Anda di halaman 1dari 11

Rencana Pengolahan

Studi Kualitas Batubara Secara Umum


Hasil analisis batubara PT JFL-X dengan menitik

beratkan pada parameter nilai panas dan carbon tertambat didaerah Kungkilan (Blok 1) memiliki nilai panas rata-rata antara 5675 6630 Kkal/kg (adb), kadar belerang antara 0,16 1,19 % dan kadar abu antara 0,77 6,04 % maka batubara didaerah Kungkilan termasuk kedalam jenis Sub Bituminous B. Hasil analisis batubara PT. JFL-X dengan menitik beratkan pada parameter nilai panas dan carbon tertambat didaerah Serelo (Blok 2) memliki nilai panas rata-rata antara 6475 7160 Kkal/kg (adb), kadar belerang antara 0,54 2,2 %, dan kadar abu antara 1,02 5,08 % maka batubara didaerah Serelo termasuk kedalam jenis Sub Bituminous A.

Coal Preparation Plant


Mengingat batubara PT. JFL-X ini sebagian

memerlukan proses blending, maka di sekitar preparation plant diadakan ROM stockpile sementara (temporary stockpile), minimal untuk tiga macam kualitas batubara yang berbeda.

Diagram Alir Preparation Plant

Peralatan Instalasi Peremukan dan Stockpile Batubara

Hopper - Bentuk = Limas - Kapasitas = 17,5 m3 - Jumlah = 1 (satu) VIIbrating Grizzly Feeder

Ukuran (mm) = 1.500 (w) x 4.200 (L) Ukuran umpan maks = 1.000(L) x 800(W) x 600 (T) Perputaran = 600 900 (rpm) Kapasitas = 400 600 (ton/jam) Motor = 30 kW Vs motor Bukaangrizzly = 150 mm Jumlah = 1 (satu)

Single Deck VIIbrating Screen


Ukuranscreen Bukaan = 50 mm Motor Jumlah = 1 (satu)

= 6 ft x 12 ftatau 1.830 mm x 3.660 mm


= 10 kW

Peralatan Instalasi Peremukan dan Stockpile Batubara

Double Tooth Roll Crusher


Kapasitas Dimensi Panjang total Motor Jumlah

= 300 (ton/jam) = 1.700 (L) x 1.400 (W) x 700 (L) = 4.240 mm = 30 kW = 1 (satu) = Caterpillar = 3,8 m3 = 3 (tiga) = 5 m3 = 4 (empat)

Wheel Loader
Jenis Kapasitas Jumlah

Static Hopper
Kapasitas Jumlah

Generator Set
Daya Jumlah

= 200 kW = 3 (tiga)

Peralatan Instalasi Peremukan dan Stockpile Batubara

Jenis, Jumlah Dan Kualitas Batubara


Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa batubara di

wilayah ini terdapat pada Formasi air benakat. Dari hasil pemetaan singkapan batubara dan pemboran eksplorasi maka ditemukan 3 lapisan batubara dengan ketebalan bervariasi antara 0,35 sampai 3,24 meter dan kemiringan lapisan (dip) yang cukup besar yaitu 35o - 56o. Lapisan batubara berselang dengan andesit, breksi, sandstone dan siltstone. Seam batubara dinamakan dari Seam A sampai Seam C naik dari seam batubara umur tertua di bagian bawah sampai seam batubara umur termuda di bagian atas.

Lanjutan...
Deskripsi contoh-contoh batubara yang diambil

menunjukan bahwa batubara PT JFL-X mempunyai sifat fisik antara lain berwarna berwarna hitam, konkoidal, kekerasan sedang, mengkilap, sedikit resin, goresan hitam. Parting dan bahan pengotor tidak ditemukan. Dari data singkapan dan pemboran diketahui bahwa arah kemiringin perlapisan (jurus/strike) antara N 125o sampai N 176o. Berdasarkan contoh batubara yang dianalisis di laboratorium menunjukan bahwa nilai kalori rata-rata adalah 6.659 kal/gr (adb), total sulfur sebesar 0,60 %, (adb), total moisture sebesar 18,92 % (ar) dan abu sebesar

lanjutan....
Didasarkan pertimbangan posisi endapan batubara

dan ketebalan overburden tersebut di atas maka penambangan batubara PT JFL-X adalah dengan tambang terbuka (surface mining Bentuk endapan batubara dengan kemiringan yang cukup tinggi (sekitar 350 560) juga merupakan ciri daerah ini. Berdasarkan bentuk, pola penyebaran endapan batubara dan material penutup, tatacara penambangan batubara dapat diterapkan dengan cara gali (dig) dan timbun kembali (back filling), yaitu menambang lapisan batubara dari singkapan (permukaan) sampai kedalaman tertentu di sepanjang zone penyebaran batubara. Pengupasan material penutup dilakukan secara bertahap dan ditimbun

Penanganan Sisa Fine Coal


Menempatkan sisa fine coal pada daerah yang tinggi 2. Menjaga daerah sekeliling fine coal dari erosi akibat air hujan 3. Membuat saluran drainage yang dialirkan ke bak penampungan 4. Pemanfaatan fine coal
1.

Anda mungkin juga menyukai