Revisi Referat
Revisi Referat
Latar Belakang Otitis Media Akut (OMA) merupakan peradangan sebagian atau seluruh bagian muk sa telinga tengah! tuba Eustha"ius! antrum mast id dan sel#sel mast id $ang berlangsung mendadak $ang disebabkan leh in%asi bakteri maupun %irus ke dalam telinga tengah baik se"ara langsung maupun se"ara tidak langsung sebagai akibat dari in&eksi saluran napas atas $ang berulang' (() )uba Eustha"ius adalah saluran $ang menghubungkan r ngga telinga tengah dengan nas å $ang ber&ungsi sebagai %entilasi! drainase sekret dan menghalangi masukn$a sekret dari nas å ke telinga tengah' (() Pre%alensi ke*adian OMA ban$ak diderita leh anak#anak maupun ba$i dibandingkan
pada rang de+asa tua maupun de+asa muda' Pada ba$i ter*adin$a OMA dipermudah leh karena tuba Eusta"hius lebih pendek! lebar dan letakn$a agak h ri, ntal' Pada anak#anak makin sering menderita in&eksi saluran napas atas! maka makin besar pula kemungkinan ter*adin$a OMA disamping se"ara sempurna'(() Otitis media pada anak#anak sering kali disertai dengan in&eksi pada saluran pernapasan atas' Epidemi l gi seluruh dunia ter*adin$a titis media berusia ( thn sekitar -./! sedangkan anak#anak berusia 0 thn sekitar 10/' Di Amerika 2erikat! diperkirakan 34/ anak mengalami minimal satu epis de titis media sebelum usia 0 tahun dan hampir setengah dari mereka mengalamin$a tiga kali atau lebih'((4) leh karena s$stem imunitas anak $ang belum berkembang
(7ambar () Anat mi )elinga(.) 2.1.1 Telinga Luar )elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani' Daun telinga terdiri dari tulang ra+an elastin dan kulit' Liang telinga berbentuk huru& 2 dengan rangka tulang ra+an pada sepertiga bagian luar! sedangkan dua pertiga bagian dalam rangkan$a terdiri dari tulang' Pan*angn$a kira#kira .!4#0 "m'(() Pada sepertiga bagian luar kulit liang telinga terdapat ban$ak kelen*ar serumen (kelen*ar keringat) dan rambut' 6elen*ar keringat terdapat pada seluruh kulit liang telinga' Pada duapertiga bagian dalam han$a sedikit di*umpai kelen*ar serumen'(()
2.1.2 Telinga Tengah )elinga tengah terdiri dari membran timpani! ka%um timpani! pr sesus mast ideus dan tuba Eusta"hius' (0!8)
2.1.2.1 Membran Timpani Dibentuk dari dinding lateral ka%um timpani dan memisahkan liang telinga luar dari ka%um timpani' 6etebalann$a rata#rata 9!( mm 'Letak membrana timpani tidak tegak lurus terhadap liang telinga akan tetapi miring $ang arahn$a dari belakang luar kemuka dalam dan membuat sudut 84 dari dataran sagital dan h ri, ntal' Dari umb kemuka ba+ah tampak re&leks "aha$a ( " ne & ligt)'(0) 2e"ara anat mis membrana timpani dibagi dalam . bagian $aitu pars tensa dan pars &lasida atau membran 2hrapnell! letakn$a dibagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa dan pars &lasida dibatasi leh . lipatan $aitu plika male laris anteri r ( lipatan muka)! plika male laris p steri r ( lipatan belakang)'(0) 2.1.2.2 Kavum Timpani )erletak didalam pars petr sa dari tulang temp ral! bentukn$a bik nka&' Diameter anter p steri r atau %ertikal (4 mm! sedangkan diameter trans%ersal .#- mm' 6a%um timpani mempun$ai - dinding $aitu : bagian atap! lantai! dinding lateral! dinding medial! dinding anteri r! dinding p steri r' (4) Atap ka%um timpani dibentuk leh tegmen timpani! memisahkan telinga tengah dari & sa kranial dan l bus temp ralis dari tak' bagian ini *uga dibentuk leh pars petr sa tulang temp ral dan sebagian lagi leh skuama dan garis sutura petr skuama' Lantai ka%um timpani dibentuk leh tulang $ang tipis memisahkan lantai ka%um timpani dari bulbus *ugularis! atau tidak ada tulang sama sekali hingga in&eksi dari ka%um timpani mudah merembet ke bulbus %ena *ugularis' (4) Dinding medial ini memisahkan ka%um timpani dari telinga dalam! ini *uga merupakan dinding lateral dari telinga dalam' Dinding p steri r dekat keatap! mempun$ai satu saluran disebut aditus! $ang menghubungkan ka%um timpani dengan antrum mast id melalui epitimpanum' Dibelakang dinding p steri r ka%um timpani adalah & sa kranii p steri r dan sinus sigm id' Dinding anteri r ba+ah adalah lebih besar dari bagian atas dan terdiri dari lempeng tulang $ang tipis menutupi arteri kar tis pada saat memasuki tulang tengk rak dan sebelum berbel k ke anteri r' Dinding ini ditembus leh sara& timpani kar tis superi r dan in&eri r $ang memba+a serabut#serabut sara& simpatis kepleksus timpanikus dan leh satu
3
atau lebih "abang timpani dari arteri kar tis interna' Dinding anteri r ini terutama berperan sebagai muara tuba Eusta"hius' (4) 6a%um timpani terdiri dari tulang#tulang pendengaran $aitu maleus! inkus dan stapes! dua t t $aitu muskulus tens r timpani dan muskulus stapedius! sara& k rda timpani dan sara& pleksus timpanikus' (4) 2ara& k rda timpani merupakan "abang dari ner%us &asialis masuk ke ka%um timpani dari analikulus p steri r $ang menghubungkan dinding lateral dan p steri r' 6 rda timpani *uga mengandung *aringan sekresi parasimpatetik $ang berhubungan dengan kelen*ar ludah sublingual dan submandibula melalui gangli n ubmandibular' 6 rda timpani memberikan serabut perasa pada .;0 depan lidah bagian anteri r' 2ara& pleksus timpanikus berasal dari n' timpani "abang dari ner%us gl s åeus dan dengan ner%us kar tik timpani $ang berasal dari pleksus simpatetik disekitar arteri kar tis interna' (0) 2.1.2.3 Prosessus Mastoideus < ngga mast id berbentuk seperti bersisi tiga dengan pun"ak mengarah ke kaudal' Atap mast id adalah & sa kranii media' Dinding medial adalah dinding lateral & sa kranii p steri r' 2inus sigm id terletak diba+ah duramater pada daerah ini' (0) 2.1.2.4 Tuba usta!hius Disebut *uga tuba audit r$ atau tuba å timpani' Bentukn$a seperti huru& 2' Pada rang de+asa pan*ang tuba sekitar 0- mm ber*alan ke ba+ah! depan dan medial dari telinga tengah dan pada anak diba+ah = bulan adalah (3!4 mm' )uba Eusta"hius adalah saluran $ang menghubungkan r ngga telinga tengah dengan nas å $ang ber&ungsi sebagai %entilasi! drainase sekret dan menghalangi masukn$a sekret dari nas å ke telinga tengah' (0)
2.1.3 Telinga "alam )elinga dalam terdiri dari k klea $ang berupa dua setengah lingkaran dan %estibuler $ang terdiri dari 0 buah kanalis semisirkularis' U*ung atau pun"ak k klea disebut helik trema! menghubungkan perilim&a skala timpani dengan skala %estibuli' (()
6analis semisirkularis saling berhubungan se"ara tidak lengkap dan membentuk lingkaran $ang tidak lengkap' Pada irisan melintang k klea tampak skala %estibuli sebelah atas! skala timpani di sebelah ba+ah dan skala media diantaran$a' 2kala %estibuli dan skala timpani berisi perilim&a! sedangkan skala media berisi end lim&a' I n dan garam $ang terdapat di perilim&a berbeda dengan end lim&a' Dasar skala %estibuli disebut sebagai membran %estibuli (<eissner>s membrane) sedangkan dasar skala media adalah membran basalis' Pada membran ini terletak rgan ? rti' (() Pada skala media terdapat bagian $ang berbentuk lidah $ang disebut membran tekt ria! dan pada membran basal melekat sel rambut $ang terdiri dari sel rambut dalam! sel rambut luar dan kanalis ? rti! $ang membentuk rgan ? rti' (()
2.2 #isiologi Pendengaran 7etaran suara ditangkap leh daun telinga $ang dialirkan ke liang telinga dan mengenai membran timpani! sehingga membran timpani bergetar' 7etaran ini diteruskan ke tulang# tulang pendengaran $ang berhubungan satu sama lain' 2elan*utn$a stapes menggerakkan tingkap l n* ng (& ramen %ale) $ang *uga menggerakkan perilim& dalam skala %estibuli' 7etaran diteruskan melalui membran <eissener $ang mend r ng end lim& dan membran basal kearah ba+ah! perilim& dalam skala timpani akan bergerak sehingga tingkap (& rame r tundum) terd r ng ke arah luar' 2kala media $ang men*adi "embung mendesak end lim& dan mend r ng membran basal! sehingga men*adi "embung keba+ah dan menggerakkan perilim& pada skala timpani' Pada +aktu istirahat u*ung sel rambut berkel k#kel k! dan dengan berubahn$a membran basal u*ung sel rambut men*adi lurus' <angsangan &isik tadi diubah leh adan$a perbedaan i n 6alium dan i n Natrium men*adi aliran listrik $ang diteruskan ke "abang#"abang n'@II! $ang kemudian meneruskan rangsangan itu ke pusat sens rik pendengaran di tak (area 0=#89) melalui sara& pusat $ang ada di l bus temp ralis'
(0!4)
2.3 $titis Media Akut 2.3.1 "e%inisi Otitis media akut ialah peradangan sebagian atau seluruh muk sa telinga tengah! tuba Eusta"hius! antrum mast id dan sel#sel mast id' (() 2.3.2 pidemiologi Otitis media pada anak#anak sering kali disertai dengan in&eksi pada saluran pernapasan atas' Epidemi l gi seluruh dunia ter*adin$a titis media berusia ( thn sekitar -./! sedangkan anak#anak berusia 0 thn sekitar 10/' Di Amerika 2erikat! diperkirakan 34/ anak mengalami minimal satu epis de titis media sebelum usia 0 tahun dan hampir setengah dari mereka mengalamin$a tiga kali atau lebih' ((-) 2.3.3 tiologi 2umbatan pada tuba Eusta"hius merupakan pen$ebab utama dari titis media' Pertahanan tubuh pada silia muk sa tuba Eusta"hius terganggu! sehingga pen"egahan in%asi kuman ke dalam telinga tengah terganggu *uga sehingga ter*adi peradangan' 2elain itu! In&eksi 2aluran Pernapasan Atas *uga merupakan salah satu &akt r pen$ebab $ang paling sering' 6uman pen$ebab OMA adalah bakteri pi genik! seperti 2trept " ""us hem liti"us! Haem philus In&luen,ae (.3/)! 2taph$l " ""us aureus (./)! 2trept " ""us Pneum niae (01/)! Pneum " ""us' Pada anak#anak! makin sering terserang I2PA! makin besar kemungkinan ter*adin$a titis media akut (OMA)' Pada ba$i! OMA dipermudah karena tuba Eusta"hiusn$a pendek! lebar! dan letakn$a agak h ris ntal' (() 2.3.4 Patogenesis Otitis media sering dia+ali dengan in&eksi pada saluran napas seperti radang tengg r kan atau pilek $ang men$ebar ke telinga tengah le+at saluran Eusta"hius' 2aat bakteri melalui saluran Eusta"hius! mereka dapat men$ebabkan in&eksi di saluran tersebut sehingga ter*adi pembengkakan di sekitar saluran! tersumbatn$a saluran! dan datangn$a sel#sel darah putih untuk mela+an bakteri' 2el#sel darah putih akan membunuh bakteri dengan meng rbankan diri mereka sendiri' 2ebagai hasiln$a terbentuklah nanah dalam telinga tengah' 2elain itu pembengkakan *aringan sekitar saluran Eusta"hius men$ebabkan lendir $ang dihasilkan sel# sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga' 5ika lendir dan nanah bertambah ban$ak! pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang#tulang ke"il
6
bergerak bebas' 6ehilangan pendengaran $ang dialami umumn$a sekitar .8 desibel (bisikan halus)' Namun "airan $ang lebih ban$ak dapat men$ebabkan gangguan pendengaran hingga 84 desibel (kisaran pembi"araan n rmal)' 2elain itu telinga *uga akan terasa n$eri' Dan $ang paling berat! "airan $ang terlalu ban$ak tersebut akhirn$a dapat mer bek gendang telinga karena tekanann$a' OMA dapat berkembang men*adi titis media supurati& kr nis apabila ge*ala berlangsung lebih dari . bulan! hal ini berkaitan dengan beberapa &akt r antara lain higiene! terapi $ang terlambat! peng batan $ang tidak adekuat! dan da$a tahan tubuh $ang kurang baik' (() 2.3.& 'tadium OMA memiliki beberapa stadium berdasarkan pada gambaran membran timpani $ang diamati melalui liang telinga luar $aitu stadium klusi! stadium hiperemis! stadium supurasi! stadium per& rasi dan stadium res lusi' (() Pada stadium klusi tuba Eusta"hius perdapat gambaran retraksi membran timpani akibat tekanan negati& di dalam telinga tengah akibat abs rpsi udara' Membran timpani ber+arna n rmal atau keruh pu"at dan sukar dibedakan dengan titis media ser sa %irus' terapi dikhususkan untuk membuka kembali tuba eusta"hius' Diberikan bat tetes hidung H?l e&edrin 9!4/ dalam larutan &isi l gik untuk anak A(. thn dan H?l e&edrin (/ dalam larutan &isi l gik untuk anak $ang berumur B(. thn atau de+asa' 2elain itu! sumber in&eksi *uga harus di bati dengan memberikan antibi tik' (() Pada stadium hiperemis! pembuluh darah tampak lebar dan edema pada membran timpani' 2ekret $ang telah terbentuk mungkin masih bersi&at eksudat $ang ser sa sehingga sukar terlihat' diberikan antibi tik! bat tetes hidung! dan analgesik' Antibi tik $ang diberikan ialah penisilin atau eritr misin' 5ika terdapat resistensi! dapat diberikan k mbinasi dengan asam kla%unalat atau se&al sp rin' Untuk terapi a+al diberikan penisilin IM agar k nsentrasin$a adekuat di dalam darah sehingga tidak ter*adi mast iditis $ang terselubung! gangguan pendengaran sebagai ge*ala sisa! dan kekambuhan' Antibi tik diberikan minimal selama 3 hari' Bila alergi terhadap penisilin maka diberikan eritr misin' Pada anak diberikan ampisilin 8C49#(99 mg;6gBB! am ksisilin 8C89 mg;6gBB;hari! atau eritr misin 8C89 mg;kgBB;hari'
(()
Pada stadium supurasi! edema $ang hebat pada muk sa telinga tengah dan han"urn$a sel epitel super&isila serta terbentuk eksudat purulen di ka%um timpani men$ebabkan membran timpani men n* l (bulging) ke arah liang telinga luar' Pasien tampak sangat sakit! nadi dan suhu meningkat! serta n$eri di telinga tambah hebat' Apabila tekanan nanah di ka%um timpani tidak berkurang! maka ter*adi iskemia' Nekr sis ini pada membran timpani terlihat sebagai daerah $ang lembek dan ber+arna kekuningan' Di tempat ini akan ter*adi ruptur' 2elain antibi tik! pasien harus diru*uk untuk dilakukan miring t mi bila membran timpani masih utuh' 2elain itu! analgesik *uga perlu diberikan agar n$eri dapat berkurang' Miring t mi ialah tindakan insisi pada pars tensa membran timpani! agar ter*adi drenase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar' (() Pada stadium per& rasi! karena beberapa sebab seperti terlambatn$a pemberian antibi tika atau %irulensi kuman $ang tinggi maka dapat men$ebabkan membran timpani ruptur' 6eluar nanah dari telinga tengah ke telinga luar' Anak $ang tadin$a gelisah akan men*adi lebih tenang! suhu badan turun! dan dapat tidur n$en$ak' sering terlihat sekret ban$ak keluar dan kadang terlihat sekret keluar se"ara berden$ut' Diberikan bat "u"i telinga H .O. 0/ selama 0#4 hari serta antibi tik $ang adekuat sampai 0 minggu' (() Pada stadium res lusi! bila ter*adi per& rasi! maka sekret akan berkurang dan mengering' <es lusi dapat ter*adi tanpa peng batan bila %irulensi rendah dan da$a tahan tubuh baik' (() 2.3.( "iagnosis 2.3.(.1 Anamnesis Pada anak $ang sudah dapat berbi"ara keluhan utama adalah rasa n$eri di dalam telinga! keluhan disamping suhu tubuh $ang tinggi' Biasan$a terdapat ri+a$at batuk pilek sebelumn$a' Pada anak $ang lebih besar atau pada rang de+asa! selain rasa n$eri terdapat pula gangguan pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang dengar' Pada ba$i dan anak ke"il ge*ala khas OMA ialah suhu tubuh tinggi dapat sampai 0=!4 ? (pada stadium supurasi)! anak gelisah dan sukar tidur! tiba#tiba anak men*erit +aktu tidur! diare! ke*ang dan terkadang anak memegang telinga $ang sakit' Bila ter*adi ruptur membran timpani! maka sekret mengalir ke liang telinga luar! suhu tubuh turun dan anak mulai tertidur dengan tenang'
(()
Pada *urnal American Academy of Pediatrics! dikatakan bah+a anak#anak dengan OMA biasan$a hadir dengan ri+a$at nset $ang "epat dan ge*ala seperti talgia! re+el pada ba$i
8
atau balita! t rrhea! dan;atau demam(4!-)' Dalam sebuah sur%ei di antara 048 anak#anak $ang mengun*ungi d kter untuk pen$akit pernapasan! demam! sakit telinga! dan menangis $ang berlebihan sering didapatkan dengan OMA (=9/)' Namun! ge*ala ini *uga terdapat pada anak tanpa OMA (3./)' 7e*ala lain dari in&eksi %irus pernapasan atas! seperti batuk dan hidung tersumbat! sering mendahului atau men$ertai OMA dan tidak spesi&ik *uga' Dengan demikian! se*arah klinis sa*a tidak bisa untuk menilai adan$a OMA! terutama pada anak muda' (-) 2.3.(.2 Pemeriksaan #isik @isualisasi dari membran timpani dengan identi&ikasi dari perubahan dan in&lamasi diperlukan untuk menegakkan diagn sis dengan pasti' Untuk melihat membran timpani dengan baik adalah penting bah+a serumen $ang menutupi membran timpani harus dibersihkan dan dengan pen"aha$aan $ang memadai' )emuan pada t sk p menun*ukkan adan$a peradangan $ang terkait dengan OMA telah dide&inisikan dengan baik' Pen n* lan (bulging) dari membran timpani sering terlihat dan memiliki nilai predikti& tertinggi untuk kehadiran OMA' Pen n* lan (bulging) *uga merupakan predikt r terbaik dari OMA' (1) 6ekeruhan *uga merupakan temuan $ang k nsisten dan disebabkan leh edema dari membran timpani' 6emerahan dari membran timpani $ang disebabkan leh peradangan mungkin hadir dan harus dibedakan dari eritemat sa ditimbulkan membantu dalam membangun diagn sis' (=) 2.3.(.3 Pemeriksaan Penun)ang 5ika k n&irmasi diperlukan! umumn$a dilakukan dengan t sk pi pneumati" (alat untuk leh demam tinggi' 6etika kehadiran "airan telinga bagian tengah sulit untuk menentukan! penggunaan timpan metri dapat
melihat gendang telinga $ang dilengkapi dengan p mpa udara ke"il untuk menilai resp n gendang telinga terhadap perubahan tekanan udara)' 7erakan gendang telinga $ang kurang dapat dilihat dengan pemeriksaan ini' Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan tambahan untuk memperkuat diagn sis OMA' Namun umun$a OMA sudah dapat ditegakkan dengan pemeriksaan t sk p biasa'(1) E&usi telinga tengah *uga dapat dibuktikan dengan timpan sentesis (penusukan terhadap gendang telinga)' Namun pemeriksaan ini tidak dilakukan pada sembarang anak' Indikasi perlun$a timpan sentesis anatara lain OMA pada ba$i berumur di ba+ah - minggu dengan ri+a$at pera+atan intensi& di rumah sakit! anak dengan gangguan kekebalan tubuh! anak
9
$ang tidak member resp n pada beberapa pemberian antibi tik atau dengan ge*ala sangat berat dan k mplikasi'(1) 2.3.(.4 "iagnosis Banding )antangan utama adalah untuk membedakan antara Otitis Media E&usi (OME) dan OMA' OME lebih umum daripada OMA' OME dapat men$ertai in&eksi %irus saluran pernapasan atas! men*adi a+al OMA! atau men*adi sekuel dari OMA(=)' OME terbatas pada keadaan dimana terdapat e&usi dalam ka%um timpani dengan membran timpani utuh tanpa tanda radang' Bila e&usi tersebut berbentuk pus! membran timpani utuh dan disertai tanda radang maka disebut OMA' (() Diagn sis OMA! terutama pada ba$i dan anak ke"il! sering dengan ketidakpastian' 2ebuah diagn sis $ang tidak pasti dari OMA disebabkan paling sering leh ketidakmampuan untuk mengk n&irmasi kehadiran e&usi membran telinga' Diagn sis dari OMA memenuhi semua 0 kriteria: nset "epat! kehadiran e&usi telinga tengah! dan tanda#tanda peradangan telinga bagian tengah' D kter harus memaksimalkan strategi diagn stik! terutama untuk membangun kehadiran e&usi telinga tengah! dan harus memastikan diagn sis untuk menentukan mana*emen' ((() OMA harus dibedakan dari titis media dengan e&usi $ang dapat men$erupai OMA' 7e*ala dan tanda N$eri telinga! demam! re+el E&usi telinga tengah Membran timpani suram Membran timpani men n* l Berkurangn$a pendengaran OMA D D D D;# D Otitis media dengan e&usi # D D;# # D
2.3.* Komplikasi 2ebelum ada antibi tik! OMA dapat menimbulkan k mplikasi $aitu abses sub#peri steal sampai k mplikasi $ang berat seperti meningitis dan abses tak' Namun! sekarang setelah adan$a antibi tik semua *enis k mplikasi itu biasan$a didapatkan sebagai k mplikasi dari
10
OM26 *ika per& rasi menetap dan sekret tetap keluar lebih dari satu setengah bulan atau dua bulan' (() 2.3.+ Penatalaksanaan Ban$ak epis de dari OMA berhubungan dengan n$eri((.)' Pengel laan OMA harus men"akup penilaian n$eri' 5ika n$eri hadir! d kter harus merek mendasikan peng batan untuk mengurangi rasa sakit' A"etamin phen atau ibupr &en merupakan analgesia $ang e&ekti& untuk n$eri ringan sampai sedang! mana*emen rasa sakit untuk OMA'((0)
6riteria untuk antibakteri Pera+atan atau Obser%asi pada Anak Dengan OMA (telah
dim di&ikasi dengan i,in dari New York State Department of Health and the New York egion !titis Pro"ect #ommittee Umur A - bulan - bulan# . tahun Diagn sis pasti Antibakterial Antibakterial Diagn sis tidak pasti Antibakterial Antibakteri *ika ge*ala makin berat! dan bser%asi *ika ge*ala ringan B . tahun Antibakteri *ika ge*ala makin Obser%asi berat! dan ge*ala ringan )abel . (Pera+atan atau Obser%asi pada Anak Dengan OMA) ((8) Pada tabel .! Obser%asi adalah ketika bisa diberi antibakteri dimulai *ika ge*ala menetap atau memburuk' 7e*ala ringan adalah talgia ringan dan demam A0=E ? dalam .8 *am terakhir' 7e*ala berat adalah talgia parah atau demam F 0=E ?' Diagn sis pasti dari OMA memenuhi semua 0 kriteria: nset "epat! tanda#tanda e&usi telinga tengah $ang dibuktikan dengan memperhatikan tanda mengembangn$a membran timpani! terbatas;tidak adan$a gerakan membran timpani! adan$a ba$angan "airan di belakang membran timpani! "airan $ang keluar dari telinga! tanda#tanda peradangan telinga bagian tengah! kemerahan pada membran timpani dan n$eri telinga $ang mengganggu tidur dan akti%itas n rmal' ((4) Pilihan bser%asi untuk OMA menga"u untuk menunda peng batan antibakteri pada anak# anak $ang dipilih untuk 81 sampai 3. *am' 6eputusan untuk mengamati atau meng bati didasarkan pada usia anak! kepastian diagn stik! dan tingkat keparahan pen$akit' Untuk
11
bser%asi *ika
mengamati anak $ang tanpa terapi antibakteri a+al! adalah hal penting untuk rang tua ; pengasuh siap untuk berk munikasi dengan d kter' 5uga harus ada sistem $ang memungkinkan ree%aluasi anak' ((4) Pilihan pertama pemberian antibi tik pada OMA adalah dengan am ksisilin' American Academy of $amily Physicians %AA$P& mengan*urkan pemberian d sis standar 89mg;kgBB;hari pada anak dengan resik rendah (umur B.tahun! tidak dalam pera+atan intensi&! belum pernah menerima peng batan antibi tik dalam 0 bulan terakhir)' 2edangkan pemberian d sis tinggi 19mg;kgBB;hari diberikan pada anak dengan resik tinggi ( umur A.tahun! dalam per+atan! ada ri+a$at pemberian antibi tik dalam 0 bulan terakhir serta resisten terhadap pemberian d sis rendah am C$"ilin) ' 2ementara itu 'he #entre for Disease #ontrol and Pre(ention %#D#& merek mendasikan terapi antibi tik pada OMA sebagai berikut: 6ONDI2I Otitis media dengan pen n* lan (bulging) High#d se membrane timpani Otitis timpani Otitis media berulang media tanpa )E<API am C$"ilin (19#
(99mg;kgBB;hari per ral) selama 3 hari bulging membrane Penundaan pemberian antibi tik! (sembuh sp ntan) Penundaan pemberian antibi ti"
Otitis media e'" resistensi bakteri terhadap High#d se am C$"ilin "la%ulanate (19#=9 am C$"ilin d sis tinggi mg;kgBB;hari per per ral selama 3 hari)G "e&ur Cime aCetil (09 mg;kgBB . kali;hari ral)G "e&triaC ne (49mg;kg;hari IM selama 0 hari) )abel 0 ()erapi pada OMA) ((3) <ek mendasi untuk Pasien $ang sedang dira+at dengan Antibakteri atau $ang gagal 81#3. 5am bser%asi atau pasien dengan Mana*emen a+al Antibakteri
12
Clini$all Defined Treatment %ailure at &'( Clini$all Defined Treatment At Diagnosis for Patients Being Treated Initiall Temperatu !it" Anti#a$terial Agents re 39C and/or Severe Otalgia No -e$ommend ed Amoxicillin, 8090 mg/kg per day Alternative for Peni$illin Allerg Non-type I: cefdinir, cefuroxime, cefpodoxime; type I: a it!romycin, clarit!romyci n -e$ommende d Amoxicillin, 8090 mg/kg per day )* +ours After Initial ,anagement !it" O#servation Option Alternative for Peni$illin Allerg Non-type I: cefdinir, cefuroxime, type I: -e$ommende d AmoxicillinAlternative for Peni$illin Allerg Non-type I: %ailure at &'()* +ours After Initial ,anagement !it" Anti#a$terial Agents
cla"ulanate, 90 ceftriaxone, ' mg/kg per day day(; type I: clindamycin component,
cefpodoxime; of amoxicillin a it!romycin, #it! $%& mg/kg clarit!romyci per day of n cla"ulanate
)e(
Amoxicillinmg/kg per day of amoxicillin, #it! $%& mg/kg per day of cla"ulanate
*eftriaxone, Amoxicillin, mg/kg per day of amoxicillin, #it! $%& mg/kg per day of cla"ulanate
Otitis Media Akut (OMA) merupakan peradangan sebagian atau seluruh bagian muk sa telinga tengah! tuba Eustha"ius! antrum mast id dan sel#sel mast id $ang berlangsung mendadak $ang disebabkan leh in%asi bakteri maupun %irus ke dalam telinga tengah baik se"ara langsung maupun se"ara tidak langsung sebagai akibat dari in&eksi saluran napas atas $ang berulang' (() Diagn sis pasti dari OMA memenuhi semua 0 kriteria: nset "epat! tanda#tanda e&usi telinga tengah $ang dibuktikan dengan memperhatikan tanda mengembangn$a membran timpani! terbatas;tidak adan$a gerakan membran timpani! adan$a ba$angan "airan di belakang
13
membran timpani! "airan $ang keluar dari telinga! tanda#tanda peradangan telinga bagian tengah! kemerahan pada membran timpani dan n$eri telinga $ang mengganggu tidur dan akti%itas n rmal((8)' @isualisasi dari membran timpani dengan identi&ikasi dari perubahan dan in&lamasi diperlukan! temuan pada t sk pi menun*ukkan adan$a peradangan $ang terkait dengan OMA! pen n* lan (bulging) *uga merupakan predikt r terbaik dari OMA(3)' Harus dapat membedakan antara OMA dan OME! OME terbatas pada keadaan dimana terdapat e&usi dalam ka%um timpani dengan membran timpani tanpa radang' Bila e&usi tersebut berbentuk pus! membran timpani utuh dan disertai tanda radang disebut OMA' (() Penatalaksanaan pada OMA terdapat sebuah kriteria untuk antibakteri Pera+atan atau Obser%asi pada Anak Dengan OMA! apabila anak A- tahun dapat diberi antibi tik +alaupun diagn sis belum pasti! usia -bulan#.tahun kalau sudah pasti diagn sisn$a OMA dapat diberi antibakteri dan kalau belum pasti bisa diberi antibakteri apabila ge*ala makin berat dan bser%asi bila ge*ala ringan' Untuk usia B.tahun! bisa diberi antibakteri bila ge*ala makin berat dan bser%asi *ika ge*ala ringan! dan apabila diagn sis belum pasti bisa di bser%asi dahulu' ((0) Pilihan bser%asi untuk OMA menga"u untuk menunda peng batan antibakteri pada anak# anak $ang dipilih untuk 81 sampai 3. *am' 6eputusan untuk mengamati atau meng bati didasarkan pada usia anak! kepastian diagn stik! dan tingkat keparahan pen$akit' Pilihan pertama pemberian antibi tik pada OMA adalah dengan am C$"ilin' ((8) BAB I@ DAH)A< PU2)A6A (' E&iat$ A2! Nurbaiti! 5enn$ B! <atna D<' Buku A*ar Ilmu 6esehatan : )elinga! Hidung! )engg r kan 6epala Leher' Edisi keenam' 5akarta H6UI! .993: (9#(8! -4# 38' .' Pi"ture & ear anat m$' A%ailable at : http:;;+++'nlm'nih'g %;medlineplus;en"$;arti"le;99.933'htm 0' D*aa&ar IA' 6elainan telinga tengah' Dalam: 2 epardi EA! Iskandar N! Ed' Buku a*ar ilmu kesehatan telinga hidung tengg r k kepala leher' Edisi kelima' 5akarta: H6UI! .99(' h' 8=#-.
14
8' Paparella MM! Adams 7L! Le%ine 2?' Pen$akit telinga tengah dan mast id' Dalam: E&&endi H! 2ant s 6! Ed' BOIE2 buku a*ar pen$akit )H)' Edisi -' 5akarta: E7?! (==3: 11#((1 4' Berman 2' Otitis media ini de%el ping " untries' Pediatri"s' 5ul$ .99-' A%ailable &r m U<L: http:;;+++'pediatri"s' rg -' Niemela M! Uhari M! 5 uni #Er%asti 6! Lu t nen 5! Alh OP! @ierimaa E' La"k & spe"i&i" s$mpt mat l g$ in "hildren +ith a"ute *+(==8G(0 :3-4J 3-1 3' 6 nti kari )! 6 i%unen P! Niemela M! P kka )! Uhari M' 2$mpt ms & a"ute titis media' Pediatr )nfect Dis *+(==1G(3 :-3-J -3=
8. Pelt n 2I' Ot s" p$ & r the diagn sis
&
management & titis media' Pediatr )nfect Dis *+(==1G(3 :40= (9' ?h nmaitree )' @iral and ba"terial intera"ti n in a"ute titis media' Pediatr )nfect Dis *+.999G(=(suppl) :2.8J 209
11. < sen&eld <M' Diagn sti" "ertaint$ & r a"ute
!torhinolaryngol+.99.G-8 :1=J =4 (.' Ha$den 7H! 2"h+art, <H' ?hara"teristi"s & eara"he am ng "hildren +ith a"ute titis media' Am * Dis #hild+(=14G(0= :3.(J 3.0 (0' Bertin L! P ns 7! dKAthis P! et al' A rand mi,ed! d uble#blind! multi"entre " ntr lled trial & ibupr &en %ersus a"etamin phen and pla"eb & r s$mpt ms & a"ute titis media in "hildren' $undam #lin Pharmacol+(==-G(9 :013J 0=.
14. Ne+ L rk <egi n Otitis Pr *e"t' !bser(ation !ption 'oolkit for Acute !titis ,edia'
Publi"ati n N ' 81=8' Ne+ L rk! NL: 2tate & Ne+ L rk! Department & HealthG .99
15. Diagn sis and management & a"ute titis media' Pediatri"s' .998' A%ailable at :
http:;;pediatri"s'aappubli"ati ns' rg;" ntent;((0;4;(84('&ull'html (-' Epidemi l g$ & a"ute titis media' A%ailable at : http:;;+++'n"bi'nlm'nih'g %;pubmed;.30.4(= (3' )reatment & a"ute titis media' A%ailable at : http:;;+++'aa&p' rg;a&p;.99998(4;.8(9'html
15
16