Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENGENDALIAN PROYEK MAKALAH Pengendalian Mutu Beton Pada Proye Pe!

"angunan Ru#una$a KOSTRAD YONI% &'( )EMBER * )ATIM

Ole+ , -andi Prata!a .MRK/01/.1/23''4

POLITEKNIK NEGERI MALANG )URUSAN TEKNIK SIPIL 2'1.

BAB I PENDAHULUAN 151 Latar Bela ang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pendidikan yang begitu pesat di berbagai kota di Indonesia sehingga menuntut para institusi penyelenggara pendidikan tersebut untuk meningkatkan fasilitas yang bisa berfungsi sebagai sarana pendukung proses kegiatan pendidikan tersebut. Hal ini dilakukan supaya dalam proses berlangsungnya kegiatan pendidikan, para peserta didik bisa mendapatkan pelayanan yang baik dan lancar dari institusi penyelenggara pendidikan tersebut. Segala upaya penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan terhadap anak didiknya tersebut sekarang mulai menjadi prioritas utama untuk memberikan pelayanan kepada para aparat keamanan di kostrat yonif 509 Jember. asilitas yang dibangun tersebut diharapkan dapat menunjang semua akti!itas pihak yang terlibat didalamnya tanpa terjadi benturan dengan pihak lain. Salah satu fasilitas penunjang yang dimaksud adalah pembangunan rusuna"a untuk asrama bagi anggota tentara kostrat yonif 509 jember. #embangunan gedung ini merupakan contoh nyata untuk meningkatkan fasilitas bagi kesejah teraan aparat tentara. $alam tahap proses pembangunan tersebut tentunya dibutuhkan

pengendalian mutu pada beton, agar mutu beton sesuai dengan spek yang telah direncanakan. #embangunan gedung ini dengan menggunakan bahan material konstruksi yang sangat efisien dalam pengerjaannya yaitu, dengan menggunakan balok precast %balok pracetak& secara kon!ensional. #ada sistem pracetak, seluruh komponen bangunan dapat difabrikasi lalu dipasang di lapangan. #roses pembuatan komponen dapat dilakukan dengan kontrol kualitas yang baik. 152 Ru!u#an Ma#ala+ #ermasalahan yang akan dibahas dalam penyusunan makalah ini adalah '

(. )agaimana pengendalian mutu beton pre-cast pada proyek pembangunan rusuna"a *ostrat +onif 509 Jember agar sesuai dengan spek yang direncanakan ,

15/

Tu6uan -ujuan dari penyusunan makalah ini adalah (. .ntuk mengetahui pengendalian mutu beton pre-cast pada proyek pembangunan rusuna"a *ostrat +onif 509 Jember agar sesuai dengan spek yang direncanakan.

15.

Bata#an Ma#ala+ (. #engendalian mutu beton pra-cast struktur atas.. /. #embangunan gedung rusuna"a *ostrat +onif 509 Jember. 0. ungsi gedung untuk asrama tentara *ostrat +onif 509 Jember.

1. 2uas bangunan /331 m/

BAB II METODOLOGI 251 Ba+an #enulisan makalah ini menggunakan bahan dari hasil pengamatan pelaksanaan pembangunan rusuna"a *ostrat +onif 509 Jember yang menggunakan beton pre-cast. )erdasarkan data4data ini dilakukan analisis tentang pengendalian mutu beton pre-cast yang berpengaruh terhadap biaya dan "aktu. 252 Pengu!7ulan data 5dapun berbagai metode pengumpulan data yang digunakan untuk mencari dan melengkapi data pada proyek pembangunan gedung ini yang diperlukan dalam proses penyusunan makalah ini adalah'
(.

6bser!asi adalah metode pengamatan langsung terhadap proses pelaksanaan kerja di proyek untuk memperoleh data pelaksanaan teknis di lapangan.

/.

7a"ancara

ini

dilakukan

langsung

di

lapangan

dengan

cara

me"a"ancarai ataupun bertanya


0.

langsung ke pihak pelaksana,

pembimbing lapangan, penga"as lapangan ataupun para pekerja. $okumentasi dengan cara pengambilan foto di lapangan keperluan pengumpulan data.

BAB II PEMBAHASAN )erikut merupakan pembahasan dari analisa yang dilakukan selama pelaksanaan #embangunan 8usuna"a *ostrat +onif 509 Jember' (& #roduksi balok, kolom dan plat dengan cara precast /& #elaksanaan instalasi komponen precast $ua hal tersebut yang perlu ditinjau pengendalian mutunya karena merupakann item pekerjaan yang kritis pada pekerjaan beton pre-cast pada pembangunan rusuna"a *ostrat +onif 509 Jember. (& #roduksi balok, kolom dan plat dengan cara precast #ada pelaksanaan proyek ini, untuk pelaksanaan struktur betonnya menggunakan precast LCM (Less Moment Connection) . .ntuk struktur beton pracetak LCM (Less Moment Connection& memiliki spesifikasi sebagai berikut' a. )eton (. *uat -ekan /9 hari ' *4050, fc:; /9,05<pa. /. <odulus =lastisitas ' =c; /500/,091 <pa' 7c ; /100 kg>m0. 0. <aterial beton ' #asir )eton, Split />0 dan Semen #? -ype ( b. )aja -ulangan (. )aja -ulangan $eform %)J-$& ' . @09 %fy; 100 <#a& /. )aja -ulangan #olos %)J-#& ' . @/1 %fy; /10 <#a& 0. 7iremesh <A 4(50' . @50 %fy; 500 <pa& 1. )aja -ulangan Sling %B9mm& ' . @50 %fy; 500 <pa& 5. <odulus =lastisitas %=s& ' /00000 <#a <odulus Ceser %C& ' 90000 <#a c. <aterial Sambungan %Crouting <aterial& (. Jenis )ahan Crouting ' ?ombeDtra S-$ osroc atau yang setara /. <utu )ahan Crouting pada joint balok dan kolom ' * @500 %f:c; 1(.5 <#a& 0. Crouting joint balok dan kolom ' ?ombeDtra S-$ dengan Screning 0,5 campuran( ' 0

1. Crouting untuk lubang kolom ' ?ombeDtra S-$ murni. d. <oulding > ?etakan (. *ayu .ntuk )ekisting ' *ayu kelas *uat II /. *ayu 2apis untuk )ekisting ' Jenis #henol ilm -ebal4(9 mm e. *olom precast

f. )alok precast

g. #elat precast

Setelah mengetahui kebutuhan material maka proses produksi beton precast dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ' a. ?asting 5rea

(. -anah $asar dipadatkan %pada tanah keras& /. .rug #asir tebal (0 cm. 0. #lat lantai dari )eton * //5 tebal(0 cm. 1. 2uas sesuai kebutuhan %banyaknya *omponen 5. #ersyaratan ' 8ata, tidak mengalami penurunan. b. Stocking 5rea (. 8ata, #ada -anah $asar yang dipadatkan %pada tanah keras&E /. 8elatif 2uas, mempermudah mobilisasi. 0. $isusun sesuai rencana pemasangan %erection&, komponen yang dipasang lebih dahulu ditempatkan pada bagian terluar. 1. ?atatan '#enyimpanan *omponen 6ptimal dapat ditumpuk keatas c. #enomoran *omponen #recast .ntuk mencegah kesalahan dalam proses pemasangan, maka pada setiap komponen pracetak harus ditulis informasi yang menyatakan nomor komponen dan tanggal pengecoran. d. ?uring )eton #roses pemeliharaan %curing& komponen pracetak dilaksanakan dengan bantuan penutup cetakan %moulding co!er& yang terbuat dari bahan plastik> karunggoni dan penyiraman air secara merata selama 0 D /1 jam, sehingga dapat menghasilkan komponen pracetak yang berkualitas.

/& #elaksanaan instalasi komponen precast a. =rection *olom Precast

b. =rection )alok Precast

c. Grouting Joint *olom )alok dengan Combextra

d. =rection #elat Precast

#ermasalahan dan Solusi (. <asalah ' *eterbatasan lahan menjadi masalah yang ada karena pre cast yang digunakan dibuat langsung dilokasi proyek. Solusi ' $alam pembuatan pre cast dilakukan dengan cara bertahap dan terus menerus seiring berjalanya instalasi pre cast pada bangunan guna menghemat lahan dan juga "aktu pelaksanaan. /. <asalah ' $urasi pelaksanaan proyek yang terbatas menjadi masalah lain yang harus dihadapi pihak kontraktor. Solusi ' $alam pelaksanaanna pembuatan difisi pekerjaan yang jelas dan terstruktur degan baik menjadi solusi guna mempercapat pelaksanaan pembangunan selain penggunaan sistem pre cast itu sendiri.

BAB I8 PENUTUP .515 KESIMPULAN $ari hasil pembahasan yang telah dijelaskan, dapat diambil kesimpulan bah"a pengendalian mutu pada pelaksanaan pembangunan 8usuna"a *ostrat +onif 509 Jember dapat ditinjau dengan memfokuskan penga"asan pekerjaan pada jalur kritis karena pada pekerjaan jalur kritis sangat berpengarung pada pelaksanaan pekerjaan dan durasi pelaksanaan pekerjaan. $engan pengendalian mutu yang sesuai dengan spek yang direncanakan maka sistem pengendalian biaya dan "aktu dapat berjalan sesuai dengan progres yang di rencakan sehingga diperoleh hasil tepat guna biaya dan "aktu. .525 SARAN $alam pembangunan konstruksi bangunan gedung harus lebih di perhatikan dalam pembagian di!isi pekerjaan yang dibuat terutapa pada pembangunan bangunan yang menggunakan sistem pre cast pembagian di!isi pekerjaan sangat berpengaruh karena dengan pembagian yang jelas akan menunjang kinerja pelaksanaan sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. #ada sistem pre cast yang pembuatan dilakukan dilokasi proyek harus ditinjai kembali mengenai ketersediaan lahan agar produk pre cast itu dapat dilaksanakan dengan baik dan juga sesuai dengan jad"al sehingga tidak terjadi keterlambatan.

Anda mungkin juga menyukai