Anda di halaman 1dari 10

EVAPORASI

I. Pengertian Evaporasi

Evaporasi merupakan pengambilan sebagian uap air yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi padatan dari suatu bahan makanan cair. Evaporasi juga disebut penguapan, yaitu proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. Salah satu tujuan lain dari operasi ini adalah untuk mengurangi volume dari suatu produk sampai batas-batas tertentu tanpa menyebabkan kehilangan at- at yang mengandung gi i. !engurangan volume produk, akan mengakibatkan turunnya biaya pengangkutan. "isamping itu, juga akan meningkatkan efisiensi penyimpanan dan dapat membantu penga#etan, atas dasar berkurangnya jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk kehidupannya. Salah satu contoh untuk penga#etan adalah susu kental manis. $perasi penguapan yang mungkin digunakan untuk suatu produk sangat bervariasi, hal ini tergantung pada karakteristik bahan produk. "alam banyak kasus, karakteristik bahan ini berpengaruh pada design evaporator (alat penguap). %dapun contoh dari karakteristik bahan adalah kekentalan bahan dan kepekatan bahan terhadap suhu serta kemampuan bahan untuk membuat alat mengalami korosi. &enaikkan konsentrasi dari fraksi padatan di dalam produk bahan makanan cair adalah dengan menguapkan air bebas yang ada didalam produk. !roses penguapan ini dilakukan dengan menaikkan temperatur produk sampai titik didih dan menjaganya untuk beberapa #aktu sampai konsentrasi yang diinginkan. %da empat komponen dasar yang dibutuhkan untuk melakukan penguapan. 'eempat komponen tersebut terdiri dari ( a) b) c) d) Sebuah tabung penguapan Suatu alat pindah panas Sebuah kondensor Sebuah metode untuk menjaga tekanan vakum.

'eempat komponen ini harus diperhatikan dalam merencanakan suatu evaporator. Sistem tekanan vakumnya harus dapat mengalirkan gas yang tidak terkondensasi agar bisa menjaga tekanan vakum yang diinginkan didalam tabung penguapan. !anas yang cukup harus dialirkan)diberikan ke produk untuk penguapan sejumlah air yang diinginkan, serta sebuah kondensor yang berguna untuk mengembangkan dan memindahkan uap air yang diproduksi melalui penguapan. 'eseimbangan massa dapat digunakan untuk menentukan laju penguapan untuk mendapatkan derajad konsentrasi yang diinginkan. *ubungan ini akan memba#a kita untuk dapat menentukan jumlah medium pemanas yang dibutuhkan untuk mencapai penguapan yang diinginkan. 'unci penting lainnya yang perlu mendapat perhatian dalam perencanaan adalah pindah panas yang terjadi dari medium pemanas ke produk, dengan memperhatikan bah#a kebutuhan luas permukaan pindah panas tidak akan dapat dihitung tanpa terlebih dahulu menduga koefisien pindah panas keseluruhan bagi permukaan pemanas.

++.

Prinsip Kerja Evaporasi (Penguapan)

!rinsip kerja peralatan evaporator vakum ini berdasarkan pada kenyataan bah#a penurunan tekanan akan menyebabkan turunnya titik didih cairan. ,actor yang mempengaruhi perpindahan panas dapat dilihat dari rumus diba#ah (

- . panas yang dipindahkan, kcal)jam U . koefisien transfer panas, kcal)m/)01)jam % . luas permukaan pemanas, m/ d2 . perbedaan suhu, 01 !ada prinsipnya, penurunan tekanan absolute dari badan ke badan d! adalah (

!3 . tekanan absolute uap pemanas ke kalandria badan + !n . tekanan absolute uap nira badan terakhir (n) n . banyaknya badan pan penguapan, triple n . 4, 5uadruple n . 6 "alam praktek, angka d! sedikit berubah, menurut Hugot untuk fan penguapan quadruple urutan penurunan tekanan absolute terhadap d! . !3 - !n adalah (

!ada badan fan penguapan yang vakum, dapat terjadi 7keliru penafsiran8 atas pengamatan kondisi vakum yang ditunjukkan oleh vakum meter. !eristi#a tersebut dapat terjadi apabila ada kebocoran udara yang masuk kedalam fan penguapan akibat penyekat pada sambungan yang kurang rapat, katup yang sudah aus dan lain-lain. Seperti diketahui untuk gas ideal terdapat rumus (

"imana ( ! . tekanan 9 . volume : . konstanta 2 . suhun n . jumlah mol gas ;ika udara dapat dianggap sebagai gas ideal, maka setiap n mol udara akan mempengaruhi harga ! pada 9 dan 2 tertentu. 2ekanan absolute dalam fan yang bocor diciptakan tidak hanya oleh uap saja, tetapi ditambah tekanan oleh udara yang masuk. P fan penguapan = P uap + P bocoran udara "engan demikian suhu uap tidak sesuai dengan suhu yang seharusnya dicapai pada tekanan yang ditunjukkan oleh manometer dan hal tersebut akan 7menipu8 penga#asan yang berarti mengganggu kelancaran pengolahan. !enggunaan tabel uap dalam rangka pengecekan kebenaran suhu terhadap tekanan uap adalah sangat penting.

!ada %nhydro laboratory 9acum Evaporator, keadaan vakum tersebut terutama dihasilkan dari pompa air yang memindahkan uap terkondensasi dan mendinginkan air dari kondensor. 'evakuman yang sebenarnya dalam evaporator ditentukan oleh efisiensi pompa, yang mana hal itu tergantung pada derajat kondensi uap dalam kondensor. !ada kondensi itu sendiri mengambil tempat (berlangsung) sesuai dengan banyaknya semprotan air yang didinginkan ke bagian puncak dari kondensornya. +nilah apa yang dimaksud dengan ( kita bisa mengatur suhu didih yang sebenarnya pada alat tersebut. !anas yang dibutuhkan untuk penguapan cairan adalah berasal dari steam yang sudah jenuh. Steam tersebut mengalami pengembunan (dikondensikan) pada tabung, dan bersamaan dengan itu memberikan panasnya untuk penguapan. Steam yang telah diambil panasnya itu disebut juga kondensat, kemudian dipindahkan dari dasar calandria dan ditarik melalui kondensor menuju pompa. 1alandria adalah tabung dimana terjadi pergerakan bahan pangan. <ahan cair yang akan ditingkatkan konsentrasinya itu bersirkulasi terus menerus pada alat dalam upaya untuk memperoleh perpindahan)pergerakan yang maksimal didalam calandria. Sirkulasi yang cepat akan mengurangi resiko terjadinya pengendapan pada permukaan tabung, dan dengan cepat membebaskan gelembung-gelembung uap dari bahan cair selama dalam perjalanan melalui evaporator. III. Evaporator Efek Tunggal =ang dimaksud dengan single effect adalah bah#a produk hanya melalui satu buah ruang penguapan dan panas diberikan oleh satu luas permukaan pindah panas. ;ika , adalah kecepatan aliran bahan yang masuk dan >, adalah fraksi padatan bahan yang masuk. Sementara ! adalah kecepatan aliran produk yang keluar dan >! adalah fraksi padatan produk yang keluar. Sedangkan 9 adalah kecepatan aliran uap, maka er!asarkan prinsip kesei" angan "assa# dapatlah ditulis ( ,.!?9 "an >,., . >!.! /) 3)

%pabila suhu dari bahan yang masuk adalah 2f dengan kapasitas panas bahan yang masuk ialah 1!, dan S adalah alira Steam dengan suhu 2s , sementara 1 adalah aliran kondensat. Sedangkan suhu uap hasil penguapan adalah 2 dan kapasitas panas produk yang keluar adalah 1!!, maka nera$a kesei" angan energi pada alat tersebut adalah ( ,.1!,.(2f @ 0) ? S (hg 2s @ hf 2) . !.1!!.(2 @ 0) ? 9 . hg 2 4)

Untuk menentukan Ailai Ekonomi Uap didasarkan pada definisinya yaitu perbandingan antara air yang menguap dari produk dengan massa steam yang digunakan. <esarnya nilai kapasitas panas bahan yang masuk (1!,) dan nilai kapasitas panas produk yang keluar ditentukan dengan persamaan SE+<EB, yaitu ( 1!, . 0,C4D ? 0,046 . '%, E 1!! . 0,C4D ? 0,046 . '%! E "imana ( '%, . kadar air bahan yang masuk '%! . kadar air produk yang keluar %onto& soal ' Suatu bejana untuk penguapan mempunyai kemampuan menguapkan 30 ton)jam dengan suhu bahan /F H1. 2otal padatan bahan 30 E dan susu kental hasil penguapan G0 E dari a#al. Suhu titik didih G0 H1. Suhu Steam 3/0 H1. <erapa kebutuhan Steam yang diperlukan I jika '%f . C0 E dan '%p . G0 E F) G)

IV. Evaporator Efek (aje"uk "i dalam proses penguapan bahan dapat digunakan dua, tiga, empat atau lebih dalam sekali proses, inilah yang disebut dengan evaporator efek majemuk. !enggunaan evaporator efek majemuk berprinsip pada penggunaan uap yang dihasilkan dari evaporator sebelumnya. 2ujuan penggunaan evaporator efek majemuk adalah untuk menghemat panas secara keseluruhan, hingga akhirnya dapat mengurangi ongkos produksi.

'euntungan evaporator efek majemuk adalah merupakan penghematan yaitu dengan menggunakan uap yang dihasilkan dari alat penguapan untuk memberikan panas pada alat penguapan lain dan dengan memadatkan kembali uap tersebut. %pabila dibandingkan antara alat penguapan n-efek, kebutuhan uap diperkirakan 3)n kali, dan permukaan pindah panas berukuran n-kali dari pada yang dibutuhkan untuk alat penguapan berefek tunggal, untuk pekerjaan yang sama. !ada evaporator efek majemuk ada 4 macam penguapan, yaitu ( a. Evaporator !engumpan &uka b. Evaporator !engumpan <elakang c. Evaporator !engumpan Sejajar &acam !eralatan !emanas ) !enukar !anas ( 2abung !emanas, 'etel Uap (<oiler), !enukar !anas Spiral &elingkar, !enukar !anas 2ipe !ermukaan, !enukar !anas "engan 2abung "ibagian "alam, !embangkit Ulang, !enukar !anas 2ipe 2ong, !enyemprot %ir !anas, !emasukan Uap !anas dan !enukar !anas 2ipe Skrup &acam !eralatan !enguapan ) Evaporator ( Evaporator 'ancah 2erbuka, Evaporator dengan 2abung !endek yang &elintang, Evaporator dengan 2abung !endek yang 2egak, Evaporator yang &empunyai Sirkulasi %lamiah dengan 'alandria dibagian Buar, Evaporator dengan Sirkulasi yang "ipaksa, Evaporator <ertabung !anjang, Evaporator !iring, Evaporator Sentrifugal dan Evaporator !engaruh <erganda &acam !eralatan !engering ( Pengeringan !engan u!ara panas terdiri !embakaran (kiln dyer), !engering lemari, !engering tero#ongan, !engering konveyor, !engering kotak, !engering tumpukan bahan butiran)tepung, !engering pneumatic, !engering berputar, !engering semprot, !engering menara. Pengering !engan persentu&an !engan per"ukaan )ang !ipanasi terdiri !engering tong (pengering lapisan, pengering rol), !apan pengering hampa udara, !engering dengan roda dalam hampa udara.

V. Terja!in)a Evaporasi Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan at cair pekat yang konsentrasinya lebih

tinggi. Uap yang terbentuk pada evaporasi biasanya hanya terdiri dari satu komponen, dan jika uapnya berupa campuran umumnya tidak diadakan usaha untuk memisahkan komponen-komponennya. "alam evaporasi at cair pekat, produk yang dipentingkan sedangkan uapnya biasanya dikondensasikan dan dibuang. "isinilah letak perbedaan antara evaporasi dan distilasi. !roses evaporasi dengan skala komersial di dalam industri kimia dilakukan dengan peralatan yang namanya evaporator. !erlengkapan peralatan ( Evaporator, kondensor, +njeksi uap, perangkap uap, perangkap tetes. !roses evaporasi didokumentasikan dalam lembar pelaporan sesuai data. 3. /. 4. 6. 'erja kondensor 'erja injeksi uap 'erja perangkap uap 'erja perangkap tetes

1ontoh-contoh $perasi Evaporasi dalam +ndustri 'imia 3. /. 4. 6. !emekatan larutan Aa$* !emekatan larutan 'A$4 !emekatan larutan Aa1l !emekatan larutan nira dan lain-lain.

*. Aplikasi Aatural Evaporator Untuk !engolahan Bimbah 1air

2elah dipelajari operasi pengolahan limbah cair dengan cara natural evaporasi. 1ara natural evaporasi ini relative masih baru dan belum banyak dioperasikan, natural evaporasi digunakan untuk menghemat energi. Bimbah cair dari suatu tempat dialirkan dan dibasahkan ke suatu media direntang pada fleJi glass disalah satu sisinya sehingga terbentuk lapisan film. Udara dialirkan pada permukaan kain tersebut, air teruapkan oleh aliran udara. Unjuk kerja alat tergantung pada besaran kelembaban, temperatur serta kecepatan alir udara yang digunakan dalam operasi, disamping faktor bentuk dari alat evaporator. !ada aliran udara yang sejajar kain maka dengan percobaan yang sederhana dapat diprediksi unjuk kerja alat. %lat natural evaporasi direncanakan untuk mengolah limbah cair aktivitas rendah. Bimbah radioaktif terlarut dalam media pelarut air atau media lain dengan tekanan uap parsial mendekati tekanan uap air. Bimbah cair radioaktif tersebut le#at distributor air dibasahkan pada kain yang direntangkan pada suatu lembaran ,leJi-glas pad a salah satu sisi permukaannya hingga terbentuk lapisan film. Udara kering dengan

temperatur lingkungan atau sedikit diatas temperatur sekitar dialirkan sejajar permukaan kain. %ir akan teruapkan dan uap terba#a oleh udara, sedangkan radionuklida akan tertinggal di dalam kain. 'emudian kain dibasahi lagi dengan air dan udara kering dialirkan lagi. Sedangkan air sisa pada proses pembasahan kain yang tidak tertampung dalam kain akan kembali ke penarnpung limbah. :adioanuklida dalam kain akan terlarut bersama air sisa dan kembali kepenampung limbah, sehingga aktivitas limbah dalam penampung bertambah tinggi. !ada operasi ini penguapan air terdiri atas beberapa tahap kecepatan penguapan. 2ahap pertama kecepatan penguapan naik, pada tahap ini penguapan terjadi pada air yang ada pada permukaan kain, dimana air tidak terikat pada kain. 2ahap kedua kecepatan penguapan konstan. Setelah air permukaan teruapkan, maka air antar serat kain akan terdifusi kepermukaan dan selanjutnya dari permukaan kain air akan teruapkan. 2ahap selanjutnya kecepatan penguapan menurun, penguapan terjadi pada air pori kain. !ada penguapan ini air sel kain akan mendifusi keluar keserat kain selanjutnya keluar kepermukaan hingga teruapkan.

$perasi dapat dilakukan dengan dua cara ( 3. Sistim tidak sinambung ( !embasahan kain dilakukan saat operasi $perasi ini relatif lebih aman dan sederhana.

penguapan

dihentikan.

/. Sistim sinambung ( !embasahan dilakukan saat operasi penguKpan dilakukan, dalam hal ini kontrol kecepatan aliran udara sangat perlu. !ada proses penguapan akan terjadi dua hal secara simultan, ialah transfer panas untuk menguapkan air dan transfer masa dari kain kepermukaan. Sedangkan pada kecepatan penguapan konstan ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan penguapan ( L 2ransfer panas dan transfer masa L Buas permukaan media penguapan L !erbedaan temperatur serta kelembaban antara udara pengering dengan permukaan media penguapan.

Sumber(
digilib.batan.go.id)sipulitbang)fullteJt)/G4F.pdf http())###.docstoc.com)docs)M43M644)Evaporasi http())id.#ikipedia.org)#iki)!enguapan http())###.chem-is-try.org)materiNkimia)kimia-industri)teknologiproses)pelaksanaan-proses-evaporasi)

Anda mungkin juga menyukai