Anda di halaman 1dari 39

Kata Pengantar

Skripsi merupakan tulisan ilmiah yang menjadi salah satu prasyarat kelulusan bagi seorang mahasiswa. Oleh karena itu, penyelesaian skripsi wajib dilakukan oleh mahasiswa sebagai pembulat studi (pemenuhan jumlah kredit) untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Proses penulisan skripsi diawali dengan pengajuan proposal penelitian. Jika proposal penelitian tersebut diterima, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat melanjutkan ke tahap penulisan skripsi.

Buku pedoman penulisan proposal dan skripsi ini disusun dengan tujuan agar dapat membantu serta mempermudah mahasiswa dalam proses penyelesaian proposal maupun skripsi. Buku pedoman ini dapat digunakan oleh mahasiswa yang akan atau sedang menyusun tugas akhir dan dosen pembimbing skripsi.

Diharapkan buku pedoman ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Tim penyusun menyadari bahwa buku pedoman yang disusun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala masukan yang bertujuan untuk menyempurnakan isi dari buku pedoman ini sangat dibutuhkan.

Salam hormat

Tim penyusun

Tim Penyusun: 1. Widya Risnawaty, M.Psi 2. Sandi Kartasasmita, M.Psi

Reviewer : 1. Dr. Monty P. Satiadarma, MS/AT. Psi, MCP/MFCC., Psi. 2. Sri Tiatri, PhD., Psi.

Editor : Henny E. Wirawan, M.Hum., QIA., Psi., Psikoterapis

DAFTAR ISI

Kata Pengatar Tim Penyusun Daftar isi

Bab I. Ketentuan Umum Proposal Skripsi 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 1.7. 1.8. 1.9. Pengertian Tujuan penyusunan Proposal Skripsi Persyaratan Pembimbing Pelaksanaan masa bimbingan Evaluasi Penguji Tata tertib Sidang proposal dan Sanksi Pengesahan

Bab II. Ketentuan Umum Skripsi 2.1 Pengertian 2.2 Tujuan penyusunan Skripsi 2.3 Persyaratan 2.4 Pembimbing 2.5 Pelaksanaan masa bimbingan 2.6 Evaluasi 2.7 Penguji 2.8 Pengesahan 2.9 Sidang Skripsi Prasyarat Sidang Skripsi Tata tertib Sidang Skripsi Penilaian Sidang Skripsi

BAB III Format Penulisan

1.1. 1.2.

Proposal Skripsi

BAB IV Yudidisium 4.1 Pengertian 4.2. Tujuan 4.3 Prasyarat Yudisium 4.4 Tata Tertib

BAB V Kondisi Khusus Lampiran Form Pengajuan Pembimbing Skripsi dll

Catatan tambahan : penulisan

BAB I KETENTUAN UMUM PROPOSAL SKRIPSI


1.1 Pengertian Proposal Sebelum masuk dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa wajib menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Untuk membantu mahasiswa dalam menyusun proposal secara terstruktur maka Fakultas Psikologi mengakomodasi dalam bentuk penyelenggaraan mata kuliah Seminar Proposal.

Seminar Proposal adalah salah satu bentuk mata kuliah yang ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai tata cara penulisan proposal skripsi sehingga mahasiswa dapat merumuskan proposal yang baik dan ilmiah sebagai dasar untuk pengajuan skripsi.

Proposal adalah usulan penelitian atau rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Usulan atau rancangan ini meliputi paparan tentang latar belakang masalah yang akan diangkat menjadi topik penelitian, paparan mengenai kajian teoretis yang menjelaskan mengenai topik penelitian yang akan diteliti dan penentuan rancangan metode penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data penelitian. Penjelasan secara rinci mengenai bagian-bagian tersebut akan diuraikan lebih lanjut format penulisan proposal.

Bobot proposal dalam mata kuliah seminar proposal dihitung berdasarkan nilai kredit yang setara dengan 2 sks, yang mencakup masa bimbingan untuk menyusun proposal, ujian tengah semester dan akhir semester, serta penyempurnaan proposal sebelum diserahkan kepada Kepala Program studi 1.2 Tujuan Penyusunan Proposal Skripsi Sebelum mengajukan Skripsi, mahasiswa dituntut untuk membuat rancangan penelitian. Melalui rancangan penelitian ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan ide penelitian. Jika rancangan penelitian tersebut dinilai telah memenuhi kriteria ilmiah, yaitu dapat diteliti dan memungkinkan untuk dilaksanakan,

maka rancangan penelitian tersebut dinyatakan diterima dan dapat dilanjutkan ke tahap penulisan skripsi.

1.3 Persyaratan Mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah Seminar Proposal, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Telah menyelesaikan 119 sks. b. Telah dinyatakan lulus mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif. c. Menyerahkan berkas proposal yang terdiri dari 3 bab, paling lambat 1 minggu setelah pengisian KRRS. d. Melakukan pengisian KRRS. e. Mengikuti perkuliahan Seminar Proposal dan mencatat proses bimbingan dalam buku bimbingan secara rutin. f. Menyerahkan buku bimbingan Seminar Proposal kepada Kaprog S1 sebelum mengikuti UTS dan UAS. g. Mengikuti ujian Seminar Proposal yang dilaksanakan pada saat UTS dan UAS. h. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, wajib menyerahkan perbaikan proposal beserta buku bimbingan kepada Kasubag Pendidikan untuk mendapat pengesahan dari Kepala Program Studi, yang selanjutnya akan diserahkan ke Perpustakaan sebagai arsip. i. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, wajib menyerahkan perbaikan proposal kepada dosen pembimbing Seminar Proposal. 1.4 Pembimbing Penentuan pembimbing proposal ditentukan setelah berkas proposal diterima oleh Ketua Program Studi. Dalam menentukan pembimbing, Ketua Program Studi akan mempertimbangkan nama calon pembimbing yang diajukan oleh mahasiswa, mempertimbangkan kesesuaian antara bidang kekhususan yang dikuasai oleh dosen pembimbing dengan topik yang diajukan oleh mahasiswa, dan berdasarkan persetujuan dari dosen pembimbing.

Mengacu pada ketentuan dalam PUT 070 (Pasal 15 dan 19) maka prasyarat dosen pembimbing proposal disesuaikan dengan prasyarat dosen pembimbing skripsi. Adapun syarat-syarat pembimbing proposal sebagai berikut: (1) Dosen pembimbing seminar proposal memiliki kualifikasi: (a) diutamakan berstatus Dosen tetap di Program Studi yang bersangkutan. (b) tidak sedang dicabut kewenangannya sebagai pembimbing tugas akhir/skripsi. (c) bergelar akademik paling sedikit sama dengan gelar akademik yang akan diperoleh mahasiswa melalui tugas akhir/skripsi yang akan dibimbing. (d) berjenjang akademik paling rendah dari Lektor. (e) menguasai dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni terkait dengan topik tugas akhir/skripsi yang diajukan oleh mahasiswa. (3) Jika sangat diperlukan, di samping seorang Dosen Pembimbing proposal skripsi, dapat ditunjuk pula 1 (satu) orang pembimbing pendamping sekalipun belum memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dan e. (4) Pembimbing pendamping dapat meliputi Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap, dan atau profesional yang memiliki pengetahuan/keahlian mendalam terkait dengan topik tugas akhir/skripsi yang diajukan oleh mahasiswa. (5) Penunjukkan Dosen Pembimbing dan Pembimbing Pendamping ditetapkan dengan Keputusan Dekan.

Secara umum, tugas dosen pembimbing proposal adalah membimbing mahasiswa dalam mempersiapkan dan menyusun proposal, mulai dari merancang dan menyusun latar belakang masalah, kajian teoretis dan menetapkan metode penelitian yang akan digunakan. Secara terperinci tugas dosen pembimbing proposal sebagai berikut: a) Menyediakan waktu secara rutin jadwal bimbingan untuk mahasiswa yang dibimbing. b) Membantu memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai sumbersumber yang dapat diacu sesuai dengan topik penelitian, baik dalam bentuk buku ataupun jurnal ilmiah.

c) Membimbing mahasiswa dalam merumuskan masalah, menyusun konsep atau teori yang akan digunakan dan membimbing dalam menentukan metode penelitian yang tepat. d) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa bimbingan untuk berdiskusi mengenai segala permasalahan terkait dengan proses penyusunan proposal. e) Memberikan masukan atas hasil kerja mahasiswa, baik secara lisan (dalam ruang lingkup diskusi) dan tertulis. f) Memantau perkembangan mahasiswa bimbingan dan menuliskan hasil perkembangan penyusunan proposal dalam buku rekam bimbingan proposal.

Pergantian Pembimbing dapat dilakukan jika proses bimbingan tidak berjalan lancar, atau dosen pembimbing yang bersangkutan berhalangan secara tetap. Pergantian pembimbing dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari dosen

pembimbing yang bersangkutan serta mahasiswa yang dibimbing. Jika alasan yang diajukan dapat diterima, maka Kepala program studi akan mengusulkan calon dosen pembimbing pengganti. Pada tahap selanjutnya, akan diajukan kepada Pembantu Dekan I dan Dekan. Dosen pembimbing yang sudah disetujui oleh Pembantu Dekan I dan Dekan, baru akan bertugas setelah mendapatkan surat pemberitahuan dari Kepala Program studi.

1.5 Pelaksanaan Masa Bimbingan Pelaksanaan mata kuliah Seminar Proposal dilakukan selama 1 (satu) semester, yang meliputi: a. 2 kali tatap muka awal dilakukan di kelas. b. 12 kali tatap muka dalam bimbingan yang terstruktur dengan dosen pembimbing. Waktu bimbingan disesuaikan dengan dosen pembimbing masing-masing. Selama masa bimbingan, mahasiswa wajib selalu membawa buku rekam bimbingan proposal. Setiap proses dan progres yang dilalui selama masa bimbingan harus dicatatkan dalam buku rekam bimbingan proposal. Termasuk pula masukanmasukan dari dosen pembimbing. Kemudian secara berkala (2 bulan sekali) mengumpulkan buku rekam bimbingan proposal kepada Kepala Program Studi untuk mendapatkan tanda tangan.

Apabila selama proses bimbingan berlangsung, mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibannya, dengan kata lain tidak pernah mengikuti proses bimbingan maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mengikuti UAS. Dengan sendirinya dinyatakan tidak lulus.

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dari mata kuliah Seminar Proposal diwajibkan untuk mengulang kembali mata kuliah Seminar Proposal pada semester berikutnya dan mengajukan topik atau judul rancangan penelitian yang baru.

Proposal yang telah disetujui dan dinyatakan lulus, wajib diserahkan kepada Kasubbag Pendidikan pada tanggal yang telah ditentukan pada setiap semesternya. Apabila mahasiswa yang bersangkutan terlambat atau tidak menyerahkan proposal sesuai dengan batas akhir tanggal yang ditentukan, maka tidak dapat diproses untuk pengajuan skripsi.

1.6 Evaluasi Sebagai bentuk evaluasi terhadap proses penyusunan proposal maka kemajuan dalam proses penyusunan proposal perlu dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam sidang proposal. Sidang proposal dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada saat Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Dalam sidang proposal tersebut, mahasiswa wajib mempresentasikan proposal yang telah disusun dihadapan dewan penguji.

Isi proposal yang akan dipresentasikan dibagi menjadi 2 (dua) tahap pelaporan, yang akan diuraikan sebagai berikut: (1) Sidang proposal dalam UTS: mempresentasikan bab 1 latar belakang masalah dan bab 3 metode penelitian. (2) Sidang proposal dalam UAS: mempresentasikan keseluruhan isi dari proposal, mulai dari bab 1 3.

Penilaian sidang proposal secara umum meliputi: a. Alur berpikir/logika. Dinilai dari kesesuaian latar belakang masalah, perumusan masalah dan teori yang digunakan. Ketepatan pemilihan metode penelitian yang meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis data. 9

b. Penguasaan materi/presentasi. Dinilai melalui kemampuan menjelaskan permasalahan yang diangkat dan teori yang dipakai. c. Reasonable. Dinilai dari besarnya kemungkinan bahwa proposal tersebut dapat dilanjutkan dan dilaksanakan dalam penelitian d. Sikap/Kondite. Dinilai dari kematangan dalam bersikap dan berperilaku baik pada saat proses bimbingan maupun saat mempresentasikan proposal, keterbukaan dalam menerima masukan, tidak melakukan plagiarisme. e. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan, ketelitian dan kesesuaian dalam penulisan kalimat maupun pilihan kata dalam penggunaan bahasa, daftar pustaka, serta kesesuain dengan metode penulisan yang tertera pada buku APA Publication Manual edisi ke-6.

Proposal yang akan diajukan dalam sidang proposal dikumpulkan ke Kasubbag Pendidikan pada tanggal yang telah ditetapkan.

1.7 Penguji Dalam sidang proposal, mahasiswa wajib mempresentasikan proposal yang telah disusun dihadapan dewan penguji dan akan mendapat penilaian atas proposal yang diajukan. Dewan penguji terdiri dari 2 orang dosen yang telah ditetapkan oleh Program Studi, yaitu: 1 orang dosen pembimbing proposal dari mahasiswa yang bersangkutan, ditambah dengan 1 orang dosen lain.

Secara umum tugas dewan penguji proposal adalah sebagai berikut: a. Memberikan penilaian terhadap presentasi dari mahasiswa sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. b. Memberikan masukan ke arah perbaikan yang lebih terstruktur. c. Mengevaluasi perkembangan penyusunan proposal yang dinilai dari

perubahan atau revisi yang telah dilakukan mahasiswa sesuai dengan masukan yang telah diberikan. d. Mengecek buku rekam bimbingan proposal, sebagai dasar pertimbangan dalam memberikan penilaian. Sekaligus memberikan evaluasi terhadap proses bimbingan yang telah dilakukan mahasiswa e. Menyerahkan hasil penilaian sidang proposal kepada Kepala Program Studi.

10

1.8 Tata Tertib Sidang Proposal dan Sanksi Mahasiswa peserta sidang proposal wajib mentaati tata tertib yang berlaku, antara lain: a. Berkas proposal sebanyak 2 eksemplar, harus diserahkan kepada Kasubbag Pendidikan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan. Keterlambatan pengumpulan akan mendapat konsekuensi tidak dapat mengikuti UTS/UAS dan dianggap tidak mengumpulkan atau gugur. Dalam hal ini, tidak berlaku ujian susulan, kecuali terdapat alasan yang kuat dan dapat diterima oleh Program Studi dan mendapat persetujuan dari PUDEK I. b. Peserta harus mempersiapkan materi presentasi dalam bentuk power point. c. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum sidang proposal dimulai, dan akan dinyatakan gagal apabila tidak hadir tepat waktu pada jadwal yang telah ditentukan dengan alasan apapun. d. Peserta wajib mengenakan pakaian formal, rapi, sopan dan bersepatu tertutup. Tidak diperbolekan memakai kaos, celana jeans, dan sandal/sepatu sandal. e. Selama mempresentasikan proposal, peserta harus menggunakan tata bahasa Indonesia yang baku. f. Peserta juga dapat dinyatakan gagal apabila pada saat sidang: merusak peralatan/fasilitas yang ada, dan/atau tidak mengikuti tata tertib yang diterapkan oleh dewan penguji. g. Apabila proposal yang diajukan terbukti merupakan hasil plagiat maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus dan harus mengambil ulang mata kuliah seminar proposal semester baru. Ketentuan ini berlaku baik pada saat UTS maupun UAS. 1.9 Pegesahan Penilaian yang diberikan oleh Dewan Penguji akan tertera dalam KHS mahasiswa. Mahasiswa yang dinyatakan lulus mata kuliah seminar proposal adalah mereka

yang berhasil meraih nilai minimal C. Sedangkan mahasiswa yang mendapatkan nilai D dan E, dinyatakan tidak lulus dan wajib mengulang semester depan dengan topik atau judul penelitian yang baru.

11

Berkas proposal yang telah dinyatakan lulus (seperti yang terterah dalam KHS) diserahkan kepada Program Studi dengan prosedur sebagai berikut: (1) Merevisi proposal berdasarkan masukan terakhir yang diterima saat mengikuti sidang proposal terakhir (UAS). (2) Mempersiapkan 2 eksemplar proposal yang telah direvisi. (3) Proposal yang telah direvisi kemudian diserahkan kepada dosen pembimbing untuk mendapatkan pengesahan. (4) Setelah mendapatkan pengesahan dari dosen pembimbing, 2 berkas proposal tersebut diserahkan kepada : (a) dosen pembimbing proposal, dan (b) Kasubbag Pendidikan untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala Program Studi. (5) Untuk selanjutnya, berkas proposal yang telah mendapatkan pengesahan tersebut akan dimasukkan ke perspustakaan sebagai arsip.

12

BAB II KETENTUAN UMUM SKRIPSI

2.1 Pengertian Skripsi Berdasarkan PUT 070 tentang Tugas Akhir, yang dimaksud dengan tugas akhir adalah mata kuliah berupa penulisan skripsi/tesis atau bentuk lain yang menjadi pembulat studi bagi setiap mahasiswa dalam rangka memperoleh gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas.

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang didalamnya berisi laporan hasil penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah yang dimaksudkan adalah serangkaian kegiatan berupa pengujian hipotesa, pengumpulan dan pengolahan data, melakukan analisis, intepretasi dan menarik kesimpulan; sebagai rangkaian proses untuk menjawab rumusan permasalahan dan dapat dibuktikan secara empiris.

Laporan penelitian yang dilaporkan harus terintegrasi dan berkesinambungan, mulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah, kajian teoretis yang digunakan, metode penelitian dan pengolahan data, sampai pada menarik kesimpulan dan membahasnya dalam diskusi serta pemberian saran.

Skripsi disusun secara mandiri pada masa akhir studi oleh kandidat sarjana Psikologi. Artinya seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari perumusah masalah, pengkajian teori, pelaksanaan penelitian sampai pada penulisan laporan penelitian harus dilakukan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan.

2.2 Tujuan Penyusunan Skripsi

Berdasarkan PUT 070, secara umum telah dirumuskan bahwa tujuan penyusunan tugas akhir, pada Fakultas Psikologi disebut sebagai skripsi adalah untuk: (a) melatih ketrampilan mahasiswa agar dapat berpikir secara runtut dan logis dalam rangka memecahkan masalah dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau 13

seni yang ditekuni di Universitas; (b) memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempertanggungjawabkan kualitas akademis yang dimiliki secara komprehensif sebelum yang bersangkutan dinyatakan mencapai kebulatan studi. Kelulusan dalam tugas akhir merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelas akademik pada Program Studi yang diikuti di Universitas.

Secara khusus, tujuan penyusun skripsi di Fakultas Psikologi adalah (dalam Wirawan, 1996): (a) Melatih kepekaan mahasiswa untuk mengamati gejala psikologis dan melakukan penelitian yang diharapkan dapat memperkaya bidang psikologi, terutama psikologi yang khas Indonesia. (b) Menilai kemampuan mahasiswa dalam menemukan, mengenali dan

memecahkan masalah psikologis secara ilmiah. (c) Mengevaluasi keterampilan mahasiswa dalam menerapkan metode penelitian secara benar. (d) Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam melakukan penalaran secara logis dan melakukan analisis sintesi terhadap gejala-gejala psikologis yang ada. (e) Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan hasil penelitian secara tertulis. (f) Menilai kemandirian mahasiswa dalam melakukan penelitian dan kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan skirpsinya di hadapan penguji skripsi.

2.3 Persyaratan

Adapun persyaratan untuk dapat menyusun skripsi berdasarkan PUT 070 setiap mahasiswa yang akan menyusun skripsi, wajib memenuhi persyaratan akademik dan administrasi keuangan. Syarat akademik meliputi: (a) Berstatus sebagai mahasiswa aktif kuliah. (b) Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) paling sedikit 2.00 (dua). (c) Memiliki tabungan sks minimal yang ditetapkan pada Program Studi yang bersangkutan. 14

(d) Telah lulus mata kuliah yang menjadi dasar materi dan metodologi untuk penyusunan tugas akhir, yaitu mata kuliah seminar proposal. (e) Telah memprogramkan tugas akhir dalam kartu regristrasi dan rencana studi (KRRS) pada semester yang bersangkutan. Syarat akademik tambahan yang berlaku di Fakultas Psikologi meliputi: (a) untuk mahasiswa yang menggunakan metode penelitian Kualitatif memiliki IPK minimal 3.25. (b) untuk mahasiswa yang menggunakan metode penelitian kuantitatif memiliki IPK minimal 2.00.

Syarat administrasi keuangan meliputi: (a) Pelunasan biaya kuliah sampai dengan semester yang bersangkutan. (b) Biayabiaya lain di luar ketentuan tidak boleh dibebankan kepada mahasiswa tanpa diatur dengan Peraturan Universitas dan/atau Keputusan Rektor.

2.4 Pembimbing

Istilah pembimbing mengikuti PUT 070 Pasal 15, 19 sebagai berikut: (1) Setiap Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam pengujian proposal wajib dibimbing oleh paling sedikit seorang Dosen. (2) Dosen pembimbing tugas akhir/skripsi memiliki kualifikasi: (a) diutamakan berstatus Dosen tetap di Program Studi yang bersangkutan. (b) tidak sedang dicabut kewenangannya sebagai pembimbing tugas akhir/skripsi. (c) bergelar akademik paling sedikit sama dengan gelar akademik yang akan diperoleh mahasiswa melalui tugas akhir/skripsi yang akan dibimbing. (d) berjenjang akademik paling rendah dari Lektor. (e) menguasai dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni terkait dengan topik tugas akhir/skripsi yang diajukan oleh mahasiswa. (3) Jika sangat diperlukan, di samping seorang Dosen Pembimbing tugas akhir/skripsi, dapat ditunjuk pula 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) orang pembimbing pendamping sekalipun belum memenuhi persyaratan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e dan d. 15

(4)

Pembimbing pendamping dapat meliputi Dosen Tetap, Dosen Tidak Tetap, dan atau profesional yang memiliki pengetahuan/keahlian mendalam terkait dengan topik tugas akhir/skripsi yang diajukan oleh mahasiswa.

(5)

Penunjukkan Dosen Pembimbing dan Pembimbing Pendamping ditetapkan dengan Keputusan Dekan.

Penunjukan Dosen Pembimbing dan/atau Pembimbing Pendamping yang baru sebagaimana dapat dilakukan dalam hal: (a) Dosen Pembimbing berhalangan tidak tetap dalam jangka waktu relatif lama, yang patut diduga akan memperpanjang masa bimbingan sehingga merugikan Mahasiswa yang dibimbing; (b) Dosen Pembimbing/Pembimbing Pendamping berhalangan tetap; (c) Dosen Pembimbing/Pembimbing Pendamping dijatuhi sanksi menurut Norma Kedosenan di Universitas sehingga yang bersangkutan kehilangan kewenangan untuk membimbing/menguji Tugas Akhir.

2.5 Pelaksanaan Masa Bimbingan

Masa bimbingan skripsi adalah waktu yang disediakan bagi mahasiswa untuk mengkonsultasikan atau mendiskusikan segala hal yang terkait dengan proses pengerjaan skripsi kepada dosen pembimbing yang telah ditentutkan oleh Program Studi.

Istilah pembimbingan mengikuti PUT 070 Pasal 16-18, pasal 20 sebagai berikut: a. Pembimbingan skripsi meliputi pembimbingan dari aspek substansi dan aspek teknis penulisan. b. Aspek substansi menyangkut pendalaman muatan materi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni terkait dengan topik skripsi. c. Aspek teknis menyangkut kebenaran tata cara penyusunan dan teknis penulisan lain yang diterapkan di Program Studi.

Pelaksanaan bimbingan secara rinci akan diuraikan sebagai berikut: a. Masa bimbingan skripsi disediakan selama satu semester. b. Jika mahasiswa yang bersangkutan belum dapat menyelesaikan skripsinya maka dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) semester berikutnya. 16

c. Perpanjangan masa bimbingan perlu dilaporkan kepada Kepala Program Studi dan mendapatkan persetujuan dari PUDEK I. Mahasiswa bimbingan wajib mengisi form perpanjangan penyelesaian skripsi dan disetujui oleh dosen pembimbing. d. Jika dalam jangka waktu 2 (dua) semester, mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan skripsinya, maka diwajibkan untuk mengulang kembali dengan mengajukan proposal dengan topik penelitian yang baru tanpa perlu mengikuti kembali mata kuliah seminar proposal. e. Jika mahasiswa yang bersangkutan dapat menyelesaikan penyusunan skripsi kurang dari 1 (satu) semester, maka yang bersangkutan berhak mengikuti sidang skripsi yang diselenggarakan dalam waktu terdekat. f. Setiap kegiatan bimbingan wajib dicatat dalam buku rekam bimbingan skripsi, ditandatangi oleh dosen pembimbing dan mahasiswa. Buku rekam bimbingan skripsi ini secara berkala dikumpulkan kepada Kepala Program Studi untuk mendapatkan tanda tangan pengesahan (1 kali dalam 3 bulan) dalam rangka memantau kemajuan proses pembimbingan. g. Dalam rangka pemantauan, Ketua Program Studi berwenang untuk sewaktuwaktu meminta keterangan dari dosen pembimbing dan/atau pembimbing pendamping.

2.6 Evaluasi

Sebagai bentuk evaluasi terhadap hasil penyusunan skripsi maka mahasiswa wajib melaporkan dan mempertanggungjawabkan dalam sidang skripsi. Sidang skripsi dilakukan sebanyak dua kali dalam setiap semester. Dalam sidang skripsi tersebut, mahasiswa wajib mempresentasikan skripsi yang telah disusun dihadapan dewan penguji.

Penilaian sidang skripsi secara umum meliputi: f. Alur berpikir/logika. Dinilai dari kesesuaian latar belakang masalah, perumusan masalah dan teori yang digunakan. Ketepatan pemilihan metode penelitian yang meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis data, dan penarikan kesimpulan serta diskusi yang diangkat dalam membahas hasil penelitian.

17

g. Penguasaan materi/presentasi. Dinilai melalui kemampuan menjelaskan permasalahan yang diangkat dan teori yang dipakai. h. Sikap/Kondite. Dinilai dari kematangan dalam bersikap dan berperilaku baik pada saat proses bimbingan maupun saat mempresentasikan proposal, keterbukaan dalam menerima masukan, tidak melakukan plagiarisme. i. Kaidah Penulisan. Dinilai melalui ketepatan, ketelitian dan kesesuaian dalam penulisan kalimat maupun pilihan kata dalam penggunaan bahasa, daftar pustaka, serta kesesuain dengan metode penulisan yang tertera pada buku APA Publication Manual edisi ke-6. j. Pengetahuan secara komprehensive mengenai teori-teori Psikologi yang dipelajari dari semester 1 8.

Berkas skripsi yang akan diajukan dalam sidang skripsi dikumpulkan ke Kasubbag Pendidikan pada tanggal yang telah ditetapkan.

2.7 Penguji

Dalam sidang skripsi, mahasiswa wajib mempresentasikan skripsi yang telah selesai disusun dihadapan dewan penguji dan akan mendapat penilaian atas

pertanggungjawaban hasil skripsi yang telah dikerjakan. Dewan penguji terdiri dari 3 orang dosen yang telah ditetapkan oleh Program Studi, yaitu: 1 orang dosen sebagai ketua sidang, 2 orang anggota yang terdiri dari pembimbing dan non pembibmbing skripsi. Penguji yang dipilih untuk menjadi ketua sidang skripsi adalah dosen yang memiiliki Jenjang Jabatan Akademik minimal sebagai Lektor. Sedangkan sebagai anggota tim penguji adalah dosen yang memiliki Jenjang Jabatan Akademik minimal Asisten Ahli.

Secara umum tugas dewan penguji sidang skripsi adalah sebagai berikut: a. Memberikan penilaian terhadap presentasi dari mahasiswa sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. b. Memberikan masukan ke arah perbaikan yang lebih terstruktur. c. Mengecek buku rekam bimbingan proposal, sebagai dasar pertimbangan dalam memberikan penilaian. Sekaligus memberikan evaluasi terhadap proses bimbingan yang telah dilakukan mahasiswa 18

d. Menyerahkan hasil penilaian sidang skripsi kepada Kepala Program Studi.


2.8 Sidang Skripsi 2.8.1 Prasyarat Sidang Skripsi

Skripsi yang telah selesai disusun wajib dipertanggungjawabkan dalam sidang skripsi. Adapun prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengikuti sidang skripsi, sebagai berikut: a. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah (kecuali skripsi) sesuai dengan penawaran program. b. Telah melakukan registrasi dan berstatus sebagai mahasiswa aktif pada semester yang berjalan dan tidak memiliki tunggakan keuangan. c. Melakukan pendaftaran pada tanggal yang ditentukan. d. Menyerahkan 3 (tiga) berkas skripsi pada tanggal yang telah ditentukan, disertai dengan Lembar Persetujuan Sidang yang ditandatangani dosen pembimbing. e. Menyertakan pula KSM (Kartu Studi Mahasiswa) dari Biro ADAK, Surat Keterangan Bebas Tunggakan dari Biro ADKU dan buku Rekam Bimbingan Skripsi. f. Menyertakan fotocopy nilai TOEFL terakhir (minimal 1 tahun terakhir).

Catatan: Untuk mendapatkan form Lembar Persetujuan Sidang, mahasiswa wajib menyerahkan: a. Copy Transkrip Nilai dari Biro ADAK, b. Copy Akte kelahiran c. Copy Ijazah SLTA Panita Sidang hanya menyediakan peralatan berupa LCD dan Laptop. Selain dari peralatan tersebut, peserta sidang wajib menyediakan sendiri peralatan yang dibutuhkan. Khusus untuk calon peserta sidang membatalkan diri mengikuti sidang skripsi, wajib melaporkan pembatalannya dan melakukan konfirmasi

Kasubbag Pendidikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum batas akhir pengumpulan berkas skripsi. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak melakukan konfirmasi sesuai dengan ketentuan, akan dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai sebanyak 10 (sepuluh) poin pada saat mengikuti sidang sesi berikutnya.

19

Jika skripsi yang telah selesai dan siap diuji tetapi tidak ditandatangani oleh dosen pembimbing dan/atau pembimbing pendamping dikarenakan sakit berat atau berhalangan tetap, maka Dekan dapat membuat surat keterangan yang menjelaskan kondisi tersebut dan melampirkan keterangan tersebut dalam Skripsi. Untuk menentukan kelayakan skripsi tersebut dan dapat dinyatakan selesai, maka Dekan akan menunjuk tim dosen yang bertugas untuk menilai kelayakan skripsi tersebut.

2.8.2

Tata tertib Sidang Skripsi dan sanksi

a. Setiap mahasiswa yang sedang menyusun atau sedang mengiktui sidang skripsi, ternyata ditemukan terbukti melanggar ketentuan dengan melakukan plagiarismen, otoplagiarisme dan/atau melakukan kecurangan dengan memanfaatkan pihak lain sebagai penulis/penyususn, maka: (1) Proses penyusunan dan/atau sidang skripsi tersebut dihentikan dan skripsi yang disusun dinyatakan batal demi hukum. (2) Mahasiswa yang bersangkutan dikenai sanksi akademik (skrosing) selama paling lama 4 (empat) semester. b. Terkait dengan poin a, maka proses penyusunan skripsi mahasiswa yang bersangkutan harus dimulai kembali dari awal dengan topik dan dosen pembimbing/pembimbing pendamping yang berbeda. c. Jika masa studi dari mahasiswa tidak lagi memungkinkan untuk dijatuhkan sanksi, maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan putus studi. d. Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulu dalam sidang skripsi dan ternyata terbukti melakukan pelanggaran, maka sikripsi yang bersangkutan dinyatakan batal demi hukum dan gelar yang diberikan oleh Universitas dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

2.8.3

Penilaian Sidang Skripsi

Berdasarkan PUT 070, Pasal 29, diatur mengenai aturan bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus sidang skripsi. a. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, diberikan kesempatan untuk mengikuti sidang skripsi kedua. b. Kesempatan o untuk mengikuti sidang kedua tidak diberikan kepada

mahasiswa yang berada dalam kondisi: Kualitas skripsi menuntuk untuk diperbaiki dengan cara melakukan penelitian ulang yang memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) semester.

20

Masa studi tidak lagi mencukupi untuk mengikuti pelaksanaan sidang skripsi kedua.

c. Bagi mahasiswa yang harus mengulang sidang skripsi, wajib berkonsultasi dengan dosen penguji. Disamping itu, tetap melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing. d. Untuk sidang kedua, Ketua Program Studi dapat menetapkan dewan penguji yang sama atau berbeda dengan sidang skripsi sebelumnya. e. Mahasiswa yang tidak lulus pada sidang skripsi yang kedua tidak berhak lagi untuk diberi kesempatan mengikuti sidang skripsi berikutnya dam dinyatakan tidak lulus. 2.9 Pengesahan Mahasiswa dinyatakan lulus sidang skripsi jika mendapat nilai paling rendah adalah C. Skripsi yang telah dinyatakan lulus dan memerlukan perbaikan, maka mahasiswa yang bersangkutan wajib diberi jangka waktu penyelesaian untuk perbaikan tersebut dan tidak boleh melewati pelaksanaan yudisium dalam semester yang bersangkutan.

Skripsi yang telah diperbaiki harus mendapatkan tanda tangan pengesehan dari (1) dosen pembimbing dan/atau pembimbing pendamping, (b) dosen penguji, (3) Dekan Fakultas Psikologi. Setelah mendapatkan tanda tangan pengesahan dari semua pihak, berkas skripsi yang telah disahkan diserahkan

21

BAB III FORMAT PENULISAN

3.1 Proposal Contoh Format Penulisan Proposal Skirpsi

Format proposal skripsi terdiri dari 3 bagian, yaitu 1) pendahuluan, 2) tinjauan toeretis, 3) metode penelitian. Penjelasan terhadap masing-masing bagian, dapat dilihat seperti di bawah ini. Bagian Awal - Sampul proposal skripsi (lihat contoh pada lampiran) - Halaman judul (lihat contoh pada lampiran) - Kata Pengantar - Daftar Isi - Daftar Tabel, Gambar, Istilah/Singkatan dan Lampiran Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Latar belakang memuat penjelasan mengenai fenomena-fenomena psikologis yang diangkat menjadi topik penelitian. Penjelasan yang diberikan perlu memuat penjelasan logis mengenai interaksi antar fenomena, sehingga menghasilkan suatu rumusan masalah yang akan diteliti. Dalam pemaparannya perlu menggunakan berbagai referensi ilmiah, maupun referensi penunjang lainnya.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada intinya merupakan penegasan terhadap masalah yang akan diteliti dan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian. Pada penelitian kuantitatif, rumusan masalah umumnya Rumusan

mempertanyaan interaksi antara dua/lebih variabel.

masalah inilah yang akan diuji dalam penelitian dengan menggunakan 22

metode statistik tertentu (disesuaikan dengan jenis penelitian dan bentuk hasil yang ingin diperoleh). Sedangkan pada penelitian kualitatif, rumusan masalah biasanya mempertanyakan mengenai dinamika suatu fenomena dan bagaimana prosesnya.

1.3 Tujuan Tujuan penelitian memaparkan tentang apa yang akan dicapai/dituju dari penelitian ini. Atau dengan kata lain, apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian terkait dengan sejauh mana hasil penelitian dapat digunakan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis maupun praktis. 1.4.1 Manfaat Teoretis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu psikologi, terutama terkait dengan fenomena atau variabel yang diteliti. 1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bersifat praktis, dapat diaplikasikan langsung oleh pembaca skripsi dari semua kalangan, baik akademisi maupun non-akademisi.

1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan memaparkan tentang urut-urutan penulisan dari bab 1 yaitu pendahuluan, sampai pada bab 3 yaitu metode penelitian.

Bab II Tinjauan Teoretis

2.1 Variabel 1 2.1.1 Pengertian Variabel 1 2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 1 2.1.3 Fungsi Variabel (Pengaruh Variabel/Konsep 1 terhadap.....) 23

2.1.4 Indikasi Variabel 2.1.5 dll 2.2 Variabel 2 2.2.1 Pengertian Variabel 2 2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 2 2.2.3 Fungsi Variabel 2 (Pengaruh Variabel terhadap.....) 2.2.4 Indikasi Variabel 2 2.2.5 dll 2.3 Variabel 3 (jika akan meneliti lebih dari 2 variabel). 2.3.1 Pengertian Variabel 3 2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 3 2.3.3 Fungsi Variabel 3 (Pengaruh Variabel/Konsep 3 terhadap.....) 2.3.4 Indikasi Variabel 3 2.3.5 dll 2.4 Penjelasan Teoretis mengenai Subjek/Partisipan 2.4.1 Pengertian Subjek 2.4.2 Kondisi (Demografis, Psikologis) Populasi Subjek 2.4.3 Kategori/Jenis-jenis Subjek 2.4.4 dll. 2.5 Fenomena Variabel Penelitian pada Subjek

Penjelasan mengenai relevansi fenomena berbagai variabel penelitian pada subjek yang akan diteliti

2.6 Kerangka Berpikir dan Hipotesis (jika ada)

Penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti yang dijelaskan dengan menggunakan pendekatan teoretis

Rumusan Hipotesis

Bab III Metode Penelitian

3.1 Subyek Penelitian Batasan karakteristik subjek yang akan dijadikan sampel. Jumlah sampel penelitian.

24

Teknik pengambilan sampel (penjelasan mengenai bagaimana cara merekrut subjek).

3.2 Desain Penelitian Kualitatif vs. Kuantitatif Nama desain penelitian, ex: experimental atau non-experimental.

3.3 Setting Lokasi & Instrumen Penelitian Dimana pengambilan data akan dilakukan ( setting lokasi). Penjelasan setting lokasi. Penjelasan peralatan/perlengkapan yang akan digunakan dalam penelitian.

Daftar Pustaka Memuat seluruh pustakan atau literatur yang diacu dalam penelitian. Cara penulisan daftar pustaka mengikuti aturan tata tulis dalam APA Publication Manual edisi ke-6.

25

3.2 Skripsi Contoh Format Penulisan Skirpsi

Format penulisan skripsi secara umum dibagi menjadi 5 bab, yaitu: Pendahuluan, Tinjauan Teoretis, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, dan Penutup (Diskusi, Simpulan, & Saran). Rincian isi dari masing-masing bab tersebut diuraikan lebih lanjut pada bagian di bawah ini.

1. Format Penulisan Tebal Skripsi Tebal skripsi (mulai dari abstrak sampai daftar pustaka) minimal 60 halaman dan maksimal 200 halaman Kertas dan Pengetikan a. Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas HVS putih 70 gram berukuran A4 (21.0 cm x 29.7 cm). b. Skripsi diketik pada satu muka saja, tidak timbal balik. Antara bab yang satu dengan bab lainnya tidak diberi pemisah berupa kertas berwarna. c. Ukuran penulisan skripsi menggunakan margin normal. d. Jenis huruf yang digunakan adalah Arial dengan ukuran 11 pt. e. Skripsi ditulis dengan menggunakan spasi ganda (2 spasi tunggal). Jarak antara batas pias (margin) atas dengan judul bab adalah 10 spasi ganda. Sedangkan jarak antara judul bab dengan awal teks adalah 2 spasi ganda. f. Spasi tunggal digunakan untuk menuliskan judul tabel, judul gambar, catatan kaki, dan kutipan yang dipisahkan dari teks (minimal memuat 4 baris tulisan). Untuk kutipan semacam itu ditulis rata kiri 5 ketuk ke dalam dengan spasi kanan rata dengan teks. Daftar pustaka juga diketik dengan spasi tunggal, namun antar judulnya berjarak dua spasi tunggal. g. Penomoran halaman dilakukan dengan menggunakan huruf Arab (1,2, dst) dimulai dari halaman pertama pendahuluan sampai dengan halaman terakhir daftar pustaka. Tiap bab dimulai pada halaman baru. Penomoran halaman dari halaman pertama kata pengantar, daftar isi, daftar singkatan dan lambang, daftar gambar dan peta, sampai dengan halaman terakhir daftar tabel dilakukan dengan menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, 26

dst). Semua penulisan nomor halaman dituliskan di bagian kanan bawah tanpa disertai keterangan apapun. Posisi angka pada halaman pertama bab atau halaman tabel dan gambar diletakkan di bagian kanan atas halaman. Khusus untuk halaman judul, tidak diberi nomor halaman. Penjilidan Skripsi yang diajukan untuk diujikan dijilid dengn sampul muka plastik putih dengan sampul belakang karton berwarna biru sian, diserahkan sebanyak 3 (tiga) jilid kepada Panitian Penguji Skripsi paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum hari ujian pertama. Skripsi yang telah diuji dan diperbaiki, diserahkan kepada perpustakaan Fakultas paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal ujian skripsi. Diserahkannya skripsi ini merupakan syarat diterimanya ijazah tanda kelulusan. 2. Susunan Isi Skripsi Bagian Awal Sampul skripsi Urutan penulisan pada halaman sampul adalah sebagai berikut: (1) Logo Universitas Tarumanagara bergaris tengah 2 (dua) cm (2) Judul Skripsi (font Arial 14 pt) (3) Nama Penulis (font Arial 11 pt) (4) Nama Fakultas Psikologi dan Universitas Tarumanagara (font Arial 11 pt) (5) Tahun ujian (font Arial 11 pt) Halaman sampul seluruhnya diketik dengan huruf kapital tebal dan disusun di tengah secara simetris.

Halaman judul Judul harus memberikan gambaran mengenai ide pokok skripsi kepada pembaca yang merupakan pernyataan padat singkat dan jelas dari topik utama, variabel penelitian, hubungan antar variabel, serta ruang lingkup penelitian. Urutan penulisan pada halaman judul adalah sebagai berikut: (1) Logo Universitas Tarumanagara bergaris tengah 2 (dua) cm (2) Judul skripsi (3) Kalimat Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana strata 1 (S-1) Psikologi (font Arial 11 pt) 27

(4) Nama penulis (tanpa gelar) diikuti dibawahnya dengan Nomor Pokok Mahasiswa (NIM) dan Nomor Induk Regristasi Mahasiswa (NIRM) (5) Nama Fakultas Psikologi dan Universitas Tarumanagara (6) Tahun ujian

Halaman pernyataan tidak melakukan plagiat Pada halaman ini memuat pernyataan dari mahasiswa yang melakukan penelitian/penulisan skripsi bahwa skripsi yang dibuat merupakan karya sendiri dan tidak melanggar ketentuan plagiarisme dan otoplagiarisme (lampiran ....)

Halaman pernyataan mengenai ketidakberatan terhadap pengubahan dalam publikasi jurnal Pada halaman ini memuat pernyataan dari mahasiswa yang melakukan penelitian/penulisan skripsi bahwa skripsi yang bersangkutan tidak keberatan terhadap perubahan ataupun modifikasi kalimat yang dilakukan editor untuk publikasi dalam jurnal ilmiah. Selama perubahan ataupun modifikasi yang dilakukan ditujukan untuk memperjelas dan mempertajam rumusan, sehingga memperjelas dan memudahkan pembaca untuk memahami makna penelitian secara keseluruhan (lampiran ....)

Halaman pengesahan oleh pembimbing Lembar pengesahan pembimbing memuat tentang hari dan tanggal ujian skripsi, persetujuan para Pembimbing Skripsi, serta pengesahan Dekan Fakultas Psikologi (lampiran...)

Halaman pengesahan oleh penguji Lembar pengesahan penguji memuat persetujuan para Penguji Skripsi.

Kata Pengantar Kata pengantar biasanya berisi mengenai tujuan penelitian, ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian dan penulisan skripsi, dan kata penutup yang berisikan pertanggungjawaban penulis dan harapanharapan penulis.

28

Kata pengantar harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Nama-nama yang disebutkan di dalam kata pengatar tidak perlu disertai dengan gelar akademis atau gelar lainnya, cukup dengan kata Ibu atau Bapak saja.

Daftar Isi Daftar isi memuat daftar dari seluruh isi skripsi yang meliputi, kata pengantar, judul dan subjudul dari setiap bab, sampai dengan lampiran.

Daftar Tabel (jika ada) Daftar tabel memuat nomor dan nama tabel yang ada dalam naskah skripsi maupun tabel lain yang dimasukkan ke dalam lampiran.

Daftar Gambar Daftar gambar memuat nomor dan nama gambar yang ada dalam naskah skripsi maupun tabel lain yang dimasukkan ke dalam lampiran.

Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat semua lampiran baik berupa: (1) tabel, gambar, atau grafik; (2) contoh kuesioner dan daftar pertanyaan wawancara; (3) transkrip wawancara yang telah disunting; (4) perhitungan statistik atau hasil olah data; (5) informasi lain yang diperlukan (seperti lembar persetujuan melakukan penelitian, lembar persetujuan partisipan dan sebagainya).

Abstrak berbahasa Indonesia Abstrak merupakan tulisan singkat dan menyeluruh dari isi skripsi yang dituliskan dalam bahasa Indonesia. Abstrak secara umum berisi tentang tujuan penelitian, metode yang digunakan, subyek / responden penelitian dan hasil penelitian. Panjang abstrak maksimal 2 halaman, berjumlah minimal 100 kata dan maksinal 350 kata (kurang lebih 25 kalimat). Bab I Pendahuluan Tujuan dari pendahuluan adalah memberitahukan gambaran penelitian yang dilakukan. Pendahuluan berisi latar belakang masalah yang menguraikan

29

permasalahan yang akan diteliti berdasarkan penelitian sebelumnya dan juga fenomena yang terjadi. Contoh penulisan Bab I: 1.1 Latar Belakang Latar belakang memuat penjelasan mengenai fenomena-fenomena psikologis yang diangkat menjadi topik penelitian. Penjelasan yang diberikan perlu memuat penjelasan logis mengenai interaksi antar fenomena, sehingga menghasilkan suatu rumusan masalah yang akan diteliti. Dalam pemaparannya perlu menggunakan berbagai referensi ilmiah, maupun referensi penunjang lainnya.

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada intinya merupakan penegasan terhadap masalah yang akan diteliti dan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian. Pada penelitian kuantitatif, rumusan masalah umumnya Rumusan

mempertanyaan interaksi antara dua/lebih variabel.

masalah inilah yang akan diuji dalam penelitian dengan menggunakan metode statistik tertentu (disesuaikan dengan jenis penelitian dan bentuk hasil yang ingin diperoleh). Sedangkan pada penelitian kualitatif, rumusan masalah biasanya mempertanyakan mengenai dinamika suatu fenomena dan bagaimana prosesnya.

1.3 Tujuan Tujuan penelitian memaparkan tentang apa yang akan dicapai/dituju dari penelitian ini. Atau dengan kata lain, apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian terkait dengan sejauh mana hasil penelitian dapat digunakan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis maupun praktis. 1.4.1 Manfaat Teoretis

30

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu psikologi, terutama terkait dengan fenomena atau variabel yang diteliti. 1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bersifat praktis, dapat diaplikasikan langsung oleh pembaca skripsi dari semua kalangan, baik akademisi maupun non-akademisi.

1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan memaparkan tentang urut-urutan penulisan dari bab 1 yaitu pendahuluan, sampai pada bab 3 yaitu metode penelitian.

Bab II Tinjauan Teoretis Tinjauan teoretis membahas teori-teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan hubungan antara penelitian-penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan. Diakhir bab ini penulis diharapkan membuat kerangka berpikir untuk menguraikan dan mengarahkan hipotesis penulis berdasarkan hubungan variabel dengan hasil penelitian sebelumnya. Contoh penulisan Bab II: 2.1 Variabel 1 2.1.1 Pengertian Variabel 1 2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 1 2.1.3 Fungsi Variabel (Pengaruh Variabel/Konsep 1 terhadap.....) 2.1.4 Indikasi Variabel 2.1.5 dll 2.2 Variabel 2 2.2.1 Pengertian Variabel 2 2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 2 2.2.3 Fungsi Variabel 2 (Pengaruh Variabel terhadap.....) 2.2.4 Indikasi Variabel 2 2.2.5 dll 2.3 Variabel 3 (jika akan meneliti lebih dari 2 variabel). 2.3.1 Pengertian Variabel 3 2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Variabel 3 31

2.3.3 Fungsi Variabel 3 (Pengaruh Variabel/Konsep 3 terhadap.....) 2.3.4 Indikasi Variabel 3 2.3.5 dll 2.4 Penjelasan Teoretis mengenai Subjek/Partisipan 2.4.1 Pengertian Subjek 2.4.2 Kondisi (Demografis, Psikologis) Populasi Subjek 2.4.3 Kategori/Jenis-jenis Subjek 2.4.4 dll. 2.5 Fenomena Variabel Penelitian pada Subjek

Penjelasan mengenai relevansi fenomena berbagai variabel penelitian pada subjek yang akan diteliti

2.7 Kerangka Berpikir dan Hipotesis (jika ada)

Penjelasan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti yang dijelaskan dengan menggunakan pendekatan teoretis

Rumusan Hipotesis

Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan bagaimana penelitian dilakukan secara rinci. Dalam bab ini penulis harus menguraikan masalah penelitian secara operasionel dan spesifik, hipotesis penelitian (jika ada), jenis dan teknik yang digunakan, variabel penelitian (khusus untuk penelitian kuantitatif), instrumen penelitian (peralatan yang digunakan), prosedur penelitian, dan metode analisis data. Contoh penulisan Bab III: 3.1 Subyek Penelitian Batasan karakteristik subjek yang akan dijadikan sampel. Jumlah sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel (penjelasan mengenai bagaimana cara merekrut subjek). 3.2 Desain Penelitian Kualitatif vs. Kuantitatif Nama desain penelitian, ex: experimental atau non-experimental.

3.3 Setting Lokasi & Instrumen Penelitian Dimana pengambilan data akan dilakukan (setting lokasi). Penjelasan setting lokasi. 32

Penjelasan peralatan/perlengkapan yang akan digunakan dalam penelitian.

3.4 Pengukuran 3.5 Prosedur Bab IV Temuan dan Analisis Data Bab ini biasanya tersiri atas uraian mengenai gambaran umum responden penelitian (data demografis) dan juga hasil penelitian serta analisis terhadap data sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Contoh Penulisan Bab IV: 4.1 Gambaran Konsep/Variabel 1 pada Subjek 4.2 Gambaran Konsep/Variabel 2 pada Subjek 4.3 Gambaran Konsep/Variabel 3 pada Subjek 4.3 Uji Hipotesis antar Konsep/Variabel Penelitian (jika ada) 4.4 Analisis Tambahan (jika ada)

Bab V Kesimpulan, Diskusi, dan Saran Bab ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kesimpulan, diskusi dan saran. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan merupakan ringkasan yang dibuat berdasarkan hasil temuan dan analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. 5.2 Diskusi Dalam subbab diskusi, penulis membandingkan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya disertai dengan alasan mengapa hasil penelitian berbeda atau sama dengan peneltiain sebelumnya. Dalam subbab ini penulis juga dapat mengungkapkan kelemahan-kelemahan penelitian yang menyebabkan hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya. 5.3 Saran 5.3.1 Saran untuk Manfaat Teoretis Merupakan saran penulis berkaitan dengan hasil penelitian sebagai pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya 5.3.2 Saran untuk Manfaat Praktis Merupakan saran 33

Abstrak Bahasa Inggris Isi dari abstrak ini sama dengan abstrak berbahasa Indonesia hanya saja dituliskan dalam bahasa Inggris.

Daftar Pustaka Daftar Pustaka merupakan daftar bahan yang menjadi sumber dan dasar penulisan skripsi. Bahan tersebut dapat berupa buku teks, artikel jurnal, majalah atau surat kabar, skripsi, tesis, disertasi yang dibaca langsung oleh penulis, dan sebagainya. Lampiran

Alat Ukur Tabel Hasil Pengolahan Data Peraturan-peraturan, dll.

BAB IV YUDISIUM

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian

34

1 5 5 5

35

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Blablabla... 1.2 Rumusan Masalah Blablabla...? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk.... 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoretis Blablabla... 1.4.1 Manfaat Praktis Blablabla....

BAB II KAJIAN TEORETIS

2.1 Variabel I
2.1.1 Definisi Blablabla.... 2.1.2 Faktor-Faktor Blablabla.... 2.2 Variabel II 2.2.1 Subjudul Blablabla.... 2.2.2 Subjudul Blablabla.... 2.2.3 Subjudul Blablabla.... 2.3 Variable III .....dan seterusnya..... 2.x Kerangka Berpikir

36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah... Blablabla... 3.2 Metode dan Setting Penelitian

Blablabla...
3.3 Instrumen Penelitian Blablabla...

37

1.1. Skripsi Contoh Format Penulisan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

i iii iv vii viii 1

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoretis 1.4.2 Manfaat Praktis BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Variabel I 2.1.1 Subjudul Variabel I dst. 2.2 Variabel II 2.2.1 Subjudul Variabel II dst.

1
6 6 7 7 7 8 8 8

11 11

dst.
2.x Kerangka Berpikir 25

38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian 3.2 Metode dan Setting Penelitian 3.3 Variabel dan Instrumen Penelitian

26 26 27 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA


4.1 ..... 4.2 ..... dst. BAB V SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.2 Diskusi 5.3 Saran 5.3.1 Saran Teoretis 5.3.2 Saran Praktis ABSTRACT DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

30
30 33

45 45 46 50 50 51 ix P-1 L-1

39

Anda mungkin juga menyukai