Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang : Enzim merupakan senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Cara kerja yang dilakukan enzim adalah sebagai berikut, bahwa molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk. Faktor luar yang mempengaruhi cara kerja enzim banyak sekali, salah satunya adalah inhibitor. Zat penghambat atau inhibitor ini merupakan zat yang dapat menghambat cara kera enzim. Contoh zat penghambat yang terkenal adalah air soda, air cuka, yodium, asetat, flourida, sianida, asida, dan karbon mokosida. Oleh karena itu, kita akan melakukan percobaan untuk mengetaui adakah pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim dengan menggunakan organel hati ayam. B. Rumusan Masalah : Adakah inhibitor berpengaruh terhadap cara kerja enzim katalase? C. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase. D. Hipotesis : Ada pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase.

BAB II DASAR TEORI


Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung. Bentuk reaksi kimianya adalah: H2O --> H2O + O2 Ada dua cara kerja enzim. Yang pertama adalah dengan teori gembok-anak kunci, yaitu sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok dan anak kunicnya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil, sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi karena panas, bentuk sisi aktif berubah. Sehingga substrat tidak sesuai lagi dan pH mempunyai pengaruh yang sama. Yang kedua adalah teori induced fit, yaitu reaksi antara substrat dengan enzim berlangsun karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menuruti teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur substart. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit, sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok, menadi sangat cocok (fit). Kemudian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap menjadi substrat baru. Banyak sekali factor-faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim. Diantaranya adalah suhu, derajat keasaman (pH) enzim, konsentrasi enzim dan substrat, aktivator dan inhibitor. Zat penghambat atau inhibitor ini merupakan zat yang dapat menghambat cara kera enzim. Contoh zat penghambat yang terkenal adalah, air soda, air cuka, garam, yodium, asetat, flourida, sianida, asida, dan karbon mokosida. Dalam laporan penelitian ini, kami mencoba untuk mengambil topik Pengaruh Inhibitor Terhadap Cara Kerja Enzim. Pengamatan kami lakukan didasari dengan keingintahuan terhadap cara kerja enzim yang terjadi apabila substrat hati ayam di tetesi air soda, air cuka, dan juga garam.

BAB III METODE dan PENELITIAN


A. Alat dan Bahan : -Alat

: Blender Gelas Aqua Tissue Sendok Makan Pipet Tabung Reaksi (3 buah) Sendok Teh Label Sarung Tangan Korek Sapu Lidi Gunting Pembakar Spiritus Alat Tulis : Hati Ayam (50gram) Aquades (50ml) Air Cuka (2 tetes) Air Soda (2 tetes) Garam Halus (sepucuk sendok teh) H2O2 (3 ml) Spiritus

-Bahan

B. Cara Kerja : 1. Membuat ekstrak hati dengan cara : o Memasukkan 50gram hati kedalam blender, lalu tambahkan aquades sebanyak 50ml. o Blender sampai halus. o Saring hati yang sudah diblender dengan menggunakan kain, sampai mendapatkan ekstrak hati yang diperlukan. 2. Menyelidiki aktivitas enzim katalase : o Masukkan H2O2 kedalam masing-masing tabung reaksi sebanyak 1ml. o Pada tabung A masukkan ekstrak hati yang telah dicampur dengan 2 tetes air cuka, lalu tutup tabung tersebut. Pada tabung B masukkan ekstrak hati yang telah dicampur dengan 2 tetes air soda, lalu tutup tabung tersebut. Pada tabung C masukkan ekstrak hati yang telah dicampur dengan sepucuk sendok teh garam halus, lalu tutup tabung tersebut. o Amatilah apakah terdapat gelembung atau tidak. o Nyalakan bara api dengan menggunakan spiritus, lalu ambil bara api tersebut dengan menggunakan lidi untuk dimasukkan kedalam masingmasing tabung reaksi tersebut. o Amati keadaan bara api tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. DATA:

KEADAAN SETELAH + H2O2 TABUNG A B C LARUTAN Air Cuka Air Soda Garam GELEMBUNG NYALA API -------------

Keterangan : ---- = bara api mati = terdapat gelembung

ANALISA DATA : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa : Ekstrak hati hati ditambah H2O2 lalu ditetesi dengan air cuka, tidak dapat menyalakan api dan terdapat gelembung. Ekstrak hati hati ditambah H2O2 lalu ditetesi dengan air soda, tidak dapat menyalakan api dan terdapat gelembung. Ekstrak hati hati ditambah H2O2 lalu ditetesi dengan garam, tidak dapat menyalakan api dan terdapat gelembung.

BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN :

Setelah melakukan percobaan ini, hipotesa kami terima. Bahwa inhibitor memiliki pengaruh terhadap cara kerja enzim. Pada saat ekstrak hati yg telah di campur dengan air cuka/air soda/garam dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi H2O2 terdapat gelembung yang banyak, hal ini disebabkan karena penguraian H2O2 menghasilkan H2O dan O2. Penguraian yang menghasilkan O2 tersebut membuat bara api yang dinyalakan dan dimasukkan kedalam tabung reaksi, mati. Sehingga inhibitor ini sangat mempengaruhi cara kerja enzim karena enzim katalase tidak bekerja secara maksimal jika terdapat inhibitor.

B. LAMPIRAN FOTO : Alat dan Bahan :

Hati Ayam

H2O2

Ekstrak H2O2

Air Cuka

Garam Halus

Label

Sendok Makan

Air Soda

Gunting

Lidi

Sarung Tangan

Korek

Pembakar Spiritus

Gelas Aqua

Blender

Sendok Teh

Tabung Reaksi

Tissue

Aquades Langkah Kerja :

H2O2 dimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi.

Ekstrak hati yang telah dicampur dengan cuka, dimasukkan ke dalam tabung.

Terdapat gelembung udara, dan menyebaban bara api mati.

Ekstak hati yang telah dicampur dengan air soda.

Ekstrak hati yang telah dicampur dengan cuka, dimasukkan ke dalam tabung. Terdapat gelembung udara, dan menyebaban bara api mati.

Ekstrak hati yang telah dicampur dengan garam.

Ekstrak hati yang telah dicampur dengan garam, dimasukkan ke dalam tabung.

Terdapat gelembung udara.

Menyebabkan bara api mati.

DAFTAR PUSTAKA
Maryati, S.2006.Biologi SMA kelas XII.Jakarta:Erlangga Yani, Riana, dkk.2008.SMS Biologi 3A SMA kelas XII.Bandung:Rosda Syamsuri,Istamar.2004.Biologi untuk SMA kelas XII.Malang:Erlangga Aryulina,Dyah.2007.Biologi III.Jakarta:Esis http://bagongmendem.blogspot.com/2011/09/laporan-biologi-kerja-enzim-katalase.html http://dc266.4shared.com/doc/FZPXVBT2/preview.html http://gronn-fire.blogspot.com/2009/10/percobaan-enzim-katalase.html http://akiuniya.wordpress.com/2011/01/17/pengamatan-enzim-katalase/ http://eddy-smansa.blogspot.com/2011/03/percobaan-enzim-katalase.html mr-fabio2.blogspot.com/2008/09/laporan-enzim-katalase.html prestasiherfen.blogspot.com/2009/08/enzim-katalase.html

10

Anda mungkin juga menyukai