A. Latar Belakang Sindrom imunodefisiensi didapat (Aquired Immunodeficiency Syndrom, AIDS) adalah salah satu penyakit virus yang menyebabkan kolapsnya sistem imun dan bagi kebanyakan penderita, kematian dalam 5 tahun bisa ter adi setelah didiagnosis! AIDS disebabkan oleh virus "I#! $leh sebab itu, penyusun akan membahas lebih auh mengenai asuhan kepera%atan untuk klien dengan AIDS dalam makalah ini! B. Tujuan Penulisan &u uan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut ' (! &u uan )mum Agar mahasis%a dapat mengerti dan memahami tentang penyakit AIDS! *! &u uan +husus Agar mahasis%a dapat memberikan asuhan kepera%atan yang tepat pada klien AIDS! C. Metode Penulisan ,etode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah studi pustaka! D. Sistematika Penulisan -A- I ./0DA")1)A0, meliputi latar belakang masalah, tu uan penulisan, metode yang digunakan dan sistematika penulisan makalah! -A- II &I02A)A0 &/$3I&IS, berisi konsep dasar AIDS yang meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan! Sedangkan konsep dasar asuhan kepera%atan klien AIDS meliputi pengka ian, diagnosa kepera%atan yang mungkin muncul, perencanaan! -A- III AS)"A0 +/./3A4A&A0 D/05A0 +1I/0 AIDS! -A- I# ./0)&)., berisi kesimpulan!
D. MANI$ESTASI #LINIS -iasanya pada pasien AIDS sering ditemukan ge ala ' 3asa lelah yang berkepan angan Sering demam Sesak napas disertai batuk<batuk! -erat badan menurun! E. Penatalaksanaan )paya penanganan medis meliputi beberapa cara pendekatan yang mencakup penanganan infeksi yang berhubungan dengan "I#! .era%atan suportif merupakan tindakan yang penting karena efek infeksi "I# dan penyakit AIDS yang sangat menurunkan keadaan umum pasien= efek tersebut mencakup malnutrisi, kelemahan, diare yang menyebabkan defekasi tidak normal, imobilitas dan perubahan status mental! Sasaran bagi pasien penderita AIDS mencakup pencapaian dan pemeliharaan integritas kulit, pemulihan kembali kebiasaan defekasi normal! &idak adanya infeksi, perbaikan toleran terhadap aktifitas, perbaikan saluran napas (klirens), peningkatan rasa nyaman, perbaikan status nutrisi, peningkatan sosialosasi, dan terakhir mencegah adanya komplikasi! II. #!NSEP DASA" ASUHAN #EPE"A&ATAN #LIEN DEN%AN HI' ( AIDS A. PEN%#A IAN (! Anamnesa -iodata ' nama pasien, alamat, enis kelamin, usia, pendidikan, peker aan, agama, dan suku bangsa! *! 3i%ayat +esehatan Sekarang (3.S) +eadaan umum ' kelemahan dan keletihan, batuk dan sesak napas, diare, ketidaknyamanan melakukan aktifitas sehari<hari! >! 3i%ayat +esehatan Dahulu (3.D)
>
.enggunaan obat<obatan terlarang dengan bersamaan dengan orang yang ter angkit AIDS! ?! 3i%ayat +esehatan +eluarga (3.+)
Status nutrisi ' dinilai dengan menanyakan ri%ayat diet dan menggali faktor<faktor yang dapat mengganggu asupan oral, seperti anoreksia, mual, kesulitan menelan, penimbangan berat badan! +ulit dan membran mukosa ' diinspeksi setiap hari untuk menemukan tanda<tanda lesi, ulserasi atau infeksi! 3ongga mulut dipantau untuk menemukan ge ala kandidiasis! Daerah perianal harus diperiksa untuk menemukan ekskoriasi da infeksi pada pasien dengan diare! Status respiratorius ' dinilai melalui pemantauan pasien untuk mendeteksi ge ala batuk, produksi sputum, napas pendek, takipnea dan nyeri dada! Status neurologis ' ditentukan denganmenulai tingkat kesadaran pasien, orientasi terhadap orang, tempat, %aktu, serta ingatan yang hilang! Status cairan dan elektrolit! ' dinilai dengan memeriksa kulit serta membran mukosa untuk menentukan turgor dan kekeringannya! 5! .emeriksaan Diagnostik .emeriksaan sederhana diperiksa anti "I# /1ISA 3apid tes +onfirmasi (4estern -lot) bila diperlukan! B. DIA%N!SA #EPE"A&ATAN (! 5angguan sistem ekskresi ' diare yang berhubungan dengan patogen enterik! *! 3esiko terhadap infeksi berhubungan dengan imunodefisiensi!
>! -ersihan alan napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kemampuan untuk batuk karena kelemahan! ?! 5angguan nutrisi ' kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan masukan C. PE"ENCANAAN (! 5angguan sistem ekskresi ' diare yang berhubungan dengan patogen enterik! &u uan ' ,endapatkan kembali kebiasaan defekasi yang normal! Inter)ensi +a i kebiasaan defekasi klien! Dapatkan berikan "indari makanan kultur terapi iritan feces "asional ,emberikan dasar evaluasi! dan ,engidentifikasi patogenik! organisme untuk
antimikroba usus
sesuai dengan ketentuan! seperti ,encegah merangsang usus dan atau distensi abdomen! berlemak
gorengan, sayuran mentah dan kacang<kacangan! -erikan sering! *! 3esiko terhadap infeksi berhubungan dengan imunodefisiensi! &u uan ' &idak ada infeksi! Inter)ensi .antau adanya infeksi ' demam, Deteksi menggigil, batuk, napas pendek, nyeri menelan, sering berkemih, kemerahan, bengkak, lesi, vesikular di%a ah, bibir atau daerah perianal! Infeksi "asional dini penting tindakan dan lama untuk segera! berulang makan sedikit tapi ,eningkatkan nutrisi adekuat!
melakukan
.antau umlah sel darah putih .eningkatan dan diferensial! Dapatkan kultur drainase luka, $rganisme lesi, kulit, urine, feces, sputum, mulut dan darah sesuai dengan ketentuan! -erikan terapi antimikrobial sesuai ketentuan! .ertahankan teknik aseptik bila ,encegah melakukan seperti ' prosedur @ungsi invasif vena,
SD.
berkaitan
infeksi
yang
kateterisasi dan in eksi! >! -ersihan alan napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kemampuan untuk batuk karena kelemahan! &u uan ' -ersihan alan napas membaik! Inter)ensi "asional +a i dan laporkan tanda dan ,enun ukkan fungsi pernapasan! ge ala %arna perubahan takipnea, umlah dan status batuk, sputum, statis sekresi dan alan pernapasan=
bunyi napas abnormal! -erikan pera%atan paru (batuk, ,encegah napas dalam, drainase postural dan vibrasi) tiap * A ? am! napas!
meningkatkan
bersihan
-antu pasien dalam mengambil ,emudahkan pernapasan! posisi semi fo%ler! 1akukan penghisapan trakeal ,embuang sekresi bila klien sesuai dengan kebutuhan! tidak bisa! availabilitas -erikan terapi oksigen sesuai ,eningkatkan dengan ketentuan! oksigen!
?! 5angguan nutrisi ' kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan masukan &u uan ' .erbaikan status nutrisi! Inter)ensi "asional +a i terhadap malnutrisi dengan ,emberikan pengukuran ob ektif mengukur badan, hemoglobin, antopometrik! +a i faktor<faktor yang ,emberikan dasar dan arahan untuk intervensi! perencanaan makan! tinggi dan berat serum, terhadap status nutrisi! usia, protein
pengukuran
Instruksikan pasien tentang cara ,emberikan protein dan kalori untuk memberikan suplemen nutrisi, mengkonsumsi makanan kaya protein dan karbohidrat! tambahan!
A. PEN%#A IAN (! Anamnesa -iodata pasien 0ama Alamat 2enis +elamin )sia .endidikan .eker aan Agama Suku -angsa &anggal masuk rumah sakit &anggal pengka ian Diagnosa ,edis -iodata .enanggung a%ab 0ama Alamat .eker aan "ubungan dengan .asien ' &n! , ' Se%an A &angerang ' 4iras%asta ' +akak +andung ' &n! S ' Se%an < &angerang ' 1aki<laki ' 5( &ahun ' S,A ' .edagang ' Islam ' 2a%a A Indonesia '< '< ' "I#: AIDS
*! 3i%ayat +esehatan Sekarang (3+S) +eadaan umum klien tampak lemah dan keletihan, klien dalam posisi berbaring, klien tampak kurus, sering batuk<batuk, aktifitas sehari<hari klien dibantu pera%at dan keluarganya!
+lien dan keluarganya mengatakan bah%a klien suka menggunakan obat< obatan: 0arkoba arum suntik secara bersamaan karena itu klien sekarang menderita penyakit AIDS! ?! 3i%ayat +esehatan +eluarga (3.+) Status nutrisi @isik klien tergolong kurus, klien mengatakan tidak nafsu makan dan sering merasa mual, berat badan klien selalu menurun se ak positif AIDS! +ulit dan membran mukosa +ulit tubuh klien kering, bibir klien pecah<pecah, saria%an, membran mukosa kering! Daerah perianal tidak luka dan tidak terdapat lesi karena diare yang dialami klien! Status respiratorius 0apas klien pendek, batuk<batuk, sesak napas, nyeri dada, klien tidak bisa mengeluarkan dahak karena lemah! Status neurologis &ingkat kesadaran klien compos mentis, /,# C (5, orientasi terhadap orang, tempat, dan %aktu cukup baik terbukti klien mengenali semua orang, mengetahui ia berada dimana dan mengetahui %aktu pagi, siang dan malam! Status cairan dan elektrolit +ulit klien kering, turgor kulit buruk, membran mukosa bibir kering, suhu dipermukaan tubuh men adi meningkat karena kering, asupan cairan klien berkurang karena klien arang minum! 5! .emeriksaan Diagnostik "asil dari lab darah dan tes /1ISA, klien positif mengidap penyakit AIDS! "asil pemeriksaan tanda<tanda vital ' &ekanan darah ' (>7 : D7 mm"g
Denyut nadi Suhu .ernapasan "asil lab darah "ematologi "b 1eukosit "ematokrit &rombosit
(7
No (
Tujuan Tupan : kembali defekasi normal! Tupen : +lien lagi! mengalami diare
Im*lementasi kebiasaan S
defekasi ,emberikan dasar untuk ,engka i evaluasi! organisme patogenik! defekasi klien! ,endapatkan
ekskresi ,endapatkan
mengatakan
kultur sering defekasi! feces dan berikan terapi $ ' +lien tampak antimikroba sesuai lemas dengan ketentuan! A! ,asalah
distensi ,enghindari iritan usus belum teratasi! seperti makanan . ' 1an utkan berlemak atau gorengan, intervensi! sayuran mentah dan makan kacang<kacangan! ,emberikan sedikit tapi sering!
((
3esiko terhadap Tupan : infeksi dengan imunodefisiensi! yang &idak infeksi! Tupen : +lien tidak terlihat lemah! ada berhubungan
.antau
adanya
infeksi
dini
adanya S
'
+lien
demam, menggigil, batuk, napas pendek, nyeri menelan, sering berkemih, kemerahan, bengkak, perianal! lesi, vesikular di%a ah, bibir atau daerah
menggigil, batuk, napas lemah pendek, nyeri menelan, berkurang! sering kemerahan, bibir perianal! atau berkemih, $ ' +lien tampak bengkak, kotor, lesu dan daerah A ' ,asalah
lesi, vesikular di%a ah, tidak rapi! teratasi sebagian! umlah sel . ' 1an utkan putih dan intervensi! kultur sputum, ketentuan! terapi sesuai
.antau
umlah
sel
diferensial! drainase luka, lesi, kulit, urine, dengan -erikan antimikrobial ketentuan! feces, mulut dan darah sesuai
luka, lesi, kulit, urine, feces, sputum, mulut dan darah sesuai dengan ketentuan! -erikan terapi antimikrobial sesuai ketentuan!
(*
.ertahankan teknik aseptik ,encegah infeksi yang ,empertahankan teknik bila melakukan prosedur didapatkan dari rumah sakit! aseptik bila melakukan prosedur invasif seperti ' @ungsi vena, kateterisasi dan in eksi! > -ersihan napas efektif berhubungan dengan penurunan kemampuan batuk kelemahan! alan Tupan : tidak -ersihan Tupen : +lien mengalami sendatan alan -erikan pera%atan karena napas lagi! tidak alan napas membaik! +a i dan laporkan tanda dan ,enun ukkan ge ala perubahan status pernapasan! pernapasan= takipnea, batuk, %arna dan umlah sputum, bunyi napas abnormal! fungsi ,engka i dan laporkan tanda perubahan pernapasan= sputum, abnormal! paru ,encegah statis sekresi ,emberikan pera%atan dan meningkatkan paru (batuk, napas bersihan alan napas! dalam, drainase postural dan vibrasi) tiap * A ? am! pasien posisi dalam ,emudahkan semi pernapasan! ,embantu pasien dalam mengambil posisi semi (batuk, napas dalam, drainase postural dan vibrasi) tiap * A ? am! -antu mengambil dan ge ala status takipnea, napas invasif seperti ' @ungsi vena, kateterisasi dan in eksi!
(>
1akukan penghisapan trakeal ,embuang sekresi bila ,elakukan penghisapan kebutuhan! -erikan terapi oksigen sesuai ,eningkatkan dengan ketentuan! availabilitas oksigen! ,emberikan ketentuan! ? 5angguan dari Tupan : +a i terhadap malnutrisi ,emberikan pengukuran ob ektif terhadap status nutrisi! ,engka i malnutrisi mengukur berat protein antopometrik! +a i faktor<faktor yang ,emberikan dasar dan ,engka i arahan untuk intervensi! yang faktor<faktor mempengaruhi badan, terhadap dengan tinggi dan usia, serum,
nutrisi ' kurang .erbaikan status kebutuhan nutrisi! Tupen : Asupan meningkat! klien berhubungan dengan penurunan masukan makanan!
dengan mengukur tinggi dan berat badan, usia, protein serum, hemoglobin, pengukuran antopometrik!
hemoglobin, pengukuran
masukan oral! diet ,emudahkan perencanaan makan! ,engkonsulkan dengan ahli diet untuk untuk menentukan kebutuhan
(?
nutrisi pasien!
kebutuhan
Instruksikan pasien tentang ,emberikan protein dan ,enginstruksikan pasien cara untuk memberikan nutrisi, makanan kalori tambahan! tentang nutrisi, cara untuk suplemen suplemen mengkonsumsi memberikan
mengkonsumsi
(5
(6
ii
(8