Anda di halaman 1dari 5

AYO, TEMAN MARI KITA MENGENAL WAWANCARA PERSUASIF.

Sebenarnya wawancara persuasif itu kayak gimana sih?? Cari tahu,yuk.. Wawancara persuasif (persuasive interview) merupakan salah satu jenis wawancara yang didalamnya dengan melibatkan pihak yang melakukan wawancara, yaitu kita sebut di mana persuader berusaha untuk mempengaruhi

persuader

pikiran,perasaan dan tindakan

persuade sebagai

pihak yang diwawancara

menggunakan teknik-teknik persuasif yang telah direncanakan sebelumnya. Teknik persuasif yang dimaksud di sini ialah suatu upaya yang dilakukan dalam rangka memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. TIPS BUAT PERSUADER (Pihak yang Mewawancara) Menggunakan bahasa yang tepat dalam menggambarkan

manusia,tempat ,peristiwa, dan objek yang ada dengan rangkaian kata yang persuade. Menampilkan ciri khas tertentu yang menarik perhatian masyarakat sebagai persuade Menyederhanakan istilah-istilah yang rumit dimaknai oleh persuade pada saat wawancara berlangsung Mempersiapkan upaya-upaya tertentu untuk membangkitkan nyaman didengar, jelas dan mudah dimengerti oleh

perhatian apabila bertemu dengan persuade yang kurang berminat untuk diwawancara

TIPS BUAT PERSUADE (Pihak yang Diwawancara) Jadilah persuade yang bertanggung jawab ,misalnya berkata jujur pada saat seorang persuader menawarkan barang apakah ingin membeli atau hanya melihat-lihat saja. Jadilah persuade yang berwawasan luas, ketika seorang sales menjual produk dengan harga yang sangat murah, persuade tidak langsung membeli, tetapi harus mengetahui kualitas dari produk tersebut sebelumnya. Jadilah persuade yang kritis, persuade seharusnya dapat bertanya menanyakan kembali keunggulan dan kelemahan dari produk/jasa yang ditawarkan persuader, tidak hanya menerimanya begitu saja. Jadilah persuade yang aktif, maksudnya di sini dalam proses wawancara, persuade boleh menanyakan identitas dan tujuan persuader sebelum wawancara berlanjut ke tahap berikutnya.

CONTOH WAWANCARA PERSUASIF: o Penjualan produk/jasa o Penggalangan dana untuk kegiatan amal o Konversi karir o Kampanye untuk mendapatkan suara o Promosi perguruan tinggi

Wawancara persuasif yang baik

merujuk pada persuade yang cepat

merespon, berwawasan luas, kritis, dan menjadi partisipan yang aktif yang memainkan tokoh utama dalam wawancara tersebut, bukan sebagai persuade yang pasif begitu saja menerima semua apa yang dibicarakan atau ditawarkan seorang persuader. Dari pihak persuader juga harus menggunakan bahasa dan tutur kata yang jelas, mudah dimengerti dan membangkitkan ketertarikan persuade terhadap informasi, baik berupa produk maupun jasa yang ditawarkan oleh persuader. Hal tersebut merupakan aktifitas timbal balik dimana kedua pihak menjalani perannya dengan aktif dan kritis.

YANG HARUS DILAMPIRIN DALAM POSTER: Poster ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Psikodiagnostik III:Interview (YANG INI AKU KURANG TAU TARUH DIMANA, COBA TANYA MA TEMEN YANG LAEN YA.)

Tahun 2011 Dosen Pengampu : DR.HASTANING SAKTI,M.Kes.,Psikolog Unika Prihatsanti,S.Psi,MA Dian Veronika Sakti,M.Psi.,Psikolog (TARUH DI BAGIAN BAWAH)

KELOMPOK A2 : WAWANCARA SURVEI (SURVEY INTERVIEW)

Rizky Meutia Ramadita Randwitya Ayu Ganis Hemasti Hendi Syarkiki Dita Amalia Rahmawati Kamelia Septi Puspitasari Roro Budi Wiratih

M2A009130 M2A009136 M2A009161 M2A009162 M2A009166 M2A009170

Reguler II Fakultas Psikologi UNIVERSITAS DIPONEGORO 2011

(KALO GA SALAH NAMA KLMPK TARUH DI BAG.BELAKANG POSTERTAPI TLG TANYA LAGI MA TEMEN YANG LAEN UNTUK MASTIIN AJA)

MED NGERJAIN YAA,TEMAN-TEMANKU (HENDY ND KAMEL).KALO MASI ADA YANG BINGUNG SMS AKU AJA. ^_^

(RIZKY MEUTIA RAMADITA)

Anda mungkin juga menyukai