BAB I PENDAHULUAN
I.1.LATAR BELAKANG
Di era modern ini,kesehatan merupakan suatu hal penting yang tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat sehingga secara tidak langsung hal ini memacu kepedulian pemerintah dan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Oleh sebab itu, hal-hal yang menyangkut pembangunan kesehatan perlu ditingkatkan diantaranya melalui peningkatan sarana-sarana kesehatan baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Puskesmas merupakan salah satu sarana kesehatan yang disponsori oleh pemerintah, dimana jumlahnya yang banyak telah menjangkau seluruh nusantara sehingga dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pembangunan kesehatan di suatu daerah. Di dalam menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (UPTD), Puskesmas berperan penting dalam penyelenggaraan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dan merupakan Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kecamatan merupakan wilayah standar kerja Puskesmas dalam skala nasional. Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmasdengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/ kelurahanatau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota. Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas ialah meliputi:preventif (pencegahankesehatan), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
Sebagai calon dokter-dokter Puskesmas di masa mendatang, kami sebagai dokterdokter muda membutuhkan bekal pengalaman yang berharga dengan cara berperan aktif dalam segala kegiatan-kegiatan Puskesmas maupun berupaya mencari solusi dalam berbagai permasalahan yang ada di Puskesmas Candi.
puskesmas sebagai pos terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan. b. Tujuan Khusus 1. Memahami pelaksanaan usaha-usaha puskesmas. 2. Memahami daerah kerja puskesmas. 3. Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas. 4. Memahami sumber daya yang ada di puskesmas. 5. Memahami cara merancang survei, mengumpulkan, mengolah,
menganalisa dan menginterpretasikan data sehingga mampu merumuskan masalah kesehatan. 6. Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program kesehatan. 7. Mampu menginterpretasikan hambatan-hambatan dalam setiap upaya pemecahan masalah kesehatan. 8. Memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik penyuluhan kesehatan. 9. Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain.
I.2.2. Metodologi Adapun metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas Candi. b. Mencatat data-data program/kegiatan di Puskesmas Candiyang diperlukan secara langsung. c. Mengikuti kegiatan di lapangan.
1.
Mengikuti serta memahami kegiatan-kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan usaha-usaha kesehatan pokok.
2.
Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan program.
3.
4.
Program Pengembangan meliputi : 1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 2. Upaya Kesehatan Mata 3. Upaya Kesehatan Telinga 4. Upaya Kesehatan Jiwa 5. Kesehatan Olahraga 6. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Gigi 7. Perawatan Kesehatan Masyarakat 8. Bina Kesehatan Tradisional 9. Bina Kesehatan Kerja 10.Upaya PerbaikanGizi
b. Luas daerah dan keadaan daerah : Wilayah kerja Puskesmas Candi beriklim tropis, musim kemarau, dan musim hujan, dengan curah hujan 1800-2000 mm / per tahun. Puskesmas Candi terletak di kecamatan Candi yang mempunyai luas wilayah kerja 3.777 Km2 yang terdiri atas sawah 1.671 Km2, tambak 1.032 Km2, pemukiman dan lain-lain 1.077 Km2 yang tersebar dalam 24 desa. Status desa dan kelurahan merupakan desa serta kelurahan swasembada. Hubungan antar daerah cukup baik dan dapat dijangkau kendaraan, karena jalannya beraspal.
a. Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 b. Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2
II.2.1Data Kependudukan
1. Jumlah penduduk seluruhnya a. Laki-laki b. Perempuan 2. Piramida penduduk LAKI LAKI 1057 3960 7312 6379 4978 5809 5929 6103 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya UMUR 0-1 1-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 PEREMPUAN 1083 4290 6524 6155 5001 5041 5744 6094 7 : 148.688orang : 73.880orang : 74.473 orang
3. Jumlah Kepala Keluarga (KK) 4. Jumlah Penduduk Total Miskin ( Jamkesmas ) 5. Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) 6. Jumlah Anggota Keluarga Miskin ( Jamkesmas ) 7. Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas 8. Jumlah Ibu Hamil 9. Jumlah Ibu Hamil Miskin 10. Jumlah bayi ( < 1 tahun ) 11. Jumlah anak balita ( 1-4 tahun ) 12. Jumlah wanita usia subur 13. Jumlah pasangan usia subur 14. Jumlah Ibu Bersalin 15. Jumlah Ibu Nifas 16. Jumlah Ibu Meneteki
: 34.699KK : 11.783 jiwa : 3.519 KK : 11.783 orang : 3.579 orang : 2.210orang :0 : 2532 bayi : 7107 anak :71.010 orang : 29.348 orang : 2.029 orang : 1.992 orang : 2.003orang
II.2.2Data Pendidikan
Jumlah Sekolah 1. Taman kanak-kanak 2. SD/ MI 3. SLTP/ MT 4. SMU/ MA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya : 125 buah : 66 buah : 30/17buah : 7/4buah : - / 1 buah 8
5. Akademi 6. Pergurun Tinggi 7. Jumlah ponpes yang ada Jumlah Murid yang ada 1. Taman Kanak-kanak 2. SD/MI 3. SLTP/MTS 4. SMU/MA 5. Akademi 6. Perguruan Tinggi 7. Jumlah santri ponpes yang ada
::: 6 buah
: 19.670 murid : 11.093 / 3.592murid : 4.070 / 816 murid : - / 99 murid : - mahasiswa : - mahasiswa : 549 santri
II.3.2. KETENAGAAN 1. Dokter Umum 2. Dokter Spesialis gigi 3. Dokter Gigi 4. Jumlah dokter mahir jiwa 5. Sarjana Kesehatan Masyarakat 6. Bidan - P2B - D3 Kebidanan 7. Bidan di desa 8. Perawat Kesehatan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya : 3 orang : 1 orang : 1 orang : 0 orang : 0 orang : 26 orang : 1 orang : 25 orang : 19 orang : 18 orang 9
- SPK - D3 Keperawatan - S1 Keperawatan 9. Perawat gigi 10. Perawat mahir jiwa 11. Sanitarian / D3 Kesling 12. Petugas Gizi / D3 Gizi 13. Asisten Apoteker
14. Analis Laboratorium / D3 Laboratorium : - / 1 orang 15. Juru Imunisasi / Juru Malaria 16. Tenaga Administrasi 17. Sopir, penjaga 18. Lain - lain : 1 / 0 orang : 9 orang : 1 / 2 orang : 1 orang
III.3.3 SARANA KESEHATAN 1. Rumah Sakit Rumah Sakit Pemerintah Rumah Sakit Swasta : 0 buah : 0 buah : 1 buah : 4 buah : 0 buah : 12/ 7 buah : 1 buah : 24 buah : 30 buah : 7 buah
2. Rumah Sakit Bersalin 3. Puskesmas Pembantu 4. Puskesmas Keliling 5. Polindes / Ponkesdes 6. BP Swasta 7. Praktek Dokter Swasta 8. Praktek Bidan Swasta 9. Praktek Perawat
III.3.4 PERAN SERTA MASYARAKAT 1. Jumlah Dukun Bayi 2. Jumlah Kader Posyandu 3. Jumlah Kader Poskesdes 4. Jumlah Kader Tiwisada 5. Jumlah Guru UKS Universitas Wijaya Kusuma Surabaya : 0 orang : 807 orang : 240 orang : 1.942 orang : 59 orang 10
6. Jumlah Santri Husada 7. Jumlah Kader Lansia 8. Jumlah Kelompok Usia Lanjut 9. Jumlah Kelompok Batra 10. Jumlah Posyandu 11. Jumlah Polindes 12. Jumlah Poskesdes / DESI 13. Jumlah Poskestren 14. Jumlah Pos UKK 15. Jumlah Saka Bhakti Husada
: 0 orang : 203 orang : 29 kelompok : 11 buah : 151 pos : 12 pos : 24 pos : 0 pos : 0 pos : 20 SBH : 3 kelompok
16. Jumlah Organisasi Masyarakat / LSM Peduli Kesehatan 17. Jumlah Panti Asuhan 18. Jumlah Panti Wreda 19. Jumlah Posyandu Lansia 20. Jumlah UKBM lainnya 21. Jumlah Kader Kesehatan Jiwa : 0 buah : 0 buah : 22 buah : 233 pos : 48 orang
III.3.5 PROGRAM KESEHATAN Perbaikan Gizi 1. Penimbangan a. Jumlah Balita yang ada (S) b. Jumlah Balita yang punya kartu KMS (K) c. Jumlah Balita yang di timbang ( D) d. Jumlah yang berat badannya naik (N) : : : : balita balita balita balita balita bayi
e. Jumlah bayi yang tetap / turun berat badannya : f. Jumlah bayi dengan ASI eksklusif 2. Penyehatan lingkungan a. Jumlah TPA yang ada / terdaftar b. Jumlah TPA yang memenuhi syarat c. Jumlah TPS yang ada / terdaftar d. Jumlah TPS yang memenuhi syarat e. Jumlah TTU yang ada / terdaftar f. Jumlah TTU yang memenuhi syarat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya :
g. Jumlah SAB h. Jumlah SAB yang memenuhi syarat i. Jumlah TPM yang ada / terdaftar j. Jumlah TPM yang laik sehat k. Jumlah penjamah makanan yang ada l. Jumlah JAGA yang ada / berfungsi m. Jumlah SPAL yang ada / berfungsi n. Jumlah rumah yang ada o. Jumlah rumah yang memenuhi syarat b.Data Kesakitan
: 17.637 buah : 17.637 buah : 47 / 47 buah : 47 buah : 1.561 Buah : 15.203 / 15.203 Buah : 10.689 / 10.689buah : 19.400 buah : 15.520 buah
Data jumlah 10 penyakit terbesar masyarakat di puskesmas Candi dari bulan Januari - Mei 2012. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Jenis Penyakit ISPA DIARHE GASTRITIS JARINGAN OTOT RONGGA MULUT HIPERTENSI NEUROTIK DERMATITIS P. USUS/TYPHOID LAIN-LAIN % 20,79 11,89 11.36 8,66 7,78 7,69 6,42 5,50 4,90 15,1 Jumlah 3153 1803 1723 1314 1180 1167 973 835 743 2275
12
II.2.3Data Pekerjaan
a) PNS b) ABRI c) Swasta d) Wiraswasta e) Petani f) Buruh tani g) TNI h) Pensiunan i) POLRI j) Nelayan k) Jasa l) Pemulung : 3074 : 530 : 36518 : 19579 : 8139 : 7439 : 2260 : 1032 : 852 : 495 : 736 : 30
13
14
III.4.TARGET Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas Candi tahun 2012 = 100% dari sasaran yang dikaji 1. 2. Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas Peran serta masyarakat : a. b. Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x) Pembinaan dan hubungan teknis. Kader Pengobatan tradisional c. Pembinaan lintas sektoral
III.5. STRATEGI PKM DI PUSKESMAS 1. Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari program kesehatan dan berfungsi sebagai keterbatasan program-program tersebut. 2. Peningkatan perilaku penduduk dalam membina hidup sehat juga diarahkan untuk meningkatkan peran sertanya mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam membina derajat kesehatan yang di bidang kesehatan wilayah. 3. Puskesmas di wujudkan sebagai pusat pengembangan dan pembinaan kesadaran dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan di wilayahnya. 4. Sikap mental petugas kesehatan, terutama petugas kesehatan masyarakat akan dikembangkan dan dibina ke arah sikap mental yang partisipatif dan lebih berorientasi pada aspek pencegahan dan peningkatan. 5. Peningkatan penyuluhan kesehatan dan lembaga pendidikan dasar, pemerintah dan swasta, agar kesadaran dan perilaku hidup sehat dapat di tumbuhkan dan dibudidayakan sedini mungkin.
15
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Tabel I Hasil Pencapaian ProgramPromosi Kesehatandi Puskesmas CandiPada Bulan Januari-Mei Tahun 2012
NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET 1thn I A PROMOSI KESEHATAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF (Kreteria Baru ) a b c d e Desa/Kelurahan Siaga yang terbentuk (24) Desi Aktif Pratama ( 0 ) Desi Aktif Madya ( 16 ) 5 bln PENCAPAIAN N %(SV) KET
Desi Aktif Purnama ( 8 ) Desi Aktif Mandiri ( 0) 24 Desa 65 % (15 Ds) 27% (6 Ds) 33.3% (8) 133% Sesuai target
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1 TH B 1. Pemberdy. Masy. Dlm PHBS : Pengkajian hidup bersih dan sehat pada tatan Rumah Tangga a. Rumah Tangga dikaji (6940) KK (34.699 KK ) Rumah tgga 6940 Kali Klmp 151 Sekolah 54 Sarana Kes. 67 Lokasi 67 Institusi 71 Ponpes 6 6 X Total Posy (906 x ) 2XTotal Pend. ( 108 x ) 2x Sarana Kes. (134 x ) 2x TTU ( 134 x ) 2x TTK ( 142 x ) 35% Ponpes (2) 377x 45x 20% (KK ) ( 6940 ) 65% R.Tangga ( 4511 ) 20% 5 BLN
b. Rumah Tangga Sehat (10 indikator) 2. Intervensi dan penyuluhan perilaku hidup Bersih dan Sehat pada a. Kelompok Rumah tangga (151posy.) b. Institusi pendidikan (sekolah) (54)
NIHIL
55x
d. Institusi TTU (67) (masjid + ponpes + warung ) e. Institusi tempat kerja (BD + Kantor N/S + Pabrik + HI) 24-7-13-27 = 71 TTK f. Pondok Pesantren ( 6 )
55x 59x 1x
16
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1 TH PENGEMBANGAN UKBM ( BINA POSYANDU) 1. Jml. Posyandu : 151 posy. a. (0) b. (22) c. d. e. D. Posyandu Purnama (129) Posyandu Mandiri (0) Posyandu Purnama Mandiri PURI (129) Penyuluhan Napza Target 17,5 % total penyuluhan Kali Penyul. ( 67 x ) 17,5%Ttl Penyuluhan (12x ) 17,5% Penyuluhan (12x) Posyandu Madya Posyandu Pratama Posyandu (151 Posy) 46% Posy. (70) (Posy.PURI ) 5 BLN 19% (28) (Posy.PURI)
C.
NIHIL
166%
Sesuai target
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS ( PROGRAM PENGEMBANGAN ) Institusi pendidikan yang di kaji (klasifikasi IV) (54) Institusi sarkes yang dikaji (klasifikasi IV) (67) Institusi TTU yg di kaji (klasifikasi IV) (67) Institusi TTK yg di kaji (klasifikasi IV) (71) Tatanan ponpes yg di kaji (klasifikasi IV) (6)
Target Satuan 1TH Sekolah 54 Kesehatan 67 Masjid Warung Restoran 67 Kantor N/S Pabrik 71 Ponpes 6 50% (27) 90% (60) 50% (34) 30% (21) 22% (1) Bln 20,8% (11) 37,5% (25) 21% 14) 12,5% (9) 9,1% (1)
Klasifikasi IV
NIHIL
Klasifikasi IV
Klsifikasi IV
Klasifikasi IV
Jumlah Poskesdes yg ada (24) Poskesdes Pratama (6) Poskesdes Madya (7)
NIHIL
17
Polindes Purnama : 14 Polindes Madiri Polindes PURI : 0 : 14 Polindes ( 19 ) 65 % (12) 27% (5)
4. a b c d
Bina Poskestren Jml ponpes yg ada(6). Poskestren Pratama( 5 ) Poskestren Madya( 1 ) Poskestren Purnama( 0 ) Poskestren Mandiri( 0 ) Poskestren Madya, Purnama,Mandiri (1) Poskestren (6) 22 % (2) 9% (1)
EVALUASI Berdasarkan data Program Upaya Penyuluhan Kesehatan dan Pembinaan Peran SertaMasyarakat pada bulan Januari Mei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwa program upaya penyuluhan kesehatan sesuai dengan target. Tidak ada masalah dalam pelaksanaan program.
18
diperlukan dan peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada. Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. Penyehatan air Pembuangan kotoran Penyehatan makanan minuman Penyehatan tempat-tempat umum Penyehatan pembuangan sampah Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya dan masyarakat. Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Candi Tahun 2012 : 1. 2. 3. 4. 5. Program penyediaan air bersih. Program kegiatan jamban keluarga. Program kegiatan sarana pembuangan air limbah. Program kegiatan pemeliharaan sanitasi tempat-tempat umum. Programpembinaan tempat pengelola makanan dan minuman(TP2M). 19
IV.1.2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan, mekanisme terjadinya penyakit, efek dari environmental agent terhadap kesehatan manusia, kebijakan dan pengelolaan masalah kesehatan lingkungan, dan terkologi pengelolaan lingkungan
Tabel 2. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Candi Pada Bulan Januari-Mei Tahun 2012
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1thn 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
28726 SAB
74%
31 % (8905)
41.7% (11965)
134,36 %
28726 SAB
73%
30 % (8618)
41.65% (11965)
138,8 %
29778 KK
85%
35% (10422)
41.66% (12405)
119.03 %
114 TPM
85%
35 % (40)
35% (40)
100 %
Sesuai target
114 TPM
74%
31 % (35)
31% (35)
100 %
Sesuai target
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1thn Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar Pembinaan sanitasi perumahan dan Sanitasi Dasar 29220 Rumah 82% 34.2 % (9993) 5 bln
34.6% (10105)
101.1 %
20
75%
105.9 %
NO
JENIS KEGIATAN
SATUAN
PENCAPAIAN N %(SV)
KET
E 1
Klinik Sanitasi Klinik sanitasi 53784 Orang 2% (1076) 100% 0.8% (430) 100% (1075) 0.8% (447) 100% (1075) 100% Sesuai target 104% > dari target
1075 Orang
80%
33.3 % (11554)
33.3% (11554) 0
100%
sesuaitarget
0%
30.4% (9368) 0
100 %
Sesuai target
24 Desa
EVALUASI Berdasarkan data Program Kesehatan Lingkungan pada bulan Januari - Mei tahun 2012 dapat diambil kesimpulan bahwahampir semua program kesehatan lingkungan sesuai dengan target, hanya program Jumlah Desa / Kelurahan yang sudah ODF ( Open Defecation Free ) yang kurang dari target.
21
V.1. BATASAN Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan.
V.2. TUJUAN V.2.1.Tujuan Umum : a. Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu, pelayanan di puskesmas-puskesmas pembantu maupun pos kesehatan. b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibu-ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan posyandu. c. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program. V.2.2 Tujuan Khusus : a. Menurunkan jumlah balita BGM dan Gaki b. Menurunkan penderita anemia gizi pada ibu hamil c. Menurunkan penderita kekurangan vitamin A
V.3.
TARGET DAN CAPAIAN V.3.1. Sasaran a. Balita b. Ibu menyusui c. Ibu hamil d. Penderita dari Balai Pengobatan V.3.2. Kegiatan Gizi a. Dalam gedung Pojok gizi b. Luar gedung Kegiatan posyandu
22
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Pemberian paket pertolongan gizi Penyuluhan kelompok Pemantauan status gizi V.3.3. Pelaksanaan Pojok Gizi a. Kegiatan Pojok Gizi Tenaga 1 orang D3 Gizi Diawali dengan pengenalan program kesemua staf Puskesmas
denganmateri yang sama pada saat pelatihan gizi se-Kabupaten b. Bentuk Kegiatan Pojok Gizi Penyuluhan perorangan di ruang gizi Penyuluhan kelompok pada posyandu lansia c. Sasaran program pojok gizi Bayi dan balita KEP. Bumil resiko tinggi. Penderita DM, hipertensi, obesitas, KP, thypoid, hiperkolesterol, hiperuricemia. Rujukan dari posyandu / posyandu lansia. d. Metode pelaksanaan Waktu : tiap hari senin sesuai dengan jam kerja puskesmas Sarana : - Ruang gizi - Peralatan yang digunakan : * Leaflet DM, rendah garam, rendah kolesterol, TKTP, rendah urat, rendah kalori, makanan anak < 24 bulan, makanan bumil atau ibu menyusui. * Satu set food model * Macam-macam buku bantuan yaitu buku kunjungan bayi / balita, buku kunjungan penderita dewasa dan buku kunjungan ibu hamil. Pelaksana : 1 orang D3 Gizi Metode : - Wawancara, observasi (ruang gizi dan posyandu) - Membaca kedalaman medis
23
Laporan Kinerja Puskesmas Candi - Pengamatan langsung di lapangan - Cara evaluasi dengan monitor perkembangannya BB, keadaan fisik, data laboratorium dan data klinis. e. Dana Swadaya puskesmas dan program f. Kriteria yang digunakan Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus yang telah ditegakkan diagnosanya oleh para dokter, perawat dan bidan. Bumil Resti DM Hipertensi TB Paru Lansia g. Score diatas 6 Poedji Rochyati Tes Gula Darah Puasa diatas 140 T > 130 / 90 mmHg TB dengan gejala klinik dan BTA positif Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi
Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di Puskesmas Kebijakan dari kepala puskesmas. Tersedia sarana dan prasarana dari swadaya puskesmas meskipun masih kurang. Adanya tenaga profesional dan bidan yang memantau memonitoring sasaran. Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitoring sasaran.
24
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Tabel 3. Hasil Pencapaian Program Usaha Perbaikan Gizi di Puskesmas Candi Pada Bulan JanuariMei Tahun 2012
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1thn III A 1 UPAYA PERBAIKAN GIZI. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi Pada Balita 2 kali per tahun Pemberian tablet besi (90 tablet) pada Bumil Balita 9010 Bumil 920 Bumil 184 85% 85% (7743) 100% (920) < 20% (147) 96% (8647) 96% (884) 0.8% (8) 111.7% > dari target 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
100% <20%
96%
<target
BUMIL KEK.
21 %
Sesuai target
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1thn III B 1 UPAYA PERBAIKAN GIZI. PENANGANAN GANGGUANGIZI Balita Gizi buruk mendapat perawatan Balita 3 Balita 27 Balita 3 Balita 8874 100% 100% (3) 100% (27) 100% (3) < 2,5% (222) 5 bln
100%
Sesuai target
MP-ASI Pada anak usia 6-24 bulan Pemberian PMT Pemulihan balita gizi buruk BALITA BAWAH GARIS MERAH.
100%
51.9%
< target
100%
100%
Sesuai target
<2,5%
64%
Sesuai target
III
PEMANTAUAN STATUS GIZI Desa 24 Balita (8787) 80% (19) 60% (5272) 96% (23) 66% (5798)
80%
121%
60%
109%
25
65%
91.4%
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1thn 1 Kunjungan Pojok Gizi Remaja Putri / CATEN dapat FE Pasien 15468 Orang 60% 5 bln 60 % 80% (12374)
80%
16% (3088)
19.9%
Keterangan : D N N/D : Jumlah Balita yang datang ditimbang : Jumlah Balita yang berat badannya naik saat ditimbang : Balita yang naik berat badannya dibanding semua balita yang ditimbang Menunjukkan keberhasilan penimbangan D/S : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang ada Menunjukkan peran serta masyarakat
EVALUASI Berdasarkan data ProgramUpaya Perbaikan Gizi pada bulan Januari Mei 2012 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang diharapkan kecuali Pemberian tablet besi (90 tablet) pada Bumil, MP-ASI Pada anak usia 6-24 bulan,Remaja Putri / CATEN dapat Fe,Presentasi bayi dengan ASI ekslusifyang kurang dari target.
26
VI.1. PROGRAM KESEHATAN IBU DAN BAYI VI.1.1BATASAN Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam memberikan pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu hamil, bersalin dan menyusui serta anak dari lahir sampai masa pra sekolah. VI.1.2. TUJUAN a. Tujuan Umum : Bagi Ibu : Pencapaian kemampuan hidup sehat lewat peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya menuju keluarga berkualitas. Bagi Anak : Menjamin proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan peningkatan kualitas sumber daya manusia. b. Tujuan Khusus : Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah. Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam kesehatan yang optimal. mencapai derajat
VI.1.3. SASARAN DAN CAPAIAN a. Sasaran : Bayi (0-1 tahun) Balita (1-4 tahun) Anak prasekolah (5-6 tahun) Ibu hamil, menyusui dan kala nifas Pasangan usia subur dan calon ibu Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 27
Laporan Kinerja Puskesmas Candi b. Kegiatan yang dikerjakan di KIA Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta ibu menyusui, bayi, anak balita dan anak pra sekolah. Pertolongan persalinan. Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak. Pengobatan sederhana. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Penyuluhan gizi. Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat. Kunjungan rumah (KR).
Tabel 4. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Candi PadaBulan JanuariMei 2012
KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA Kesehatan Ibu Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai standard, untuk kunjungan lengkap (K4) Drop out K1 - K4 Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten Pelayanan Nifas Lengkap sesuai standar Pelayanan Maternal Risti/komplikasi yang ditangani Ibu hamil (921) bumil (921) bulin (878) bufas (835) 20%bumil (184) 92 % (857) <5% (46) 94 % (825) 95 % (793) 80 % (147) 86.4% (796) 11.62% (107) 92.14% (809) 101.5% (814) 22.3% (41) TARGET SATUAN 1thn 5 bln PENCAPAIAN N %(SV) KET
NO
92%
92,9%
<5%
232.6%
94 %
98 %
4 5
95 %
102,6%
80 %
27.9%
NO
Pelayanan Neonatal Risti/Komplikasi yang ditangani Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN lengkap) Pelayanan Bayi Paripurna
79 %
30,2 %
95 %
94,7 %
87 %
120,8%
28
NO
KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah Pelayanan kesehatan anak Balita Pelayanan kesehatan Anak Pra Sekolah
83 %
72.3 %
83%
88.1 %
EVALUASI Berdasarkan data Program Kesehatan Ibu dan Anak pada bulan Januari Mei 2012dapat diambil kesimpulan yaitumasih banyak program yang kurang dari target. Hal ini dikarenakan sasaran terlalu tinggi bila dibandingkan dengan data riil.
VI.1.4ENAM INDIKATOR PEMANTAUAN PROGRAM KIA 1. K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali 2. K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil(standar 1-1-2) 3. Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yag ditemukan oleh Nakes Skor 2-4 : Kehamilan resiko rendah
Skor 6-10 : Kehamilan resiko tinggi Skor > 12 : Kehamilan resiko sangat tinggi 4. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh masyarakat yang akan ditindaklanjuti oleh Nakes 5. KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk mendapatkan pelayanan atau pemeriksaan (di dalam atau diluar gedung) KN1 : Usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x ; 4-7 hari = 1 x) KN2 : Usia 8-28 hari 6. Persalinan Nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
29
VI.2
PROGRAM UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA VI.2.1. BATASAN UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah. VI.2.2. TUJUAN a. Tujuan Umum : Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. b. Tujuan Khusus Memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan disekolah, rumahtangga maupun dilingkungan masyarakat. Sehat baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh narkotika, obat dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya. Dasar Hukum : SKB 4 Menteri 3 September 1984 1. 2. 3. 4. Mendikbud Menkes Depdagri Menteri Agama
VI.2.3 TARGET DAN CAPAIAN a. Ruang Lingkup: 1. TRIAS UKS : Pendidikan kesehatan Intrakurikuler. Ekstrakurikuler - Kerja bakti kebersihan - Lomba-lomba kebersihan sekolah Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 30
Laporan Kinerja Puskesmas Candi - Aktivas kader kesehatan : PMR, PKS. - Penyuluhan dan sebagainya Pelayanan kesehatan Promotof: Preventif : Penyuluhan, latihan, keterampilan dalam Yankes Pemutusan mata rantai penyakit, penjaringan,
imunisasi,KMS,pemeriksaan kesehatan dan konseling. Kuratif dan rehabilitatif : Pengobatan ringan, P3K P3P Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat 2. Kegiatan bina lingkungan fisik. Ruang UKS Pembinaan warung sekolah Sumber air bersih TPA sampah. KM / WC 3. Kegiatan bina lingkungan mental sosial. Konseling kesehatan Bakti sosial Kesenian Kebun sekolah Penjelajahan b.Sasaran : 1. Sasaran pelayanan kesehatan Seluruh peserta didik yaitu : TK, Pendidikan Dasar, Pendidikan agama (ponpes), pendidikan kejuruan dan pendidikan khusus (SLB) serta guru UKS. 2. Sasaran pembinaan Pelaksanaan kesehatan sekolah. Lingkungan fisik sekolah dan lingkungan rumah tangga. c. Target program pelayanan kesehatan: 1. Jangkauan pelayanan kesehatan sekolah. Sekolah yang merasakan program UKS: SD/MI, Ponpes,
SLTP/MTs, SLTA/MA.
31
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 2. Kualitas UKS. Ditujukan untuk meningkatkan kesehatan pada peserta didik SD, SLTP, SLTA, Ponpes murid kelas 1 SD dengan DT, murid kelas 1-6 SD dengan TT. d. Kebijakan dan Langkah-Langkah: 1. Mengikutsertakan peran aktif peserta didik dan masyarakat sekolah. 2. Melaksanakan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak dapat diatasi sekolah ke fasilitas kesehatan. 3. kegiatan yang terintegrasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh menyangkut segala upaya kesehatan pokok Puskesmas sebagai satu kesatuan yang utuh dalam meningkatkan derajat kesehatan peserta didik. 4. adanya kerjasama lintas sektoral yang baik dan uraian tugas yang jelas antar tiap instansi. e. Kegiatan UKS: 1. Pendidikan kesehatan sekolah dapat di lingkungan intra dan ekstrakulikuler. Kegiatan intrakulikuler seperti pelajaran ilmu
kesehatan. Kegiatan ekstrakulikuler seperti lomba poster kesehatan, lomba kebersihan kelas, penyuluhan dari petugas puskesmas tentang kesehatan. 2. Lingkungan hidup sekolah yang sehat : Lingkungan fisik: pengawasan kantin, bangunan sekolah dan lingkungan di sekitar lingkungan sekolah. Lingkungan Psikis: memberikan perhatian terhadap peserta didik, khususnya anak didik yang bermasalah dan membina hubungan kejiwaan antara guru dan peserta didik. Lingkungan Sosial: membina hubungan harmonis antara guru, peserta didik, karyawan sekolah dan masyarakat sekolah. Pemeliharaan kesehatan sekolah : bertujuan untuk memelihara, meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada peserta didik maupun gurunya.
32
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Kegiatan Program upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja Puskesmas Taman periode Tahun 2012 Tujuan: 1. Meningkatkan derajat kesehatan murid. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di sekolah. 3. Mempersiapkan murid sebagai kader kesehatan. 4. Merubah kebiasaan murid untuk hidup sehat. 5. Memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Sasaran : 1. Peningkatan program UKS di semua SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA. 2. Pembentukan kader kesehatan sekolah dengan sasaran murid kelas 5 dan 6 SD/MI. Kegiatan : 1. Pemeriksaan kesehatan murid/skrining 2. Pemeriksaan gizi 3. Pemeriksaan kulit 4. Penyuluhan kesehatan 5. Imunisasi 6. Lomba sekolah sehat
Tabel 5. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remajadi Puskesmas Candi Pada Bulan JanuariMei 2012
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1thn Upaya Kesehatan Anak Usia sekolah dan Remaja 1 Jumlah Murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya a. Murid kelas I SD/MI b.Murid kelas VII SMP/MTs c. Murid kelas X SMA/ MA 2 Frekuensi pembinaan kesehatan disekolah a. SD/MI : 30/17 ( Bias 3x,Skrening 2x , P2M 2x ). KALI/th 7 (329x) 3 (141x) Murid Murid Murid (100%) (100%) (100%) 100% 100% 100% NIHIL 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
23x
16.3%
33
1x
33.3%
Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan 4 Murid a. M Murid SD/MI (14685) 10%) (617) 4.2% 6.9% ( 1013) 4 Murid b Murid SMP/MTs (4731) 10%) (199) 4.2% 7.06% ( (334) M urid M urid SMA/MA (99) 10) (4) 10%) 4.2% 10.1% ( (10) ( 250% ( ( 4 Sesuaitarget ( 1 ( 167.8% ( Sesuaitarget ( 7 ( 164.2% ( Sesuaitarget ( 6
Murid (18000)
(82%)
33.3% (5994)
12.4% (2240)
37.4%
EVALUASI Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja bulan JanuariMei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi pembinaan kesehatan sekolah, cakupan pelayanan kesehatan remaja masih belum mencapai target.
34
Laporan Kinerja Puskesmas Candi VI.3 KELUARGA BERENCANA VI.3.1.BATASAN Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu yang diinginkan.
VI.3.2. TUJUAN a. Tujuan Umum Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan, meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber KB seluruh pelosok sehingga akan menurunkan angka fertilitas yang bermakna. b. Tujuan Khusus Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru, maupun KB aktif. Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan mendukung gerakan KB nasional di daerah. Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.
VI.3.3 TARGET DAN CAPAIAN a. Sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) Pasangan usia muda Pasangan Usia Subur yang istrinya diatas 30 tahun (30-49 tahun) Pasangan Usia Subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29 tahun) dan sudah mempunyai anak. Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati perusahaan dan lainlain.
35
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Tabel 6. Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana diPuskesmas Candi Bulan Januari - Mei2012
TARGET NO JENIS KEGIATAN SATUAN 1thn 5 bln PENCAPAIAN N %(SV) KET
E 1
Pelayanan Keluarga Berencana Cakupan KB aktif dibina (contraceptive prevalence rate/CPR) Cakupan peserta KB baru(Semua metode ) Cakupan KB Drop Out PUS (27.683) ORANG (PPM) (3275) ORANG (21639) PESERTA (21639) PESERTA (21639) PESERTA (21639) 65 % 27 % (3401) 42% (1376) <0.19%cu (41) 3,5% (757) <19%cu (41) <12,5% (2704) 34.3% (9486) 58% (1899) 0.11% (25) 0 0.004% (1) 1.17% (254) > dari target 279 %
100 %
137%
<0.19%cu
60.9%
Sesuai target
4 5
Kasus komplikasi Cakupan peserta KB yang mengalami kegagalan kontrasepsi Cakupan peserta KB mengalami efek samping
3,5%
0,00%
Sesuai target
<19%cu
2.4%
Sesuai target
<12,5%
9.4%
Sesuai target
EVALUASI Berdasarkan data program Keluarga Berencanapada bulan Januari- Mei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwa sudah mencapai target.
36
VII.1.2.TARGET DAN SASARAN a. Sasaran Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular Murid SD Masyarakat umum b. Kegiatan Surveillance Epidemiologi Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan.
VII.1. P2 TB PARU VII.2.1. DEFINISI TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosa dengan gejala yang sangat bervariasi.
VII.2.2.TUJUAN a. Jangka Panjang Menurunkan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi merupakan masalah kesehatan di Indonesia b. Jangka Pendek Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA yang ditemukan. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap sehingga pada tahun 2012 dapat mencapai 70% dari perkiraan semua penderita baru BTA (+) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 37
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Tabel 7. Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru di Puskesmas Candi Pada Bulan JanuariMei 2012
TARGET NO TB PARU SATUAN 1thn Penemuan suspect 1 penderita TB diantara suspek TB (juml penduduk 148.688) Proporsi Pasien TB 2 Paru BTA Positif diantara suspek TB Angka keberhasilan 3 pengobatan pasien baru BTA positif 4 Angka kesalahan Laboratorium ( untuk PPM & PRM ) 97 Orang 51 Orang 90% 90% (46) 90.2% 46 100% Sesuai target 197 Orang 5% 10 10.7% 21 1591 Orang 70 % 1114 29.2% 465 org 12.4% 197 42.4% < dari target 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
5%
210%
<5%
<5%
0%
Sesuai target
EVALUASI penemuan suspect penderita TB diantara suspect TB tidak memenuhi target yaitu dari target 465 orang hanya tercapai 197 orang, Kendala yang Dihadapi: 1) Kurangnya kemauan penderita untuk mengeluarkan sputum untuk diperiksa. 2) Kurangnya pengetahuan penderita mengenai pentingnya sputum sebagai spesimen pemeriksaan.
VII.2 P2 KUSTA VII.2.1. DEFINISI Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium leprae menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
VII.2.2.
TUJUAN a. Jangka Panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia b. Jangka Menengah: Menemukan angka kesakitan kustamenjadi 1/10.000 penduduk c. Jangka pendek : Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB
38
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin. Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai obat standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 % penderita terdaftar, 100 % bagi penderita baru. Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat memahami kusta yang sebenarnya. Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan program. Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada semua penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun untuk tipe PB dan 5 tahun untuk tipe MB.
VII.2.3.
SASARAN a. Penderita kusta : Pengobatan kombinasi Evaluasi pengobatan b. Masyarakat : Pencarian penderita Penyuluhan tentang kusta Pemeriksaan anak sekolah c. Petugas : dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menangani penyakit kusta.
VII.2.4.
KEBIJAKSANAAN a. Obat kusta diberikan secara cuma-cuma b. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO c. Penderita tidak boleh diisolasi d. Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan kesehatan dan rujukan
39
Laporan Kinerja Puskesmas Candi VII.2.5. TARGETDAN PENCAPAIAN Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama untuk penderita yang berada di wilayah kerja. a. Jumlah penduduk b. Jumlah penderita baru : 152.192 jiwa : - jiwa PB (-) MB (-) Penemuan pasien baru secara pasif : PB (-) MB (-) c. Jumlah pasien baru : PB (-) MB (-) Pengobatan MDT a. Jumlah pasien masih dalam pengobatan MDT : PB = 0 MB = 0 b. Jumlah pasien baru mendapat pengobatan MDT : PB = MB = c. Jumlah pengurangan pasien RFT : PB = MB = MB = -
Meninggal : PB = -
d. Jumlah pasien yang mengalami reaksi berat PB = MB = Pemeriksaan Kontak KontakMB = Kontak PB = Tabel 8. Hasil Pencapaian Program P2 Kusta di Puskesmas Candi Pada Bulan Januari-Mei 2012
TARGET NO KUSTA SATUAN 1thn Penemuan Penderita Kusta Baru 1 (Case Detection Rate) 4 org (4) 2 3 Proporsi kasus kusta anak Proporsi kasus kusta Tk II 5 org 5 org <5% <5% 10% dr thn2012 5 bln 2,5 % (2) N %(SV) >dari target PENCAPAIAN KET
125 %
<5% <5%
0 0
40
5 6
95% 90%
95% 95%
1 4
100% 100%
EVALUASI Berdasarkan data program P2M Kusta pada bulan Januari -Mei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sesuai target.
VII.3. PROGRAMPELAYANAN IMUNISASI VII.3.1. TUJUAN a. Tujuan Umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS NEONATORUM, POLIO dan HEPATITIS. b. Tujuan Khusus Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tahun 2012 Mencakup bayi (0-12 bulan) untuk vaksinasi - BCG 1x - DPT 3x - POLIO 4 x - Hepatitis 3 x Ibu hamil dengan TT 2x Murid kelas I SD / MI dengan DT 1 x Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan TT 1x Calon pengantin wanita dengan TT 2x. VII.3.2. TARGET DAN CAPAIAN a. Sasaran Bayi berusia 0-1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan imunisasi BCG serta mendapatkan imunisasi HEPATITIS, DPT, POLIO, dan 912 bulan, mendapatkan Campak. Ibu hamil dan wanita usia subur. Murid kelas 1 SD / MI untuk mendapatkan DT. Murid SD/Mi kelas II III untuk mendapatkan TT. Calon pengantin wanita. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 41
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Tabel 9. Hasil Pencapaian Program Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Taman Bulan JanuariMei 2012
TARGET NO PELAYANAN IMUNISASI SATUAN 1thn 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Imunisasi HB 0 - 7 hari pada bayi Imunisasi BCG pada bayi Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi Imunisasi Campak pada bayi Drop Out DPT /HB 1 - Campak Drop Out DPT /HB 1 - DPT/HB 3 UCI Desa Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 Imunisasi TT 5 pada WUS (15 - 45 tahun) Pemantauan suhu lemari es vaksin Bayi 911 Bayi 911 Bayi 911 Bayi 911 Bayi 911 Bayi 911 Bayi 911 bayi anak anak >90% >95 % >95 % >90% >90% <10% <10% 80% 90% 95% 5bln 90% (820) 95 % (865) 95% (865) 90 % (820) 90% (820) <10% (91) <10% (91) 20% 22,5% 23,75% N 97.6% (889) 101.9% (928) 112.4% (1024) 113.5% (1034) 109% (993) 3,0% (31) -1% (-10) 0 0 0 %(SV) 108.4% 107.3% 118.4% 126.1 % 121.1 % 34.1% -11% > dari target > dari target > dari target > dari target > dari target Sesuai target Sesuai target PENCAPAIAN KET
11
anak
90%
22,5%
12
80%
20%
13
100% 100% 6
100%
100%
14
100%
100%
EVALUASI Berdasarkan data Program Pelayanan Imunisasi pada bulan Januari - Mei 2012 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang diharapkan.
42
Laporan Kinerja Puskesmas Candi VII.4. PROGRAM PENGAMATAN PENYAKIT (SURVEILANCE EPIDEMIOLOGI) VII.4.1. HASIL PENCAPAIAN
Tabel 10. Hasil Pencapaian Program Pengamatan Penyakit (Surveilance Epidemiologi) Di Puskesmas CandiPada Bulan Januari-Mei 2012
NO PENGAMATAN PENYAKIT TARGET SATUAN 1thn BULAN 5 BULAN 5 BULAN 5 BULAN 5 MINGGU 22 MINGGU 22 MINGGU 22 BULAN 5 DESA 10 >80% 5 bln >80% (4) >90% (5) >80% (4) >90% (5) >80% (18) >90% (20) 100% (22) >90% (5) 100% (10) 5 N %(SV) 125% >dari target PENCAPAIAN KET (SURVEILANCE EPIDEMIOLOGI) Laporan STP (surveilan Terpadu
Penyakit) yang tepat waktu Kelengkapan Laporan STP (surveilan Terpadu Penyakit) Laporan C1 (campak) yang tepat waktu
>90%
100%
Sesuai target
>80%
125%
>dari target
Kelengkapan Laporan C1 (campak) Laporan waktu Kelengkapan Laporan W2 (mingguan) W2 (mingguan)yang tepat
>90%
100%
Sesuai target
>80%
20
111%
>dari target
>90%
20
100%
Sesuai target
100%
22
100%
Sesuai target
Laporan KIPI Zero reporting Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi < 24 jam
>90%
100%
Sesuai target
100%
10
100%
Sesuai target
EVALUASI Berdasarkan data Program Pengamatan Penyakit (surveilance Epidemiologi) pada bulan Januari - Mei 2012dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang diharapkan.
VII.4
P2 PENYAKIT DIARE VII.4.1. DEFINISI Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan penyakit diare VII.4.2. TUJUAN a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare b. Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat mengatasi mata rantai penularan diare
43
Laporan Kinerja Puskesmas Candi c. Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana kesehatan dan RT d. Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin
VII.4.3. SASARAN a. Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif b. Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah c. Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi
VII.4.4. TARGET DAN CAPAIAN a. Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional b. Perkiraan angka : angka insiden x jumlah penduduk c. Nasional target : 22% x perkiraan
Tabel 11. Hasil Pencapaian Program P2 Diare Di Puskesmas Candi Pada Bulan Januari-Mei 2012
NO
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Diare Penemuan penderita Diare yang diobati di Puskesmas dan Kader Pendd : 148.688 Cakupan pelayanan Diare Angka penggunaan oralit Angka penggunaan RL Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc Case Fatality Rate KLB Diare
TARGET SATUAN
PENCAPAIAN KET
1thn
5 bln
%(SV)
61110 Orang 3310 Orang 3310 Orang 1959 Orang 3909 Orang 1959 Orang
10% x target
128.9%
100%
270.9 %
100%
100 %
4 5 6
0 0 0
0 0 0
EVALUASI Berdasarkan data Program P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari Mei 2012dapat diambil kesimpulan bahwa semua kegiatan sudah mencapai target.
44
VII.5P2 PENYAKIT ISPA VII.5.1. TUJUAN Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan pengobatan sesuai standar.
VII.5.2. SASARAN DAN CAPAIAN Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan nafas khususnya balita. Tabel 12. Hasil Pencapaian Program P2 ISPA di Puskesmas Candi Pada Bulan Januari - Mei 2012
TARGET NO ISPA SATUAN 1thn Cakupan penemuan 1 penderita Pnemonia balita ( juml balita 3976) 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
80% (318)
71% (283)
89%
EVALUASI Berdasarkan data Program P2 ISPA pada bulan Januari - Mei 2012dapat di ambil kesimpulan bahwa program Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita belum memenuhi target.
VII.6.
P2 DEMAM BERDARAH DENGUE VII.6.1. TUJUAN a. Tujuan Umum : Menurunkan angka kesakitan danangka kematian DBDserta mencegah/membatasi terjadinya KLB b. Tujuan Khusus : Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk
45
Laporan Kinerja Puskesmas Candi VII.6.2. SASARAN DAN CAPAIAN a. Masyarakat Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan. Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk Meningkatkan kebersihan lingkungan b. Petugas Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah, terutama pada musim hujan datang Pemeriksaan jentik berkala Tabel 13. Hasil Pencapaian ProgramP2 DBD di Puskesmas Candi Pada Bulan Januari-Mei 2012
NO UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Insidens kasus DBD Prosentase Penderita DBD ditangani TARGET SATUAN 37 Orang 37 Orang 14160 Rumah 1thn <55 5 bln <55 PENCAPAIAN N 100% (37) 100% (37) 92.7% (13130) %(SV) 185% Sesuai target KET > dari target
100%
100%
100%
>95%
>95% (13452)
92.7%
<target
EVALUASI Berdasarkan data program P2M DBD secara kumulatif pada bulan Januari MeiTahun 2012 dapat disimpulkan bahwaAngka Bebas Jentik belum mencapai target.
VII.6.3. KEGIATAN YANG DILAKUKAN a. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Program PSN yang dilakukan oleh masyarakat dilaksanakan tiap bulan oleh desa atau kelurahan yang dikirim ke ketua kelompok PSN Kecamatan dengan tembusan Puskesmas dan meneruskan ke Dinas Kesehatan b. Penanggulangan fokus bila ada kasus Survey penyelidikan epidemi 20 rumah, bila ditemukan jentik 3 rumah dan ada penderita panas maka diadakan fogging / pengasapan.
46
Laporan Kinerja Puskesmas Candi c. Pemantauan jentik berkala Survey jentik berkala dilaksanakan dengan sasaran 100 rumah / desa tiap 3 bukan sekali d. Abatisasi selektif Apabila ditemukan jentik pada PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) di pemukiman e. Penemuan pengobatan / perawatan penderita
47
VIII.1.PENGOBATAN VIII.1.1. TUJUAN a. Tujuan Jangka Pendek Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat yang termasuk DOEN. Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan. Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular. b. Tujuan Jangka Panjang Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat jalan dan rawat inap.
VIII.1.2.TARGET DAN CAPAIAN a. Kegiatan Pengobatan di dalam maupun diluar gedung oleh tenaga perawat dan secara terpadu bersama tenaga KIA. Perawatan Darurat. - Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah Sakit. - Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami dehidrasi. - Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja.
48
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Tabel 15. Hasil PencapaianProgram Pengobatan Di PuskesmasCandi Pada Bulan Januari - Mei 2012
VI PENGOBATAN SATU AN TARGET 1thn 5 bln PENCAPAIAN KET N %(SV)
A.
Visite Rate
88 Oran g
10% (14868)
4,2% (6245)
17.5% (26020)
416%
>Dari target
7876
18172
- Total Kunjungan
<1,5x (6267)
4596
1,1x
Sesuai target
- Jml Kunjungan kasus Baru Penyakit 4178 Jml Kunjungan kasus lama Penyakit Jml Total Penderita ( kasus baru + kunjungan kasus Lama ) (4518) 340
EVALUASI Berdasarkan data program pengobatan pada bulan Januari Mei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan visite rate sudah memenuhi target.
49
Laporan Kinerja Puskesmas Candi b. Tujuan Khusus : Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan Meningkatkan pemeriksaan. Meningkatkan pelayanan laboratorium di membantu menegakkan penyakit. dalam ikut serta keterampilan dan ketelitian petugas dalam
VIII.2.2. SASARAN DAN CAPAIAN a. Anak sekolah (UKS) b. Ibu hamil c. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium d. Penderita rawat jalan
Tabel 16. Hasil Pencapaian Program Laboratorium Sederhana Di Puskesmas Candi Pada Bulan Januari-Mei 2012
TARGET B Pemeriksaan Laboratorium*) SATUAN 1thn 5 bln 100% (658) 100% (162) 80% (540) 65% (128) 65% (99) 137% (903) 100% (162) 137% (903) 100% (197) 100% (152) PENCAPAIAN N %(SV) KET > dari target 137 % Sesuai target 100 % > dari target 167% > dari target 154% > dari target 154%
Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD Pemeriksaan test kehamilan Pemeriksaan sputum penderita tersangka TB Pemeriksaan Protein Urine pada ibu hamil
658 Orang 162 Orang 658 Orang 197 Orang 152 Orang
100%
100%
3 4 5
EVALUASI Berdasarkan data Program Pemeriksaan Laboratorium pada bulan Januari - Mei 2012 dapat disimpulkan bahwa semua program sudah dapat memenuhi target.
50
IX.1. PENDAHULUAN X.1.1. TUJUAN a. Tujuan Umum Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan kebudayaan di tengah-tengah masyarakat. b. Tujuan Khusus Kelompok Usia Lanjut Tahu dan ingin melaksanakan - Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan
berkesinambungan memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan lainnya. - Latihan fisik dan mental secara teratur - Diet seimbang - Kebersihan perorangan - Kelompok untuk bersosialisasi - Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti merokok, alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental. - Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur. Kelompok Keluarga Yang Memiliki Usia Lanjut Tahu dan ingin melaksanakan - Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam keluarga dan diluar keluarga. - Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat dan benar. - Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan pengembangan minat dan hobi.
51
Laporan Kinerja Puskesmas Candi - Pemeliharaan fisik dan mental dan spiritual yang teratur dan berkesinambungan ditengah penuh kasih sayang dan tanggung jawab. Kelompok Masyarakat Lingkungan usia lanjut - Program pembinaan kesehatan usia lanjut - Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat yang berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut. Penyelenggara Kesehatan Tahu dan melaksanakan - Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian usia lanjut. - Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan usia lanjut. Lintas Sektor Tahu dan ingin melaksanakan : - Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta kemandirian usia lanjut. - Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan usia lanjut.
X.1.2.
TARGET DAN CAPAIAN a. Sasaran Usia lanjut Undang-Undang No. 4 tahun sama atau lebih dari 55 tahun. Menurut Departemen Kesehatan Sasaran Langsung - Kelompok pertengahan umur : 45 54 tahun - Kelompok usia lanjut dini - Kelompok usia lanjut : 55-64 tahun : lebih dari 64 tahun
- Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun hidup sendiri, terpencil hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan lain-lain. Sasaran Tidak Langsung - Keluarga dimana usia lanjut berada
52
Laporan Kinerja Puskesmas Candi - Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usia lanjut. - Masyarakat lain.
Tabel 17. Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut Di Puskesmas Candi Pada Bulan Januari-Mei 2012
TARGET II Upaya Kesehatan Usia Lanjut SATUAN 1thn 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
Jumlah Posyandu lansia yang dibina Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya standart . Pembinaan petugas kes pada kelom.
DESA 24
100%
100% (24)
125% (30)
125%
60%
60% (4171)
100.2%
330
138
107.2%
EVALUASI Berdasarkan data Program Usia Lanjut pada bulan Januari - Mei 2012dapat di ambil kesimpulan bahwapembinaan kelompok usia lanjut sudah memenuhi target.
53
108 %
161%
3.
4.
58
30%
828%
EVALUASI Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Mata pada bulan Januari - Mei 2012 dapat di ambil kesimpulan bahwapembinaan kelompok usia lanjut sudah memenuhi target. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 54
XI.1. PENDAHULUAN XII.1.1. TUJUAN Menentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utama gangguan pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu. a. Mencegah penggunaan obat-obat ototoksik secara bebas. b. Menurunkan prevalensi gangguan pendengaran akibat pemaparan bising pada kelompok risiko tinggi. c. Mengembangkan kesehatan telinga dasar (basic ear care) sebagai bagian Program Pelayanan Kesehatan Dasar PUSKESMAS d. Meningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan pendengaran. e. Mengembangkan teknologi tepat guna (appropriate technology) untuk pemeriksaan dan penanganan gangguan pendengaran. f. Mengadakan kerjasama teknis dengan pihak Pemerintah (DEPKES) untuk mengembangkan Program Nasional di bidang kesehatan telinga dan pendengaran. g. Memiliki sistim manajemen dan administratif untuk suatu program Nasional, Regional maupun Global. XI.1.2. TARGET DAN CAPAIAN Mencegah kecacatan yang ditimbulkan akibat penyakit telinga dan gangguan pendengaran yang sering ditemukan pada masyarakat setempat dengan melaksanakan pencegahan terhadap penyakit telinga dibawah ini : a. OMSK b. Tuli sejak lahir ( kongenital ). c. Pemaparan bising (NIHL). d. Presbikusis.
55
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Tabel 19. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan TelingaDi Puskesmas Candi Pada Bulan Januari Mei 2012
Upaya Kesehatan Telinga / IV Pencegahan Gangguan Pendengaran Penemuan Kasus sulit dan rujukan 1 spesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi pendengaran Penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas 30 Orang 21 Orang 15% SATUAN 1thn 5 bln N %(SV) TARGET PENCAPAIAN KET
15% (3)
47.6% (10)
333 %
30%
30% (9)
23.3% (7)
77.7%
< target
EVALUASI Berdasarkan data program Upaya Kesehatan Telinga bulan Januari Mei2012dapat diambil kesimpulan bahwa penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas belum mencapai target.
56
XII.1.2. TARGET DAN CAPAIAN a. Sasaran Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya. Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan gangguan jiwa lainnya.
Tabel 20. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Jiwa Puskesmas Candi Bulan Januari Mei 2012
TARGET NO 1 UPAYA KESEHATAN JIWA Pembdy. Klmp. Masy. Khusus dlm upaya penemuan dini & Rujukan Kasus Ganguan Jiwa . SATUAN 66 Kel 1thn 10 % 5 bln 4.2% (2)
Penemuan & Penanganan Kasus gang. Prilaku,Masalah Napza,dll dari rujukan kader & Masyarakat .
201 Orang
15%
15% (30)
15.9% (32)
106%
201 Orang
20%
20% (40)
18,4% (37)
92%
Deteksi Dini & Penanganan kasus Jiwa,(Gang. PL, gang.Jiwa,Psikosomatik,Napza dll) yg dtg berobat ke Puskesmas .
201 Orang
20%
20% (40)
20.8% (42)
104%
57
Laporan Kinerja Puskesmas Candi EVALUASI Berdasarkan data Program Kesehatan Jiwa secara kumulatif pada bulan Januari Mei 2012dapat diambil kesimpulan bahwa masih terdapat program yang belum mencapai target yaituPenanganan kasus Kesehatan Jiwa, melalui rujukan ke RS / Spesialis.
58
Tabel 21. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Olah RagaDi Puskesmas Candi Pada Bulan Januari Mei 2012
TARGET VI Kesehatan Olah Raga SATUAN 1thn Pemberdayaan Masyarakat melalui pelatihan kader Pembinaan kelompok potensial/klub 2 ( khusus ), dalam kesehatan Olah Raga 3 Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah 14250 40% 16.67% (2375) 5.42% (773) < Target 32.55% Kel 4% 1.67% nihil 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
Kali
2%
0,83&
nihil
EVALUASI Berdasarkan data program Kesehatan Olah Raga bulan Januari-Mei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwa pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah belum mencapai target.
59
d. Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 60
Laporan Kinerja Puskesmas Candi - Pelayanan di dalam poli gigi Puskesmas Taman (di dalam gedung) : Penderita yang datang langsung ke Puskesmas - Pelayanan di luar poli gigi Puskesmas Taman (diluar gedung) : Kunjungan ke sekolah Usaha kegiatan kesehatan gigi dan mulut Tabel 22. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Di Puskesmas CandiPada Bulan JanuariMei 2012
TARGET VIII PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI 1 Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu (151 posy ) 146 25 % 10.4% (15) 41.6 % (28) 41.6% (20) 41.6% (20) 18,75 % (916) 19% (171 : 102) 10.4 % (97) 24% (35) 37% (25) 65,9% (31) 93.6% (44) 33,9% (1661) 172 : 103 (2 : 1) 15.8% (147) > dari target 233% < dari target SATUAN 1thn 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
Pembinaan kesehatan gigi pada TK ( 68 ) Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD / MI ( 47 ) Perawatan kesehatan gigi pada SD/Mi ( 47 ) Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi paripurna Rasio Gigi tetap yang ditambal
68
100%
89 %
47
100%
47
100%
220 %
4886
45 %
900 : 540
45 %
929
25 %
EVALUASI Berdasarkan data program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi dan Mulut di Puskesmas Candi pada bulan Januari - Mei 2012dapat disimpulkan bahwa programPembinaan kesehatan gigi pada TK berada dibawah target.
XIV.2. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah, pada pelita IV baru mencapai anak tingkat pendidikan dasar (STPD), selanjutnya program ini akan dikembangkan ke tingkat SMTP, SMTA dan SLB. Di tingkat STPD upaya kesehatan gigi merupakan suatu paket pelayanan asuhan sistematik, dengan kegiatan yang bertahap disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang ada, sebagai berikut :
61
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 1. Tahap I (Paket Minimal) Upaya kesehatan gigi di SD yang belum terjangkau oleh tenaga kesehatan gigi, kegiatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan lain dan guru ORKES (Olah Raga dan Kesehatan), berupa : Upaya peningkatan oleh guru dengan materi sesuai kurikulum ORKES. Upaya pencegahan berupa kegiatan bimbingan, pembinaan pelihara diri (paket sikat gigi bersama). Rujukan bagi yang perlu pengobatan. 2. Tahap II (Paket Optimal) Sudah ada sarana atau tenaga kesehatan gigi yang terbatas, kegiatan berupa : Upaya peningkatan oleh guru. Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, perlindungan dengan fluor, pembersihan karang gigi). Upaya pengobatan (pengobatan dasar pada murid yang memerlukan pengobatan). 3. Tahap III (Paket Paripurna) Sudah ada tenaga atau sarana, kesehatan gigi yang lengkap, kegiatan berupa : Upaya peningkatan oleh guru. Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, pembersihan karang gigi, aplikasi fluor). Upaya pengobatan berupa pengobatan atas permintaan pada murid kelas I-VI dan pengobatan komprehensif pada murid kelas selektif sesuai kondisi penyakit setempat.
62
XV.1. PENDAHULUAN XV.1.1. TUJUAN a. Tujuan umum : Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. b. Tujuan Khusus : Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan keperawatan Terlayaninya kelompok khusus atau panti yang memerlukan pembinaan dan pelayanan keperawatan Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan keperawatan Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan keperawatan di puskesmas dan di rumah
63
Laporan Kinerja Puskesmas Candi Tabel 23. Hasil Pencapaian Program Perawatan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas CandiPada Bulan JanuariMei 2012
TARGET No Perawatan Kesehatan Masyarakat SATUAN 1thn 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
(3519kel rawan)
18%
7.5% (263)
7.1% (250)
95%
< target
Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga rawan Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok rawan
2%
2% (5)
93,8% (245)
100%
Sesuai target
18%
177.7%
2%
100%
Sesuai target
EVALUASI Berdasarkan data program perawatan kesehatan masyarakat bulan Januari Mei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwakegiatan asuhan keperawatan pada keluarga rawan masih belum mencapai target.
64
XVII.2. TARGET DAN CAPAIAN a. Target Meningkatkan fungsi dan kualitas dari tempat-tempat kesehatan tradisional Meningkatkan fungsi dari JPKM b. Hasil Pencapaian Tabel 24. Hasil Pencapaian Program Bina Kesehatan Tradisional Di Puskesmas Candi Pada Bulan Januari Mei 2012
TARGET No BATTRA SATUAN 1thn 5 bln N %(SV) PENCAPAIAN KET
1.
50
45%
19% (10)
40% (20)
200%
2. Jumlah pengobat tradisional dengan ketrampilan yang dibina 3. Pembinaan pengobattradisional lainnya 4. Frekuensi pengobat tradisonal yang dibina 1. II 1. Jumlah pekerja formal yang mendapat pelayanan kesehatan
140
45%
137%
18 Orang
35% 2x
167% 0
18673
60%
13%
60% (2)
25% (1)
50% (2)
200%
EVALUASI Berdasarkan data program bina kesehatan tradisional bulan Januari Mei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwa pelayanan pada pekerja formal masih belum mencapai target.
65
XVII.1. TUJUAN Tujuan umum Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Tujuan khusus 1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup bersih dan sehat bagi individu, keluarga dan masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan dan halhal yang berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup serta dana sehat/JPKM. 2. Meningkatkan peran serta masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal khususnya KIA, gizi, imunisasi, kesling dan hal-hal berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup. 3. Meningkatkan peran media massa dalam pembangunan kesehatan dalam menyebarluaskan informasi kesehatan. 4. Meningkatkan peran organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam upaya
pengembangan JPKM TARGET DAN CAPAIAN a. Sasaran 1. Rumah Tangga : ibu, semua anggota keluarga mulai dari bayi, anak balita, remaja, keluarga. 2. Institusi pendidikan :orangdewasa dan lansia termasuk kepalaSekolah Dasar (negeri/swata), Madrasah Ibtidaiyah, SLTP (negeri/swasta), Madrasah Tsanawiyah, SLTA (negeri/swasta), Madrasah Aliyah, PT, Lembaga pendidikan non formal lain. 3. Institusi kesehatan.
66
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 4. Polindes, Pustu, Puskesmas,BKIA, BP swasta, Rumah bersalin RSU dan RS swasta, tempat-tempat praktek swasta, Laboratorium medis dan kesehatan. 5. Tempat-tempat kerja, kantor-kantor pemerintah, kantor-kantor swasta, pabrik tempat-tempat home industry. 6. Tempat-tempat umum : Tempat ibadah tempat hiburan tempat wisata pasar, terminal dll. 7. Warung-warung makanan/minuman, restoran, warung dll. 8. Pondok pesantren Tabel 25. Hasil PencapaianProgramupaya pemberdayaan masyarakat dalam PHBSDi Puskesmas CandiPada Bulan JanuariMei 2012
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT B DALAM PHBS ( PROGRAM PENGEMBANGAN ) Institusi pendidikan yang di kaji (klasifikasi 1 IV) (54) Institusi sarkes yang dikaji 2 (klasifikasi IV) (67) Institusi TTU yg di kaji 3 (klasifikasi IV) (67) Institusi TTK yg di kaji 4 (klasifikasi IV) (71) Tatanan ponpes yg di kaji 5 (klasifikasi IV) (6) Sekolah 54 Satuan 1TH 50% (27) Bln 20,8% (11) JUMLAH % ( SV ) Target Pencapaian Ket
Klasifikasi IV
90% (60)
37,5% (25)
Klasifikasi IV
NIHIL
50% (34)
21% 14)
Klasifikasi IV
30% (21)
12,5% (9)
Klsifikasi IV
22% (1)
9,1% (1)
Klasifikasi IV
Evaluasi Berdasarkan data Program upaya pemberdayaan masyarakat dalam PHBS pada bulan Januari Mei 2012 dapat diambil kesimpulan bahwa program belum dapat dievaluasi karena baru dimulai bulan juni.
67
68
Laporan Kinerja Puskesmas Candi 24. Masih kurangnya pembinaan gigi pada anak TK (%)
Prioritas Masalah 1. Penemuan Suspek Penderita TB Baru 2. Presentasi Bayi dengan ASI Eksklusif 3. Pelayanan maternal risti / komplikasi yang ditangani 4. Pelayanan neonatal risti yg ditangani 5. Jumlah desa/ kelurahan yg sudah ODF (Open Defecation Free)
69
70
71
pengobatan
mengurangi penularan
No.
Permasalahan (Metode)
Pemecahan Masalah
1.
2.
Kurangnya program
kerjasama
lintas
Memaksimalkan peran PKM Pembantu dalam merujuk pasien suspek TB ke PKM Induk
3.
Kurangnya
kontribusi
praktisi
Membuat kesepakatan dengan praktisi swasta, Dinkes Kabupaten dan PKM untuk membuat secara terperinci peran dari masing-masing praktisi swasta
4.
penemuan
suspek
TB
No.
Permasalahan (Sarana)
Pemecahan Masalah
1.
72
No.
Permasalahan (Lingkungan)
Pemecahan Masalah
1.
Akses Sulit
No.
Permasalahan (Dana)
Pemecahan Masalah
1.
73
XXI.2. SARAN Mengevaluasi kegiatan program pemberantasan TBC dengan melakukan kegiatan aktif promotif danpasif case finding. Motivasi kader dan tenaga kesehatan agar lebih aktif memberikan penyuluhan kepada penderita dan anggota keluarga. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral. Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dalam mensukseskan program-program puskesmas.
74