Anda di halaman 1dari 25

KULIAH KE 5 ANGGARAN PRODUKSI

Nurul Huda

PENGERTIAN (1)
Anggaran Produksi dalam arti luas berupa penjabaran dari rencana penjualan menjadi rencana produksi yang meliputi perrencanaan tentang jumlah produksi, kebutuhan persediaan material, tenaga kerja dan kapasitas produksi

PENGERTIAN (2)
Anggaran produksi dalam arti sempit adalah suatu perencanaan yang meliputi tingkat volume barang yang harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume penjualan yang telah direncanakan.

PENGERTIAN (3)
Berdasarkan pengertian diatas maka perencanaan produksi mencakup masalah yang berkaitan dengan :
Tingkat produksi Kebutuhan fasilitas produksi Tingkat persediaan barang jadi

PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI


Pendekatan Produksi : dalam penyusunan Anggaran
1. Kebijaksanaan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi, dengan tingkat persediaan dibiarkan mengambang. 2. Kebijaksanaan yang mengutamakan pengendalian tingkat persediaan barang, dengan tingkat produksi dibiarkan mengambang. 3. Kebijaksanaan yang merupakan kombinasi, dimana tingkat produksi maupun tingkat persediaan samasama berubah dalam batas-batas tertentu.

TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI


Tujuan Penyusunan Angaran Produksi :
a. Menunjang kegiatan penjualan,sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan. b. Menjaga tingkat persedian yang memadai (tidak terlalu besar/kecil). c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin.

LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (1)


Penyusunan Anggaran Produksi
Secara garis besar anggaran produksi menggunakan rumus umum sebagai berikut : disusun dengan

Tingkat Penjualan (Anggaran Penjualan)xxx Tingkat Persediaan Akhir ..xxx ___________________________________________ + Jumlah ..xxx Tingkat Persediaan awal xxx ___________________________________________ _ Tingkat Produksi ..xxx

PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (2)


Anggaran produksi merupakan dasar (basis) untuk penyusunan anggarananggaran lain seperti : Anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya over head pabrik.

PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (3)


Langkah utama dalam rangka menyusun anggaran produksi
a. Tahap perencanaan
1. Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan bagian produksi. 2. Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan (disesuaikan dengan rencana penjualan)

PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (4)


a. Tahap Pelaksanaan
1. 2. 3. 4. Menentukan kapan barang diproduksi. Menentukan dimana barang akan diproduksi Menentukan urutan proses produksi. Menentukan standar penggunaan fasilitas produksi untuk mencapai efesiensi. 5. Menyusun program tentang pengguanaan bahan mentah, buruh, service dan peralatan, 6. Meyusun standar biaya produksi. 7. Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan.

PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (1)


Contoh penyusunan angaran produksi dan mengutamakan stabilitas produksi : Langkah-langkah:
1. Tentukan kebutuhan selama 1 tahun. 2. Perkirakan kebutuhan setiap bulan. 3. Tingkat persediaan disesuaikan dengan kebutuhan agar produksi stabil.

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (1)


Misal :Rencana penjualan selama1 tahun (2009) PT. MICROSOFT
Bulan Januari Februari Maret April Mei Tingkat penjualan 150 unit 160 unit 160 unit 140 unit 120 unit

Juni
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total

100 unit
70 unit 60 unit 90 unit 110 unit 120 unit 140 unit 1.420 unit

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (2)


Perkiraan tingkat persediaan adalah : - Persediaan awal tahun = 200 unit - Persediaan akhir tahun = 150 unit

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (3)


Dari data diatas budget poduksi dapat disusun sebagai berikut :
Penjualan 1 tahun persediaan akhir tahun kebutuhan 1 tahun persediaan awal tahun jumlah yang harus diproduksi 1.420 unit 150 unit 1.570 unit 200 unit 13.700 unit

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (4)


Pengalokasian tingkat produksi setiap bulan dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Membagi tingkat produksi pertahun dengan 12 sehingga.
- Produksi selama 1 tahun - Produksi/bulan = 1.370 unit = 1.370 = 114,167 unit 12 kelemahan dengan cara ini sering ditemukan bilangan yang tidak bulat

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (5)


2. Membagi tingkat produksi pertahun sedemikian rupa sehingga dihasilkan bilangan bulat. Kelebihan hasil pembagian dialokasikan kebulan-bulan dimana tingkat penjualan tinggi. Kelebihan hasil pembagian dialokasikan kebulan-bulan dimana tingkat penjualan tingi, sebagai berikut :

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (6)


Produksi selama 1 tahun = 1.370 unit Dalam perhitungan cara I didapat produksi rata-rata/bulan = 114,167 unit. Bilangan bulat yang paling mudah untuk dilaksanakan dan mendekati angka tersebut adalah 110 unit. Apabila produksi/bulan = 110 unit maka kekuraangannya adalah 1.370 (12x110)= 50 unit Kekurangan 50 unit dialokasikan kepada bulan-bulan dimana tingkaat penjualannya tertinggi, yakni : - Januari, Pebruari, Maret, April dan Desember.

CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI (6)


Sehingga kelima bulan tersebut masing-masing akan mendapaatkan tambahan sebanyak 500 x 10 unit = 10 unit 5 Dengan demikian secara keseluruhan - 5 bulan masing-masing (110+10) unit = 600 unit - 7 bulan masing-masing 110 unit = 770 unit 1.370 unit

ANGGARAN PRODUKSI 2008


Jumlah

Keterangan

10

11

12

(1 Tahun)

Rencana Penjualan

150

160

160

140

120

100

70

60

90

110

120

140

1420

Persediaan Akhir

170

130

90

70

60

70

110

160

180

180

170

150

150

Jumlah

320

290

250

210

180

170

180

220

270

290

290

290

1570

Persediaan Awal

200

170

130

90

70

60

70

110

160

180

180

170

200

Tingkat
Produksi

120

120

120

120

110

110

110

110

110

110

110

120

1370

ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (1)


Contoh : Anggaran Produksi mengutamakan pengendalian tingkat persediaan.

Dalam penyusunan budget produksi yang mengutamakan pengendalian tingkat persedian terlebih dahulu ditentukan perkiraan besarnya persediaan awal dan akhir tahun untuk mendapatkan tingkat persediaan yang perlu dari bulan kebulan dapt dilakukan dengan 2 cara :

ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (2)


1. Selisih persediaan awal dan akhir dibagi 12 contoh : - persediaan awal = 200 - persediaan akhir = 150 selisih 50 unit
sehingga = 50 = 4,167 unitsukar dalam pembulatan 12

ANGGARAN PRODUKSI MENGUTAMAKAN PENGENDALIAN TINGKAT PERSEDIAAN (3)

2. Agar didapatkan hasil bagi yang bulat dan


mudah dilaksanakan maka 50 unit dibagi dengan 5 sehingga : 50 x unit = 10 unit 5 yang kemudiaan dialokasikan dari bulan Januari Mei. Mengalokasikan ini pada dasarnya terserah pada kebijaksanaan perusahaan atau pembuatan anggaran.

ANGGARAN PRODUKSI 2008


Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (1 Tahun)

Rencana Penjualan

150

160

160

140

120

100

70

60

90

110

120

140

1420

Persediaan Akhir

190

180

170

160

150

150

150

150

150

150

150

150

150

Jumlah

340

340

330

300

270

250

220

210

240

260

270

290

1570

Persediaan Awal

200

190

180

170

160

150

150

150

150

150

150

150

200

Tingkat Produksi

140

150

150

130

110

100

70

60

90

110

120

140

1370

ANGGARAN PRODUKSI GABUNGAN (1)


Contoh : kombinasi baik tingkat persediaan maupun produksi sama-sama berfluktuasi pada batasbatas tertentu. Dalam beberapa situasi, manajemen dapat mengambil kebijaksanaan seperti : - Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% diatas atau dibawah rata-rata bulanan. - Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1600 unit dan tidak boleh kurang dari separuhnya persediaan maksimal - Produksi bulan juli, agustus, september boleh dikurangi 30% dari tingkat produksi normal.

ANGGARAN PRODUKSI 2008

Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (1 Tahun)

Rencana Penjualan

150

160

160

140

120

100

70

60

90

110

120

140

1420

Persediaan Akhir

160

130

100

90

95

120

130.5

151

141.5

156.5

160

150

150

Jumlah

310

290

260

230

215

220

200.5

211

231.5

266.5

280

290

1570

Persediaan Awal

200

160

130

100

50

95

120

130.5

151

141.5

156.5

160

200

Tingkat Produksi

110

130

130

130

165

125

80.5

80.5

80.5

125

123.5

130

1370

Anda mungkin juga menyukai