siklus I 3. Siswa mencatat urutan peristiwa dari cerpen yang dibacanya 4. Siswa mengembangkan urutan peristiwa dari cerpen menjadi naskah drama satu babak Setelah melaksanakan siklus II diperoleh nilai sebagai berikut:

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26 27. 28. 29. 30. 31.

NAMA Ridho Akbar Bimo Sucipto Yogi Nopian M.Rio Anugrah Surya Ramadhan Suhendra Median Syaputra Daniel Mude Togu Adam Wibisono Eky Pranata Heryansyah Ade Saputra Ahmad Junaidi Weri Rukamdani Suzasmiati Ita Rahayu Lisma Noviana Iin Agustiani Yuyun Rosmawati Erifal wira Y Risintia para diva Teguh Andrianto Agus Sri Mulya Dewi Desi Yusriana Nur Aprilia Wati Novita Dewi Sonya Shinta Wulandari Vina meilani Devi Damayanti

unsur naskah drama 80 80 80 80 60 60 60 60 50 50 50 50 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

Kelengkapan

Kesesuaian ide 75 75 75 75 100 100 100 100 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 100 100 100 75 75 75 75 75 100 100 100 100

Rata-rata nilai 77.5 77.5 77.5 77.5 80 80 80 80 62.5 62.5 62.5 62.5 77.5 77.5 77.5 77.5 77.5 77.5 77.5 90 90 90 77.5 77.5 77.5 77.5 77.5 90 90 90 90

Berdasarkan tabel nilai pada siklus II diatas dapat dilihat bahwa nilai yang diperoleh siswa untuk kelengkapan unsur naskah drama adalah 4 orang siswa memperoleh nilai 50, 4 orang siswa

memperoleh nilai 60 dan 23 orang siswa memperoleh nilai 80 atau 26 % siswa memperoleh nilai dibawah KKM dan 74 % siswa memperoleh niai diatas KKM. Untuk kesesuaian ide naskah drama, 20 orang siswa memperoleh nilai 75 dan 11 orang siswa memperoleh nilai 100, atau 100 % siswa memperoleh nilai diatas KKM. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IX/A pada siklus II adalah 77.6,dan ada satu kelompok atau empat orang siswa memperoleh nilai dibawah KKM.Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM 87 %, dan siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM 13 %. Refleksi I Dari nilai yang diperoleh siswa pada siklus I dapat dilihat bahwa sudah ada peningkatan nilai dari pengajaran dengan KD yang sama pada tahun sebelumnya,walaupun persentase siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM masih relatif tinggi yaitu 39 %. Refleksi II Pada siklus II nilai yang diperoleh siswa sudah sangat baik walaupun masih ada satu kelompok atau empat orang siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM,atau 13% dari siswa memperoleh nilai dibawah KKM.

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas IX B SMP Negeri 30 Muaro Jambi melalui observasi humanistik dilakukan dalam 2 siklus.Pada siklus I sudah dapat dilihat ada peningkatan nilai yang diperoleh siswa kalau dibandingkan dengan hasil nilai pada pengajaran dengan KD yang sama pada tahun sebelumnya,walaupun persentase siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM masih relatif tinggi yaitu 39 % Pada siklus II nilai yang diperoleh siswa sudah sangat baik, 87 % siswa memperoleh nilai di atas KKM. Proses belajar pada siklus I dan siklus II berjalan dengan lancar dan menyenangkan, minat siswa untuk menulis naskah drama cukup tinggi, diskusi kelaspun berjalan dengan baik dengan demikian dapat disimpulkan bahwa observasi humanistik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis naskah drama.

5.2. Saran Sehubungan dengan penelitian tindakan Kelas yang penulis lakukan, penulis menyarankan supaya guru selalu berusaha untuk memberdayagunakan sarana, model atau strategi pembelajaran yang ada, khususnya observasi humanistik yang penulis nilai bisa meningkatkan minat, kepekaan emosi siswa, kemampuan berfikir kritis siswa, dan dapat menumbuhkan daya imajinasi siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama.

DAFTAR PUSTAKA

1. Agus, Benny Pribadi dan Dewi pandomo Putri.2005. Ragam Media Pembelajaran, Jakarta: Depdiknas 2. Budiyanto, Herman. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Guru SMP/MTs/SMP-LB, Jambi. PLPG Rayon 8 LPTK 3.Endraswara, Suwardi. 2003. Membaca, Menulis , dan Mengajarkan Sastra, Yogyakarta:Kota Kembang 4. Jabrohim,Suminti A Syajuti. 2001. Cara Menulis Kreatif, Yogyakarta : Pustaka Belajar 5. Subyantoro, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Semarang : Rumah Indonesia 6. Tarigan, Hendri Guntur 1982, Menulis, Jakarta : Depdikbud 7.W.J.S. Poerwadarminta, 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Anda mungkin juga menyukai