Anda di halaman 1dari 2

Mengapa didataran tinggi orang-orang mempunyai jumlah eritrosit lbh banyak dr orang-orang di dataran rendah?

Karena,di dataran tinggi, oksigen nya lebih sedikit, sehingga perlu sel darah merah yang banyak, untuk mengikat oksigen Karena, Tekanan udara yang rendah pada dataran tinggi menyebabkan molekul oksigen lebih sedikit untuk setiap udara yang diserap.. Rendahnya kadar oksigen menyebabkan tubuh membuat lebih banyak hemoglobin yang merupakan komponen pembawa oksigen dalam darah manusia. Tetapi terlalu banyak hemoglobin dapat menjadi sesuatu yang buruk. Hemoglobin yang berlebihan adalah pertanda dari penyakit pegunungan yang kronis, karena oksigen di dataran tinggih lebih rendah sehingga terjadi homeostasis dengan cara meningkatnya jumlah Hb sehingga kapasitas penghantaran ! lebih mudah. selain itu, udara dingin menyebabkan kontraksi otot lebih sering sehingga otot butuh ! yang banyak untuk hal ini sehingga memaksa tubuh membuat alat transpot "Hb# yang lebih banyak pula.

Pembentukan eritrosit

Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis. Pada beberapa minggu kehidupan embrio di dalam kandungan, eritrosit dihasilkan dari kantong kuning telur. Beberapa bulan kemudian, pembentukan eritrosit terjadi di hati, limfa, dan kelenjar limfa. Setelah bayi lahir eritrosit di bentuk oleh sumsum tulang. Produksi eritrosit distimulasi oleh hormon eritropoietin. Kira-kira di usia 20 tahun, sumsum bagian proksimal tulang panjang sudah tidak lagi berproduksi. Sebagian besar eritrosit di hasilkan dari sumsum tulang membranosa ( tulang belakang, dada, rusuk, dan panggul . !engan meningkatnya usia, sumsum tulang menjadi kurang produktif.
$alam keadaan normal, sel darah merah atau eritrosit mempunyai waktu hidup %!& hari didalam sirkulasi darah, 'ika menjadi tua, sel darah merah akan mudah sekali hancur atau robek sewaktu sel ini melalui kapiler terutama sewaktu melalui limpa. penghancuran sel darah merah bisa dipengaruhi oleh (aktor intrinsik seperti )genetik, kelainan membran, glikolisis, en*im, dan hemoglobinopati, sedangkan (aktot ekstrinsik ) gangguan sistem imun, keracunan obat, in(eksi seperti akibat plasmodium 'ika suatu penyakit menghancurkan sel darah merah sebelum waktunya "hemolisis#, sumsum tulang berusaha menggantinya dengan mempercepat

pembentukan sel darah merah yang baru, sampai %& kali kecepatan normal. 'ika penghancuran sel darah merah melebihi pembentukannya, maka akan terjadi anemia hemolitik.

Sel darah merah berfungsi mengedarkan O2 ke seluruh tubuh. Sel darah merah akan mengikat oksigen dari paruparu untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paruparu. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru. 2. Berfungsi dalam penentuan golongan darah. 3. Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau bakteri, maka hemoglobin di dalam sel darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran sel patogen, serta membunuhnya. . Eritrosit juga melepaskan senya!a S"nitrosothiol saat hemoglobin terdeoksigenasi, yang juga berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan arus darah supaya darah menuju ke daerah tubuh yang kekurangan oksigen.

Anda mungkin juga menyukai