Anda di halaman 1dari 3

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN Dosen Pengampu : Ir. Nurrahman, M.Si.

Disusun oleh : DEBBY SEPTYO SONY H2A009011

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2012

Daftar tabel dan gambar

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ISTRI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI VASEKTOMI PADA PASANGAN USIA SUBUR
Daftar tabel

Tabel 1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pemilihan kontrasepsi Vasektomi Kontrasepsi yang digunakan Vasektomi Non vasektomi Total frekuensi 7 27 34 % 20,6 79,4 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih kontrasepsi non vasektomi yaitu sebanyak 27 orang (79,4%) dan 7 orang (20,6%) memilih kontrasepsi vasektomi.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN POSYANDU MODEL


Tabel 2. Frekuensi kader, dana, sarana prasarana, keberhasilan pelaksanaan Posyandu Model dan indikator ouput
n %

Keaktifan Kader Ketersediaan Dana

Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Tidak Berhasil Berhasil

14 11 10 15 8 17 10 15

56 44 40 60 32 68 40 60

Kelengkapan Sarana Prasarana

Keberhasilan Pelaksanaan Posyandu Model Indikator Input

Tidak Memenuhi Memenuhi

13 2

86,7 13,3

Tabel 2 menunjukkan bahwa lebih dari setengah sampel (56%) memiliki nilai kader kurang. Tingginya nilai kurang pada variabel kader ini disebabkan karena rendahnya kualitas kader karena kurangnya pelatihan dan pembinaan. Tabel 2 juga memberikan kesimpulan bahwa lebih dari setengah sampel (60%) telah memiliki pendanaan yang baik. Dapat juga kita lihat dari tabel 2 bahwa sebagian besar sampel (68%) telah memiliki sarana prasarana yang baik. Tabel 2 juga dapat memberikan kesimpulan bahwa sebagian sampel (40%) tidak berhasil melaksanakan Posyandu Model. Ditunjukkan pula dalam tabel 2 bahwa hanya sebagian kecil (13,3%) dari posyandu model yang mampu memenuhi indikator output. Daftar gambar Gambar 1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pengetahuan

Pembagian tingkat pengetahuan didasarkan pada jumlah skor benar dari 20 pertanyaan yang diajukan. Responden memiliki tingkat pengetahuan baik jika mendapat skor 16-20, cukup jika mendapat skor 11-15, dan kurang jika mendapat skor 0-10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 orang (35,3%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 20 orang (58,8%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 2 orang (5,9%) mempunyai pengetahuan kurang. Gambar 2 profil Tenaga Kerja Kesehatan di Indonesia menurut SAKERNAS tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai