Anda di halaman 1dari 2

Umi Hanum/4401411082 Rombel 4 PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI SISTEM

PENCERNAAN MANUSIA

Pemilihan judul ini didasarkan pada proses pembelajaran yang terjadi menempatkan siswa hanya sebagai pendengar pasif terhadap materi yang disampaikan gurunya. Dengan asumsi porsi materi dan pertemuan sudah memenuhi ketentuan yang berlaku, tidak hayal para guru menerapkan cara-cara praktis untuk mencapai harapan anak didiknnya bisa memperoleh nilai yang memuaskan. Disatu sisi tidak menutup kemungkinan hasil itu akan tercapai, namun disisi lain justru akan menjadikan siswa tidak terarah dalam proses belajar dan cenderung mementingkan hasil daripada proses. Akibatnya proses belajar menjadi sesuatu yang dikesampingkan dan menjadikan siswa malas belajar. Sifat anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja, tatapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk biologi sebagai bagian dari ilmu sains. Selama ini proses transfer pengetahuan biologi dari guru ke siswa masih banyak mengandalkan buku. Pembelajaran semacam itu bukan saja membuat bosan para siswanya, sehingga siswa mudah mengantuk, dan menjadikan pemikiran mereka kurang berkembang, siswa kurang dilatih untuk peka terhadap permasalahan sekitar dan belajar bagaimana memecahkan masalah menurut kemampuannya. Setiap siswa memiliki perbedaan dalam menyerap materi yang diberikan oleh guru. Ada yang dengan cepat memahaminya tetapi adapula yang lama untuk memahaminya. Didalam kelas penyampaian materi disampaikan hanya sekilas dalam bentuk metode ceramah, tanya jawab dan tidak ditambah dengan praktik atau demonstrasi. Hal tersebut dapat menyebabkan siswa menjadi pasif dan tidak secara aktif terlibat langsung dalam pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan dalam mengikuti proses belajar akibat metode belajar yang monoton yang berakibat kurangnya pemahaman siswa. Dalam pelaksanaan pengajaan biologi perlu adanya penerapan metode pembelajaran yang tepat akan materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa dan siswa pun tidak lagi pasif dan merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Sebab apabila metode mengajar yang digunakan guru dalam mengelola proses pembelajaran tepat, maka peluang memperoleh hasil pembelajaran para siswa yang sesuai dengan harapan pun akan lebih besar. Salah satu metode pembelajaran yang menitik beratkan kepada siswa dan siswa menjadi aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah metode role playing. Metode pembelajaran role playing yaitu suatu perbaikan metode pembelajaran yang membuat siswa banyak beraktivitas. Metode role playing bertujuan agar siswa menjadi lebih senang dan

Umi Hanum/4401411082 Rombel 4 antusias dalam belajar, lebih mudah memahami konsep-konsep yang dipelajarinya, dan hasil belajarnya pun meningkat. Dengan metode ini diharapkan siswa tidak merasa jenuh ataupun bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar, khususnya pada materi sistem pencernaan manusia. Materi sistem pencernaan merupakan materi yang sulit dipahami dan dihafalkan oleh siswa, karena berisi proses-proses pencernaan makanan yang bersifat abstrak dan tidak dapat diamati oleh siswa secara langsung. Seperti berbagai macam reaksi kimia yang melibatkan kinerja enzim di dalam mulut, pankreas dan lambung. Hal ini ditandai dengan masih ada siswa yang belum mencapai KKM. Berpengaruhnya metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa ini, karena metode role playing menjadikan siswa ikut terlibat aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak didominasi guru. Selain itu metode role playing juga memberikan suasana yang menyenangkan, sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dengan aktifnya siswa dan suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran, pemahaman siswa terhadap konsep sistem pencernaan ini meningkat sehingga hasil belajar siswa pun lebih meningkat. Seperti yang dikemukakan Rebecca Teed bahwa metode role playing memotivasi pelajar dan berguna bagi pelajar karena mengutamakan sisi kemampuan kecakapan (real world) dari ilmu pengetahuan. Metode role playing yang akan dilaksanakan terdiri dari beberapa kelompok, yang masing-masing siswa dalam kelompoknya melakukan peran sesuai dengan peran yang dilakoni. Hal ini senada dengan pendapat Martinis Yamin bahwa metode bermain peran (role playing) adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Dengan metode ini siswa dapat lebih mengembangkan refleksi diri, dapat memahami materi lebih baik karena siswa melakukan pengamatannya sendiri,

megomunikasikan tujuan pembelajaran, memainkan secara langsung pelajaran menjadi lebih nyata, memberikan peluang untuk lebih mendalami setelah diskusi dan memerankannya dengan lebih baik lagi. Dengan demikian metode role playing diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip biologi yang masih abstrak, seperti pada materi sistem pencernaan manusia.

Anda mungkin juga menyukai