Anda di halaman 1dari 6

3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sapi Perah Sapi perah merupakan salah satu komoditi peternakan yang dapat me ndukung pemenuhan kebutuhan bahan pangan bergizi tinggi yaitu susu. Jenis sapi perah yang paling cocok dan menguntungkan untuk dibudidayakan di Indonesia adalah Friesian Halstein (FH) yang berasal dari elanda. Sapi ini ter kenal dengan produksi susu yang sangat tinggi yaitu ! "3#$ kg%tahun& dengan per sentase lemak susu sekitar 3'(). Suhu lingkungan merupakan *aktor iklim yang penting dan harus diperhatikan dalam usaha peternakan (Siregar +,,#). Suhu udara yang optimal untuk ternak sapi perah adalah -+'-( / (Williamson 0 1ayne +,,3). Suhu dan kelembaban udara merupakan dua *aktor iklim yang mempengaruhi produksi sapi perah karena dapat menyebabkan ubahan keseimbangan panas& air& energi& dan tingkah laku ternak. 2ana3emen per pemeliharaan sapi perah memiliki persyaratan teknis salah satunya adalah kandang. 4onstruksi kandang harus kuat& tahan lama& kedap air& sirkulasi udara& ar matahari cukup& drainase& dan pembuangan limbah yang baik. Selain itu sin kandang harus mudah dibersihkan& lantai rata& kasar& tidak licin& luas kandang yang sesuai& mudah mendapatkan aliran air& tidak mengganggu *ungsi lingkungan up& pakan dalam 3umlah yang cukup& mutu yang baik& dan air minum hid ediakan tidak terbatas (5bubakar -$+-). dis 2an*aat pemeliharaan sapi perah yaitu menghasilkan air susu& daging& dan sebagai biogas. Susu merupakan bahan pangan sumber protein he6ani yang har ganya relati* murah 3ika dibandingkan dengan daging. Sapi perah memiliki daya tahan yang rendah terhadap suhu tinggi dan memiliki kemampuan ber adaptasi yang sangat tinggi di negara Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya sapi perah yang dipelihara di kota'kota besar untuk menun3ang per ekonomian (Salmi et al. -$+$).
.

9ambar + Sapi perah 2.2 Jenis Ektoparasit yang Menginfestasi Sapi 1arasit adalah organisme yang hidupnya bergantung pada organisme lain sebagai inang tumpangannya. erdasarkan tempat menumpangnya& parasit dib edakan men3adi ektoparasit dan endoparasit. :ktoparasit adalah parasit yang hid up di bagian luar atau pada permukaan tubuh inangnya. Sedangkan endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh inangnya. erdasarkan si*atnya& ekt oparasit bersi*at obligat dan *akultati*. :ktoparasit obligat merupakan ekt oparasit yang seluruh siklus hidupnya yaitu mulai dari prade6asa sampai de6asa hidup bergantung pada inangnya. :ktoparasit *akultati* merupakan ekt oparasit yang sebagian besar siklus hidupnya di luar tubuh inangnya ( o6mans +,,,). Jenis ektoparasit yang mengin*estasi sapi adalah lalat& kutu& dan nyamuk. Je nis lalat yang paling banyak mengin*estasi sapi perah adalah lalat dari genus Sta maxys (lalat kandang)& Tabanus (lalat kuda)& Chrysamya (lalat hi3au)& dan Hi ppabasca (lalat sumba). /iri mor*ologi lalat Stamaxys (lalat kandang) yaitu uk uran tubuh 3antan #.;'".# mm dan betina ".#'(.# mm dengan 6arnanya lebih gel ap. 7alat ini memiliki 8 garis hitam longitudinal pada toraks dan bercak'bercak hit am pada abdomen& probosisnya pan3ang dan mencuat ke depan& palpus ma ksilanya pendek& arista berambut hanya pada sisi dorsal& telur berbentuk lon 3ong ber6arna putih& dan ber3umlah +#$'8#$ butir dalam beberapa kelompok. 7a lat ini baik 3antan maupun betina merupakan lalat pengisap darah& penerbang

yang kuat& dan berumur pan3ang. 2enurut 2ullen 0 =urden (-$$-) 7alat ini berperan dalam penularan >ektor penyakit surra dan antraks pada ternak. 7alat Tabanus memiliki ukuran tubuh "'-# mm& kepalanya berbentuk setengah lingkaran& memiliki mata yang dominan& antenanya pendek terdiri dari tiga ruas. ?elur lalat ini berbentuk silindris dengan ukuran +'- mm dan 3umlahnya sekitar +$$'#$$ butir& lar>anya silindris dan runcing. 7alat ini merupakan lalat pengisap darah& penerbang yang tangguh& dan penggigit persisten yang akti* pada siang hari. 7alat ini merupakan >ektor penyakit surra dan antraks. 7alat Ch rysamya bezziana memiliki ukuran tubuh ,'++ mm& ber6arna hi3au metalik dengan banyak bulu'bulu pendek menutupi tubuh. 7ar>a lalat ini berbentuk sili nder dengan deretan duri'duri pada keliling tiap ruas tubuh. ?elur lalat ini ber 3umlah +#$'#$$ butir. 7alat ini merupakan penyebab miasis obligat yang me letakkan telurnya pada tepi luka yang terbuka (Hadi 0 So>iana -$+$). 2.3 K asifikasi !a at Hippobosca sp. 7alat Hippabasca sp. banyak mengin*estasi sapi dan kuda. 7alat ini me ngisap darah pada daerah perineum dan di antara kaki belakang. 7alat Hippabasca sp. banyak terdapat pada daerah dengan temperatur tinggi (Wall 0 Sh earer +,,(). 2enurut Soulsby (+,;-) lalat Hippabasca sp. diklasi*ikasikan sebagai berikut@ Filum 4elas <rdo
: 5rthropoda : Insecta : =iptera bordo

Su@ /yclorrapha per*amili SuHippoboscoidea mili FaHippoboscidae b*amili SuHippoboscinae nus 9eHippabasca Spesies

@ @ @ @

@ Hippabasca equina Hippabasca variegata

"

2." Morfo ogi #an Bioeko ogi !a at Hippobosca sp. Jenis lalat Hippabasca sp. di Indonesia yaitu H. equina (lalat Sumba kecil) dan H. variegata (lalat Sumba besar). 2enurut Hutson (+,;8) lalat Hippabasca sp. mempunyai sepasang sayap& ukuran sekitar +$ mm& dan 6arna pupa hitam. 1u pa lalat ini berbentuk o>al atau bulat& berukuran # A 8 mm& dan mempunyai ber cak gelap pada u3ung posterior. 7alat H. equina memiliki ukuran tubuh sekitar +$ mm& tubuhnya melebar& pipih dorso>entral dan ber6arna coklat kemerahan. 1a da bagian dorsal toraks terdapat bercak kekuningan. 7alat ini memiliki se pasang sayap yang kuat dengan >ena anterior yang 3elas& dan antenanya tidak ber kembang (9ambar -). 1robosis lalat ini langsing yang digunakan untuk me nusuk dan merobek 3aringan. 1alpi lalat H. equina tebal& pendek dan ber*ungsi me lindungi probosis. 4aki dan kuku lalat ini berkembang baik. agian utama dari pr obosis biasanya untuk menusuk dan ditarik kembali di ba6ah kepala& kecuali saat makan. Inang lalat H. equina adalah kuda dan sapi& tetapi ternak lainnya seperti burung 3uga dapat terin*estasi. 7alat ini paling banyak ada pada bulan musim panas. =istribusi utama lalat Hippabasca sp. adalah di :ropa& 5sia& dan 5*rika (?urner 0 2ann -$$#). 7alat H. variegata mempunyai ciri khas yaitu ukuran yang lebih besar dan memiliki >ariasi pada dorsal toraks yang lebih banyak dari pada H. equina. =istribusi lalat H. variegata di Indonesia yaitu Sula6esi& Sumba& dan ?imor. Inang lalat ini yaitu sapi& keledai& dan kuda (2aa +,", dan /heng (3). +, 9igitan dari lalat H. equina dapat menyebabkan reaksi alergi (Buercia et al. -$$#). 2enurut Sigit et al. (+,,$) gigitan lalat H. equina dan H. variegata dapat memberikan rasa sakit sehingga sapi dan kuda yang baru pertama kali dig igit sering lari ketakutan. 2enurut 2asshall (+,;+) lalat H. equina merupakan lal at yang 3arang terbang lebih dari + meter. 7alat ini apabila terganggu akan ber pindah dengan cepat tetapi tidak lebih dari + meter dari inangnya. 1ada malam hari atau hu3an lebat& lalat H. equina kadang'kadang akan meninggalkan inangnya dan berlindung di ba6ah daun pakis yang berada di dekatnya atau berlindung dib agian tubuh inang.

7alat Hippabasca sp. 3arang terbang& biasanya merayap pada permukaan inang. 1ada siang hari baik 3antan maupun betina& lalat ini mengisap darah dan ber istirahat pada inang. 7alat ini termasuk kedalam kelompok pupipara& telurnya menetaskan lar>a yang berkembang hampir mencapai tahap pupa di dalam saluran rep roduksi betina& kemudian dilahirkan& dan dalam 6aktu beberapa 3am langsung ber ubah men3adi pupa. 1upa biasanya diletakkan oleh lalat betina pada batang atau pelepah pohon kelapa atau pohon lainnya yang terlindung& atau tanah yang ber lumpur (lembab). 7amanya periode pupa banyak dipengaruhi oleh suhu (Hadi 0 So>iana -$+$). =aerah yang disukai lalat Hippabasca sp. adalah daerah leher& perineal diantara kaki belakang& dan pubis. 7alat ini tergolong pengisap darah yang sangat merugikan sapi dan kuda karena dapat mengurangi ketahanan tubuh dan menyebabkan anemia. 7alat ini dapat menularkan Trypanasama theileri yang tidak patogen pada sapi dan Haemaprateus pada angsa& itik& serta unggas lainnya (Hadi 0 So>iana -$+$).

9ambar - 7alat H. equina (Sumber@ Walra>ens -$+$)

9ambar 3 7alat H. variegata (Sumber@ 26kozlo6ski -$++)

Famili Hippabascidae terkenal dengan nama farest flies (lalat hutan) yang me nyerang berbagai 3enis he6an seperti sapi& kuda& domba& kelela6ar& dan burung oulsby +,;-). 7alat Hippabasca sp. merupakan lalat pengisap darah (7e>ine (S +, ,8). 7alat ini sebagai ektoparasit pada kuda dan sapi yang terdapat di 6ilayah ti mur Indonesia yang bersuhu tinggi dan kelembaban rendah (?aylor et al. +,,"). 7a lat Hippabasca sp. meletakkan pupanya pada celah'celah kayu& ketiak tanaman& dan celah kandang. 7alat ini tinggal di permukaan tubuh inangnya dalam 6aktu yang lama dan mengisap darah he6an seperti kuda dan sapi serta men3adi >ektor tripanosomiasis (Soulsby +,;-).

Anda mungkin juga menyukai