Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ADAPTASI
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannnya untuk bertahan hidup.
. Hal-hal yang
faktor internal.
berkaitan dengan pendidikan, pengalaman, pengetahuan
faktor eksternal
lingkungan tempat tinggal, adat istiadat, keadaan topografi, keadaan pemanfaatan lahan, kesuburan
ADAPTASI MASYARAKAT
MELALUI PROSES MASYARAKAT Lentur sesuai kemampuan Resisten, pasif
FISIOLOGIS
MORFOLOGIS
Kondisi Lingkungan
Adaptasi Psikologis
Fenomena Perilaku
KULTURAL
PERSEPSI
AKSI
PREFERENSI
Cuaca/Iklim
PACEKLIK ADAPTASI
KENDALA STRUKTURAL Miskin tidak sempat melakukan hubungan sosial lebih luas Memiliki kesempatan dan kemampuan
Membangun Kelembagaan
Berhutang
PELUANG PEMBERDAYAAN
Pendekatan Budaya
Pendekatan Sosial
Pendekatan Keruangan
Pendekatan Ekonomi
Melakukan kegiatan Religi Mencari nafkah Melakukan adat istiadat Melakukan hubungan sosial Memanfaatkan teknologi
Peraturan
Jaringan Kekuasaan
Jaringan Kepentingan
Jaringan Perasaan
Pemilik/ juragan
Kerabat/se etnis
Buruh Nelayan
Nelayan/keluarga
Nelayan/keluarga
IDENTIFIKASI SOSIAL
kepadatan dan mobilitas penduduk pesisir Konfigurasi tenaga kerja pada perkampungan masyarakat pesisir Pendidikan formal dan kegiatan kelembagaan masyarakat Jenis penyakit dominan Kejadian epidemi dan penyakit dominan Kepadatan permukiman dan sanitasi
Produk Segar
Permodalan
Kepastian hukum
Gender Relasi struktural fungsional Potensi daya serap
Produk Olahan
Teknologi
PENDEKATAN KERUANGAN
Sumberdaya milik bersama (common property resources)
K A R A K T E R I S T I K
W I L A Y A H P E S I S I R L A U t
Permasalahan keruangan
Ancaman degradasi Lingkungan dan Ancaman Keberlangsungan Aquaculture Kurangnya Perhatian dan tanggap terhadap bencana alam
Open acces regime, memungkinkan siapapun dapat memanfaatkan ruang untuk berbagai kepentingan
Sebagai Sumberdaya
Pelaku Pembangunan
Jasa-jasa lingkungan
MANFAAT
Tempat rekreasi dan pariwisata, Sebagai media penelitian, pendidikan Salinitas (sumber air asin) Transportasi, Komunikasi, Pasang Surut, sumber energi gelombang . Sumber Energi : Akibat Perbedaan Suhu Keamanan, Lokasi Industri, Kawasan Perlindungan
Permasalahan
Teknologi yang ada belum mampu memanfaatkan, fihak lain yang memanfaatkan Kebijakan sektoral dan regional dalam pemanfaatan sering tidak sinkron Sumberdaya manusia tidak merata, cenderung rendah pada lokasi terdekat Biaya yang tinggi pemanfaatan yang banyak pada pemodal yang kuat Kesadaran arti pentingnya sebagai posisi keamanan tidak selalu didukung tindakan
Keamanan Negara Perkembangan ekonomi global Tata niaga/perdagangan Nasional/Industri Kehadiran korporasi Multi Nasional Moneter dan Fiskal Kebijakan permodalan Penegakan hukum (UU/Perda)
Paradigma baru
Perubahan paradigma pembinaan ke pemberdayaan Memperhatikan peubah sosioantropologis Local wisdom and knowlegde,Stratifikasi sosial Persepsi terhadap upaya pembangunan Analisis jender dan peran perempuan Internalisasi aspek sosial budaya Pengembangan koperasi Petani Nelayan dengan bantuan modal bergulir dari pemerintah
Kebijakan hukum/Kelembagaan
Pengaturan pengelolaan wilayah pesisir secara khusus Kebijakan sektoral dan regional harus diatur secara sinkron (Pertanian/perikanan, Pertambangan, Bappedal, Keamanan Laut, Perhubungan, Perdagangan dan perindustrian) Pemerintah mengkoordinir kerjasama antar wilayah
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
Mempersiapkan pedoman dan petunjuk pembangunan guna meningkatkan kemampuan lokasi pantai dan gugus pulau kecil Pengendalian dan pembatasan pemanfaatan sumberdaya alam guna kelestarian lingkungan Identifikasi fungsi sesuai dengan potensi, kerawanan bencana dan kedudukan strategis dalam wilayah yang bersangkutan. Mengembangkan peluang usaha produktif dan penyediaan pusat-pusat pelayanan Membuka aksebilita Meningkatkan kegiatan ekonomi dan pemberdayaan didasarkan pada potensi masyarakat Mendorong minat swasta untuk menanamkan modal Mengfungsikan Lembaga Swadaya Masyarakatprogram Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP)
STRATEGI PENGEMBANGAN
Strategi Pengemban gan pada level Mikro
Strategi Pengembangan pada level Messo (keterkaitan antar pulau atau antar wilayah)
Pesisir atau pulau-pulau kecil merupakan suatu sistem produksi yang saling berkait dan memiliki spesialisai masing-masing. Dalam strategi ini dilihat adanya pembagian kawasan produksi, jasa, perdagangan, industri dari masing-masing desa. 1.Perlu dilakukan perkuatan keterkaitan ekonomi dalam kawasan dengan cara meningkatkan hubungan input-output antar desa, didukung skala jasa yang lebih besar berfungsi sebagai outlet ke daerah pasar luar 2.Perlu dilakukan pengaturan ruang untuk menentukan sentra-sentra produksi kegiatan usaha, kawasan lindung dan dukungan sarana dan prasarana 3.Mendorong minat investasi untuk dapat menanamkan modalnya pada kegiatan-kegiatan produksi jasa dan industri 4.Pengembangan jaringan distribusi yang dapat mendukung perkembangan ekonomi pesisir dan pulau kecil 5.Bantuan perkreditan untuk usaha budidaya tanaman, perikanan dan perdagangan 6. Perhatian terhadap keamanan laut, dan perlindungan terhadap persaingan dengan pengmabilan ikan illegal