Gedung Eksploitasi memiliki 72 buah APAR yang tersebar disetiap lantai Jenis APAR E.I&II DC, solkaflam,CO2 Jenis APAR E.III DC, solkaflam,CO2,7 halon penempatan APAR pada posisi yang mudah dilihat, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan tanda pemasangan.
2 jenis hidran gedung dan lapangan. Sumber air hidran berasal dari sumur yang kmudian dialirkan ke GWT dgn bntuan mesin summersible. Lemigas Punya 5 GWT dgn sistem pemompaan. Pompa-pompa tsb dihubungkan 1 dgn yg lainna dgn pipa-pipa brukuran 4 inchi. 1 GWT memiliki kapasitas persediaan air sebanyak 95.000 liter Dgn 5 GWT, jd kapasitas persediaan air keseluruhan untuk hidran sebanyak 475.000 liter. 21 hidranKapasitas persediaan air untuk satu hidran menjadi 22.620 liter.
HIDRAN
Alarm Kebakaran
. 2 jenis alarm otomatis dan tombol tekan. Sistem alarm kebakaran otomatis terhubung dengan detektor kebakaran. Alarm tombol tekan digunakan untuk kegiatan simulasi kebakaran dan pengecekan fungsi alarm
Detektor Kebakaran
2 jenis detektorpanas dan asap Detektor di gedung Eksploitasi terpasang di laboratorium, ruang kerja, koridor, dapur dan tempat panel listrik. Pemasangan detektor asap di laboratorium yang melakukan kegiatan dengan mengeluarkan asap agak dikurangi, untuk menghindari false alaram
Sprinkler
Seluruh lantai di gedung Eksploitasi dilengkapi dengan sprinkler. Sprinkler di gedung Eksploitasi banyak terpasang di koridor. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan rasa dingin dengan percikan air yang dikeluarkan oleh sprinkler pada saat menuju jalur evakuasi ketika terjadi kebakaran Sprinkler tidak terdapat di dalam laboratorium yang termasuk kelas kebakaran B dan C. Memadamkan api dengan menggunakan air sangat berbahaya untuk kebakaran kelas C dan kurang efisien bahkan akan memperbesar api apabila memadamkan kebakaran kelas B. Lab kelas kebakaran B dan C PATRIOT
Tangga Darurat
Gedung Eksploitasi memiliki tangga darurat yang digunakan untuk evakuasi dari dalam gedung menuju area yang aman. E.1 kanan & kiri gedung E.2 tengah & kanan gedung E.3 tengah gedung kanan & kiri baja dan berhubungan langsung dengan tempat terbuka serta dilengkapi dengan pintu darurat Tengah kayu dgn dasar keramik, tdk dilengkapi pintu darurat
Pintu Darurat
E.1 memiliki pintu darurat berwarna abuabu dan dilengkapi dengan panic bar E.2 merah dan tidak dilengkapi panic bar
Koridor Jalan
Gedung Eksploitasi memiliki koridor jalan keluar dengan lebar jalan 2,7 meter. Koridor jalan keluar tersebut memiliki lantai yang tidak licin serta tidak terhalang oleh benda maupun barang apapun.
Lampu Darurat
Sepanjang jalur evakuasi (tangga darurat) di gedung Eksploitasi dilengkapi dengan lampu darurat yang berasal dari baterai yang di charge.
Lokasi Berhimpun
Gedung eksploitasi memiliki tempat berhimpun yang cukup luas dengan jarak 88 meter dari gedung Eksploitasi. Pada hari biasa tempat berhimpun ini digunakan sebagai lahan parkir kendaraan, karena memang letak lokasi tempat berhimpun gedung Eksploitasi di area parkir.