Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KREATIFITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KALANGAN SISWA

KELAS 1 SMA ( Sebuah Penelitian Exsperimental di SMA N 1 Slawi kelas 1 )

PROPOSAL PENELITIAN Ditulis dalam rangka melengkapi Tugas Mata Kuliah Research On ELT 2 Oleh AHMAD PUJI LEKSONO (1610500006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2013 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas proposal penelitian ini. Tujuan penulis membuat proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas Research On ELT 2. Proposal ini dibuat dengan semaksimal mungkin sehingga memerlukan banyak waktu, pikiran dan referensi dari berbagai sumber. Penulis ingin berterimakasih kepada semua yang mendukung pembuatan proposal ini khususnya kepada Drs. JCS. Pradjarto, M.Pd Selaku dosen mata kuliah Research on ELT 2 yang telah membimbing dalam pembuatan proposal ini.

Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukan referensi pembuatan proposal penelitan. Terima kasih.

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ..................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ............................................................. A. Latar Belakang ............................................................ B. Identifikasi Masalah ................................................... C. Pembatasan Masalah ................................................. D. Rumusan Masalah ...................................................... E. Tujuan Penelitian ...................................................... F. Manfaat Penelitian .................................................... 2 4 4 4 5 5 6 1 2 i

BAB II LANDASAN TEORI ................................................... A. Landasan teori ............................................................ B. Kerangka Berfikir ...................................................... C. Hipotesis .................................................................... 6 9 9

BAB III METODE PENELITIAN .............................................. A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... B. Variabel Penelitian ...................................................... C. Populasi dan Sampel..................................................... D. Metode Pengumpulan Data........................................... E. Instrumen Penelitian..................................................... F. Teknik Analisis Data.................................................... 10 10 10 13 14 14

10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................

16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan suatu pola interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Seorang siswa dikatakan belajar apabila dapat mengetahui sesuatu yang dipahami sebelumnya, dapat melakukan atau menggunakan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat digunakannya termasuk sikap tertentu yang mereka miliki. Sebaliknya seorang guru yang dikatakan telah mengajar apabila dia telah membantu siswa untuk memperoleh perubahan yang dikehendaki. Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar yang bertugas menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien. Sebelum mengajar, guru harus merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis, sehingga dapat terampil dalam proses belajar mengajar. Gurusebaiknya melakukan berbagai upaya untuk peningkatan prestasi belajar siswa, hal tersebut merupakan tanggung jawab semua guru dalam memperoleh kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan hal di atas seorang guru dituntut untuk memiliki kreatifitas mengajar seperti: kreatifitas bertanya, kreatifitas memberi penguatan, kreatifitas memberi variasi, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, kreatifitas mengelola kelas, membimbing diskusi kelompok kecil dan kreatifitas dalam menjelaskan. Dengan demikian kreatifitas mengajar tersebut harus senantiasa dikembangkan oleh guru untuk mencapai tujuan pengajaran. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tentu tidak lepas dari suatu masalah yang akan dihadapi baik oleh guru maupun siswa. Apabila diperhatikan tentang proses belajar mengajar, maka kita dapat berasumsi bahwa salah satu gejala negatif sebagai suatu penghalang dan

kesulitan yang sangat menonjol dalam proses belajar mengajar adalah rendahnya kreatifitas guru dalam mengembangkan pengajaran. Dalam proses belajar mengajar banyak metode-metode yang dapat digunakan dalam rangka penyampaian suatu bidang studi. Namun metode-metode yang telah ada itu kadang-kadang tidak menjamin suatu keberhasilan. Itu tergantung pada guru bagaimana memilih suatu metode yang sesuai dan cocok dengan materi yang disampaikan atau saat berlangsung proses belajar mengajar, semua itu merupakan kemampuan dan kreatifitas guru dalam menganalisa semua metode dan penguasaannya. Penulis merasa perlu membahas masalah kreatifitas mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris di Kalangan Siswa kelas 1 SMA Kota Slawi. Sebab kreatifitas mengajar seorang guru sangat menentukan berprestasi atau tidaknya mata pelajaran yang diajarkan.

B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah di atas, penulis dapat mengidentifikasi kemampuankemampuan masalah yang timbul seperti : 1. Apakah yang dimaksud Kreatifitas mengajar Guru dan Prestasi Belajar Siswa ? 2. Adakah hubungan antara Kreatifitas mengajar Guru dan Prestasi Belajar Siswa di SMA N 1 Slawi kelas 1 ? C. Pembatasan Masalah Dengan keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan kemampuan yang ada maka dalam penelitian ini hanya dibatasi dalam judul penelitian ini saja. Adapun masalah yang akan dikaji adalah :

Pengaruh Kreatifitas Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Di Kalangan Siswa Kelas 1 SMA . D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut maka untuk memberikan arahan operasional dalam rangka mengupayakan penentuan langkah-langkah penarikan kesimpilan secara nyata. Maka secara operasional penulis merumuskan beberapa pokok-pokok masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kreatifitas mengajar guru pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kalangan Siswa SMA 1 Slawi? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris di SMA 1 Slawi ? 3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kreatifitas mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris di SMA 1 Slawi ?

E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:


Untuk mengetahui kreatifitas mengajar guru di SMA Slawi Untuk mengetahui prestasi belajar siswa di SMA 1 Slawi Untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh kreatifitas mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa di SMA 1 Slawi.

F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah :

Dapat memberikan input bagi siswa di SMA 1 Slawi dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan profesi dan kreatifitas guru dalam mengajar untuk dijadikan sumber

belajar dalam hidup yang serba kompleks akibat kemajuan ilmu pengetahuan teknologi

Diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang ingin mengetahui pentingnya kreatifitas guru di dalam mengajar.

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru Dalam memberikan pengertian tentang kreatifitas mengajar guru, maka dalam hal ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli: Menurut Alvin W. Howard, mengajar adalah suatu aktivitas untuk memberi, menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan ideal (citacita). Menurut Warni Rasyidin mengemukakan bahwa mengajar adalah keterlibatan guru dan siswa dalam interaksi proses belajar mengajar. Guru sebagai koordinator menyusun, mengorganisasi dan mengatur situasi belajar. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajar adalah usaha yang dilaksanakan oleh guru melalui bahan pengajaran yang diarahkan kepada siswa agar dapat membawa perubahan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kreatifitas mengajar adalah kecakapan atau kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran semenarik mungkin. Dengan demikian seorang guru harus mempunyai persiapan mengajar antara lain, guru harus menguasai bahan pengajaran mampu memilih metode yang tepat dan penguasaan kelas yang baik. 2. Pengertian Prestasi Belajar

Pengertian belajar adalah terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar antara prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu prestasi dibahas jauh maka terlebih dahulu penulis akan menjelaskan pengertian prestasi. Prestasi adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok. W.J.S Poerwadarminta berpendapat bahwa prestasi adalah prestasi yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan menurut Masud Khasan Abdul Qoha prestasi adalah apa yang telah diciptakan, prestasi pekerjaan, prestasi yang mnyenangkan hait yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Nasru Harahap dan kawan-kawannya memberikan batasan bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum. Dari berbagai pengertian dikemukakan oleh para ahli di atas, jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan namun intinya sama, yakni prestasi yang dicapai dari suatu kegiatan. untuk itu dapat dipahami bahwa prestasi adalah prestasi suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati dan diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individu maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan itu. Belajar adalah suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam belajar adalah tercapainya suatu perubahan dalam diri individu. Abdurrahman, mengatakan bahwa : Belajar adalah suatu perubahan pada diri individu dengan lingkungannya yang menjadikannya mendapat kemampuan yang lebih tinggi untuk hidup secara damai dalam lingkungannya. Menurut M. Ngalim Purwanto, mengatakan bahwa Belajar adalah tingkah laku yang mengalami perubahan, karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam pengertian pemecahan masalah/berfikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan,ataupun sikap. Setelah kita mengetahui dan memahami pengertian diatas, maka dapat dipahami kata prestasi dan belajar prestasi pada dasarnya prestasi yang diperoleh dari suatu aktivitas, sedangkan belajar pada dasarnya adalah proses yang mengakibatkan perubahan pada diri individu yaitu perubahan tingkah laku. Dengan demikian dapat diambil pengertian yang sangat sederhana mengenai hal ini. Prestasi belajar adalah prestasi yang diperoleh berupa

kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai prestasi dari aktivitas dalam belajar. 3. Hubungan Antara Kedua Variabel Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan prestasi interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu. Dimana sebuah kreatifitas seorang guru sangat mempengaruhi sebuah prestasi belajar siswa. Dalam hal ini guru yang memiliki potensi dalam mengkreatifitaskan bakat dalam kelas sangat berpengaruh positif pada kemajuan prestasi belajar siswa B. Kerangka Berfikir Setelah diketahui hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah dan uraian teori pada landasan teori maka penulis mempunyai kerangka berpikir, bahwa : 1. Kreatifitas Mengajar Guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam Peningkatan prestasi Siswa Pada mata pelajaran bahasa Inggris. 2. Prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kreatifitas seorang guru dalam memilih metode mengajar, media mengajar, kualitas serta cermat dalam melihat potensi anak serta lingkungan sekolah itu berada. C. Hipotesis Berdasarkan landasan teori, pendapat maupun kerangka berfikir yang telah disebutkan di atas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitiannya sebagai berikut : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara kreatifitas mengajar guru dengan prestasi belajar siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 30 Juni pada siswa kelas 1 SMA N 1 Slawi tahun 2013. B. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel penelitian yaitu : a. Variabel bebas Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Kreatifitas Mengajar Guru. b. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitiian ini adalah Prestasi atau hasail belajar bahasa Inggris C. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian yakni pada obyeknya biasanya berhadapan dengan masalah yang biasa disebut dengan istilah populasi. Hal ini merupakan yang sangat penting, karena hubungan dengan penentuan sumber data yang akan diteliti. Demikian pula dengan sampel, yang merupakan bagian dari populasi, mempunyai kedudukan yang sama pentingnya dengan populasi. Adapun yang menyangkut populasi dan sampel. Penulis akan menjelaskan sebagai berikut: 1. Populasi Nana Sudjana mengemukakan pengertian bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin prestasi tertentu mengenai kumpulan obyek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Amirman Yousda mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan obyek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian maupun hal-hal yang terjadi. Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-

tumbuhan, nilai tes dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik dan spesifikasi tertentu didalam suatu penelitian Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA 1 Slawi kelas 1 yang berjumlah 172 siswa yang terdiri dari kelas 1a sebanyak 34 siswa, kelas 1b sebanyak 31 siswa, kelas 1c sebanyak 37 siswa, dan kelas 1d sebanyak 35 orang dan 1e sebanyak 35 siswa. Untuk lebih jelasnya keadaan populasi dapat dilihat pada tabel populasi berikut ini. Tabel I Keadaan populasi siswa SMA 1 Slawi kelas 1 No 1. 2. 3. 4. 5. Kelas 1A 1B 1C 1D 1E Jumlah 1. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat umum populasi atau dengan kata lain sampel adalah sekelompok individu atau benda yang lebih kecil jumlah populasi yang ada dan juga dapat dikatakan bahwa sampel adalah wakil dari populasi. Dalam hal ini, Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. Digunakan penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan prestasi penelitian sampel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik Random Sampling yakni cara pengambilan sampel yang semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Siswa 34 31 37 35 35 172

Lebih khusus lagi penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling yaitu pengambilan Sampel atas besarnya populasi. Dalam hal ini penulis mengambil sampel sebesar 43 siswa atau 25 % dari jumlah populasi 172. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto yang mengemukakan bahwa: Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjek lebih besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih. D. Metode Pengumpulan Data a. Penelitian Kepustakaan (Library rescarch) yaitu suatu metode yang digunakan penulis dengan jalan memperbanyak membaca buku-buku yang relevan dengan pembahasan skripsi ini kemudian penulis: 1. Mengutip secara langsung, yaitu dengan mengutip pendapat para ahli dari berbagai sumber yang diambil sesuai dengan naskah aslinya dan tanpa merubah redaksinya. 2. Mengutip secara tidak langsung yaitu mengutip berbagai sumber yang ada kaitannya dengan pembahasan skripsi ini baik dalam bentuk ikhtiar maupun dalam bentuk ulasan sehingga berbeda dengan naskah atau sumber aslinya, namun maksud dan tujuannya sama. b. Penelitian Lapangan ( Field recearch) yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dilapangan atau ditempat penelitian dengan menggunakan teknik: a) Koesioner yaitu penulis mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan pembahasan skripsi ini dengan mengajukan pertanyaan kepada responden. b) Angket yaitu daftar pertanyaan yang berisi rangkaian pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan keterampilan mengajar dan faktor c) Dokumentasi yaitu cara pemgumpulan data dengan cara mencatat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembahasa skripsi ini. E. Instrumen Penelitian

Berprestasi tidaknya penelitian yang dilakukan banyak ditentukan oleh instrumen penelitian yang digunakan. Instrumen adalah alat untuk memperoleh data, instrumen adalah alat pemgumpul data yang pada hakikatnya mengukur variabel penelitian. Adapun jenis insrumen yang penulis gunakan dalam penelitian ini, yaitu: a) Angket adalah daftar pertanyaan yang berisi rangkaian pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan mengajar guru dan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. b) Wawancara yakni dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui percakapan dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada peneliti. c) Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mencatat segala data-data dokumentasi tersebut yang ada dengan penelitian. F. Teknik Analisis Data

1. Analisis kualitatif yaitu analisis data yang dijabarkan melalui pengamatan yang tidak berupa angka-angka. Maksudnya adalah dilakukan dengan cara menguraikan dalam bentuk kalimat kemudian direlevansikan dengan rujukan teori yang mendukung. 2. Analisis kuantitatif yaitu analisis terhadap data yang berupa angka-angka dengan cara menggunakan statistik yang relevan dalam bentuk persentase. Maka rumus yang digunakan adalah :

P = F/N x 100% Keterangan : P = Persentase (%)

F = Frekuensi atau kategori jabatan N = Number (Jumlah Frekuensi/individu)23

Dengan demikian, metode analisis data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif, yaitu sumber dari hasil angket, interview, observasi dan dokumentasi, guna memperoleh suatu kesimpulan yang betul-betul akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai